Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah wajib
Pengantar Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember
Dosen Pengampu :
Septy Kholisa Umamy,S.M.,M.M.
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
2.6 Pengertian Jurnal, manfaat jurnal, menganalisis aturan debet dan kredit,
menganalisis transaksi dan membuat jurnal. .................................................... 11
2.7 Pengertian Buku Besar, bentuk buku besar, dan membuat buku besar. ....... 14
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang melimpahkan kasih sayang
dan rahmatnya, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Septy Kholisa Umamy,S.M.,M.M. Selaku
Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Akuntansi.
Makalah ini membahas mengenai komponen dasar akuntansi, siklus
akuntansi, bukti transaksi persamaan dasar, perlakuan dan basis. Semoga makalah
ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun ilmu
pengetahuan bagi seluruh pelajar ataupun mahasiswa.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis terbuka dalam menerima saran serta kritik yang dapat membangun
kesempurnaan dari makalah ini. Akhir kata, besar harapan bagi penulis makalah
ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penyusun
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
ukuran kecerdasan. Kemampuan anak hanya diukur dari nilai akademis.
Banyak orang beranggapan siapa saja yang berIQ tinggi, kelak hidupnya bakal
sukses dibandingkan dengan orang yang IQnya rata-rata padahal berdasarkan
beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kecerdasan kognitif atau
intelektual hanya memberikan sumbangan sekitar 20-40% dari keberhasilan
pendidikan. Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya,
akan mengalami kesulitan belajar, kesulitan bergaul, dan tidak dapat
mengontrol emosinya. Penelitian Tikollah (2006) menyatakan, IQ berpengaruh
signifikan dan dominan terhadap sikap etis mahasiswa.
Menurut Goleman (2000) kecerdasan emosional merupakan
kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan
kepekaan emosi sebagai sumber energy, informasi, koneksi dan pengaruh yang
manusiawi. Kecerdasan emosional memiliki peran lebih dari 80% dalam
mencapai kesuksesan hidup, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam
kehidupan professional. Dengan kemampuan ini maka mahasiswa akan mampu
untuk mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya,
berempati terhadap lingkungan sekitarnya dan memiliki ketrampilan sosial
yang akan meningkatkan kualitas pemahaman mereka tentang akuntansi karena
adanya proses belajar yang didasari oleh kesadaran mahasiswa itu sendiri.
Sistem pembelajaran mahasiswa akuntansi pada pendidikan tinggi akan
sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional mahasiswa itu sendiri.
Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemmpuan mahasiswa tersebut,
yaitu kemempuan untuk mengelola perasaannya, kemmpuan untuk memotivasi
dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan
mengendalikan dorongan dan menunda kepuasaan sesaat, mengatur suasana
hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain.
Kemampuan-kemampuan ini mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai
tujuan dan cita-citanya. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adaah
penelitian Suryaningrum (2003) yang meneliti mengenai pengaruh kecerdasan
emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi yang memberikan hasil
bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi. Penelitian Melandy (2007) menyatakan bahwa
kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat pemahaman akuntansi.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari Siklus Akuntansi?
2. Bagaimana pengertian dari bukti transaksi?
3. Bagaimana cara membuat persamaan dasar akuntansi?
4. Bagaimana pengertian dari basis akuntansi?
5. Jelaskan apa saja perlakuan akuntansi?
6. Bagaimana penjelasan dari jurnal?
7. Bagaimana penjelasan dari buku besar?
8. Bagaimana penjelasan dan cara menyusun neraca saldo?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Siklus Akuntansi.
2. Mengetahui pengertian dari bukti transaksi.
3. Mengetahui cara membuat persamaan dasar akuntansi.
4. Mengetahui pengertian dari basis akuntansi.
5. Menjelaskan perlakuan akuntansi.
6. Menjelaskan detail tentang jurnal.
7. Menjelaskan detail tentang buku besar.
8. Menjelaskan detail pengertian dan cara menyusun neraca saldo..
3
BAB 2. PEMBAHASAN
4
2.2 Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan unsur yang sangat penting.Bukti transaksi
ini merupakan suatu dokumen yang menandai bahwa transaksi yang sah telah
terjadi.
