Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Lingkungan
Pendidikan
Dosen pengajar:
Dr. Eliana Sari, M.M.
Disusun oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil allamin, puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Konsep Dasar Peran Tri Tunggal Pusat Pendidikan Pada
Keberhasilan Tujuan Pendidikan”. Kami menyadari, proses selesainya makalah ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu kami mengucapan banyak terimakasih kepada:
Makalah ini disusun dan dibuat oleh kami untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Lingkungan Pendidikan dan memberikan manfaat bagi pembaca,
khususnya untuk kami sendiri. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya yang secara sadar untuk membantu perubahan dan
perkembangan peserta didik. Untuk mewujudkan upaya itu, proses belajar mengajar
menjadi hal yang penting. Belajar dalam pengertian ini merupakan proses aktif bagi
peserta didik dalam mengaplikasikan pembelajaran baik secara teks, dialog,
pengalaman, dan lain-lain. Proses ini sangat membutuhkan lingkungan pendidikan
yang mendukung peserta didik untuk mengaplikasikan, menyesuaikan dan
menghubungkan pengalaman atau materi dalam pembelajaran.
Dalam proses pendidikan itu sendiri memiliki dua faktor utama yakni faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari dua yaitu faktor psikis serta
factor fisik kemudian faktor eksternal dikelompokkan menjadi delapan faktor yaitu
faktor lingkungan alam, sosial ekonomi, tenaga pendidik, metode pengajar,
kurikulum, program, metode pembelajaran, serta sarana dan prasarana.
1
Teguh Triwiyanto, Pengantar Pendidikan, (Bumi Aksara, 2014), hal. 66
1
tersebut memiliki kebiasaan positif, maka secara tidak langsung kebiasaan orangtua
tersebut akan dimiliki juga oleh anaknya, seperti perbuatan sedekah kepada orang
lain.
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
2
2
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan fungsi dari lingkungan keluarga sebagai Pusat Pendidikan?
2. Apa pengertian dan fungsi dari lingkungan sekolah sebagai Pusat Pendidikan ?
3. Apa pengertian dan fungsi dari lingkungan masyarakat sebagai pusat ?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari lingkungan keluarga sebagai
Pusat Pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari lingkungan sekolah sebagai Pusat
Pendidikan
3. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari lingkungan masyarakat sebagai
Pusat Pendidikan
D. Manfaat penulisan
Adapun manfaat penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Agar kami selaku kelompok 4 manajemen lingkungan pendidikan dan pembaca
makalah ini dapat menambah wawasan dan memahami tentang pentingnya
Manajemen Lingkungan Sekolah, keluarga, serta masyarakat terutama mengenai
Konsep Dasar Peran Tri Tunggal Pusat Pendidikan Pada Keberhasilan Tujuan
Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga merupakan satuan unit terkecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu,
dan anak. Hubungan yang terjadi dalam keluarga didasari atas dasar ikatan darah,
perkawinan atau adopsi. Hubungan dalam keluarga juga didominasi oleh suasana
afeksi dan rasa tanggung jawab. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdirir dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan yinggal di suatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
3. BKKBN (1999)
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang
selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta
lingkungan.
4. Stuart (1991)
Menurut Stuart keluarga memiliki 5 sifat diantaranya adalah :
1. Keluarga merupakan unit suatu sistem.
2. Setiap anggota keluarga dapat atau tidak dapat saling berhubungan
atau dapat dan tidak slalu tinggal satu atap.
3. Keluarga dapat mempunyai anak ataupun tidak mempunyai anak.
4. Terdapat komitment dan saling melengkapi antar anggota keluarga.
5
5. Keluarga mempertahankan fungsinya secara konsisten terhadap
perlindungan , kebutuhan hidup dan sosialisasi antar anggota keluarga.
6
mempengaruhi kehidupan dan juga kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya yang berada dalam ruang tempat manusia itu berada.
1. Gunarsa (2009 : 5)
Menurut Gunarsa lingkungan keluarga merupakan lingkungan
pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang mendalam bagi
anak. Pendapat ini menunjukan bahwa lingkungan kelurga akan
memberikan dampak yang mendalam bagi anak. Dari anggota-anggota
keluarganya seorang anak akan memperoleh segala kemampuan dasar,
baik intelektual maupun sosial. Setiap perilaku, pandangan, dan pendapat
orang tua ataupun anggota keluarga lainnya akan menjadi teladan bagi
anak dalam berperilaku. Maka berarti lingkungan keluarga sebagai
lingkungan pendidikan yang pertama bagi anak sangat penting dalam
membentuk pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak
pertama kali mendapat pengetahuan tentang hal-hal dasar.
2. Hasbullah (2003 : 32)
Lingkungan keluarga menurut Hasbullah didefinisikan sebagai
lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Hal tersebut karena
di dalam keluarga inilah anak pertama-tama akan mendapat didikan dan
bimbingan. Lingkungan keluarga dikatakan sebagai lingkungan yang
utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam
keluarga.
3. Barnadib (1999 : 120)
Barnadib mengemukakan bahwa lingkungan keluarga merupakan
lingkungan utama yang bertanggung jawab atas pembentukkan
kepribadian, kasih sayang, kelakuan, perhatian, bimbingan, kesehatan dan
suasana rumah.
7
Di dalam lingkungan kelurga tentu akan banyak interaksi yang terjadi antar
anggota keluarga. Berikut adalah faktor dalam lingkungan keluarga :
8
5. Latar belakang kebudayaan
Kebiasaan dan tingkat pendidikan orang tua juga akan
mempengaruhi sikap anak. Sehingga perlu ditanamkan kebiasaan yang
baik agar dapat mendorong anak semangat belajar sejak anak masih balita.
Dari faktor lingkungan keluarga tersebut dapat kami ambil contoh sikap ppsitif di
lingkungan keluarga adalah :
9
daya, saran prasarana, data dan hal lainnya yang digunakan secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.2
2
Fuad Hasan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995) hal. 17
3
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003)
4
Teguh Triwiyanto. Pengantar Pendidikan. (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2014) h.71
10
1. Keluarga merupakan tempat lahir bagi anak-anak oleh orang tuanya (fungsi
biologis)
2. Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh kemesraan dan kasih
sayang (fungsi afeksi)
3. Keluarga membentuk kepribadian anak (fungsi sosialisasi)
11
6
peran mereka sebagai pendidik utama moral anak, serta membuat orang tua
mendukung sekolah dalam usahanya untuk mengajarkan moral yang positif.
Setelah dijelaskan fungsi dari lingkungan keluarga sebagai pusat pendidikan
diatas , kelompok kami dapat menarik kesimpulan bahwa lingkungan keluarga
merupakan institusi yang paling penting pengaruhnya terhadap proses sosialisasi
manusia, pendidikan dasar manusia dan pembentukan kepribadian awal dari diri
manusia itu sendiri.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pusat Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan
berbagai pihak khususnya keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan
pendidikan yang dikenal sebagai tri tunggal pusat pendidikan. Fungsi dan peranan
tri tunggal pusat pendidikan tersebut merupakan hal penting dalam mencapai tujuan
pendidikan pendidikan itu sendiri, yakni membangun manusia seutuhnya dan
menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu serta berkualitas.
Dalam Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang
ditanamkan oleh orang tua kepada peserta didik atau anak nya. Keluarga memiliki
peran dan fungsi yang penting dalam pendidikan anak dan pengaruh terhadap
kepribadian anak, bahkan bisa memengaruhi prestasi belajar peserta didik.
Lingkungan keluarga juga dapat membentuk karakteristik peserta didik melalui
proses pembelajaran yang diajarkan oleh keluarganya. Bila keluarga nya memiliki
sifat yang positif maka anak nya cenderung mengikuti sikap positif dari keluarga
nya itu sendiri contohnya seperti menanamkan indah nya berbagi atau sedekah
kepada sesame manusia.
Lingkungan sekolah merupakan wadah atau tempat bagi peserta didik
mendapatkan pelajaran akademik maupun non akademik. Sekolah juga merupakan
sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan sebagai
konsp dasar dari pusat pendidikan pada keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri.
Di lingkungan sekolah, peserta didik melakukan sebuah interaksi sosial terhadap
komponen-komponen yang ada di sekolah tersebut.
Lingkungan masyarakat ini telah dimulai ketika anak-anak telah lepas dari
asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Lingkungan
masyarakat juga berpengaruh dalam proses pemebelajaran peserta didik dalam
meningkatkan kognitif mereka dan nilai social mereka.
10
B. SARAN
11