Anda di halaman 1dari 9

PERAN LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI

BELAJAR SISWA

Halasan Simanullang1), Wahjoedi2) , Ari Sapto3)


1) SMP Negeri 3 Pandan, TapanuliTengah, 2) Program Studi Pendidikan Dasar,
Pascasarjana
Universitas Negeri Malang
Malang-Indonesia
Email: halasan.sahat.1521038@student.um.ac.id

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran lingkungan


keluarga dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Tulisan ini didasarkan
pada hasil kajian teori dan penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan
bahwa peran lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perilaku,
karena keluarga merupakan lingkungan pertama dalam kehidupan seseorang
dan memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan kehidupannya. Cara
mendidik yang diterapkan orang tua kepada anak sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar. Dapat dikatakan bahwa berjalannya pendidikan tidak
terlepas dari peran lingkungan keluarga, Pendidikan dan lingkungan keluarga
juga menjadi motivasi bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Kata Kunci: Prestasi Belajar, Lingkungan Keluarga

Pendidikan merupakan suatu hal Belajar merupakan kegiatan


yang sangat penting, tidak hanya sekedar berproses dan memerlukan unsur yang
tuntutan tetapi merupakan suatu sangat fundamental dalam
kebutuhan pokok. Pendidikan adalah penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
usaha sadar dan terencana untuk pendidikan. Suyono dan Hariyanto
mengembangkan kepribadian dan (2012:9) mengatakan bahwa belajar
kemampuan di dalam dan diluar sekolah adalah suatu aktivitas atau proses untuk
seumur hidup. Dalam Undang-undang memperoleh pengetahuan, meningkatkan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem keterampilan, memperbaiki perilaku,
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa sikap, dan mengokohkan kepribadian.
pendidikan nasional bertujuan untuk Dalam konteks menjadi tahu atau proses
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperoleh pengetahuan, menurut
mengembangkan manusia seutuhnya. pemahaman sains kovensional, kontak
Oleh karena itu, penyelenggaran manusia dengan alam diistilahkan dengan
pendidikan menjadi tanggung jawab pengalaman (experience).
semua pihak, baik pemerintah, lembaga Prestasi belajar merupakan suatu
pendidikan, keluarga dan masyarakat. tolak ukur yang telah dicapai oleh siswa
Melalui pendidikan siswa dipersiapkan setelah melakukan perbuatan belajar
menjadi masyarakat yang cerdas dan selama waktu yang sudah ditentukan
berguna bagi Nusa dan Bangsa. Untuk bersama. Dalam lembaga pendidikan,
mencapai tujuan pendidikan salah satu prestasi belajar merupakan indikator yang
cara paling tepat adalah melalui belajar. penting untuk mengukur keberprestasian
Belajar yang diharapkan adalah dengan proses belajar mengajar. Prestasi belajar
prestasi yang berkualitas dan berprestasi. siswa merupakan output dari prestasi

1
belajar, dengan demikian faktor-faktor dalam kehidupan individu. Mengenal
yang mempengaruhi proses belajar juga fungsi keluarga Ahmadi (1991:247)
langsung mempengaruhi prestasi belajar. mengemukakan bahwa tugas dan fungsi
Untuk memperoleh prestasi yang keluarga mengemukakan bahwa tugas dan
maksimal, maka harus benar-benar fungsi keluarga merupakan fungsi yang
memperhatikan berbagai faktor yang tunggal tetapi jamak. Secara sederhana
mempengaruhinya. dapat dikemukakan bahwa fungsi keluarga
Bentuk prestasi belajar siswa dapat adalah: (1) menstabilkan situasi keluarga
dinyatakan dalam bentuk nilai, yang dalam arti stabilisasi situasi ekonomi
berupa Nilai Ulangan Harian, Nilai Ujian keluarga. (2) mendidik. (3) pemelihara
Tengah Semester, Nilai Ujian Akhir fisik dan psikis keluarga, termasuk
Semester. Prestasi belajar dapat dilihat kehidupan religius.
melalui perilaku prestasi belajar atau Pendidikan dalam keluarga
raport. BSNP (Badan Standar Nasionl merupakan basis pendidikan yang pertama
Pendidikan) dalam PP Nomor 19 Tahun dan utama. Situasi keluarga yang
2005 menyatakan bahwa “suatu harmonis dan bahagia akan melahirkan
ketuntasan belajar setiap indikator yang anak atau generasi-generasi penerus yang
telah ditetapkan dalam sebuah kompetensi baik dan bertanggung jawab. Peran orang
dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria tua seharusnya adalah sebagai orang
ideal suatu ketuntasan minimal yang pertama dalam meletakkan dasar-dasar
ditetapkan pihak sekolah adalah 65-75%. pendidikan terhadap anak-anaknya.
Tinggi rendahnya Prestasi belajar Pada pelaksanaannya keluarga
mencerminkan kualitas pendidikan. merupakan lembaga pendidikan yang
Kualitas pendidikan yang bermutu dapat pertama dan utama dalam masyarakat,
dicapai dengan cara menerapkan proses karena dalam keluargalah manusia
belajar mengajar yang efektif dan efesien. dilahirkan, berkembang menjadi dewasa
Prestasi belajar dapat dikelompokan dan keluarga juga merupakan lembaga
menjadi prestasi belajar seluruh bidang pendidikan tertua, bersifat informal.
studi dan prestasi belajar bidang tertentu. Bentuk dan isi serta cara pendidikan
Prestasi belajar dipengaruhi oleh dalam keluarga akan selalu mempengaruhi
dua faktor yaitu faktor yang bersumber tumbuh dan berkembangnya watak, budi
dari dalam diri siswa (Internal) dan faktor pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia.
yang bersumber dari luar diri siswa Pendidikan yang diterima dalam keluarga
(eksternal) yaitu lingkungan keluarga. inilah yang akan digunakan oleh anak
Keluarga adalah sekumpulan orang sebagai dasar untuk pendidikan
(rumah tangga) yang memiliki hubungan selanjutnya disekolah. Dengan hal
darah atau perkawinan atau menyediakan tersebut, kehidupan keluarga terutama
terselenggaranya fungsi-fungsi peran orang tua merupakan lingkungan
instrumental mendasar dan fungsi-fungsi pendidikan pertama yang mempunyai
ekspresif keluarga bagi para anggotanya peranan penting dalam menentukan dan
yang berada dalam satu jaringan. Menurut membina proses perkembangan anak.
Narwoko dan Suyanto (2004) keluarga Tidak menutup kemungkinan bahwa
adalah lembaga sosial dasar darimana masalah yang dialami siswa disekolah
semua lembaga atau pranata sosial lainnya seperti rendahnya prestasi belajar siswa
yang berkembang. Di masyarakat merupakan akibat atau lanjutan dari
manapun di dunia, keluarga merupakan situasi lingkungan kelaurga yang tidak
kebutuhan manusia yang universal dan harmonis dan peran orang tua yang tidak
menjadi pusat terpenting dari kegiatan dijalankan dengan baik.

2
METODE pengertian yang telah diutarakan, pada
Metode yang digunakan dalam prinsipnya prestasi belajar merupakan
tulisan ini adalah analisis pustaka (library suatu hasil dari belajar atau kegiatan
research) dengan pengumpulan berbagai belajar yang diperoleh melalui
kajian dari berbagai sumber, baik melalui pengukuran dan penilaian baik angka,
buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang huruf serta tindakan yang mencerminkan
berhubungan dengan artikel tentang hasil belajar.
lingkungan keluarga dan prestasi belajar. Keluarga merupakan suatu unit
Sukmadinata (2013), menyatakankan terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
bahwa studi pustaka ditujukan untuk kepala keluarga dan beberapa orang yang
menemukan konsep atau landasan teoritis, berkumpul dan tinggal di suatu tempat
untuk mendapatkan informasi secara dibawah satu atap dalam keadaan saling
teoritik, sehingga dapat diketahui langkah- ketergantungan. Gunarsa (2009:5)
langkah yang tepat. menyatakan bahwa lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pertama yang
HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN mula-mula memberikan pengaruh yang
mendalam bagi anak-anak. Secara umum
Pengertian dapat didefenisikan keluarga merupakan
Prestasi belajar terdiri dari dua kelompok sosial kecil yang umumnya
kata “Prestasi dan Belajar”. Prestasi terdiri dari ayah, ibu dan anak
adalah hasil yang telah dicapai dari apa (Triwiyanto, 2014:71). Hubungan yang
yang telah dilakukan dan dikerjakan, terjadi dalam keluarga didasari atas ikatan
sedangkan belajar adalah perubahan darah, perkawinan atau adopsi. Hubungan
tingkah laku yang meliputi aspek yang dalam keluarga juga didominasi oleh
lain sebagai hasil pengalaman dan latihan. suasana afeksi dan rasa tanggung jawab.
Menurut Tu’u (2004:75) mengatakan Keluarga juga merupakan
bahwa “Prestasi belajar adalah merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan
hasil yang dicapai seseorang ketika utama, disebut sebagai lingkungan
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu”. pendidikan pertama karena sebelum
Prestasi akademik merupakan hasil yang manusia mengenal lembaga pendidikan
diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang lain, keluarga adalah yang pertama
disekolah yang bersifat kognitif dan (Munib, dkk 2011:77). Selain itu manusia
biasanya ditentukan melalui pengukuran mengalami proses pendidikan sejak lahir
dan penilaian. bahkan sejak dalam kandungan pertama
Dalam KBBI (Kamus Besar kali adalah dalam keluarga. Keluarga
Bahasa Indonesia) (2011:787) prestasi merupakan suatu lembaga pendidikan
belajar merupakan penguasaan tertua bersifat informal. Keluarga yang
pengetahuan atas keterampilan yang bersifat informal dapat diartian bahwa
dikembangkan oleh mata pelajaran keluarga merupakan lembaga pendidikan
lazimnya ditujukan dengan tes atau angka yang tidak mempunyai program resmi
nilai yang diberikan oleh guru. Menurut seperti pendidikan formal. Apabila ada
pendapat Sutratinah (2001:43) “prestasi hubungan orang tua dengan anak dan
belajar adalah hasil dari pengukuran serta hubungan anak dengan anak berjalan
penilaian usaha belajar yang dinyatakan dengan harmonis maka kondisi disebut
dalam bentuk angka, huruf, maupun dapat memberikan stimulus dan respon
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang baik dari anak sehingga perilaku dan
yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam prestasinya menjadi baik.
periode tertentu. Dari pengertian-

3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan sosial yang lebih
Prestasi Belajar banyak memengaruhi kegiatan belajar
Banyak faktor yang ialah orang tua dan keluarga siswa itu
mempengaruhi prestasi belajar anak. sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik
Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari pengelolaan keluarga, ketegangan
dalam diri anak (intrinsic) dan dapat pula keluarga, dan demografi keluarga.
berasal dari luar diri anak (entrinsic). Semuanya dapat memberi dampak baik
Salah satu diantara faktor-faktor yang ataupun buruk terhadap kegiatan belajar
mempengaruhi prestasi belajar anak dan prestasi yang dicapai siswa.
adalah faktor lingkungan keluarga, yang Lingkungan sosial sekolah
dalam banyak hal menempati peranan meliputi para guru yang harus
yang cukup penting. Hal ini dikarenakan menunjukkan sikap dan perilaku yang
orang tua berperan sebagai tokoh yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal
penting di dalam kehidupan seorang anak. belajar, staf-satf administrasi di
Secara umum prestasi belajar lingkungan sekolah, dan teman-teman di
siswa sangat beragam, hal ini tentu saja sekolah dapat mempengaruhi semangat
mempunyai faktor-faktor penyebabanya. belajar siswa.
Menurut Syah (2010:130) menjelaskan Lingkungan masyarakat juga
bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh 3 sangat mempengaruhi karena siswa juga
faktor, yaitu faktor internal, faktor berada dalam suatu kelompok masyarakat
eksternal dan faktor pendekatan belajar. dan teman-teman sepermainan serta
Berikut penjelasan tentang faktor-faktor kegiatan-kegiatan yang dapat
yang mempengaruhi prestasi belajar mempengaruhi prestasi belajar.
menurut Syah (2010:130-136), antara lain: Selain faktor sosial seperti
1) Faktor internal dijelaskan diatas, ada juga faktor
Faktor internal merupakan faktor nonsosial. Faktor-faktor yeng termasuk
atau penyebab yang berasal dari dalam lingkungan nonsosial adalah gedung
diri setiap individu tersebut, seperti aspek sekolah dan bentuknya, rumah tempat
fisiologis dan aspek psikologis. tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan
a) Aspek fisiologis waktu belajar siswa.
Aspek fisiologis ini meliputi 3) Faktor pendekatan belajar
kondisi umum jasmani dan tonus Selain faktor internal dan faktor
(tegangan otot) yang menunjukkan eksternal, faktor pendekatan belajar juga
kebugaran organ-organ tubuh dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses
mempengaruhi semangat dan intensitas pembelajaran. Menurut hasil penelitian
siswa dalam mengikuri pelajaran. Biggs (1991) dalam Syah (2010:128)
b) Aspek psikologis. memaparkan bahwa pendekatan belajar
Banyak faktor yang masuk dalam dikelompokkan jadi tiga yaitu pendekatan
aspek psikologis yang dapat surface (permukaan/bersifat lahiriah dan
mempengaruhi kuantitas dan kualitas dipengaruhi oleh faktor luar), pendekatan
pembelajaran, berikut faktor-faktor dari deep (mendalam dan datang dari dalam
aspek psikologis seperti intelegensi, sikap, diri individu), dan pendekatan achieving
bakat, minat dan motivasi. (pencapaian prestasi tinggi/ambisi
2) Faktor eksternal pribadi).
Faktor eksternal dibagi menjadi 2
macam, yaitu faktor lingkungan sosial dan
faktor lingkungan nonsosial.

