Anda di halaman 1dari 9

https://journal.unesa.ac.id/index.

php/jpls/index

Vol 04 Tahun
Hal 73 - 81 Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2020

HUBUNGAN PARENTING EDUCATION DENGAN PENDIDIKAN


KARAKTER ANAK USIA DINI DI KB-TK AL – BAROKAH

Whyke Rahmah Kartika Putri


Yatim Riyanto

Universitas Negeri Surabaya


E-mail: whykeputri@mhs.unesa.ac.id, yatimriyanto@unesa.ac.id

Info Artikel Abstrak


________________
Sejarah Artikel: Parenting Education, yaitu Pendidikan untuk orangtua yang bertujuan untuk dapat membimbing
Diterima 01/2020 anak mereka menjadi pribadi yang baik dan berkualitas. Parenting Education dilaksanakan dengan
Disetujui 02/2020 memberikan bekal kepada orang tua terutama seorang ibu agar dapat mengimplementasikannya dalam
Dipublikasikan 04/2020 kehidupan sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui anak –
________________ anak mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan Parenting education
Keywords: dalam pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah
Pelatihan, motivasi
responden dalam penelitian ini adalah 30 orang tua siswa di KB/TK AL-Barokah Kota Surabaya.
berwirausaha Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
____________________ teknik analisis data menggunakan teknik analisis product moment. Parenting education memiliki
hubungan yang positif dengan pembentukan karakter anak usia dini yang ditunjukkan dengan r-hitung
yang lebih besar dari rtabel (0,787 ≥ 0,361). Hubungan positif yang dimaksud adalah jika pelaksanaan
parenting education berjalan dengan baik. Hasil uji signifikan jugamenunjukan bahwa t- hitung lebih
besar dari pada t- tabel (8,577 ≥ 2,048) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
posoti dan signifikan antara Parenting education dengan pendidikan karakter anak usia dini.

Abstract
_______________________________________________________________
Parenting Education, namely Education for parents whose aim is to be able to guide their children to
become good and quality personalities. Parenting Education is carried out by providing provisions to
parents, especially a mother, to be able to implement it in life so that later it can improve the quality of
human resources through their children. The purpose of this study was to determine the relationship of
Parenting education in early childhood character education in KB / TK Al - Barokah, Surabaya. This
study uses a quantitative research approach to the type of correlational research. The number of
respondents in this study were 30 parents of students in KB / TK AL-Barokah Surabaya. Data
collection techniques used were questionnaire, observation, and documentation. While the data analysis
technique uses product moment analysis techniques.Parenting education has a positive relationship with
the formation of early childhood character as indicated by r-count greater than rtable (0.787 ≥ 0.361).
The positive relationship in question is if the implementation of parenting education goes well.
Significant test results also show that the t-test is greater than the t-table (8.577 ≥ 2.048) so that it can be
concluded that there is a positive and significant relationship between Parenting education and early
childhood character education.

Alamat Penyunting dan Tata Usaha:


Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah E- ISSN 2580-8060
Fakultas Ilmu Pendidikan
Gedung O-1 Lantai 2 Jalan Lidah Wetan Sby Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
E-mail: jpus@unesa.ac.id

73
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Pendidikan merupakan proses education sebagai wadah komunikasi antar


