Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum ibu , kami TK KARTIKA X – 15 KOORDINATOR KODIM 0504 JS ijin melaporkan hasil BIMTEK Penguatan Pembelajaran di Satuan

PAUD.
Hari : Rabu
Tanggal : 30 September 2020
Pukul : 08.00 s/d 14.30 WIB
Tema :

1. “ PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SELAMA BDR “


2. “ PENGASUHAN POSITIF “
3. “ KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ORANGTUA “
Pembuka : Ny.Ana Juniani ( Ketua Yayasan Kartika Jaya )
Moderator :
1. Widya
2. Dita
3. Wanny
Narasumber :
1. Lestari Kusuma Wardhani,S.Pd
2. (Marjilah,S.Pd & Utin Ritayanti )
3. ( Dr.Retno Wulandari )

Narasumber :

1. “ PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK SELAMA BDR “ (Lestari Kusuma Wardhani,S.Pd)

Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil kegiatan belajar anak yang dilakukan berdasarkan fakta yang sesungguhnya
( Otentik ) Penilaian bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian kopetensi sikap ( Spiritual dan Sosial ), pengetahuan dan keterampilan
berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan setelah orangtua mengirim data, penilaian saat BDR ini orangtua yang akan
membantu guru dalam mengamati berbagai aktivitas anak dirumah melalui pengamatan terhadap segala hal yang dilakukan anak contohnya
seperti apa yang diucapkan anak termasuk ekspresi wajah, Gerakan, dan karya anak. Dalam hal ini orangtua hanya mengamati dan merekam
proses belajar anak lalu disampaikan kepada guru melalui media daring. Perlunya dilakukan penilaian ini agar guru dan orangtua dapat
menegtahui perkembangan perkembangan anak, berdasarkan hasil pengamatan tersebut guru dapat merancang program pembelajaran sesuai
dengan minat, kekuatan, dan kebutuhan anak.

Program pembelajaran yang direncenakan dan disusun sesuai dengan profil perkembangan anak untuk menstimulasi potensi anak menjadi
anak yang kompeten. Waktu yang dapat dilakukan penilaian yaitu orangtua melakukan pengamatan pada berbagai aktivitas dirumah bisa kapan
saja sejak bangun tidur hingga berangkat tidur dimalam hari, baik dihalaman, di ruang keluarga, di dapur, di kamarmandi , maupun dimana saja.
Penting bagi guru untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menyampaikan kepada orang tua, kegiatannya sebaiknya di
fotokan ataupun divideokan agar dilaporkan kepada guru. Untuk mendokumentasikan hasil penilaian maka guru dapat meminta orangtua untuk
mengirimkan foto – foto hasil karya anak atau video proses kegiatan anak dirumah.

SESI PERTANYAAN :

1. Apakah bisa akita memakai rapot menggunakan ketikan atau narasi ?

Jawaban : Untuk rapot tidak di bakukan dari Direktorat Pendidikan, jadi bisa disesuaikan dengan sekolah masing – masing sesuai metode yang
digunakan.

2. Selama BDR jika dikaitkan dalam RPP apa perlu kita menyampaikan KD kepada orangtua ? karna saat BDR proses pembelajaran anak
didampingi oleh orangtua.

Jawaban : Boleh, jadi guru memang tidak usah menyebutkan KD ( Kopetensi Dasar ) kepada orangtua , guru hanya memberikan kegiatan harian
kepada orangtua dan meminta orangtua untuk mengamati perkembangan pembelajaran anak yang hasilnya akan disampaikan kepada guru.

2. “ PENGASUHAN POSITIF “ (Marjilah,S.Pd & Utin Ritayanti )

Pengasuhan positif sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orangtua dan mengoptimalkan tumbuh kembang
anak, pengasuhan dilakukan tanpa henti dari sejak anak dalam kandungan, usia dini, remaja,hingga dewasa. Pengasuhan bisa dilakukan dirumah, di
sekolah, dan dimasyarakat. Yang terlibat dalam pengasuhan yaitu semua orang dewasa yang ada dirumah, namun jika ia ada disekolah yang terlibat
adalah guru, kepala sekolah , karyawan , serta orang dewasa yang berada di sekolah, namun jika dia ada di lingkungan rumah yang terlibat adalah
seluruh anggota yang berada dilingkuangan termasuk tetangga. Prinsip pengasuhan ada dua yaitu pengasuhan internal dan eksternal. Menerapkan
pola pengasuhan positif memang meiliki banyak manfaat, cara pengasuhan yang membangun yang sportif itu bukan saja berguna bagi anak namun
juga untuk tiap orang tua yang menerapkannya. Tumbuh kembang anak bisa optimal dengan pengasuhan positif, diantaranya anak bisa memiliki
kemampuan fisik,Bahasa,dan komunikasi.

Pengasuhan yang positif juga memacu orangtua untuk terus belajar dari waktu ke waktu Ketika bekal ilmu dan pengalaman telah didapat. Tentu
mengasuh anak bisa menajdi hal yang dipahami dan diterapkan oleh orangtua.perlakuan yang salah pada anak dapat berpengaruh pada kekerasan
fisik,penelantaran anak, kekerasan seksual, dan kekerasan emosional. Strategi pengasuhan positif dirumah menciptakan suasana rumah yang aman
dan nyaman. Ciptakan suasana positif yang mendukung proses belajara dan selalu lakukan proses belajar dirumah dengan disiplin. Pola pengasuhan
positif perlu menjadi norma standar dimasyarakat dan negara menjadikan sebagai prioritas kebijakan untuk meminimal kan pengalaman yang
merugikan anak. Pola pengasuhan positif akan membuat anak mempunyai kemampuan mengelola emosi serta memiliki prestasi secara akademi
dan bagi masyarakat dapat menurunkan angka berbagai permasalahan, seperti perilaku sosial,emosional,dan Kesehatan. Dasar pengasuhan adalah
kasih saying dan kepentingan bagi anak.

SESI PERTANYAAN

1. Apakah usia anak berpengaruh pada penerapan pengasuhan disiplin ?

Jawaban: Tentu sangat berpengaruh cara penyampaian pembelajaran kepada anak juga sangat berbeda dengan usianya baik dengan intonasi
Bahasa maupun Gerakan gaya bicara.
2. Bagaimana mengubah sudut pandang negative menjadi positif Ketika anak tidak mau melakukan apa yang kita mau ? padahal kita ingin
mendisiplinkan anak.

Jawaban : Rangkul Kembali anak – anak kita karena anak butuh pelukan orangtua, tidak ada tujuan orangtua yang mendidik anaknya menjadi
tidak baik.Penerimaan anak juga berbeda – beda ada yang terbiasa dengan hal postif yang kita dapat untik diberikan kepada anak dengan
diberikan kegiatan yang terbaik ynag dapat mengubah pola perlahan – lahan sesuai karakter anak.

3. “ KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ORANGTUA “ ( Dr.Retno Wulandari )

Komunikasi efektif sangat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan diterima
dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, kaitannya dengan membangun komunikasi antara orangtua dan anak, maka dalam hal
ini orangtua terlebih dahulu perlu mengetahui karakter anak masing – masing. Pentingnya komunikasi efektif dengan kedekatan orangtua dan anak
yaitu dengan interaksi yang dibangun ayah ibunya terhadap anak usia dini, tentunya sangat dipengaruhi model komunikasi yang dikembangkan dan
model komunikasi yang dikembangkan itu sangat dipengaruhi oleh pengasuhan yang diterapkan orangtua pada anak usia dini. Menjadi orangtua
yang komunikatif sudah selayaknya diterapkan dilingkungan keluarga sebagi pendekatan pertaa dan utama dalam merawat dan membangun
kedekatan yang positif antara orangtua dan anak, sesuai dengan karakter dan tumbuh kembang anak.

Kepercayaan kepada komunikator dan daya Tarik menjadi konci komunikasi efektif selain factor kejelasan pesan, cara kita berkomunikasi
efektif dengan anak usia dini dapat menggunakan kata – kata yang positif dan singkat. Di dukung dengan bahasa tubuh, dan anda suara. Kita
sebagai orangtua atau guru harus mempunyanyi Relation ship skill yang merupakan kemampuan berinteraksi dengan oranglain dengan cara khusus
yang dapat diterima oleh lingkungan pada saat bersaaman serta dapat menguntungkan individu.

SESI PERTANYAAN :

1. Anak pada masa usia dini sedang mudahnya untuk menyerap apa yang dia lihat dna ia dengar. Bagaimana cara kita mengoptimalkan
komunikasi yang baik antar orangtua dan guru agar orangtua lebih sabar dalam menghadapi anak pada masa tidak merasa cepat jenuh
pada Masa BDR karena orangtua yang tidak sabar ?

Jawaban : Guru harus memberikan parenting kepada orangtua minimal 1 bulan sekali melalui media daring atau zoom meeting untuk
memberikan informasi atau pemahaman kepada orangtua agar adanya informasi perkembangan tentang anak didik atau feedback antara
orangtua dan guru.

2. Jika tidak ada orangtua yang mendampingi saat BDR dan hanya wali atau oranglain apa yang harus dilakukan guru ?

Jawaban : Hendaknya guru memberikan kegiatan yang fleksibel atau lebih mudah agar orangtua ataupun wali tidak menjadi beban.

3. Apa yang dilakukan guru Jika tidak adanya respon balik dari orangtua terkait dengan kegiatan yang diberikan dari sekolah?

Jawaban : Guru harus memastikan dengan cara mendatangi atau mencari informasi lebih kerumah murid tersebut jika melalui Waa atau
telephone jika tidak ditanggapi, namun kita pastikan dulu apakah kegiatan yang guru berikan terlalu sulit atau tidak yang diberikan ke anaknya
sehingga orangtuanya tidak sempat mmbantu mengerjakan kegiatan anak.

Terimakasih ……

Anda mungkin juga menyukai