Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MOTIVASI BELAJAR
Disusun untuk memenuhi Tugas

Mata Kuliah Belajar Dan Pembelajaran

Dosen : Ibu Rusmawati, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

HARDIANTI

FATIHAHTHUSHOLIHAH

TEKNOLOGI PENDIDIKAN/3B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa penulis ucapkan,

atas berkat dan hidayah-Nya yang berupa iman dan kesehatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Motivasi Belajar” ini tepat

pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

dari IbuRusmawati, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliahbelajar dan Pembelajaran.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Motivasi

dalam Belajar yang meliputi tentang unsur-unsur, ciri-ciri, Fungsi dan sebagainya

terkhusus bagi mahasiswa atau kalangan pelajar lainnya.

Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan serta

masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah semestinya penulis

mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Ibu Rusmawati, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen pembimbing mata kuliah Model-

Model Pembelajaran Inovatif yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan Penulis.

2. Teman-teman sekelas pada program studi S1 Teknologi Pendidikan Unsimuh

2020, yang selalu memberikan motivasi dan masukan-masukan dalam

penyusunan makalah ini. Dan yang paling utama dan istimewa ialah kepada

mama dan saudara-saudara saya yang selalu memberikan dukungan setiap

saat.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun Penulis nantikan demi kesempurnaan

makalah ini.

Takalar, 26 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................

KATA PENGANTAR............................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah .................................................................................................... 2

C. Tujuan pembahasan ............................................................................................... 2

D. Manfaat Pembahasan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi Belajar..................................................................................... 3

B. Ciri-ciri Motivasi Belajar...................................................................................... 3

C. Bentuk-bentuk Motivasi ........................................................................................... 4

D. Unsur-unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar ................................................ 5

E. Cara Agar siswa Mempunyai Motivasi Beajar......................................................... 6

F. Cara Guru Meningkatkan Motivasi Belajar ............................................................. 7

G. Fungsi Motivasi Belajar ........................................................................................ 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 11

B. Saran ......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat guru berdiri dalam kelas dan memulai bercerita kepada murid-murid tentang

mata pelajaran, tentunya guru berharap murid antusias dengan pelajaran yang

diterangkannya. Guru menatap mata siswa satu persatu dan memperkirakan

kemampuan mereka dalam menangkap bahan pelajaran yang diberikan. Kegiatan

tersebut merupakan salah satu pemberian motivasi kepada siswanya.

Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru

dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka

dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih

baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan

manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi

belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para

siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari luar diri siswa.

Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi

belajarnya pun dapat meningkat.

Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar

mengajar. Semua pihak yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru,

konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat mengharpkan

terjadinya proses belajar mengajar yang optimal. Terjadinya proses belajar yang

optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk itu, selain

senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga mengupayakan

terjadinya motivasi belajar.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah dalam Makalah ini yaitu:

1. Apa pengertian Motivasi Belajar?

2. Apa saja ciri-ciri motivasi?

3. Apa saja bentuk-bentuk dari Motivasi?

4. Unsur-unsur apa yang mempengaruhi motivasi belajar?

5. Bagaimana cara agar siswa mempunyai motivasi Belajar?

6. Bagaiama cara guru meningkatkan motivasi belajar?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk Mengetahui pengertian Motivasi Belajar

2. Untuk Mengetahui ciri-ciri motivasi.

3. Untuk Mengetahui bentuk-bentuk dari Motivasi

4. Untuk Mengetahui Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

5. Untuk Mengetahui cara agar siswa mempunyai motivasi Belajar.

6. Untuk Mengetahui cara guru meningkatkan motivasi belajar

D. Manfaat Pembahasan

Makalah ini memiliki manfaat bagi kita semua. Dimana dengan adanya

makalah ini dapat membantu semua kalangan baik itu pelajar, mahasiswa dan

masyarakat umum dalam memahami tentang motivasi dalam belajar, menambah

ilmu pengetahuan mengenai berbagai materi yang disajikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga

tingkah seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu

sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat

memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia

atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.

Sardiman (2008: 75) mendefinisikan motivasi sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu

dapat tercapai.