pembelajaran yang dapat mengubah tingkah orangtua dan anak mempunyai tujuan dan
laku. Proses ini terjadi ketika dilahirkan, dimana mengajak orangtua untuk bersamasama
diri anak melakukan proses belajar dan hasil memberikan yang terbaik buat anak-anak
yang diperoleh adalah kemampuan mereka. Menyadari masalah yang timbul dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan keluarga semakin meningkat dan beraneka
pemenuhan kebutuhan. Mendidik anak ragam, program parenting education diperlukan
merupakan tugas yang paling mulia yang untuk meminimalisir masalah yang ada dalam
amanatkan Tuhan kepada orang tua. Sebab itu, keluarga. Pengasuhan orang tua adalah suatu
maka tanggung jawab dalam mendidik anak keseluruhan interaksi antara orang tua dengan
terletak di atas bahu orang tua. Orang tua tidak anak, di mana orang tua bermaksud
hanya cukup memenuhi kebutuhan makan menstimulasi anaknya dengan mengubah
sehari-hari demi kelangsungan hidup anak – tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang
anaknya. Melainkan anak sangat membutuhkan dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak
perhatian yang intensif, baik dengan melalui mandiri, dapat berkembang secara sehat dan
pendidikan formal, non formal, maupun formal. optimal. (Yulianingsih, 2018)
Melalui Pendidikan, orang tua dapat Saat ini banyak kita ketahui proses
memberikan pengaruh dalam pembentukan Pendidikan disekolah masih banyak yang
pribadi anak dan watak yang akan dibawa mementingkan aspek kognitifnya ketimbang
hingga dewasa. Menurut Dariyo dalam psikomotoriknya, guru disekolah lebih fokus
(Yulianingsih, 2018) Setiap orang tua pasti mengajarkan materi pembelajaran ketimbang
menginginkan anaknya menjadi orang yang fokus terhadap pembelajaran etika – etika yang
berkepribadian baik, sikap mental yang sehat membentuk karakter anak, oleh karena itu
serta akhlak yang terpuji. Orang tua sebagai pembentukan karekter anak yang sangat banyak
pembentuk pribadi pertama dalam kehidupan berperan yaitu orang tua. Orang tualah yang
anak, dan harus menjadi teladan yang baik bagi memiliki lebih banyak menghabiskan waktu
anak-anaknya. Sebagaimana dinyatakan oleh Bersama anak.
beberapa ahli bahwa “orang tua mempunyai Peran orang tua sangat diperlukan
peran besar bagi pembentukan dan untuk memberikan Pendidikan karakter yang
perkembangan moral anak. Pendidikan yang baik bagi diri anak tersebut, menanamkan nilai –
diterima sejak masa kanak-kanak akan nilai moral, akhlak, agama, dan lain sebagainya.
mempengaruhi pola pikir dan perilaku dalam Pendidikan karakter sangat penting untuk
diri remaja” (Dariyo, 2004:65). dibentukanya diri seorang anak usia dini, sebab
Dalam UU sisdiknas pasal 13 ayat I saat usia dini inilah anak sangat mudah untuk
disebutkan bahwa penyelenggaraan Pendidikan menyerap dan menerima berbagai informasi
di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, secara cepat, sehingga apa yang diberikan pada
yaitu pendiddikan formal, Pendidikan anak akan selalu dia terapkan dalam
nonformal, dan Pendidikan informal. kehidupanya. Jika Pendidikan karakter tidak di
Pendidikan formal adalah Pendidikan yang berikan pada anak sejak usia dini, jelas nantinya
disengaja, terorganisir dan berlangsung secara akan terlihat sesuatu perbedaan antara anak
terstruktur, seperti proses belajar mengajar di yang mendapatakan Pendidikan karakter dan
sekolah. Sedangkan dalam Pendidikan tidak sama sekali. Oleh karena itu, orang tua
nonformal ada isitilah Pendidikan sepanjang hendaknya mampu untuk memanfaatkan masa
hayat atau Long Life Education dimana proses emas yang dimiliki anak untuk memberikan
belajar secara terus menerus tidak ada batasnya berbagai Pendidikan karakter yang baik bagi diri
sejak dalam kandungan sampai akhir hayat. anak. Pendidikan Karakter bertujuan untuk
Sedangkan dalam Pendidikan informal dikenal memperkuat pondasi dasar anak sebagai
adanya Parenting Education, yaitu Pendidikan persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan
untuk orangtua yang bertujuan untuk dapat diri dengan lingkungannya. Tidak semua
membimbing anak mereka menjadi pribadi yang orangtua menyadari bahwa mengoptimalkan
baik dan berkualitas. Parenting adalah upaya karakter anak sebenarnya dapat dilakukan
pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan berbagai cara. Salah satunya melalui
dengan memanfaatkan sumber-sumber yang kegiatan bermain, melalui kegiatan bermain
tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang anak dapat belajar tentang dirinya dan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. lingkungan sekitar. Bermain merupakan suatu
Parenting sebagai proses interaksi berkelanjutan kebutuhan bagi anak. Oleh karena itu, orangtua
antara orangtua dan anak-anak. Parenting perlu didorong agar kegiatan bermain dapat

