Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang peraturan pemerintah tentang guru.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008
tentang guru ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
A. Defenisi Guru.................................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Definisi guru?
2. Bagaimana kompetensi dan sertifikasi guru dalam PP No. 74 tahun 2008?
3. Apa hak guru dalam PP No. 74 tahun 2008?
4. Apa saja beban kerja guru dalam PP No. 74 tahun 2008?
5. Bagaimana wajib kerja dan pola ikatan dinas dalam PP No. 74 tahun 2008?
6. Bagaimana pengangkatan,penempatan,dan pemindahan guru dalam PP No.74
th.2008?
7. Bagaimana sanksi guru dalam PP No. 74 tahun 2008?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.(UU Republik Indonesia no.14,2005)
A quality teacher is one who has a positive effect on student learning and
development through a combination of content mastery, command of a broad set of
pedagogic skills, and communications/ interpersonal skills.(Sulisworo et al, 2017).
Maksudnya adalah pendidik yang mampu memikul dan melaksanakan tanggung
jawabnya sebagai seorang pendidik/guru,mampu menghasilkan perubahan yang dapat
dinilai secara nyata baik kepada peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat,
bangsa, negara, dan agamanya.
4
2. Sertifikasi
Sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat, dan ditetapkan oleh pemerintah. (Peraturan Pemerintah
no.74,2008)
berikut:
a. Memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor
registrasi Guru oleh Departemen;
c. Mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan
pendidikan yang sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik yang dimilikinya;
f. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan tempat
bertugas.
2. Tunjangan Fungsional dan Subsidi Tunjangan Fungsional diberikan pada Guru yang
5
memenuhi persyaratan berikut:
a. Memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor
c. Mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan
g. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan tempat
bertugas.
3. Tunjangan Khusus bagi Guru yang ditugaskan oleh Pemerintah dan Pemerintah
Daerah dianggarkan sebagai belanja pegawai atau bantuan sosial sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Kesetaraan Tunjangan Tunjangan profesi, subsidi tunjangan fungsional,dan
tunjangan khusus bagi Guru Tetap yang bukan pegawai negeri sipil diberikan sesuai
dengan kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang berlaku bagi Guru
pegawai negeri sipil.(Peraturan pemerintah no.74,2008)
6
sesuai dengan beban kerja Guru.
2. Beban kerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memenuhi 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap
muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki
izin pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
3. Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan
paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit
6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satuan pendidikan tempat
tugasnya sebagai Guru Tetap.(Peraturan pemerintah no.74,2008)
Pemerintah;
7
pada satuan pendidikan yang diprogramkan menjadi bertaraf internasional dan/atau
c. Memenuhi kebutuhan nasional akan Guru yang potensial untuk dikader menjadi
no.74,2008)
8
nya kalau ada anggota yang melanggar aturan-aturan itu.(Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
Sanksi tersebut berupa :
1. Guru yang tidak dapat memenuhi Kualifikasi Akademik, kompetensi, dan Sertifikat
Pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dalam jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen setelah yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk memenuhinya, kehilangan hak untuk mendapat tunjangan
fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
2. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban melaksanakan pembelajaran 24 (dua
puluh empat) jam tatap muka dan tidak mendapat pengecualian dari Menteri
dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional atau
subsidi tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
3. Guru dan/atau warga negara Indonesia selain Guru yang memenuhi Kualifikasi
Akademik dan kompetensi untuk melaksanakan tugas sebagai Guru yang menolak
wajib kerja di Daerah Khusus sebagaimana diatur dalam Pasal 55 dapat dikenai
sanksi oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
berupa:
a. Penundaan kenaikan pangkat dan jabatan selama 1 (satu) tahun bagi Guru;
b. Pencabutan tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional selama 2
(dua) tahun bagi Guru; atau
c. Pencabutan hak untuk menjadi Guru selama 4 (empat) tahun bagi warga negara
Indonesia selain Guru.
4. Guru yang telah melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57
ayat (1) tetapi mengingkari pernyataan tertulisnya dikenai sanksi oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berupa:
a. Penundaan kenaikan pangkat atau jabatan selama 4 (empat) tahun;
b. Penghentian pemberian tunjangan profesi selama 4 (empat) tahun;
c. Penghentian pemberian tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional
selama 4 (empat) tahun; atau
9
d. Penghentian pemberian maslahat tambahan selama 4 (empat) tahun.
5. Guru yang terbukti memperoleh Kualifikasi Akademik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) sampai dengan ayat (7) dan/atau Sertifikat Pendidik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dengan cara melawan hukum diberhentikan
sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan
fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang
pernah diterima. (Peraturan pemerintah no.74,2008)
10
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
Lailatussaadah. 2015. Upaya peningkatan kinerja guru. Banda Aceh: Intelektualita. Vol. 3
no. 1, 15 - 25.
Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen. Lembaran Negara RI Tahun 2005, No. 14. Sekretariat Negara. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
Lembaran Negara RI Tahun 2008, No.74 . Sekretariat Negara. Jakarta.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta:
Balai Pustaka.
Saragih, A. Hasan. 2008. Kompetensi Minimal Seorang Guru dalam Mengajar. Medan:
Jurnal Tabularasa PPS Unimed. Vol. 5 ,No. 1, 23 - 34.
Sulisworo, D., Nasir, R., & Maryani, I. Identification of teachers’ problems in Indonesia on
facing global community. International Journal of Research Studies in Education.
Vol. 6 no. 2, 81-90.
Suprihatin, Siti. 2015. Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol. 3 no. 1, 73 - 82.
12