Disusun Oleh :
KELOMPOK III
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “STRATEGI PEMBELAJARAN
MEMBACA” ini dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari alam
yang penuh kegelapan menuju alam yang terang benderang. Sebelumnya kami
sampaikan rasa terimakasih kepada Bapak Agus Kistian, M.pd selaku dosen
pembimbing kami dalam mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas
Tinggi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam proses pendalaman
materi yang di sampaikan kepada kami.
Makalah ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas
pada Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi Program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Bina Bangsa Meulaboh. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan
kritik yang membangun penyusun butuhkan demi kesempurnaan makalah dimasa
yang akan datang. Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Membaca........................................3
2.2 Tujuan Pembelajaran Membaca di Kelas Tinggi.................................3
2.3 Jenis-jenis Membaca Yang di Ajarkan di Kelas Tinggi.......................6
......................................................................................................................
2.4 Pembelajaran Pemahaman Membaca di Kelas Tinggi........................9
......................................................................................................................
2.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca...........10
2.6 Aspek-aspek Penting dalam Pembelajaran Membaca.......................12
......................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................................................................................7
......................................................................................................................
......................................................................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
Pasal 21 ayat 2 “ Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan
mengembangkan budaya membaca dan menulis”.
Berkaitan dengan hal itu, maka perlu adaya upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran membaca di sekolah dasar. Salah satu upaya yang perlu
dilakukan adalah dengan memperkenalkan berbagai starategi pembelajaran
membaca yang mampu membentuk perilaku membaca yang baik dan sekaligus
untuk meningkatkan kemampuan membaca.
v
3. Apa saja Jenis-jenis membaca yang diajarkan di kelas tinggi sekolah
dasar ?
4. Bagaimana Pembelajaran membaca pemahaman di kelas tinggi sekolah
dasar?
5. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca ?
6. Apa saja Aspek-aspek penting dalam membaca ?
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis”.
Dengan membaca, orang akan memperoleh banyak informasi. Hal ini disebabkan
membaca adalah jendela dunia. Sejalan dengan itu, Kridalaksana (dalam Dhieni
dkk, 2020: 7.3) membaca adalah “keterampilan mengenal dan memahami tulisan
dalam bentuk urutan lambang-lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara
bermakna dalam bentuk pemahaman diam-diam atau pengujaran keras-keras”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2021: 83) bahwa membaca adalah
mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Jadi, membaca merupakan hal yang
tidak asing lagi untuk dilakukan karena apapun kegiatannya kita harus membaca
dulu. Bahkan, ketika kita akan melihat suatu pengumuman pun harus dengan
membaca agar tidak ketinggalan informasi.
viii
4. Membaca dapat menambah kegiatan. Manusia terkadang bingung jika
tidak memiliki suatu kegiatan. Dari pada melamun, lebih baik
membaca buku. Memang tidak dipungkiri, bagi orang yang suka
membaca, kegiatan tersebut dapat menambah kegiatan kita sehari-
hari.
5. Membaca dapat mencari kebenaran terhadap sesuatu. Maksudnya
adalah kebanyakan orang bingung untuk mencari referensi yang tepat
untuk bahan bacaannya. Misalnya, orang mendengar suatu berita dari
orang lain. Kemudian, orang tersebut berusaha untuk mencarinya
dengan mencari sumber referensi yang tepat, misalnya mencari
sumber di internet. Orang tersebut membaca artikel yang berkaitan
dengan berita yang didengarnya tersebut agar lebih yakin. Akan tetapi,
jika mencari sumber di internet harus hati-hati, carilah sumber
referensi yang tepat.
6. Membaca dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan. Maksudnya di sini
adalah orang pendapat pertanyaan dari seseorang, misalnya
mahasiswa mendapat soal pertanyaan dari dosennya. Kemudian,
mahasiswa tersebut mencari sumber dari buku atau internet. Dia
membaca satu demi satu bacaan yang berhubungan dengan pertanyaan
dari dosen tersebut.
7. Membaca dapat menambah kepuasan tersendiri. Dengan membaca,
kita akan menjadi percaya diri karena merasa bahwa apapun informasi
yang ada sudah diketahuinya. Jika berkumpul dengan teman-
temannya, merasa bahwa dirinya sudah mengetahuinya terlebih
dahulu karena informasi yang diperolehnya.
ix
nyaring untuk anak-anak yang dilakukan setiap hari merupakan sesuatu
yang penting untuk mengajarkan mereka menyimak, berbicara atau
menulis.
x
3) Anak juga perlu menjelaskan mengapa melakukan membaca, serta apa
yang ingin diketahuinya setelah selesai membaca.