74
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

dijadikan sebagai sarana bagi anak untuk mengembangkan kemampuan dan potensi anak
mengoptimalkan potensinya. Peran yang usia dini diperlukan suatu program yang dapat
dilakukan orangtua untuk anak tidak sekedar membantu dan mendukung terhadap
berorientasi pada anak saja, tetapi juga pada perkembangan anak, salah satunya adalah
upaya orangtua untuk meningkatkan diadakannya kegiatan yang mensinergikan
ketrampilan dan pengetahuan sebagai pendidik antara pendidik PAUD dengan orang tua
dalam keluarga. melalui program pendidikan orang tua
Segala upaya yang dilakukan orang tua (parenting education).”
sebagai bentuk perlindungan anak dari dampak Usia dini pada anak di sebut golden
perkembangan kehidupan manusia yang serba age, karena pada usia tersebut anak mengalami
canggih dan modern ini, begitu pula dengan perkembangan yang luar biasa bahkan mencapai
sikap dan perkembangan kehidupan manusia kesempurnaan otak. Golden age hanya datang
yang serba canggih dan modern ini, akhir – sekali dan tidak dapat di ulangi kembali, usia
akhir ini dalam media cetak maupun elektronik tersebut sangat menentukan pengembangan
banyak berita buruk tentang pelajar yang kualitas kehidupan anak di masa selanjutnya
memuat tentang perilaku mereka yang memuat oleh karena itu Pendidikan anak usia dini sangat
pelecehan seksual, tawuran, pencurian dan penting dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kriminalitas yang lainya bahkan ada sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang
yang sudah terjerat narkoba. Hal itu dewasa telah terjadi ketika anak berusia 4 tahun,
dikarenakan dunia Pendidikan yang berfokus 80% telah terjadi perkembangan yang pesat
pada akadamik, fokus untuk membetuk anak tentang jaringan otak ketika anak berusia 8
mereka menjadi anak yang pintar, akan tetapi tahun dan mencapai puncaknya ketika anak
perilaku anak kurang mereka perhatikan, berumur 18 tahun, setelah itu walaupun
sehingga banyak anak pintar tetapi memiliki dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan
karakter dan perilaku yang kurang baik. Pada berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
umunya orang tua memang memerlukan Hal ini berarti bahwa perkembangan yang yang
Pendidikan sebagai upaya untuk pengarahan terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama
diri, sehingga mereka mampu mengarahkan diri sama besarnya dengan perkembangan yang
mereka sendiri dan juga dapat mengarahkan terjadi pada kurun 14 tahun berikutnya.
anak – anaknya, karena sering kali orang tua Sehingga periode ini merupakan periode kritis
menghambat proses pembelajaran yang bagi anak, dimana perkembangan yang
dilakukan oleh pendidik. diperoleh anak sangat berpengaruh terhadap
Peran orang tua yang dilakukan untuk perkembangan di periode selanjutnya hingga
meningkatkan pendidikan karakter anak usia dewasa.
dini dapat dilakukan dengan memberi Salah satu Pendidikan anak usia dini
rangsangan – rangsangan, memberikan yang telah menerapkan Pendidikan karakter
permainan yang sesuai dengan tahap –tahap adalah KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya.
perkembangan anak. Karena bermain Alasan KB/TK Al – Barokah
merupakan jembatan bagi anak dalam belajar. menyelenggarakan Pendidikan karakter adalah
Kegiatan bermain merupakan suatu aktivitas untuk membangun karakter anak yang sesuai
yang membantu anak mencapai perkembangan dengan undang – undang, yaitu mendidik agar
yang utuh secara fisik, intelektual, social, moral, anak tumbuh dengan karakter yang religious,
dan emosional. Pendidikan karakter harus jujur, toleransi dan mandiri. Akan tetapi untuk
berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan. tahun ini pendidikan karakter yang dilakukan
Jangan sampai orangtua mengajari anak- mempunyai beberapa kendala yaitu dari 30
anaknya tentang karakter akhlak, budi pekerti, siswa di sekolah ini 15 diantaranya adalah anak
maupun kejujuran dengan menekankan pada yang berasal dari broken home dan juga bnyak
aspek otak kiri melalui hafalan atau hanya yang ditinggal orang tuanya bekerja, sehingga
sekedar tahu. pendidikan karakter yang diajarkan sekolah
Pada hal pembentukan karakter harus tidak bisa di terapkan di rumah karena tidak ada
dilakukan secara sistematis dan dukungan dari orang tua, dalam hal ini seorang
berkesinambungan yang melibatkan aspek ibu. Selain itu beberapa anak didiknya di antar
knowledge, feeling, loving dan acting. oleh kakek atau neneknya. Kebanyakan orang
Sedangkan menurut Bohlin, dkk (2001) cara tua peserta didik disini bekerja dan menitipkan
menumbuhkan karakter adalah dengan cara anak mereka kepada kakek neneknya. Ada juga
mengkaitkan antara the habits of mind, heart, yang menggunakan jasa orang lain untuk
dan action. Menurut Sukrisno (2013) “upaya mengasuh anak mereka selagi ditinggal bekerja.