Jadi, motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa

untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk

cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi

kegiatan-kegiatannya. Atau dapa dikatakan motivasi belajar adalah serangkaian

dorongan atau daya penggerak yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari

luar untuk melakukan akivitas belajar sehingga menimbulkan perubahan.

B.Ciri-ciri Motivasi
Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

3
dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Lebih senang bekerja mandiri.

4) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang- ulang begitu saja sehingga kurang aktif).

5) Dapat mempertahankan pendapatnya. (kalau sudah yakni akan sesuatu)

6) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

7) Senang mencari dan memecahkan maasalah soal-soal

C. Bentuk-bentuk Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai

sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat

bervariasi. Dengan demikian bentuk-bentuk motivasi adalah sebagai berikut:

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.

• Motif-motif bawaan, yaiktu motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi

ini tanpa dipelajari.

• Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang timbul karena

dipelajari.

2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah

Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refelks, instink, otomatis, nafsu.

Sedangkan yang termasuk motif rohaniah, yaitu kemauan.

3. Motivasi intrinsic dan ekstrinik

• Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Karena diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dorongan yang

menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan. Kebutuhan yang

berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan

berpengathuan. Jadi, memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri

4
sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar symbol dan

seremonial.

• Motivasi Ekstrinsik

Motivasi Ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan

sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan

diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak

berkaitan dengan aktivitas belajar. Perlu ditegaskan, bukan berarti

bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Sebab,

kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga

mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada

yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi

ekstrinsik.

D. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi Belajar

Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:

• Cita-cita atau aspirasi siswa.

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan

mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan

dikemudian hari cita- cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi

kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan

semangat belajar.

• Kemampuan siswa.

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan

mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk

melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

• Kondisi siswa.

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat mempengaruhi

motivasi belajar.

5
• Kondisi lingkungan siswa.

Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan

sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan tersebut yang

aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah

diperkuat.

• Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang

mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman

sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar.

• Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan

puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilih dan

memilah yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik

tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.

E. Cara Agar siswa Mempunyai Motivasi Belajar

a) Menerima siswa apa adanya. Siswa adalah seorang manusia yang masih

muda dan perlu dibimbing guna menjadi manusia dewasa. Tiap siswa

mempunyai karakter dan bakat yang berbeda. Oleh karena itu, tiap siswa

merupakan pribadi yang unik, yang membuatnya berbeda dengan lainnya.

Guru harus menerima setiap siswa sebagaimana adanya, dengan segala

kekurangan dan kelebihannya. Hal ini akan membentuk rasa harga diri

yang tinggi dalam diri siswa. Guru juga perlu menemukan sesuatu (bakat

atau kelebihan) dalam diri siswa yang bisa membuatnya merasa penting.

b) Menciptakan rasa aman dan menyenangkan bagi siswa untuk

mengeksplorasi serta mengekspresikan seluruh potensinya. Siswa adalah

makhluk yang memiliki rasa ingin tahu. Untuk memenuhi rasa ingin

tahunya, ia akan mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Proses belajar

6
berjalan lancar manakala siswa dapat menguji kemampuannya dan

mencoba pengalaman baru, atau bahkan membuat kesalahan-kesalahan

tanpa mendapat kecaman yang dapat menyinggung perasaan mereka. Rasa

aman juga datang dari sikap yang disiplin dan konsisten. Dengan

keteraturan, siswa akan merasa pasti mengenai apa yang boleh dan tidak

boleh dilakukannya. Ketidakpastian akan menimbulkan keraguan dan ketakutan

berbuat salah, yang menyebabkan hilangnya motivasi. Disiplin yang baik dan

tidak kaku harus diterapkan oleh guru dan orang tua, karena tujuan disiplin

adalah menolong siswa guna menjadi individu yang independen, mandiri, dan

dapat menentukan peran mereka sendiri. Disiplin harus ditegakkan berdasarkan

aturan yang masuk akal, kooperatif dan tidak otoriter.

c) Kenali seluruh potensi yang dimiliki siswa. Sejak awal, ajari siswa untuk

menentukan pilihan dan mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Tujuan

yang dipilih dan ditetapkan sendiri mengandung motivasi yang lebih kuat

daripada tujuan yang ditetapkan oleh orang lain. Apalagi tujuan atau

potensi tertentu terlalu banyak ditentukan orang lain, bisa jadi tujuan itu

tidak sesuai dengan kemampuan siswa.

d) Berkomunikasilah dengan siswa tentang apa yang ingin mereka wujudkan

dan apa saja hambatannya. Hal ini bisa dilakukan secara terbuka antara

guru, orang tua dan siswa.