4) Melalui membaca, anak sekaligus mempelajari sejumlah informasi baru
yang penting, yang perlu diproses secara lebih dalam sehingga menjadi
bagian dari pengetahuan anak.
3. Membaca Cepat
Membaca cepat adalah kegiatan membaca yang bertujuan
memahami isi bacaan secara tepat cepat dan cermat dalam waktu yang
relative singkat.
xi
3) Pengetahuan yang menyangkut tata kalimat bahasa Indonesia
(sintkasis).
4) Pengetahuan yang menyangkut masalah tata tulis bahasa Indonesia.
5) Dapat menggapai dan menganalisis informasi yang tersusun oleh
beberapa kalimat kemudian membentuk satu wacana.
5. Membaca Indah
Membaca indah sering disebut dengan membaca emosional,
dikatakan demikian karena menyangkut pada hal-hal yang berhubungan
dengan keindahan atau estetika yang dapat menimbulkan emosi atau
perasaan dari pembaca dan pendengar. Bahan yang bisa digunakan untuk
mengajarkan membaca indah ini dapat berupa drama, prosa, maupun puisi.
6. Membaca Pustaka
Membaca pustaka biasa dikenal dengan membaca bebas. Membaca
pustaka bisa diartikan siswa diberi kebebasan untuk memilih bahan bacaan
yang dibaca dan setelah itu siswa diminta melaporkan isi bacaan yang di
abaca.
7. Membaca Skimming
Ada kalanya sebuah buku harus dibaca secara keseluruhan
sementara adapula buku yang tidak perlu kita baca secara keseluruhan.
Ada bagian buku yang perlu dibaca berulang, namun ada bagian lain yang
bisa dilompati. Menurut Sudarso (2005) membaca apabila pembaca tidak
membutuhkan fakta-fakta detail dalam sebuah buku, maka pembaca bisa
melompati fakta tersebut dan langsung mencari ide pokok bacaan tersebut.
Cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok nya disebut
membaca skimming.
8. Membaca Scanning
Apabila pembaca hanya membutuhkan suatu fakta tertentu saja
atau informasi tertentu saja, atau data statistic tertentu saja, pembaca bisa
melompat untuk langsung kesasaran yang dicari. Teknik melompat untuk
langsung kesasaran yang kita cari itu disebut dengan scanning.
xii
Kemampuan membaca dengan pemahaman berlangsung semenjak anak
mulai bisa merangkai huruf atau suku kata menjadi kata yang bermakna. Misalnya
ketika anak bisa merangkai huruf atau suku kata : kur + si = kursi, dia mengetahui
bahwa kata kursi itu untuk nama suatu benda yang bisa diduduki dan sudah sangat
dikenalnya, jadi semenjak anak bisa merangkai kata dan bisa menunjukan
bendanya, sebetulnya anak sudah mulai belajar membaca dengan pemahaman.
Demikian selanjutnya ketika dia sudah bisa membaca rangkaian kalimat dalam
teks sederhana, dia seharusnya mampu pula memahami isinya, misalnya setelah
membaca, dia bisa mementakkan kembali isinya, bisa menjawab atau bahkan
mengajukan pertanyaan.
1. Membaca petunjuk
2. Membaca langkah-langkah melakukan percobaan
3. Membaca spanduk, poster, dan brosur
4. Membaca undangan dan pengumuman
5. Membaca peta, denah, table, grafik, dan jadwal
6. Membaca tata tertib sekolah
7. Membaca karangan teman dan mengomentari
8. Membaca untuk menjawab teka-teki
xiii
mengalami kondisi yang kurang bagus, otomatis pemahaman anak
terhadap bacaan juga akan berkurang.
2. Faktor Intelegensi
Intelegensi merupakan sebagai suatu kegiatan berpikir yang terdiri
dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan
meresponsnya secara tepat. Pada kemampuan intelegensi ini, anak
dituntut untuk bisa memahami bacaan secara keseluruhan. Akan tetapi,
kalau faktor intelegensinya bermasalah, otomatis faktor kemampuan
anak juga akan berkurang.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan
membaca siswa. Faktor lingkungan tersebut antara lain.
1) Latar belakang dan pengalaman siswa di rumah.