75
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Sehingga karakter yang dibentuk sang anak juga yang akan melihat hubungan antara variabel
keras dan seenaknya sendiri karena tidak dengan atau beberapa variabel dengan variabel lain
orangtuanya langsung. Anak akan berani (Riyanto, 2007). Menurut Riyanto (2007) ciri-
membantah dan bahkan berlaku yang tidak ciri dari penelitian korelasional adalah:
sopan. 1. Menghubungkan dua variabel atau lebih.
Dari uraian tersebut, letak 2. Besarnya hubungan didasarkan kepada
permasalalahannya adalah ada pada orang tua koefisien korelasi.
siswa yang mana mereka belum sadar bahwa 3. Dalam melihat hubungan tidak dilakukan
pengaruh mereka sangat besar dalam manipulasi sebagaimana dalam penelitian
pembentukan karakter anak mereka, dan banyak eksperimental.
dari mereka yang menggantungkan guru di 4. Datanya bersifat kuantitatif.
sekolah untuk bertanggung jawab dalam 5. Datanya berskala interval.
membentuk karakter anak. Seorang guru yang Penelitian ini di laksanakan di TK/KB Al –
memberikan Pendidikan karakter disekolah Barokah Kota Surabaya Adapun yang menjadi
akan tetapi tidak didukung Pendidikan karakter pertimbangan dalam menentukan lokasi
yang di berikan orang tua ketika mereka berada penelitian ini yakni :
di rumah, maka hasilnya akan tidak maksimal. 1. Lokasi penelitian terletak ditempat yang
Maka dari itu dirasa sangat penting dan strategis dan mudah dijangkau.
dibutuhkan Pendidikan bagi orang tua terkait 2. Dilaksanakannya program parenting
hal tersebut yaitu melalui parenting education. selama 2 bulan sekali.
Parenting education ini sesuai dengan UU Populasi adalah keseluruhan subjek
nomor 20 tahun 2003 tentang system peneltian (Arikunto, 2013), Menurut (Hadi dkk,
Pendidikan nasional, bahwa Pendidikan 2001) populasi adalah seluruh subjek yang
keluarga merupakan bagian dari jalur diselidiki dan dibatasi sebagai jumlah atau
Pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan individu yang paling sedikit mempunyai satu
dan yang memberikan keyakinan agama, nilai sifat yang sama. Populasi adalah objek utama
budaya, nilai nirma dan keterampilan. Parenting dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa
education merupakan Pendidikan informal yang terkait dengan manusianya serta tindakannya
diadakan untuk para orang tua agar dapat maupun objek lain yang ada di alam. Apabila
membimbing anak – anaknya untuk menjadi populasi dalam jumlah banyak, maka diadakan
pribadi yang berkualitas. Parenting education sampel yang disesuaikan dengan kaidah
dilaksanakan dengan memberikan bekal keilmuwan (Mustikawan). Populasi dalam
pengetahun kepada orang tua terutama ibu agar penelitian ini adalah orang tua wali murid dari
dapat mengimplentasikan dalam kehidupan TK/KB Al – Barokah kota Surabaya sebanyak
sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitias (30) responden.
sumber daya mnusia melalui anak-anak mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket, observasi,
METODE PENELITIAN dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data
Metode penelitian merupakan suatu cara menggunakan rumus korelasi product moment.
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016). Jenis HASIL
penelitian ini adalah penelitian deskriptif A. Parenting Education
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016: 8) Parenting education ada dalam beberapa
penelitian kuantitatif merupakan metode Bentuk kegiatan pertemuan orang tua,
penelitian yang berlandaskan pada filsafat keterlibatan orang tua dikelas, keterlibatan orang
positivisme, digunakan untuk meneliti pada tua dalam kegiatan atau acara kebersamaan,
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan hari konsultasi dan kunjungan rumah. Akan
data menggunakan instrumen penelitian, tetapi dalam kegiatan parenting yang diadakan
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan di KB/TK Al – Barokah focus pada satu
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah kegiatan yaitu pertemuan orang tua.
ditetapkan. Parenting Education dilaksanakan di
Pendekatan penelitian yang digunakan Kb/TK Al – Barokah ini dua bulan sekali, akan
yaitu penelitian korelasional karena bertujuan tetapi penliti hanya terfokus pada satu kegiatan
untuk mengetahui hubungan antara Parenting yaitu pertemuan orang tua. Dalam kegiatan ini
Education (variabel independen) dengan orang tua dikumpulkan dalam satu ruangan
Pendidikan karakter (variabel dependen). untuk diberikan materi tentang cara mendidik
Penelitian korelasional merupakan penelitian karakter anak dirumah, pentingkan pendidikan
76
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