F. Cara Guru Meningkatkan Motivasi Belajar

Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdapat beberapa cara untuk

menumbuhkan motivasi belajar, yaitu:

a) Memberiangka

Memberi angka dalam pembelajaran mempunyai arti penting bagi peserta

didik. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar peserta

7
didik. Banyak peserta didik, hanya termotivasi belajar karena mengejar

nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport supaya angkanya baik. Angka-angka

yang baik itu bagi para peserta didik merupakan motivasi yang sangat kuat.

Tetapi ada juga peserta didik, belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik

kelas saja. Ini menunjukkan motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila

dibandingkan dengan teman-temanya yang menginginkan angka baik. Namun

demikian, semua itu harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka

seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar yang

bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru

adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan

values yang terkandung didalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada

para peserta didik, sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga

keterampilan dan afektifnya.

b) Hadiah

Hadiah dapat juga sikatakan sebagi motivasi, tetapi tidaklah selalu

demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak aakan

menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk

sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk

gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi peserta didik yang

tidak memiliki bakat menggambar.

c) Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong balajar peserta didik. Persaingan, baik persaingan individual

maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar peserta

didik. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia

industri atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk

meningkatkan kegiatan belajar peserta didik.

8
d) Memberi ulangan

Peserta didik akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan adanya

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana

motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering

(misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.

Dalam hal ini guru juga harus terbuka, maksudnya kalu akan diadakan

ulangan, harus diberitahukan kepada peserta didik.

e) Mengetahuihasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan

mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui

bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri peserta

didik untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

f) Pujian

Apabila ada peserta didik yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugas

dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement

yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu,

supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat.

g) Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan

secara tepat dan bijak, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru

harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

h) Hasratuntukbelajar

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untu

belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan

9
tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri peserta didik,

memang ada motivasi untuk belajar sehingga tentu hasilnya akan lebih baik.

i) Minat

Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul

karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat

merupakan alat motiivasi yang pokok. Proses belajar ini akan berjalan

lancar kalau disertai dengan minat.

G. Fungsi Motivasi Belajar


Menurut Sardiman (2007:85), fungsi motivasi ada tiga, yaitu:

a) Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai,

sehingga motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c) Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila

guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau

anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk

belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat

menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar

tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat

belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh

negative dari luar diri siswa.Berdasarkan definisi-definisi para ahli, maka

motivasi belajar adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan

kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan.

Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari

proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam

diri anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri

anak-anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak

sumber dari segala potensi- potensinya. Karena ketidaktahuannyalah maka kita

sebagai seorang guru adalah pemandu spiritual untuk membantu memberikan

pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik kita. Keterlibatan jiwa seorang murid

dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan memberikan motivasi kuat kepada

mereka. Anak-anak didik kita akan merasa dirinya berharga untuk melakukan

sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

B. Saran

Dengan adanya fasilitas yang terbatas dan pentingnya hal

tersebut maka diharapakan penambahan fasilitas, Siswa hendaknya

meningkatkan kesadaran dan ushanya dalam rangka memperoleh informasi non

11
formal sehingga pengetahuan mereka dapat lebih bertambah wawasannya,

seperti mencari informasi lewat internet, membaca koran/buku selain buku

referensi dan Diharapkan siswa untuk melatih dirinya untuk berani tampil dalam

rangka mengungkapkan pendapatnya dimuka umum.

12

Anda mungkin juga menyukai