Akuntansi hanya mencatat objek yang timbul akibat adanya transaksi
yang sah dan dalam akuntansi tidak ada transaksi tanpa bukti transaksi.Oleh
karena itu sebelum melakukan kegiatan dalam siklus akuntansi terlebih dahulu
dilakukan analisis terhadap bukti transaksi dan memastikan bahwa setiap
transaksi memiliki bukti-bukti yang sah. Suatu transaksi tidak dapat dicatat
begitu saja dalam catatan perusahaan.
Setiap perusahaan mempunyai bukti transaksi yang berbeda-beda,
tergantung pada jenis dan besarnya perusahaan. Bukti transaksi dapat berupa
kwitansi,cek,faktur penjualan dan pembelian, tanda terima barang,daftar gaji,
Tanda setoran ban,surat keputusan direktur atau komisaris,nota pengiriman
barang, dan sebagainya.
5
Contoh :
Suatu perusahaan di ketahui memiliki jumlah aset sebesar Rp50.000 dan
jumlah kewajiban sebesar Rp30.000, berapa jumlah modalnya?
Penyelesaian :
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Rp50.000 = Rp30.000 + Ekuitas
Ekuitas = Rp50.000 - Rp30.000
Ekuitas = Rp20.000
Dengan demikian, persamaan akuntansinya adalah :
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
Rp50.000 = Rp30.000 + Rp20.000
Rp50.000 = Rp50.000
Diminta :
Berdasarkan semua transaksi tersebut, buatlah persamaan dasar akuntansi
dengan menggunakan teknik tabelaris. Setelah itu, buatlah laporan keuangan
“Bengkel Jentel” periode Januari 2002.
Penyelesaian :
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
7
Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan analisis lebih lanjut tentang
penyususnan laporan keuangan sebagai berikut :
8
BENGKEL RIRI JENTEL
NERACA
Per 31 Januari 2002
Aset Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban :
Kas 9.450.000
Perlengkapan 100.000 Utang usaha 250.000
Peralatan 1.000.000 Utang Bank 6.000.000
Jumlah kewajiban 6.250.000
Ekuitas :
Modal Tn. Jentel 4.300.000
Total kewajiban
Total Aset 10.550.000 dan Ekuitas 10.550.000
10
1. Pengukuran dan penilaian
Menentukan penentuan jumlah rupiah suatu transaksi yang akan dicatat.
Pengukuran lebih berhubungan dengan masalah penentuan jumlah yang
akan dicatat pertama kali untuk suatu transaksi, sedangkan penilaian
lebih berhubungan dengan masalah penentuan jumlah yang harus
ditetapkan untuk tiap pos laporan pada tanggal laporan.
2. Pengakuan
Merupakan proses pembentukan atau pencatatan suatu pos yang
memenuhi definisi suatu unsur di dalam laporan keuangan.
3. Pengungkapan
Pengungkapan bersangkutan dengan masalah bagaimana suatu
informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan.
2.6 Pengertian Jurnal, manfaat jurnal, menganalisis aturan debet dan kredit,
menganalisis transaksi dan membuat jurnal.
a. Pengertian Jurnal
Jurnal, atau sering disebut dengan buku jurnal, merupakan buku catatan
kronologis terhadap transaksi atau peristiwa keuangan di suatu perusahaan.
Pencatatan kronologis berarti bahwa setiap transaksi dicatat sesuai dengan
urutan tanggal transaksinya.
Mencatat transaksi kedalam buku jurnal disebut dengan menjurnal,
proses untuk membuat jurnal disebut penjurnalan. Sedangkan nama akun
dan jumlah rupiah untuk suatu jurnal dinamakan ayat jurnal.
11
b. Manfaat Jurnal
Ada beberapa aspek yang menjadikan jurnal sangat bermanfaat dalam
suatu perusahaan, yaitu:
1. Aspek riwayat transaksi
Dengan buku jurnal, paling tidak dapat dipelajari riwayat operasi
perusahaan melalui transaksi-transaksi si yang dicatat secara
kronologis. Dengan membaca buku jurnal, dapat diperoleh
gambaran tentang kegiatan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2. Aspek Deteksi Kesalahan
Apabila dideteksi terjadi suatu kesalahan, langkah yang paling logis
adalah memeriksa buku jurnal terlebih dahulu untuk mencari sebab-
sebab kesalahan tersebut. Hal ini dikarenakan angka-angka dalam
sistem akuntansi berasal dari jurnal.
3. Aspek Pengendalian
Dengan adanya buku jurnal, tersedia sarana untuk memverifikasi
kebenaran analisis atas suatu transaksi sesuai dengan kebijakan atau
pedoman yang diterapkan perusahaan.
12
d. Menganalisis transaksi dan membuat jurnal
Berikut ada beberapa Bentuk Buku Jurnal :
1. Bentuk buku jurnal sederhana
Dikatakan buku jurnal sederhana karena bentuknya tidak rumit dan
tanpa penjelasan yang terperinci. Teknik menjurnal dalam buku jurnal
sederhana diawali dengan menulis tanggal terjadinya transaksi
kemudian menulis akun di debet beserta nilai rupiahnya, kemudian
menulis akun di kredit beserta nilai rupiahnya. Untuk menulis akun
kredit, posisinya agak masuk ke dalam dibandingkan akun yang di
debet, hal ini untuk membedakan akun debet dan akun kredit.
2. Bentuk buku jurnal standar
Penggunaan buku jurnal sederhana pada dasarnya bertujuan untuk
mencatat transaksi-transaksi perusahaan yang frekuensinya masih
relatif sedikit. Namun saat transaksi perusahaan sudah semakin banyak,
penggunaan format buku jurnal yang sederhana menjadi merepotkan
saat hasil analisis dari semua transaksi yang dicatat secara kronologis
itu di pindahkan (posting) ke buku besar. Kelemahan lain dari
menjurnal transaksi di dalam buku jurnal sederhana adalah tidak
informatif. Oleh karena itu Untuk menghindarkan hal-hal tersebut
dikembangkan format buku jurnal standar.
Contohnya :
Tanggal Akun/Keterangan Ref Debet Kredit
13
lainnya. Berdasarkan jenis-jenis transaksi tersebut, jurnal khusus terdiri
dari :
1. Jurnal pembelian
2. Jurnal penjualan
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurnal memorial
2.7 Pengertian Buku Besar, bentuk buku besar, dan membuat buku besar.
2. Bentuk Skontro
Buku besar bentuk skontro merupakan buku besar yang memiliki 2
kolom. Bentuk skontro berarti membelah menjadi dua kolom, yaitu
kolom pertama debet dan kolom sebelahnya kredit.
14
4. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap
15
e. Jika buku besar telah siap, langkah berikutnya adalah menulis saldo
awal akun. Saldo ini berasal dari saldo pada laporan neraca akhir
tahun. Jika akun tidak memiliki saldo awal, tetap ditulis “Saldo
Awal” pada kolom Uraian dan ditulis angka 0 pada kolom “Saldo”.
16
dengan kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada
periode tertentu.
Adanya neraca saldo dapat Anda gunakan sebagai patokan agar
tidak melakukan kesalahan saat posting atau pemindahbukuan ke kolom
debit dan kredit buku besar. Salah satu caranya adalah dengan
menentukan kesamaan antara jumlah kredit dan debit dalam buku besar
yang terbukti dalam neraca saldo. Contoh Neraca Saldo :
- Nomor Akun
Kolom ini berisi berbagai kode akun dari setiap akun yang terdapat
dalam buku besar perusahaan tersebut.
- Nama Akun atau Keterangan
Kolom ini berisi berbagai nama akun yang tercantum dalam buku
besar perusahaan. Penulisan dalam neraca saldo adalah diurutkan dari
golongan akun harta, akun utang, akun modal, akun pendapatan dan
yang terakhir adalah akun beban.
- Debit
Kolom berisi saldo dari setiap akun yang memiliki nilai debit sesuai
dengan buku besar.
- Kredit
Kolom berisi saldo setiap akun yang memiliki nilai kredit sesuai
yang ada di dalam buku besar.
b. Menyusun Neraca Saldo
Penyusunan neraca saldo atau trial balance adalah berguna untuk
melihat posisi aktiva, kewajiban, dan modal setelah posting ke buku besar
dari setiap akun yang ada dalam sebuah perusahaan.
Informasi yang berasal dari neraca saldo yang disesuaikan menjadi
dasar untuk menyiapkan laporan keuangan perusahaan dalam satu periode.
Neraca saldo biasanya memuat ringkasan dari akun transaksi beserta
saldonya yang berfungsi sebagai dasar untuk menyiapkan laporan
keuangan atau sebagai bahan evaluasi. Dengan kata lain, neraca saldo,
disususun setelah penyusunan buku besar dan dibuat secara sistematis,
sesuai kode akun (tidak acak). Contoh neraca saldo berdasarkan data
keuangan milik Toko Cemerlang pada periode Mei 2020 yaitu sebagai
berikut.
17
Toko Cemerlang
NeracaSaldo
per 31 Mei 2020
( dalam rupiah )
18
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya di dapatkan kesimpulan
1.
bahwa Siklus akuntansi merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang
dimulai dari pencatatan akuntansi sampai dengan penutupan pembukuan
2.
yang dilakukan secara sistematis. Bukti transaksi merupakan suatu
3.
dukumen yang pasti bahwa transaksi yang sah telah terjadi. Persamaan
Dasar Akuntansi membahas tentang aset, kewajiban, dan ekuitas Istilah aset
4.
sepadan dengan istilah lain seperti harta, kekayaan, atau aktiva. Basis
Akuntansi merupakan himpunan dari standar akuntansi yang menetapkan
kapan dampak keuangan dari transaksi harus diakui untuk pelaporan
keuangan. Dasar akuntansi pada umumnya ada dua, yartu dasar kas dan dasar
akrual. 5. Ada beberapa konsep yang terkait dengan perlakuan akuntansi yaitu
konsep pengakuan, konsep pengukuran/penilaian, konsep pencatatan, konsep
6.
penyajian, dan konsep pengungkapan. Jurnal, atau sering disebut dengan
buku jurnal, merupakan buku catatan kronologis terhadap transaksi atau
peristiwa keuangan di suatu perusahaan. Ada beberapa Manfaat jurnal yaitu
7.
Aspek riwayat transaksi, Aspek Deteksi Kesalahan, Aspek Pengendalian.
Pengertian buku besar adalah suatu catatan yang berisi kumpulan akun akun
yang merupakan suatu kesatuan tersendiri dan saling berhubungan. Bentuk
buku besar dalam akuntansi terdapat beberapa bentuk buku besar yaitu buku
besar bentuk “T”, buku besar bentuk dua kolom, buku besar bentuk empat
8.
kolom, dan buku besar bentuk enam kolom. Pegertian neraca saldo adalah
suatu laporan yang memuat daftar akun beserta akun akunnya, baik itu akun
yang bersaldo debet maupun yang bersaldo kredit.
3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Gie. (2020). “Apa itu buku besar, pengertian buku besar, tips akuntansi”,
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-buku-besar-adalah/. Diakses
pada tanggal 16 Oktober 2021 pukul 10.29.
Mekari. (2020). “Pengertian, fungsi, jenis, bentuk, dan manfaat dari buku
besar”, https://www.v2cconsultant.com/id/news-detail/apa-itu-buku-
besar--fungsi-jenis-bentuk-dan-manfaat-240. Diakses pada tanggal 16
Oktober 2021 pukul 11.30.
20
Dokumentasi
Gambar 0.1 di ambil pada tanggal 14 oktober 2021 Gambar 0.2 di ambil pada tanggal 15 Oktober 2021
Gambar 0.3 di ambil pada tanggal 16 Oktober 2021 Gambar 0.4 di ambil pada tanggal 15 Oktober 2021
21
Gambar 0.5 di ambil pada tanggal 17 Oktober 2021
22