Dosen pembimbing :
Novianto Bhakti Putra Utama, M.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah. karena
tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan rampung tepat pada waktu yang ditentukan. lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Novianto bhakti putra utama, M. Pd sekaligus dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang Pengembangan, paling tode pembelajaran.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
5. Pendekatan Debat...............................................................................................................6
2. Pembelajaran Interaktif......................................................................................................8
A. Simpulan..........................................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................................12
Daftar Pustaka. 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap
guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata
lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi
mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis tentang
pengembangan,pendekatan berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar
disamping kemampuan - kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada
kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang berbagai Pengembangan,
pendekatan dan metode belajar meng,ajar agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu
mengajar.
Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah akan menyebabkan
siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Oleh karena
itu, guru di harapkan mampu menguasai Pengembangan, pendekatan dan metode–metode yang
playing pakati pembelajaran PKN agar siswa lebih tertarik pada pelejaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pendekatan Pembelajaran PKn
3
1. Pendekatan sumber belajar audio-visual
Bahan materi Audio visual merupakan pendekatan yang menarik dan efisien
dalam menyampaikan informasi. Presentasi menggunakan audiovisual dapat
menyederhanakan gagasan atau informasi yang abstrak menjadi konkret/nyata sehingga
mudah diserap oleh siswa.
4
kampanye, calon pemimpin, pejabat yang bekerja pada institusi pemerintahan, polisi,
guru besar ilmu politik atau ekonomi, pimpinan perusahaan, dan lain-lain.
5. Pendekatan Debat
5
Pendekatan pembelajaran debat memberi kesempatan kepada siswa untuk
meneliti dan mengartikulasikan argumen secara jelas dan logis agar tercapai simpulan
yang rasional. Debat yang baik memerlukan kemapuan dan pengetahuan yang luas hasil
kajian reflekti, berpikir kritis, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Para siswa yang
tidak terlibat langsung dalam proses debat masih dapat berpartisispasi dalam proses
belajar seperti mendengarkan informasi (mungkin) baru/aktual, menilaiargumen-argumen
yang dikemukakan peserta debat, menilai kualitas penyajiannya, dan membuat keputusan
atau simpulan alternatif.
6
pendekatan pengadilan tiruan merupakan pendekatan yang bermanfaat karena
dapat membantu siswa mengembangka pertanyaan, pengambilan keputusan, berpikir
kritis, dan keterampilan berkomunikasi dengan benar.
Menulis surat kepada pejabat publik merupakan salah satu caradalam partisipasi
politik. Surat untuk pimpina pemerintahan banyak menyerupai surat bisnis. Aturan
penulisan surat tentu perlu diterapkan. Surat ang ditulis seyogianya berisi pesan yang
dapat dipertanggung jawabkan misalnya gasil penelitian, dikembangkan secara logis, dan
ditulis secara jelas.
2 Afifudin. 2012. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat jendral pendidikan islam kementrian agama RI. Hlm. 105-107
7
Ada beberapa jenis strategi dan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
PKn sebagai berikut:
Beberapa strategi dan metode yang termasuk ke dalam jenis ini meliputi: gambaran
ikhtisar terstruktur (structured overview), ceramah (lecture), demonstrasi,
membandingkan dan mengontraskan/mempertentangkan (compare and contrast). Secara
umum, pembelajaran langsung ini menggunakan pendekatan ekspositori, bersifat satu
arah, dan peran guru sangat dominan.
Beberapa strategi dan metode yang termasuk ke dalam jenis pembelajarn interaktif
meliputi: debat, bermain peran (role playing), curah pendapat (brainstorming), diskusi,
kelompok belajar kooperatif (cooperative learning groups), jigsaw, pemecahan masalah,
kelompok tutorial, wawancara, dan konferensi. Secara umum, pembelajaran interaktif ini
menggunakan pendekatan siswa aktif, bersifat dua arah, dan peran siswa lebih dominan.
Metode pembelajaran interaktif sangat tepat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam
belajar. Berikut adalah uraian beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
dalam pembelajaran PKn di madrasah ibtidaiyah.
a. Debat
Debat adalah beradu argumen secara terstruktur antara dua pihak (individu atau
tim atau kelompok) yang berlawanan dengan cara mempertahankan dan/atau
menyerang dalil atau pendapat yang dikemukakan. Langkah dan aturan main
debat bermacam-macam tergantung pada tempat dan peserta. Proses debat
dipimpin dan pemenangnya ditentukan oleh wasit atau hakim. Debat merupakan
aspek yang fundamental darimasyarakat demokratis. Oleh karena itu, metode ini
sangat cocok dikembangkan dalam mata pelajaran PKn.
b. Bermain peran atau role playing
8
Bermain peran atau role playing adalah metode pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada siswa untuk memerankan karakter dalam situasitertentu.
Artinya, bahwa siswa harus memainkan satu peran tertentu sehingga yang
bermain tersebut harus mampu berbuat (berbicara atau bertindak) sesuai dengan
perannya. Misalnya, jika peran yang dimainkan adalah polisi, maka ia harus
mampu berperan sebagaipolisi. Bermain peran terjadi dalam situasi buatan
(tiruan) atau simulasi.
c. Curah pendapat (brainstorming)
Metode curah pendapat atau brainstorming merupakan metode pembelajaran yang
melibatkan kelompok besar atau kecil yang mendorong para siswa untuk
memecahkan masalah tertentu. Aktivitas dalam curah pendapat terdiriatas dua
tahap, yaknipertama adalah tahap identifikasi gagasan; dan kedua adalah tahap
menilai gagasan. Metode ini dimulai dengan mengajukan pertanyaan atau masalah
atau dengan memperkenalkan tema. Kemudian, siswa memberikan respon atau
jawaban atau gagasan/pendapat yang relevan. Selanjutnya, guru harus menerima
jawaban siswa tanpa kritik atau tanggapan terhadap jawaban siswa. Mungkin pada
awalnya, banyak siswa yang engggan berbicara dalam kelompok, tetapidengan
kegiatan curah pendapat diharapkan semua siswa mau berpartisipasidalam
menyampaikan pendapat. Dengan mengungkapkan gagasan dan mendengarkan
apa yang dikemukakan oleh siswa lain, maka para siswa akan menyesuaikan
pengetahuan dan pemahaman sebelumnya dengan menerima informasi baru.
9
a. Pemecahan masalah
b. Inkuiri
c. Peta konsep
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Kualitas belajar mengajar yang baik akan mendorong tercapainya hasil belajara
yang memadai dan bermakna bagi siswa. Dalam konteks inilah perlu diketahui dan
dipahami oleh guru adanya sejumlah prinsip pembelajaran yaitu perhatian dan motivasi,
keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, dan
perbedaan individu.
Agar pembelajaran dilaksanakan berhasil dengan baik, maka penting bagi guru
untuk memperhatikan secara cermat beberapa prinsip dalam penentuan/ pemilihan
pendekatan pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan
artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk
mencapai tujuan pembelajarannya. Dengan demikian model pembelajaran merupakan
pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Saran
Daftar Pustaka
Amri, S. 2016. pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta: prestasi
puspakarya
Arikunto , S. 2006. prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
12