Disusun Oleh :
Aprizan
Edi Yuversa
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Aprizal Lukman.
D. Prestasi Belajar
Prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh
dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat
kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Keberhasilan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan
di sekolah dilakukan diantaranya penilaian akhir tahun akademik
dan penilaian akhir program studi. Menurut Sobur (2006)
prestasi belajar merupakan perubahan dalam hal kecakapan
tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah
selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses
pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan
bentuk proses hasil belajar tersebut dapat berupa pemecahan
lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah
langsung dapat diukur atau dinilai dengan tes yang
terstandar.
Selanjutnya menurut Suryabrata (2006) prestasi akademik
adalah hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka
waktu tertentu, yang mana di sekolah prestasi akademik siswa
biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol
tertentu. Kemudian dengan angka atau simbol tersebut, orang
lain atau siswa sendiri akan dapat mengetahui sejauhmana
prestasi akademik yang telah dicapai. Dengan demikian, prestasi
akademik di sekolah merupakan bentuk lain dari besarnya
penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan rapor
bisa dijadikan hasil belajar terakhir dari penguasaan pelajaran
tersebut.
G. Teori Resistensi
Prestasi belajar dapat berpengaruh oleh motivasi diri sendiri,
motivasi orang lain, keluarga dan budaya. motivasi belajar dapat
dilihat dari kesuksesan seseorang dalam berprestasi baik itu dalam
cara belajar dan cara seseorang bergaul dalam lingkungan budaya
yang berbeda, itu penyebab akan menjadikan perbedaan dalam
motivasi belajar seseorang dalam belajar. Dalam hal ini siswa harus
perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya.
Penelitian Navarrate, B, dkk (2007) dalam penelitian yang berjudul
Culture and Motivation in Latino and Anglo American High School
Students in the USA, menemukan bahwa aspek budaya berpengaruh
pada motivasi belajar siswa Latino dan Anglo di Amerika Serikat.
Senada dengan hal tersebut, Santrock (2007: 535) mengemukakan
siswa yang berlatar belakang kebudayaan berbeda, memiliki motivasi
belajar yang berbeda.
Selanjutnya hasil penelitian Febrina sari anjani. Menyimpulkan
bahwa terdapat perbedaan antara motivasi belajar siswa berlatar
belakang Budaya Minangkabau dan Budaya Jawa, dimana motivasi
belajar siswa yang berlatar belakang Budaya Minangkabau lebih
tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa Budaya Jawa.
Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dilihat dari kategori penilaian
yaitu ketahanan dalam belajar dan bertanggung jawab secara
personal dalam belajar berada dalam kategori rendah, sedangkan
inovatif dalam belajar berdada dalam kategori tinggi.
Daftar Pustaka
Abu Ahmadi. 1985. Sosiologi dan Antropologi (Program Ilmu-ilmu
Sosial dan Pengetahuan Budaya. Bandung: Armico.
Ahmad Suyono. Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Yang Dimediasi Oleh Fasilitas
Belajar. Fkip Universitas Islam Riau