Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN SISTEM INFORMASI

(E-LEARNING, E-EDUCATION)

Disusun Oleh :
1. Salsa Afifatun Inayah
2. Axnes Oca Yosiana

Dosen Pembimbing :
Pipi yuniarti, M.Kom

FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MIFTAHUL ‘ULUM MUKOMUKO
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat karunia, rahmat, dan
hidayah-Nya saya dapat menyusun makalah yang berjudul “Pengenalan Sistem Informasi (E-
Learning, E-Education)”. Adapun kami dapat membuat makalah ini, sebagai tanda bukti
bahwa kami telah menyelasaikan tugas yang diberikan. Dan kami menyadari bahwa tanpa
adanya bantuan dari pihak lain, penulisan makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapakan terimakasih kepada pihak
lain yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangannya, kekhilafan dan masih jauh dri kata sempurna. Hal ini dikarenakan kami
masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima saran
dan kritikan yang bersifat membangun semangat demi kesempurnaan dan penulisan makalah
ini.

Mukomuko, April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1

C. Tujuan................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 3

A. Terminologi of E-Education dan E-learning....................................................... 3

B. Tantangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di era global................... 4

C. Manajemen dari E-Learning............................................................................... 4

D. Contoh, Manfaat dan Dampak E-Learning terhadap Organisasi Pendidikan..... 6

E. Pelayanan Pendidikan secara online................................................................... 8

BAB II KESIMPULAN................................................................................................ 10

DAFTAR PUTAKA...................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan pembelajaran dalam pendidikan kini semakin meningkat. Pada
awalnya, metode atau konsep pendidikan yang bersifat klasik atau konvesional, kini
berkembang dengan adanya beberapa metode yang dapat diterapkan dengan melihat
situasi atau karakteristik dari peserta didik. Hal ini sangat membantu proses
pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, teknologi juga berkembang dengan pesat dan
membantu proses pembelajaran. Dimana teknologi kini memiliki peran dalam
pendidikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
Salah satu contoh kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan yang terkendala
oleh jarak adalah adanya sistem E-learning. Dimana E-learning ini memudahkan
pembelajaran jarak jauh antara peserta didik dan pendidik sehingga dapat berjalan efektif
dan efisien.Selain sistem E-learning yang membantu dunia pendidikan untuk mengurangi
kendala jarak, dunia pendidikan juga memerlukan media-media yang dapat membantu
untuk mempermudah proses pembelajaran. E-learning merupakan salah satu bentuk
metode pembelajaran yang dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-
learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi
ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian mahasiswa, serta komunikasi antara dosen
dengan mahasiswa maupun antar mahasiswa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa terminologi dari of E-Education dan E-learning?
2. Bagaimana menghadapi tantangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di era
global?
3. Bagaimana Manajemen dari E-Learning?
4. Apa saja contoh, manfaat dan dampak E-Learning terhadap Organisasi
Pendidikan?
5. Bagaimana Pelayanan Pendidikan secara Online ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui terminologi dari E-Education, dan E-Learing, E- Business,
serta E-Commerce.
2. Untuk mengetahui tantangan Sistem Informasi Manajemen Pendidika di era global
3. Untuk mengetahui manajemen dari E-Learning
4. Untuk mengetahui contoh, manfaat, dan dampak dari E-Learing terhadap
Organisasi Pedidikan
5. Untuk mengetahui pelayanan pendidikan secara online

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Terminologi of E-Education dan E-learning


E-Education adalah singkatan dari Electronic Education, merupakan sistem
pendidikan berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi dan sekarang. E-
education adalah pendidikan yang menggunakan internet sebagai sumber utamanya.
Sistem E-Education memungkinkan untuk diakese melalui berbagai terminal diberbagai
tempat sesuai degan mobilitas pengaksesannya, sehingga lahirlah mobil education (m-
education).
E-Learning adalah metode pembelajaran di lingkungan virtual berdasarkan
kondisi konten pendidikan menggunakan internet dan multimedia.1 E-learning
merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses
belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya. E- learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba
menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
a. Menurut Allan J. Henderson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e- learning Question
and Answer Book, 2003).
b. Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk
belajar melalui komputer di tempat mereka masing- masing tanpa harus secara fisik
pergi mengikuti pelajaran di kelas.
c. William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis
web (yang bisa diakses dari Internet).
E-Learning berasal dari perpadanan dua kata yakni ‘e’ dan ‘learning’. ‘e’
merupakan singkatan dari electronic dan learning adalah pembelajaran. Jadi E-Learning
atau elektronik learning adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan
fungsi internet dalam kegiatan pembelajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik
sebagai media pembelajaran.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media
elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E- learning secara formal

1
Ramadiani, Achmad Nizar,dkk,Model dan Bentuk E-Learning menggunakan Structural Equation
Model, (Samarinda: Mulawarman University Press), hal 86
3
misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang
telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait
(pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh
perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh
universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang
bergerak dibidang penyediaan jasa e- learning untuk umum.

B. Tantangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di era global


Sekarang kita hidup di era cyber space. Dunia sudah terintegrasi menjadi satu
sistem tanpa batas. Melalui internet sistem ekonomi dari semua negara di dunia sudah
saling terangkai mernjadi sebuah sistem yang saling terhubung. Meningkatnya
penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat
melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk
menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.2
Adapun beberapa tantangan Sistem Informasi Pendidikan di era globalisasi
adalah:
1. Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi
global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk
di berbagai negara yang berbeda.
2. Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka
bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi,
menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain
proses bisnis transnasional.
3. Percepatan kemajuan teknologi yang terkadang tidak sebading dengan kemajuan
kualitas SDM nya.

C. Manajemen dari E-Learning


Pengembangan manajemen E-Learning dimulai dengan melakukan analisis
SWOT. Manajemen E-Learning merupakan suatu mekanisme yang dapat
memperdayakan unsur-unsur manajemen dalam proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
2
Husein, Fakhri. 2000. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Penerbit UPP AMP YKPN. Hal 20
4
Penerapan E-Learning yang benar tidak semudah apa yang kita lihat. Untuk
menerapkan E-Learning yang benar-benar berkualitas harus didukung oleh lembaga
pendidikan. Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi
perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-
learning program), dan isi pelatihan.
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
1. Menggunakan layanan self-service dan self-guided
2. Mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
3. Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
4. Mendukung portabilitas dan standar
5. Personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.
LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan,
perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk
kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk
mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem
manajemen meliputi ‘’Students self- service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang
dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna,
persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran ‘’online’’
(misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian ‘’online’’,
manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif
(misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya,
instruktur, fasilitas, peralatan).
LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan
biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan
untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan
kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS
termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen
kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’
(misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran
berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi
pelatihan.
LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk
pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak

5
karakteristik dengan VLE ‘’Virtual Learning Environment’’, atau lingkungan belajar
virtual, yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing- masing LMS memenuhi
kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas
dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan
bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan
berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama berminggu-
minggu.
Karakteristik fitur yang tersedia untuk LMS Perusahaan dan Institusi
Pendidikan tersebut adalah:
1. Mengelola user, role, courses, instructor, facility.
2. Course calendar
3. Learning Path
4. User Messaging dan notification
5. Assesment dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran (Pre-test
dan Post-test).
6. Menampilkan nilai (score)
7. Course yang disusun sesuai grade
8. Penyajian yang berbasis web, sehingga bisa diakses dengan web browser.3

D. Contoh, Manfaat dan Dampak E-Learning terhadap Organisasi Pendidikan


Contoh E-Learning yaitu:
1. Google Classroom (Ruang Kelas Google)
Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi pelajaran
campuran yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang
dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat,
membagikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas.
Google Classroom memertalikan banyaknya layanan Google secara
berbarengan guna mengulurkan sambung tangan bagi lembaga-lembaga pendidikan
agar beralih cara menuju sistem tanpa kertas.
Pembuatan dan pemberian tugas dilakukan penyelesaiannya melewati tugas
bisa dilakukan penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan Gmail
untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google. Para murid dapat diundang ke
sebuah ruang kelas dengan beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui
3
https://id.wikipedia.org
6
sebuah kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan didalam antarmuka murid
atau dengan didatangkan secara sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan
Sekolah (School Information Management System). Google Classroom
disatupadukan dengan Google Calendar dari para murid dan guru. Tiap-tiap kelas
dibuatkan dengan adanya sebuah berkas yang dipisahkan oleh Google Classroom di
dalam masing-masing layanan Google di mana para murid dapat menyerahkan hasil
kerjanya untuk digolongkan oleh seorang guru.
2. Ruang Guru
Merupakan bimbel online, yang menyediakan bimbingan pelajaran dari SD
hingga SMA. Tidak hanya mengulas soal dan materi pelajaran saja, dengan
menggunakan aplikasi Ruang Guru ini, siswa dapat bertanya langsung dengan
pengajar melalui chat atau video call.
3. Quipper
Quipper adalah aplikasi yang dapat digunakan secara offline, selain itu, kamu
juga dapat mengatur jadwal belajar yang kamu inginkan, nantinya jika kamu sudah
menentukan jadwalnya, akan ada notifikasi dimulainya pembelajaran.
Manfaat E-Learning:
1. Bagi Tenaga Pengajar
a. Pemanfaatan multimedia (gambar,foto, animasi, audio, video, dll) untuk
penganekaragaman dan pengayaan pembelajaran.
b. Mempermudah dalam pemantauan kegiatan belajar peserta didik.
c. Sebagai bentuk pemanfaatan TIK dalam pengembangan kegiatan belajar
mengajar secara interaktif.
d. Sebagai sarana untuk kompetensi dan profesionalisme tenaga pengajar.
2. Bagi Peserta Didik
a. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar
yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.
b. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak terlalu terikat oleh
ruang dan waktu.
c. Sebagai sarana pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK
d. Memaksimalkan data tangkap peserta didik, karena bahan ajar tidak hanya
terpaku kepada teks tetapi berupa gambar, video ataupun media- media yang
menarik lainnya.