anak di keluarga. forum untuk orang tua


merupakan wadah komunikasi bagi orangtua/
keluarga untuk saling berbagi informasi dan Tabel 3.2
pengetahuan dalam melaksanakan pendidikan Pendidikan Karakter
anak usia 0-6 tahun. Anggota keluarga yang
dimaksud merupakan kakek, nenek atau orang
dewasa lainya yang tinggal serumah. Forum ini
di harapkan dapat meningkatkan kesadaran,
pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam
melaksanakan pendidikan anak usia dini di Tabel 3.3
lingkungan keluarganya sendiri. Guru juga
melakukan kunjungan kerumah atau bertamu Uji Reliabilitas dilakukan setelah uji
kerumah untuk menjelasaka perkembangan validitas dan hanya dilakukan terhadap
anak disekolah dan ingin memahami pertanyaan – pertanyaan yang valid saja.
perkembangan anak selama dirumah. Berdasarkan hasil uji validitas terdapat 53
Kegiatan lain yang melibatkan orang pertanyaan yang valid, pertanyaan tersebut
tua yaitu saat kegiatan di luar sekolah seperti adalah pertanyaan yang dapat di uji
pada kegiatan puncak tema dan out bond. reliabilitasnya, Intrumen dikatakan reliable
Dimana orang tua khususnya ibu dan anaknya karena hasil perhitungan SPSS mendekati 1 dan
dilatih kekompakan dan kerjasama dalam lebih dari 0,06.
menyelesaikan misi atau tugas yang diberi Untuk melihat tingkat reliabilitas angket
seperti melukis, menanam, meronce dan penelitian ini maka dapat dilihat dari tabel
membuat hasta karya lainya. berikut ini :
Tabel 3.4
B. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Batasan Skor Reliabilitas
1. Uji Validitas
Data yang diperoleh dari angket adalah
data Parenting Education dan pendidikan
karekter anak usia dini di KB/TK Al – Barokah.
Sebelum penyebaran angket penelitian, angket
terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya.
Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan SPSS versi 16. Sebelumnya data
telah diolah menggunakan bantuan Microsoft (Riyanto, 2007: 98)
Ecxel. Angket penelitian yang disebarkan
kepada 20 responden sebelum uji validitas dan Setelah Instrumen diuji Validitas dan
reliabilitas sebanyak 76 butir pernyataan yang Reliabilitas, derdapat 53 butir pernyataan yang
terdiri dari 45 pernyataan untuk angket Parenting di sebarkan kepada 30 responden,dan sebelum
Education (Variabel X) dan 31 pernyataan untuk hasil angket dianalisis maka terlebih dahulu diuji
angket Pendidikan Karakter (Variabel Y). normalitas data.
Setelah dilakukan uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut :
untuk angket pelatihan terdapat 32 butir 1. Uji Normalitas Data
pernyataan yang valid sedangkan untuk angket
Pendidikan Karakter terdapat 21 butir
pernyataan yang valid. Untuk item pernyataan
yang tidak valid dianggap gugur dan tidak
digunakan lagi dalam penelitian. Sehingga
jumlah butir pernyataan dari angket penelitian
sebanyak 51 pernyataan.

2. Uji reliabilitas
Parenting Education

77
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Tabel 3.5 Tabel 3. 7


Hasil Uji Normalitas Hasil uji Kolerasi kedua variabel.

Berdasarkan uji normalitas data diatas


menggunakan SPSS “ Kolmogorov Smirnov “
dengan pengujian kriteria sebagai berikut :
A) Jika Sig. >0,05 maka data normal
B) Jika Sig <0,05 maka data tidak normal
Hasil SPSS uji normalitas merupakan
data yang diperoleh distribusi normal. Hasil uji
normalitas dari perhitungan SPSS menunjukan
nilai ig atau hasil p yang berbeda pada coloum
Asymp. Sig. (2tailed) yaitu 0,200 maka data yang
di peroleh dari kedua angket tersebut normal.
2. Uji Linieritas Uji kolerasi product moment dengan
Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui menggunkan SPSS digunakan untuk mengetahui
bagaimana kedua variabel tersebut dihubungkan ad dan tidaknya hubungan kedua variabel.
sehingga dapat dianalisis yang dilakukan melalui Berdasarkan perhitungan diatas dapat
statistic parapemtric. Perhitungan ini diketahui bahwa nilai kolerasi hitung sebesar
menggunkan SPPSS. Hasil uji linieritas data 0,787 dan N=30 dengan taraf signifikan 5%
sebagai berikut : maka harga r- tabel di ketahui sama dengan
Tabel 3.6 0,361. Ketentuan bila r- hitung lebih kecil dari
Hasil Uji Linieritas pada r- tabel maka Ho diterima Ha ditolak.
Tetapi apabila r- hitung lebih besar dari pada r-
tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi,
dengan demikian hipotesis berbunyi terdapat
hubungan Parenting education dengan
pendidikan anak usia dini di KB/TK Al –
Barokah di kota Surabaya atau Ha di terima,
karena r- hitung (0,787) lebih besar dari r- tabel
Pada tabel di atas dapat kita lihat hasil yang (0,361) yang artinya jika parenting education ada
didapat keberartian arah regresi adalah nilai sig. hubunganya dengan pendidikan karakter aanak
pada baris Linearity. Dari tabel di atas, nilai sig. usia dini. Untuk melihat seberapa kuat
pada baris Linearity adalah 0,000<0,05 yang hubungan tersebut maka dapat dilihat pada tabel
artinya bahwa hubungan kedua varibel berarti. berikut ini.
Untuk uji linieritas diperhatikan pada nilai sig.
pada Deviation from linearity. Dri hasil uji di atas Tabel 3.8
nilai sig pada bagian Deviation from linearity Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
adalah 0,580>0,05 yang artinya bahwa arah
regrsi dari variabel bebas ke variabel terikat
bersifat linier.

3. Uji Korelasi Product Moment


Setelah diketahui bahwa data yang
diperoleh berdistribusi normal, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah uji
korelasi product moment. Uji ini dilakukan (jogiyanto, 2008)
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara Parenting education dengan penndidikan Berdasarkan tabel 4.8 Dapat diketahui
karakter anak usia dini di kb-TK Al- Barokah bahwa hubungan Parenting education dengan
Kota Surabaya. pendidikan karakter anak usia dini dengan nilai
r- hitung 0,787 adalah kuat.