Latar belakangan pengalaman siswa di rumah itu sangat
berpengaruh. Anak yang tinggal di dalam rumah tangga yang
harmonis, rumah yang penuh dengan cinta kasih, orang tua yang
memahami anak-anaknya, dan mempersiapkan mereka dengan rasa
harga diri yang tinggi, tidak akan menemukan kendala yang berarti
dalam membaca. Berbeda dengan anak yang tinggal di keluarga
yang kurang harmonis, anak-anak cenderung seenaknya sendiri
karena kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya. Kebiasaan-
kebiasaan orang tua di rumah, pastinya akan menular kepada anak-
anaknya. Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi buku,
menghargai membaca, dan senang membacakan cerita kepada
anak-anak mereka umumnya menghasilkan anak yang senang
membaca.
2) Sosial ekonomi keluarga siswa.
Faktor sosial ekonomi, orang tua, dan lingkungan merupakan
faktor yang membentuk lingkungan rumah siswa. Semakin tinggi
status sosia dan ekonomi siswa, semakin tinggi kemampuan verbal
siswa. Anak-anak yang mendapat contoh bahasa yang baik dari
orang dewasa serta orang tua yang berbicara dan mendorong anak-
xiv
anak mereka berbicara maka akan mendukung perkembangan
bahasa dan inteligensi anak. Lingkungan yang penuh dengan bahan
bacaan yang beragam akan mempunyai kemampuan membaca
yang tinggi (Crawley & Mountain dalam Farida Rahim, 2021: 19).
4. Faktor Psikologis
Faktor lain yang mempengaruhi kemajuan kemampuan membaca
anak adalah faktor psikologis. Faktor psikologis tersebut antara lain
sebagai berikut.
1) Motivasi
Motivasi adalah suatu yang mendorong seseorang atau
melakukansuatu kegiatan. Dengan adanya motivasi, anak-anak
akan lebih bersemangat dalam membaca. Apalagi, di dukung oleh
orang-orang disekelilingnya.
2) Minat
Minat adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha
seseorang untuk membaca. Untuk menumbuhkan minat membaca,
diperlukan semangat yang kuat dari dalam diri kita.
3) Kematangan sosial, emosi dan penyesuaian diri
Seorang siswa harus mempunyai pengontrolan emosional pada
tingkattertentu. Selain itu, seorang siswa harus bisa menyesuaikan
kemampuannya dengan dirinya sendiri.
xv
3) Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi
(kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at print”);
4) Kecepatan membaca ke taraf lambat.
2. Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang
dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order).
Aspek ini mencakup:
1) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, dan retorikal);
2) Memahami signifikansi atau makna (maksud dan tujuan pengarang,
relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca);
3) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);
4) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan
keadaan.
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Tarigan (2020: 7) membaca adalah “suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis”. . Tujuan
membaca sangat dibutuhkan oleh setiap orang karena tidak mungkin orang
membaca tanpa adanya suatu tujuan. Adapun tujuan membaca sebagai berikut :
a. Membaca dapat digunakan untuk memperoleh informasi.
b. Membaca dapat menambah wawasan yang lebih luas.
c. Membaca dapat menghilangkan stres.
d. Membaca dapat menambah kegiatan.
e. Membaca dapat mencari kebenaran terhadap sesuatu.
f. Membaca dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.
g. Membaca dapat menambah kepuasan tersendiri.
Kemampuan membaca memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Lamb dan Arnold (dalam Rahim, 2021: 16) faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan membaca sebagai berikut.
a. Faktor Fisiologis
b. Faktor Intelegensi
c. Faktor Lingkungan
xvii
1) Latar belakang dan pengalaman siswa di rumah.
2) Sosial ekonomi keluarga siswa.
d. Faktor Psikologis
1) Motivasi
2) Minat
3) Kematangan social, emosi, dan penyesuaian diri
3.2 Saran
xviii
Daftar Pustaka
Gusti Yarmi & Sehati Kaban (2015), Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas
Tinggi Sekolah Dasar, Jakarta : Lembaga Pengembangan
Pendidikan UNJ, Tahun 2015, (Online), diakses pada 22
September 2023, dari :
https://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/Pembelajaran_Bah
asa_Indonesia_di_Kelas_Tinggi_Sekolah_Dasar.pdf
xix
http://digilib.uinkhas.ac.id/5354/1/Siti%20Mislikhah_STRATEGI
%20PEMBELAJARAN%20MEMBACA%20DI%20SEKOLAH
%20DASAR.pdf
xx
21