7
3. Bagi Institusi Penyelenggara
a. Sebagai salah satu indikator tentang pemanfaatan, penerapan dan pengembangan
TIK.
b. Sebagai bentuk komunikasi, publikasi dan promosi Institusi agar lebih dikenal
oleh masyarakat secara luas baik didalam negeri maupun keluar negeri,
khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran.
c. Sebagai sarana monitoring dan evaluasi kinerja satuan kerja pendidikan dalam
rencana kerja pendidikan yang telah ditetapkan.
d. Sebagai sarana untuk melaksanakan monitoring daan evaluasi kinerja tenaga
pengajar.
Dampak E-Learning
1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan peserta
didik sehingga dapat memperlambat terbentuknya value dalam proses pembelajaran.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong timbulnya aspek bisnis atau komersial.
3. Proses pembelajaran cenderung kearah pelatiham daripada pendidikan
4. Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT
5. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal
6. Tidak semua tempat tersedia internet
7. Kurangnya mereka mengetahui dan memiliki keterampilan berkaitan dengan
internet.

E. Pelayanan Pendidikan secara online


Pelayanan Pendidikan Secara Online adalah pelayanan yang diberikan secara
tidak langsung. Misalnya melalui website atau aplikasi tertentu. Contoh dari Pelayanan
pendidikan secara online yaitu PPPD.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah suatu hal yang sering dikeluhkan
orang tua saat menjelang tahun ajaran baru, bahkan tahun ini juga. Di media massa, baik
cetak maupun elektronik disiarkan kabar mengenai PPDB, bahkan dari banyaknya berita
ada yang membahas sisi negatifnya, seperti keluhan- keluhan orang tua yaitu susahnya
mendaftarkan anak, antre yang terlalu lama dan lain sebagainya, dan yang paling

8
dikeluhkan adalah sistem zonasi.
Sebenarnya dalam penerimaan peserta didik baru ini, telah ada aturan yang harus
diketahui semua pihak, terutama mengenai jalur pendaftaran yang akan diikuti. Sebagai
contoh saya tuliskan aturan dari PPDB provinsi Bali yakni, 1). jalur zonasi (zona dibagi
menjadi zona 1, 2, 3, 4 berasal dari luar daerah), 2). jalur prestasi, 3). jalur alasan khusus
(perpindahan orang tua karena tugas negara, anak pendidik dan tenaga kependidikan,
bina lingkungan lokal dan anak inklusi) dan 4). jalur keluarga kurang mampu.4
Dalam PPDB kali ini juga sudah banyak daerah yang menggunakan SIAP PPDB,
seperti yang dikutip dari laman siap-ppdb.com, dijelaskan bahwa SIAP PPDB Online
merupakan sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) secara Online. Dari proses pendaftaran, seleksi hingga
pengumuman hasil seleksi berbasis waktu nyata (real time online).
Dengan sistem SIAP PPDB Online ini calon peserta didik ataupun orang tua
dapat mengikuti pendaftaran secara online, dan hasilnya dapat dipantau sendiri dari mana
saja, kapan saja tanpa harus ke sekolah tujuan. Aturan selanjutnya yang harus dipahami
misalnya untuk mendaftar melalui SIAP PPDB Online ke SMA atau ke SMK yaitu untuk
jalur prestasi, jalur khusus, dan jalur keluarga kurang mampu hanya boleh memilih 1
sekolah dengan satu kali proses pendaftaran berbeda dengan jalur zonasi yang dapat
memilih 3 sekolah dalam satu kali proses pendaftaran, dan tidak boleh memilih SMA
sekaligus SMK.

https://www.kompasiana.com/wistari07513/5d09a2b1097f3661e827e252/siap-ppdb-online- pendaftar-
4

siap-memahami-aturan
9
BAB III
KESIMPULAN

E-Learning adalah metode pembelajaran di lingkungan virtual berdasarkan


kondisi konten pendidikan menggunakan internet dan multimedia. E- learning
merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses
belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi.
Pengembangan manajemen E-Learning dimulai dengan melakukan analisis
SWOT. Manajemen E-Learning merupakan suatu mekanisme yang dapat
memperdayakan unsur-unsur manajemen dalam proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Penerapan E-Learning yang benar tidak semudah apa yang kita
lihat. Untuk menerapkan E-Learning yang benar-benar berkualitas harus didukung oleh
lembaga.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fakhri, Husein. 2000. Sistem Informasi Manajemen. (Yogyakarta : UPP AMP YKPN)
Ramadiani, Achmad Nizar,dkk. Model dan Bentuk E-Learning menggunakan Structural
Equation Model (Samarinda: Mulawarman University Press)
https://id.wikipedia.org
https://www.kompasiana.com/wistari07513/5d09a2b1097f3661e827e252/siap-ppdb- online-
pendaftar-siap-memahami-aturan

11

Anda mungkin juga menyukai