78
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Perhitungan diatas menghasilkan r


sebesar 0, 787 harga r- tabel kemudian dicari
signifiikanya dengan mencari t hitung. Nilai t
hitung diketahui dengan membutuhkan nilai r
dalam rumus dibawah ini.

Dari indikator – indikator Parenting education


di atas aspek yang memiliki nilai tertinggi
adalah 93,83 % yaitu terdapat pada aspek
Pengasuhan anak. Sedangkan aspek terendah
yang memiliki nilai yaitu78,33% terdapat pada
aspek pemahaman orang tua tentang anak.
b) Hasil Angket Pendidikan Karakter Anak
Diketahui nilai t hitung sebesar 8, 577 diatas Usia Dini
kemudian dibandingkan dengan t- tabel. Nilai t-
tabel yng digunakan mempertimbangkan α= 0,05
uji dua pihak dan dk = N – 2 = 28, sehingga
didapatkan t- tabel sebesar 2,048. Hasil
perbandingan menunjukan harga t- hitung 8,577
lebih besar dari t- tabel, sehingga ho ditolak dan
ho diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan
yang sugnifikan antara Parenting education
denngan pendidikan karakter anak usia dini di
KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya. Dari indikator – indikator Pendidikan
Koofesien kolerasi yang didapatkan Karakter Anank Usia Dini di atas aspek yang
memang sudah menjawab hipotesis, tapi belum memiliki nilai tertinggi adalah 93, 95% yaitu
menunjukan besarnya kontribusi yang diberikan terdapat pada aspek Pe,biasaan perilaku jujur.
oleh variabel independent terhadap perubahan Sedangkan yang memiliki nilai terendah adalah
variabel dependent. Kontribusi tersebut diketahui 86,24 % yaitu aspek Pembiasaan disiplin
dengan koefisien determinasi. Koefisien
determinsi didapatkan dari kuadrat koefisien PEMBAHASAN
kolerasi dikalikan 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan hubungan antara parenting education dengan
bahwa parenting education memberikan kontribusi pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK Al
sebesar 61,93% terhadap pendidikan karekter – Barokah Kota Surabaya. Pada pembahasan ini
anak usia dini KB/TK Al – Barokah di kota akan dipaparkan hasil analisis data utama yaitu
Surabaya. Sedangkan 38,07% dipengaruhi oleh angket, maupun dari hasil analisis data
factor lain yang tidak termasuk dalam desain pendukung observasi. Parenting education
penelitian ini’ merupakan program yang dilaksanakan untuk
1. Hasil penelitian tiap Aspek menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan
Nilai angket Parenting education dan orangtua untuk melaksanakan perannya dalam
pendidikan karakter anak usia dini di peningkatan gizi dan kesehatan, perawatan,
KB/TK Al – Barokah di kota Surabaya pengasuhan, pendidikan dan perlindungan
akan disajikan berdasarkan tiap aspek. dirumah sehingga anak dapat tumbuh dan
Untuk melakukan analisis secara detail berkembang secara optimal, sesuai usia dan
maka nilai angket yanmg didapat akan di tahap perkembangannya.
jumlah berdasarkan aspek Parenting education dilaksanakan di
a) Hasil Angket Parenting Education KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya setiap
semester 3 kali pertemuan telah memberikan
banyak pengetahuan dan manfaat bagi orang tua
khususnya ibu dalam membentuk karakter anak
usia dini. Berdasarkan uji statistic yang telah
dilakukan, diketahui bahwa parenting education
79
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

memiliki hubungan yang positif dengan yang biasa disebut oleh para ahli Psikologi
pembentukan karakter anak usia dini yang sebagai usia emas (Golden Age), karena usia ini
ditunjukkan dengan r-hitung yang lebih besar terbukti sangat menentukan kemampuan anak
dari rtabel (0,787 ≥ 0,361). Hubungan positif dalam mengembangkan potensinya.
yang dimaksud adalah jika pelaksanaan
parenting education berjalan dengan baik. Maka Saran
pendidikan karakter anak semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Sebaliknya jika pelaksanaan parenting education dilakukan, maka saran untuk pihak yang terkait
tidak berjalan dengan baik, maka pendidikan di antarasanya sebagai betrikut :
karakter anak usia dini semakin buruk. Dari tabel 1. Penyelenggara Parenting Education
pedoman untuk menginterprestasikan koefisien supaya mempertahankan dan lebih
korelasi dapat dilihat bahwa parenting education ditingkatkan lagi agar terlaksana secara
memiliki hubungan yang kuat dengan optimal
pendidikan karakter anak usia dini karena berada 2. Pendidikan karakter anak usia dini
pada interval koefisien 0,60 - 0,799. Hal ini supaya dipertahankan dan ditingkatkan
berarti Ho yang menyatakan bahwa tidak lagi agar karakter anak semakin
terdapat hubungan yang positif antara parenting meningkat dan lebih baik lagi
education dengan pendidikan karakter anak usia 3. Bagi peneliti selanjutnya,
dini di di KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya mengungkapkan lebih jauh tentang
di tolak dan Ha diterima yang menyatakan variable lain terkait denga Parenting
bahwa terdapat hubungan yang positif antara education dan Pendidikan karakter
parenting education dengan pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK AL – Barokah
anak usia dini di KB/TK Al – Barokah Kota Surabaya.
Surabaya. Hasil uji signifikasi juga menunjukkan
bahwa t-hitung lebih besar daripada t-tabel (8,577 DAFTAR PUSTAKA
≥ 2,048) yang berarti terdapat hubungan positif Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian:
dan signifikan antara parenting education dengan Suatu Pendekatan Praktik.
pendidikan karakter anak usia dini di KB/TK Al Jakarta: Rineka Cipta.
– Barokah Kota Surabaya. Bohlin, K., Farmer, D., & Ryan, K. (2001).
Dengan pendidikan karakter yang Building Center in School: Resource
diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, guide. California: Jossey-Bass.
seorang anak akan menjadi cerdas emosinya, Depdiknas, 2003. Undang-Undang Republik
Kecerdasan emosi ini adalah bekal yang penting Indonesia No 20 tahun 2003 tentang
dalam mempersiapkan anak menyongsong masa Sistem Pendidikan Nasional
depan, karena seseorang akan lebih mudah dan (SISDIKNAS). Jakarta : Departemen
berhasil menghadapi segala macam tantangan Pendidikan Nasional.
kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil Doroty Law Nolte. 2000. Revolusi Cara
secara akademis. Dorothy Law Nolte pernah Belajar.Terjemahan word Translation
menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan service, Bandung:Kaifah.
lingkungannya. Lengkapnya adalah: Jika anak Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid III.
dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika Yogyakarta: Andi Offset.
anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar Riyanto, Yatim.2007. Metodologi Penelitian
berkelahi Jika anak dibesarkan dengan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya :
cemoohan, ia belajar rendah diri Jika anak Universitas Negeri Surabaya.
dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif
menyeasali diri Jika anak dibesarkan dengan Kualitatif dan R&G. Bandung :
toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak ALFABETA.
dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Sukrisno, D. (2013). Efektivitas pelaksanaan
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik parenting education di paud taram SKB
perlakuan, ia belajar keadilan Jika anak Kabupaten Trenggalek. J+ PLUS
dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar UNESA, 2(2).
menaruh kepercayaan Jika anak dibesarkan Yulianingsih, Wiwin dan Gunarti Dwi Lestari.
dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri 2013. Pedidikan Masyarakat. Surabaya:
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan Unesa University Press.
persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam Yulianingsih, W., Lestari, G.D. and Rahma,
kehidupan Dasar pendidikan karakter ini, R.A., 2018, September. PARENTING
sebaiknya dimulai di usia kanak – kanak atau EDUCATION DALAM LITERASI
80
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

BUDAYA DAN KEWARGAAN.


In Prosiding Seminar Nasional & Temu
Kolegial Jurusan PLS Se-Indonesia (pp. 55-
58).

81

Anda mungkin juga menyukai