Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP SKALA HIRARKI ORGANISASI

MATA KULIAH: PERILAKU ORGANISASI

Dosen Pengampu: Rubait Dasururi, SE., M.Si

Disusun Oleh :
1. Evalina Arsely 212362201028
2. Ika Nur Kholifah 212362201004
3. Roro Ajeng Muizzah Indah P. 222362201005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Pertama, kami memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas kasih sayang, dan karunia-Nya, kami diberikan kemampuan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari dengan sepenuh
hati bahwa hanya dengan kodrat, irodat, dan pertolongan Allah SWT semata-
mata makalah yang berjudul prinsip skala hirarki organisasi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kedua kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi
yang berkepentingan.kritik dan saran akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Jombang, 21 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 1
C. TUJUAN PENULISAN .................................................................................... 1
D. MANFAAT PENULISAN ................................................................................. 1
BAB II....................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN ORGANISASI ........................................................................... 2
B. PRINSIP SKALA HIRARKI ORGANISASI .......................................................... 2
BAB III...................................................................................................................... 4
PENUTUP................................................................................................................. 4
A. KESIMPULAN ............................................................................................... 4
B. SARAN ......................................................................................................... 4
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Minat untuk mempelajari perilaku manusia sebenarnya bisa
ditelusuri sejak dari awal periode sejarah. Hal ini dapat kita jumpai
dari buah karya filosof Yunani Plato, dimana filosof ini membagi
jiwa manusia menjadi 3 bagian, yakni Philosopic (filsafat), keinginan
untuk mencapai ilmu pengetahuan, Sprited (ambisi), aspek jiwa
manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan dan ambisi dan
Appetite (nafsu makan), suatu keinginan manusia untuk memenuhi
selera seperti makann, minum, seks dan uang. (the philosophie, the
ambitious, and the lovers of gain. (Indrawijaya, 1989) dan (Thoha,
2007)
Dari konsep filosifi di atas, Plato menggolongkan manusia
atas tiga tipe yakni, filosofis, ambisius, dan pencinta keberuntungan.
(lovers of gain).
Menurut (Thoha, 2007) Pada abad ke 20 muncul konsep- konsep baru
tentang prilaku manusia dan organisasi antara lain Max Waber di
Jerman, Henri Fayol di Perancis dan Frederyc Taylor di Amerika
Serikat. Amerika Serikat. Selanjutnya Thoha menguraikannya bahwa
buku yang sangat terkenal hasil karya Henry Fayol adalah
Administrasi Industri dan Umum (General and Industrial
Administration) tahun 1919, buku ini begitu sangat mempengaruhi
pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa.
Menurut Luther Gulick ( dalam (Thoha, 2007)) orientasi
sistem fungsional sangat berhasil dalam menciptakan batas-batas
dalam usaha-usaha riset tentang manajemen untuk beberapa tahun
mendatang. Dan teori administrasi yang diusulkan oleh Fayol ini
umumnya dikenal sebagai pendekatan fungsional. Fayol
mencetuskan 14 prinsip yang terkenal, salah satunya adalah prinsip
skala hirarki organisasi. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kami
tertarik untuk membahas lebih dalam tentang “PRINSIP SKALA
HIRARKI ORGANISASI”

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian dari organisasi?
2. Apa itu prinsip skala hirarki organisasi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi
2. Untuk mengetahui prinsip skala hirarki organisasi.

D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
Dapat digunakan sebagai bahan acuan penulis selanjutnya dalam
menulis prinsip organisasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut (Nawawi, 2000) menyatakan pendapatnya
tentang pengertian organisasi dari dua segi yaitu pengerian
organisasi secara statis dan dinamis yaitu:
1. Pengertian Statis: Organisasi adalah wadah berhimpun sejumlah
manuuusia karena memiliki kepentingan yang sama. Statis dalam
artui bahwa setiap orgnisasi memiliki struktur yang cenderung
tidak berubah-ubah disamping itu posisi, status dan jabatan juga
cenderungt permanen.
2. Pengertian Dinamis : Proses kerjasama sejumlah manusia (dua
orang atau lebih) untuk mencapai tujuan bersama. Dinamis
dalam arti bahwa kerjasama berlangsung secara berkelanjutan
atau proses yang selalu mungkin menjadi lebih efektif dan
efesien, sebaliknya juga semakin kurang efektif atau kurang
efesien. Disamping itu interaksi antar manusia didalam organisasi
tidak pernah sama dari waktu ke waktu.
Menurut (charles, 1992): “Organization as a system of cooperatives
of two or more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara
dua orang atau lebih. Sedangkan menurut Edwin B. Flippo
menyatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan antara
sumber daya (among resources) yang memungkinkan pencapaian
sasaran.

B. PRINSIP SKALA HIRARKI ORGANISASI


1. Pengertian Prinsip Skala Hirarki Organisasi
Prinsip ini merupakan produk dari sistem organisasi formal
yang dikemukakan oleh Henry Fayol. Prinsip ini menegaskan
bahwa komunikasi pada sebuah organisasi harus dilakukan
secara vertikal atau dari level manajemen atas ke level
manajemen bawah. Segala komunikasi dari level bawah harus
melewati supervisornya masing- masing. Komunikasi secara
horizontal atau sesama rekan kerja/level hanya boleh dilakukan
jika telah mendapat izin dari manajer atau penyelia. Penetapan
skala hirarki pada perusahaan berfungsi untuk menyelaraskan
perintah yang diberikan kepada karyawan sehingga tidak
menimbulkan perbedaan antara tindakan dan perintah.
Kemudian skala hirarki juga bertujuan untuk mengarahkan
karyawan, kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan
memberikan pertanggungjawabannya. Selain itu jumlah
tingkatan pada skala hirarki organisasi dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan, jalur komunikasi, dan alur pertanggung
jawaban.
Bagi organisasi yang masih tergolong kecil berjumlah 20-50
orang hanya dibutuhkan 1 hingga 2 tingkatan. Namun bagi
organisasi besar dapat menggunakan 3 tingkatan hingga lebih,

2
tergantung pada seberapa kompleks tugas organisasi dan
banyaknya orang yang terlibat. Menurut Braham (1989), ia
menyatakan bahwa skala hirarki organisasi akan lebih baik dan
lebih cepat pada 3 tingkatan. Maksud dari pernyataan tersebut
ialah skala hirarki dengan tiga tingkat akan mempermudah
karyawan dalam memberikan laporan kepada supervisor dan
supervisor akan memberikan kepada manajer kantor. Waktu
yang diperlukan untuk penyampaian laporan tentu akan lebih
singkat dibandingkan dengan 4 bahkan lebih tingkatan. Kemudian
proses penyampaian perintah dari manajer kantor hingga
karyawan akan lebih cepat karena hanya melalui sedikit alur
birokrasi.
Hal ini mempromosikan komunikasi yang efektif. Misalnya,
misalkan dalam suatu organisasi terdapat 10 karyawan. Jika
karyawan 5 ingin berkomunikasi dengan karyawan 9, dia harus
mengikuti rantai skalar di mana informasinya mengalir dari
karyawan 5,6,7,8, dan akhirnya ke 9. Hal yang sama akan terjadi
pada karyawan 9, jika dia mau, itu akan terjadi melalui 9,8,7,6 ke
karyawan 5. Karena mengikuti setiap jalur dengan ketat,
membutuhkan waktu, dan menimbulkan keterlambatan dalam
pengiriman pesan, dalam situasi darurat, hal itu tampaknya tidak
efektif. Untuk mengatasinya, Fayol sudah menyatakan, bahwa
rantai skalar harus diikuti dengan ketat kecuali untuk keadaan
darurat. Lebih lanjut beliau memperkenalkan konsep “Gang
Plank” untuk mengurangi keterlambatan komunikasi antar
karyawan pada level yang sama. Dengan konsep ini, dari contoh
di atas misalkan karyawan 5 dan 9 berada pada level yang sama,
mereka dapat langsung berkomunikasi satu sama lain dalam
keadaan darurat atau untuk komunikasi cepat.
2. Kelebihan dan Kekurangan Prinsip Skala Hirarki Organisasi
2.1. Kelebihan
a. Garis otoritas yang jelas mengurangi kebingungan dalam
komunikasi.
b. Sistem komunikasi yang sistematis dalam organisasi.
c. Manajer puncak dapat mengkomunikasikan informasi
kepada semua karyawan pada saat yang bersamaan.
d. Membantu mencapai tujuan organisasi secara efektif.
Mendukung kinerja yang lebih cepat.
e. Sejak Gang Plank diperkenalkan, prinsip ini juga terlihat
fleksibel dan dapat dimodifikasi bila diperlukan.
2.2. Kekurangan
a. Semua karyawan tidak suka mengikuti aturan ketat.
b. Meskipun Fayol telah memperkenalkan Gang Plank, apa
yang terjadi ketika level karyawan yang berbeda
mengalami situasi darurat.
c. Karena bekerja secara berantai, ketika satu karyawan
gagal berkomunikasi, informasi tidak dapat sampai ke
orang/karyawan yang diinginkan.

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Organisasi adalah wadah berhimpun sejumlah manuuusia
karena memiliki kepentingan yang sama. Statis dalam artui bahwa
setiap orgnisasi memiliki struktur yang cenderung tidak berubah-
ubah disamping itu posisi, status dan jabatan juga cenderungt
permanen. Dalam suatu organisasi terdapat prinsip-prinsip
organisasi, salah satunya adalah prinsip skala hirarki organisasi.
Prinsip ini merupakan produk dari sistem organisasi formal
yang dikemukakan oleh Henry Fayol. Prinsip ini menegaskan bahwa
komunikasi pada sebuah organisasi harus dilakukan secara vertikal
atau dari level manajemen atas ke level manajemen bawah. Prinsip
ni juga memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti Sistem
komunikasi yang sistematis dalam organisasi dan Semua karyawan
tidak suka mengikuti aturan ketat.

B. SARAN
Dengan mengetahui pengertian dan salah satu prinsip
organisasi yaitu prinsip skala hirarki organisasi diharapkan kita
menerapkan prinsip tersebut dalam kehidupan maupun di dunia
kerja.

4
Daftar Pustaka
charles, H. (1992). Creating Corporate Culture, Business Economics. Penerbit
London.

Indrawijaya, A. (1989). Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru.

Nawawi, H. H. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah


Mada University Press.

Thoha, M. (2007). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai