Anda di halaman 1dari 7

IJECES 2 (2) (2013)

Indonesian Journal of Early Childhood


Education Studies
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijeces

HUBUNGAN INTENSITAS PENDAMPINGAN BELAJAR ORANG TUA


DENGAN KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA DI RA AL-ISLAM
MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Retno Ambaryanti 

Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Intensitas pendampingan belajar orang tua adalah tingkat kedalaman dalam
Diterima September 2013 pendampingan belajar dari orang tua kepada anak, sesuai dengan tingkatan usianya
Disetujui Oktober 2013
sehingga semua aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan baik. Tujuan
Dipublikasikan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendampingan belajar orang
November 2013
tua dengan kualitas hasil belajar siswa RA Al-Islam Mangunsari 02 Semarang tahun
________________
pelajaran 2011/ 2012. Metode yang digunakan adalah teknik kuesioner atau angket,
Keywords:
consorting; parent; study; dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
chil dren hubungan yang signifikan antara pendampingan belajar orang tua dengan kualitas
____________________ hasil belajar siswa di RA Al- Islam Mangunsari 02 Semarang tahun Pelajaran
2011/2012.

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6374
Gedung A3 Lantai 1 FIP Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: pgpaud@mail.unnes.ac.id

43
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

PENDAHULUAN menumbuh kembangkan seluruh


perkembangan anak. perkembangan anak yang
Pendidikan adalah hal mutlak yang dimaksud yaitu perkembangan bahasa, fisik
harus dijalani setiap manusia, baik anak- anak, motorik, sosial emosional, kognitif, serta nilai
remaja, dewasa maupun orang tua. Pendidikan dan moral anak.
perlu diterapkan secara dini yaitu pendidikan Berdasarkan latar belakang tersebut,
yang dilakukan dari keluarga. Orang tua peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.
mempunyai tanggung jawab penuh atas anak- Adakah hubungan antara pendampingan
anaknya. Peran orang tua tidak hanya belajar orang tua dengan kualitas hasil belajar
menyediakan materi dan saat-saat belajar di RA Al-Islam Mangunsari 02 Semarang?.
tetapi juga pengawasan waktu belajar dan juga Oleh karena itu diharapkan dapat
membimbing anak-anaknya untuk mengatasi memberi manfaat antara lain diharapkan hasil
kesulitan belajar. Lingkungan keluarga penelitian ini mampu memberikan sumbangan
mempunyai fungsi strategis guna memberikan ilmu dalam bidang pendidikan khususnya
pendidikan terhadap anak usia dini baik secara Pendidikan Anak Usia Dini yaitu perlunya
langsung maupun tidak langsung. Banyak pendampingan belajar orang tua untuk
orang tua sesungguhnya sadar bahwa orang meningkatkan kualitas hasil belajar yang
tua secara umum memainkan peran penting optimal. Sebagai bahan acuan dan sebagai
dalam perkembangan anak. Tetapi sayangnya wacana untuk mendampingi anaknya agar
mereka belum menjadikan kesadaran ini lebih baik ke arah masa depan yang cerah.
sebagai dasar bagi stimulasi perkembangan Dengan membaca penelitian ini orang tua
anak secara lebih luas. akan mengetahui pendampingan yang tepat
Setiap orang tua pasti menginginkan sehingga akan diterapkan dalam mendidik
anak- anaknya menjadi manusia yang pandai, anak agar tercipta generasi yang lebih baik dan
cerdas dan berprestasi. Orang tua ingin putra- berprestasi.
putri mereka dapat meraih prestasi, baik Hasil penelitian ini diharapkan agar
bersifat akademis (nilai rapor atau nilai akhir guru termotivasi dalam meningkatkan
ujian tinggi, juara dalam lomba mata pelajaran pendampingan kepada anak di sekolah, dan
tertentu) maupun non akademis terciptanya hubungan yang positif antara guru
(kepemimpinan, seni, olahraga, dan dan orang tua
sebagainya). Perbedaan kualitas hasil belajar Intensitas berasal dari bahasa latin yaitu
anak dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, intentio yang berarti ukuran kekuatan, keadaan
yaitu faktor internal dan eksternal anak. Tetapi tingkatan atau ukuran intensnya. Sedangkan
yang menjadi sasaran kajian dalam penelitian dalam KBBI (2008:560) intensitas yaitu
ini adalah faktor eksternal, salah satunya adalah keadaan, tingkatan, dan ukuran intensnya.
faktor keluarga termasuk cara mendidik, Istilah pendampingan belajar berkaitan erat
hubungan antar keluarga, suasana rumah, dengan proses dan hasil belajar anak, karena
keadaan ekonomi, faktor sekolah termasuk pendampingan diartikan bimbingan yang
kurikulum, alat pelajaran, hubungan antara sifatnya lebih dekat dengan subjek yang dituju
guru dengan siswa, hubungan siswa dengan terutama dalam hal perkembangan belajar
siswa, dan faktor masyarakat. Faktor eksternal anak.
yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan Pendampingan yang diberikan oleh
belajar adalah orang tua. orang tua di rumah dapat meningkatkan
Joan Beck (Yusniyah, 2008:3) motivasi belajar anak selain bimbingan dari
mengungkapkan, banyak proyek riset jangka seorang guru dari la belajar, dengan motivasi
lama menunjukkan bahwa intelegensi anak yang kuat seseorang sanggup bekerja ekstra
akan berkembang ke tingkat yang lebih tinggi, keras dalam pencapaian sesuatu. Motivasi
bila sikap di rumah terhadap anak hangat dan belajar yang baik diharapkan timbul dari
demokratis bukan dingin dan otoriter. dalam diri sendiri.
Mendidik anak dengan baik dan benar berati
44
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

Penelitian yang telah dilakukan oleh Suatu contoh pendampingan pendidikan,


Abtokhi (2009) tentang peran ibu dalam misalnya jika anak telah belajar membaca,
pendampingan belajar anak menyatakan maka ajaklah anak berbelanja kemudian beri
bahwa peran ibu dalam kegiatan kesempatan untuk mencari nama sabun yang
pendampingan belajar memiliki peran penting. dimaksud sehingga anak akan mengalami
Hal tersebut disebabkan selain ibu sebagai bahwa memiliki kemampuan membaca akan
seseorang yang dalam kesehariannya memiliki menguntungkan anak untuk mencari barang
kedekatan emosional dengan anak, yang dimaksud. Intinya adalah ajaklah anak
pendampingan juga merupakan salah satu untuk menyadari bahwa hal-hal yang telah
pondasi vital bagi kemajuan anak secara dipelajari tersebut bermanfaat dalam
umum, bukan hanya pada segi akademik saja, kehidupan sehari-hari. Hal-hal seperti tersebut
lebih dari itu aspek afektif, dan konatif dapat di atas, seperti melibatkan hal estetika, etika
diapresiasikan oleh seorang ibu kepada anak dan moral atau membawa anak-anak bermain
pada saat pendampingan. di area museum juga merupakan bentuk
Penelitian Hayati dalam jurnalnya pendampingan pendidikan yang dapat
menyimpulkan bahwa potensi anak usia dini diterapkan oleh orang tua dimana anak-anak
dapat terwujud jika orang tua sangat peduli juga diajak untuk mengalami. Diharapkan
terhadap perkembangan anaknya dan anak dengan keterlibatan orang tua dalam proses
bisa diberi kebebasan untuk dapat belajar anak akan membawa kedekatan secara
mengembangkan bakat atau potensi yang emosional antara orang tua dan anak sehingga
dimilikinya. Menurut Sativa (2009) dalam anak akan merasa didukung dan diperhatikan
jurnalnya bahwa bimbingan orang tua dalam dan hal ini akan menjadi suplemen psikologis
belajar anak sangat berpengaruh terhadap yang membawa kepada kepuasan pada anak.
prestasi belajar. Pengawasan orang tua dalam
belajar anak dirumah menyebabkan anak dapat METODE PENELITIAN
belajar dengan penuh kedisiplinan.
Pendampingan disebut sebagai suatu Jenis penelitian yang digunakan dalam
proses karena didalamnya terdapat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
serangkaian kegiatan dan daya upaya yang Sedangkan desain penelitiannya menggunakan
dilakukan pendidik baik secara individual desain penelitian korelasi. Azwar (2009:8)
maupun secara kolaboratif bagi pertumbuhan menjelaskan “penelitian korelasional adalah
dan perkembangan anak. penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh
Pengawasan dan bimbingan orang tua di mana variasi pada satu variabel berkaitan
rumah mutlak diperlukan karena adanya dengan variasi pada satu atau lebih variable
bimbingan, orang tua dapat mengawasi dan lain. berdasarkan koefesien korelasi”.
dapat mengetahui segala kekurangan dan Populasi dalam penelitian ini adalah
kesulitan anak dalam belajarnya. Orang tua seluruh siswa RA Al-Islam Mangunsari 02
berperan besar dalam mengajar, mendidik, Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 yang
memberikan bimbingan, dan menyediakan berjumlah 110 siswa. Sedangkansampel
sarana belajar serta memberi teladan pada penelitian 56, diambil dari dua kelas yaitu
anak sesuai dengan nilai moral yang berlaku kelas Abu Bakar dan kelas Umar. Teknik
atau tingkah laku yang perlu dihindari. pengambilan sampel yang digunakan dalam
Fungsi pendampingan bukan bermaksud penelitian ini adalah purposive sampling karena
untuk meniadakan hal-hal yang telah diperoleh pengambilan anggota sampel dari populasi
anak dalam pendidikan formal, namun dilakukan dengan pertimbangan tertentu.
mendukung dan memberikan nilai kepuasan Metode pengumpulan data pada penelitian ini
psikologis pada anak sehingga anak lebih menggunakan teknik kuesioner atau angket,
senang belajar, tidak mengalami kejenuhan dokumentasi, dan wawancara. Angket
dan meminimalkan gangguan-gangguan digunakan untuk megetahui tingkat intensitas
belajar yang bisa muncul di kemudian hari. pendampingan belajar siswa, sedangkan
45
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

dokumentasi digunakan untuk mengetahui


hasil belajar siswa yang berupa rapor belajar di Berdasarkan data yang telah diperoleh
sekolah, wawancara digunakan untuk berdasarkan pernyataan melalui angket,
mengetahui usaha yang dilakukan guru dalam tentang intensitas pendampingan belajar orang
meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah. tua kepada anak diperoleh data sebagai
berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Distribusi frekuensi angket intensitas pendampingan belajar orang tua

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pernah mendampingi belajar anak. Dari tabel
tentang pendampingan belajar orangtua di atas hasil distribusi frekuensi di atas dapat
dapat disimpulkan bahwa dari 56 responden disimpulkan bahwa responden mempunyai
terdapat 39 responden (69,64%) yang kesadaran pendampingan belajar yang sangat
selalumendampingi belajar anak. 17 responden baik kepada anak. Untuk lebih jelasnya berikut
(30,36%) menyatakan bahwa sering dibahas secara rinci tentang variabel intensitas
mendampingi belajar anak, tidak ada pendampingan belajar orang tua berdasarkan
responden atau 0% yang pernah atau tidak hasil penelitian yang dilakukan melalui angket.

Tabel 2. Menyediakan fasilitas belajar

Berdasarkan tabel tersebut terdapat 42 responden (0,0%) dalam kriteria kurang baik.
responden (75,00%) dalam kriteria sangat baik. Rata- rata menyediakan fasilitas belajar anak
12 responden (21,43%) dalam kriteria baik. 2 sebesar 84.4% dalam kriteria sangat baik.
responden (3,57%) dalam kriteria cukup baik. 0

Tabel 3. Pengaturan waktu belajar

46
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

Berdasarkan tabel di atas dapat (5,36%) dalam kriteria cukup baik. 0 responden
diketahui bahwa pengaturan jadwal belajar (0,00%) dalam kriteria kurang baik. Secara
anak sebagai berikut. 32 responden (57,14%) keseluruhan pendampingan belajar orang tua
dalam kriteria sangat baik. 21 responden sebesar 84,1% dalam kriteria sangat baik.
(37,50%) dalam kriteria baik. 3 responden

Tabel 4. Pemberian motivasi kepada anak

Berdasarkan tabel di atas dapat responden (1,79%) dalam kriteria cukup baik. 0
diketahui pemberian motivasi kepada anak responden (0,0%) dalam kriteria kurang baik.
sebagai berikut. 36 responden (64,29%) masuk Rata- rata pemberian moivasi belajar siswa
dalam kriteria sangat baik. 12 responden sebesar 84,1% dalam kriteria sangat baik.
(21,43%) masuk dalam kriteria baik. 1

Tabel 5. Mengenali kesulitan-kesulitan belajar anak

Berdasarkan tabel di atas dapat (1,79%) dalam kriteria cukup baik. 0 responden
diketahui bahwa mengenali kesulitan belajar (0,0%) dalam kriteria kurang baik. Secara
anak sebagai berikut. 36 responden (64,29%) keseluruhan pendampingan belajar orang tua
dalam kriteria sangat baik. 19 responden sebesar Hasil Belajar sebesar 84.1% dalam
(33,93%) anak dalam kriteria baik. 1 responden kriteria sangat baik.

Tabel 6. Menemani atau mendampingi anak belajar

Berdasarkan tabel di atas dapat kriteria sangat baik. 17 responden (30,36%)


diketahui bahwa peran rang tua dalam dalam kriteria baik. 2 responden (3,57%)
menemani atau mendampingi belajar anak dalam kriteria cukup baik. 0 responden (0,0%)
sebagai berikut. 37 responden (66,07%) dalam dalam kriteria kurang baik. Secara keseluruhan
47
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

pendampingan belajar orang tua sebesar Hasil baik.


Belajar sebesar 84,7% dalam kriteria sangat

Tabel 7. Memberi pengarahan, peringatan, dan kontrol kepada anak

Berdasarkan tabel di atas dapat Secara keseluruhan pendampingan belajar


diketahui bahwa rang tua dalam member orang tua sebesar 85,4% dalam kriteria sangat
pengarahan, peringatan, dan control kepada baik.
anak sebagai berikut. 39 responden (69,64%) Hasil belajar siswa Berdasarkan hasil
dalam kriteria sangat baik. 12 responden analisis rapor siswa RA Al-Islam Mangunsri
(21,43%) dalam kriteria baik. 5 responden 02 kelas RA B semester I pada kelas Abu
(8,93%) masuk dalam kriteria cukup baik. 0 Bakar dan Umar yang berjumlah 56 siswa
responden (0,0%) menyatakan tentang diperoleh rata-rata sebesar 72,3% yang
memberi pengarahan, peringatan, dan kontrol termasuk dalam kategori Baik.
kepada anak dalam kriteria kurang baik.

Tabel 8. Distribusi frekuensi skala kualitas hasil belajar siswa RA AL-Islam Mangunsari 02

Berdasarkan tabel di atas dapat harga t tabel=2,00. Karena t berada pada


diketahui dari 56 responden diperoleh daerah penolakan Ho, berarti ada korelasi yang
keterangan tentang kualitas hasil belajar positif dan signifikan antara pendampingan
sebagai berikut. 49 siswa (87,50%) masuk belajar dengan kualitas hasil belajar siswa.
kriteria baik. 7 siswa (12,50%) masuk kriteria Dengan demikian, hipotesis “terdapat
cukup baik. Dari hasil tabel distribusi frekuensi hubungan antara intensitas pendampingan
pada tabel 6 di atas dapat ditarik kesimpulan belajar orang tua dengan kualitas hasil belajar
bahwa hasil belajar siswa RA al-Islam siswa di RA AL-Islam Mangunsari 02
Mangunsari 02 Semarang hasilnya adalah Kabupaten Semarang” dapat diterima. Artinya
baik. Dari analisis tersebut bahwa secara semakin intens pendampingan belajar orang
parsial intensitas pendampingan belajar orang tua yang diberikan kepada anak, maka hasil
tua berhubungan dengan kualitas hasil belajar belajar yang diraihnya akan lebih baik, dan
RA Al-Islam Mangusari 02 Semarang yang sebaliknya semakin kurang pendampingan
telah diuji dengan uji normalitas data dan uji yang dilakukan orang tua maka hasil
hipotesis. Hasil uji tersebut ditunjukkan belajarnya kurang baik pula. Hasil tersebut
dengan diperolehnya t hitung sebesar 6,412 sejalan dengan hasil penelitian Prasetyono
bila dibandingkan dengan t tabel dengan taraf (2008:27) menunjukan bahwa kemampuan
kesalahan 5% dengan n=56, maka diperoleh anak untuk memperoleh kecakapan banyak
48
Retno Ambaryanti, dkk / Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies 2 (2) (2013)

ditentukan oleh rangsangan dan kesempatan Al-Islam Mangunsari 02 Semarang tahun


yang diberikan oleh lingkungannya dalam Pelajaran 2011/2012.
masa perkembangannya. DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Abtokhi, Ahmad. 2009. Peran Ibu Dalam Kegiatan
Berdasarkan analisa pembahasan dalam Pendampingan Belajar Anak Melalui Prinsip
penelitian ini, maka penulis dapat mengambil ndividual Learning Centered. Jurnal Kesetaraan
dan Keadilan Gender. IV/2: 168 – 177
simpulan sebagai berikut intensitas
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta:
pendampingan belajar orang tua kepada anak
Pusat Bahasa DEPDIKBUD Prasetyono.
pada siswa RA Al-Islam Mangunsrai 02 2008. Metode Membuat Anak Cerdas Sejak
Semarang termasuk dalam kriteria sangat baik. Dini. Jogjakarta: Garailmu
Sedangkan kualitas hasil belajar siswa Sativa. 2009. Kiat Cerdas Mendidik Anak. Lembaga
kelas Umar dan Abu Bakar di RA Al-Islam Bimbingan Belajar Adzkiya First Colledge
Mangunsari 02 Semarang termasuk dalam Yusniyah. 2008. Hubungan Pola Asuh Orang Tua
kriteria baik. Terdapat hubungan yang Dengan Prestasi Belajar Siswa MTS Al-
signifikan antara pendampingan belajar orang Falah Jakarta Timur. Skripsi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
tua dengan kualitas hasil belajar siswa di RA

49

Anda mungkin juga menyukai