4
Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Faktor-faktor yang dimaksud adalah
Anak Didik sebagai berikut:
Di lingkungan keluarga, peranan 1) Cara orang tua mendidik
orang tua (ibu dan ayah) dan anggota Cara orang tua mendidik anaknya
kelarga lain di rumah sangat besar pengaruhnya terhadap belajar
mempengaruhi pembentukan sikap anaknya. Orang tua yang tidak atau
disiplin pada anak. Menurut Gunarsa kurang perhatian (misalnya keacuhan
(2009:6), aspek lingkungan keluarga yang orang tua, tidak menyediakan
mempengaruhi tingkah laku anak di peralatan sekolah), akan
antaranya adalah “contoh dari orang tua, menyebabkan anak kurang berhasil
kasih sayang orang tua, dan keutuhan dalam belajar. Dalam mendidik anak
keluarga”. Ihsan (2005:19), faktor hendaknya orang tua harus
lingkungan keluarga yang mempengaruhi memberikan kebebasan pada anak
perkembangan anak didik yaitu: untuk belajar sesuai dengan keinginan
“perhatian dan kasih sayang dari orang dan kemampuannya, tetapi juga harus
tua, figur keteladanan orang tua bagi anak, memberikan arahan dan bimbingan.
dan keharmonisan keluarga”. Gerungan Orang tua dapat menolong anak
(2002:185) peranan lingkungan keluarga ketika mengalami kesulitan dalam
terhadap perkembangan anak meliputi: belajar dengan bimbingan tersebut.
“status sosio ekonomi, keutuhan keluarga, 2) Hubungan/Relasi antar anggota
sikap dan kebiasaan orang tua dan status keluarga
anak”. Relasi antar anggota keluarga
Dari uraian-uraian di atas, maka terutama relasi anak dengan orang tua
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dan relasi dengan anggota keluarga
lingkungan keluarga yang mempengaruhi lain sangat penting bagi keberhasilan
anak didik terutama yang mempengaruhi anak. Demi kelancaran keberhasilan
anak didik dalam hal pembentukan sikap berhasil siswa, perlu diupayakan
disiplin meliputi perhatian dan kasih relasi yang baik dalam keluarga
sayang orang tua, keutuhan orang tua, tersebut. Hubungan yang baik
keharmonisan keluarga, dan sifat didalam keluarga akan menyukseskan
keteladanan atau contoh dari orang tua. belajar anak tersebut.
Lingkungan keluarga merupakan media 3) Suasana rumah
pertama dan utama yang secara langsung Suasana rumah merupakan atau
atau tidak langsung berpengaruh terhadap situasi yang sering terhadi dikeluarga.
perilaku dalam perkembangan anak didik, Agar anak dapat belajar dengan baik,
termasuk didalamnya prestasi belajar anak maka diciptakan suasana rumah yang
didik. Pendidikan keluarga adalah tenang dan tenteram sehingga anak
fundamen atau dasar dari pendidikan anak akan merasa betah di rumah dan dapat
selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang belajar dengan baik.
diperoleh anak dalam keluarga 4) Keadaan ekonomi orang tua
menentukan pendidikan anak itu Selain kebutuhan pokok seperti
selanjutnya, baik di sekolah maupun di makan, pakaian dan kesehatan,
masyarakat. didalam belajar seorang anak
Slameto (2010:60-64) menyatakan membutuhkan fasilitas belajar seperti
bahwa terdapat beberapa faktor-faktor dari ruang belajar, peneranganan, alat tulis
lingkungan keluarga yang dapat dan sebagainya. Fasilitas belajar
berpengaruh terhadap belajar siswa. tersebut hanya dapat terpenuhi jika
keluarga mempunyai cukup uang.

5
Akan tetapi, disisilain faktor kesulitan terhadap motivasi belajar, (2) terdapat
ekonomi dapat juga menjadi pengaruh yang signifikan antara
pendorong keberhasilan seseorang lingkungan keluarga dan motivasi
anak. terhadap disiplin belajar pada mata
5) Perhatian orang tua pelajaran ekonomi siswa SLTA di
Anak perlu dorongan dan pengertian Kecamatan Panti, dan (3) terdapat
dari orang tua dalam belajar. Ketika pengaruh yang signifikan antara
anak yang mengalami lemah lingkungan keluarga, motivasi, belajar dan
semangat, orang tua wajib disiplin belajar terhadap prestasi belajar
memberikan pengertian dan dorongan siswa pada mata pelajaran ekonomi SLTA
untuk menghadapi msalah disekolah. di Kecamatan Panti. Dan penelitian Farid
Bila anak belajar hendaknya jangan Rais Gunawan (2015) yang berjudul
diganggu dengan tugas-tugas rumah “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan
agar kosentrasi anak tidak terpecah. Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa
6) Latar belakang kebudayaan Eknomi Kelas XI IPS SMA 1 Bangsri
Tingkat pendidikan dan kebiasaan 2012/2013”, dari hasil penelitiannya
orang tua juga berpengaruh terhadap menunjukkan bahwa lingkungan keluarga
sikap anak. Maka perlu ditanamkan berpengaruh terhadap prestasi belajar
kebiasaan yang baik agar dapat siswa secara langsung, motivasi belajar
mendorong semangat belajar anak. siswa berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa secara langsung, dan proses
Peran Lingkungan Keluarga terhadap pembelajaran berpengaruh terhadap
Prestasi Belajar prestasi belajar siswa secara langsung,
Pentingnya pengaruh lingkungan serta hasil uji pengaruh lingkungan dan
keluarga terhadap prestasi belajar siswa motivasi terhadap proses pembelajaran
telah terbukti dalam beberapa penelitian diperoleh keterangan baik lingkungan
terdahulu, yaitu sebagai berikut: keluarga maupun motivasi berpengaruh
Penelitian Mizan Ibnu Khajar (2012) yang terhadap proses pembelajaran. Besarnya
berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga pengaruh lingkungan keluarga maupun
Terhadap Prestasi Belajar Siswa X motivasi belajar terhadap prestasi belajar
Program Keahlian Teknik Elektronika siswa secara langsung adalah 11% dan
SMK N1 Magelang Tahun Pelajaran 9,5%. Lingkungan keluarga baik secara
2011/2012”,menyimpulkan bahwa langsung maupun secara tidak langsung
Terdapat pengaruh positif dengan berpengaruh terhadap prestasi belajar
signifikan rendah antara pengaruh mata pelajaran ekonomi pada siswa SMA
lingkungan keluarga terhadap prestasi N 1 bangsri tahun pelajaran 2013/2014.
belajar siswa program keahlian elektronik Motivasi baik secara lansung maupun
SMK Negeri 1 Magelang dengan nilai secara tidak langsung berpengaruh
relasi antar anggota keluarga mempunyai terhadap prestasi belajar mata pelajaran
pengaruh yang paling tinggi. Penelitian ekonomi pada siswa SMA N 1 Bangsri
Panaehan (2014) yang berjudul “Pengaruh tahun pelajaran 2013/2014. Serta
Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar penelitian Suratno (2014) yang berjudul
dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi “Pengaruh Linkungan Keluarga dan
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Lingkungan Pergaulan Terhadap Prestasi
Ekonomi Siswa SLTA di Kecamatan Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
Panti”, hasil penelitiannya menunjukkan SMA Negeri 3 Kota Jambi Tahun
bahwa (1) terdapat pengaruh yang 2012/2013” menyimpulkan bahwa This
signifikan antara lingkungan keluarga study aims to prove the allegations of

6
influence of family environtment and lingkungan keluarga terhadap prestasi
social environment on student belajar dan memiliki hubungan yang
achievement on economic subject, signifikan yang saling mempengaruhi satu
students of class XI IPS SMA N3 Jambi sama lain antara lingkungan keluarga dan
City Year 2012-2013. The results showed prestasi belajar. Dengan demikian
that the family environtment and social lingkungan keluarga sangat berpengaruh
environment jointly significant effect on terhadap perilaku, karena keluarga
their learning outcomes. Family merupakan lingkungan pertama dalam
environment is more dominant effect on kehidupan seseorang dan memberikan
student learning outcomens than teheor pengaruh terhadap perkembangan dan
milieu. kehidupannya. Cara mendidik yang
Dalam pelaksanaannya pendidikan diterapkan orang tua kepada anak sangat
merupakan suatu proses yang kompleks berpengaruh terhadap keberhasilan
dan melibatkan berbagai pihak atau belajar. Selain itu hal yang perlu
dikenal dengan tripusat pendidikan yaitu; diperhatikan oleh orang tua adalah
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah menjalin hubungan baik dengan anak.
dan lingkungan masyarakat. Lingkungan Dengan hal tersebut, akan terciptalah
keluarga merupakan lingkungan yang suasana yang menyenangkan dalam
pertama dan utama sehingga keberadaan keluarga dan pada akhirnya akan
lingkungan keluarga begitu penting dan mempengaruhi keberhasilan anak.
pendidikan dilingkungan keluarga Dapat dikatakan bahwa
merupakan pondasi bagi pertumbuhan berjalannya pendidikan itu tidak terlepas
kepribadian anak selanjutnya. dari yang namanya lingkungan keluarga,
Keluarga merupakan benih akal dimana lingkungan keluarga berperan
menyusun kematangan individu dan penting pada peningkatan mutu
struktur kepribadian. Anak-anak pendidikan dan lingkungan keluarga juga
mengikuti orang tua berbagai kebiasaan menjadi motivasi bagi siswa untuk
dan perilaku dengan demikian keluarga meningkatkan prestasi belajarnya.
adalah elemen pendidikan lain yang
palingnya, tepat dan amat besar. Keluarga Saran
adalah salah satu elemen pokok Bagi orang tua hendaknya lebih
pembangunan entitas-entitas pendidikan, memperhatikan pendidikan anaknya
menciptakan proses naturalisasi sosial dengan cara memberikan dorongan
membentuk kepribadian-kepribadian serta kepada siswa untuk terus belajar dan
memberi berbagai kebiasaan baik pada melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
anak-anak yang akan terus bertahan lama. serta menjalin hubungan kerja sama yang
Purwanto (2004:104) mengemukakan baik antara orang tua dengan sekolah
bahwa “faktor eksternal yang berpengaruh dalam mendidik siswa untuk
terhadap prestasi belajar yaitu lingkungan meningkatkan prestasi belajar siswa,
keluarga, mau tidak mau menentukan sehingga pendidikan dapat berjalan
bagaiman dan sampai dimana belajar dengan baik
dialami dan dicapai oleh anak-anaknya”.

Simpulan dan Saran


Simpulan
Dari paparan kajian teori dan dari
penelitian-penelitian terdahulu dapat
disimpulkan bahwa adanya pengaruh

7
Daftar Rujukan Terapan. Jakarta: Prenada Media
Group.

Ahmadi, A. 1991. Psikologi Sosial. Panaehan. 2014. Pengaruh Lingkungan


Jakarta: Rineka Cipta. Keluarga, Motivasi Belajar dan
Disiplin Belajar terhadap Prestasi
Farid, R.G. 2015. Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Keluarga dan Motivasi Terhadap Ekonomi Siswa SLTA Di
Prestasi Belajar Siswa Ekonomi Kecamatan Panti. Jurnal Kajian
Kelas XI IPS SMA 1 BANGSRI Pendidikan Ekonomi.
2012/2013. Economic Education http://ejournal.unp.ac.id/index.php/
Analysis Journal 4 Volume 4 No.2. mpe/article/viewFile/4241/3331
http//journal.unnes.ac.id/sju/indeks diakses 25 Juli 2016.
.php/eeaj diakses tanggal 25 Juli
2016. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang mempengaruhi. Jakarta:
Gerungan,W.A. 2002. Psikologi Sosial. Rineka Cipta.
Bandung: Refika aditama.
Sukmadinata, N.S. 2013. Metode
Gunarsa, S.D. 2009. Psikologi untuk Penelitian Pendidikan. Bandung :
Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia PT. Remaja Rosdakarya.

Hamalik, O. 2012. Psikologi Belajar dan Suratno. 2014. Pengaruh Lingkungan


Mengajar. Bandung: Sinar Baru Keluarga dan Lingkungan
Algesindo. Pergaulan Terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Kela XI
Ihsan, F. 2005. Dasar-dasar IPS SMA Negeri 3 Kota Jambi
Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tahun 2012/2013. Jurnal Tekno-
Jakarta Pedagogi Vol.4 No.1.
http://onlinejournal.unja.ac.id/inde
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2011. x.php/pedagogi/article/viewFile/22
Jakarta. Balai Pustaka 49/1587 diakses tanggal 25 Juli
2016
Mizan, I.K. 2012. Pengaruh Lingkungan
Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Sutratinah, T. 2001. Penelitian Hasil
Siswa Kelas X Program Keahlian Belajar Mengajar. Surabaya:
Teknik Elektronika SMK N 1 Usaha Nasional.
Magelang Tahun Pelajaran
2011/2012. Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan
http://eprints.uny.ac.id/9607/1/Jurna Pembelajaran. Bandung: PT.
l.pdf diakses tanggal 25 juli 2016. Rosdakarya Remaja.

Munib, A. Dkk. 2011. Penggantar Ilmu Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan:


Pendidikan. Semarang: Uness Prees. Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narwoko, J. D dan Bagong Suyanto. Triwiyanto, T. 2014. Pengantar
2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi
Aksara.

8
Tu’u, T. 2004. Peran Disiplin pada Malang: Universitas Negeri
Perilaku dan Prestasi Siswa. Malang
Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia
Universitas Negeri Malang. 2010. Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai