Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dinda Falentin Dianomo

NIM : 22081003

“ORANG TUA SEBAGAI KUNCI PENDUKUNG PENDIDIKAN “

Guru pertama seorang anak adalah orang tua. Sekolah memang sudah menyiapkan materi
untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun,
tanggung jawab pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan tanggung jawab
orang tua juga, karena sikap orang tua yang mendukung akan sangat berpengaruh bagi
anaknya.

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Keluarga
berfungsi sebagai mediator sosial budaya bagi anak ( Hurlock dan Pervin dalam Syamsu,
2011:39 ). Sedangkan menurut Undang-Undang No.2 tahun 1989 bab IV pasal 10 ayat 4,
pendidikan keluarga merupakan pendidikan luar sekolah, yang diselenggarakan dalam
keluarga yang memberi pendidikan tentang keyakinan agama, nilai kebudayaan, nilai moral.
Nilai – nilai moral disini adalah disiplin diri yang berarti memiliki keteraturan diri
berdasarkan acuan nilai moral dan aturan – aturan yang berlaku di sekolah, rumah, dan
masyarakat.

Fakta nyata, ada anak atau sekumpulan anak-anak yang memakai baju seragam sekolah
namun mereka tidak pergi ke sekolah, melainkan hanya nongkrong di pinggir-pinggir jalan
atau di tempat-tempat lainnya. Hal ini disebabkan orang tua mereka yang hanya sibuk
bekerja, sehingga mereka tidak tahu atau mungkin tidak peduli anaknya sudah pergi sekolah
atau belum.

Sebaliknya ada anak-anak yang sangat rajin sekolah dan memiliki banyak prestasi di bidang
akademik, maupun bidang-bidang lainnya. Hal tersebut tentu saja didasari dari sikap orang
tua yang selalu mendukung dan memberi motivasi kepada anak-anaknya sehingga anak-anak
akan selalu semangat dan termotivasi untuk melakukan yang terbaik agar orang tuanya
bangga.

Peran orang tua dalam pendidikan sangatlah penting, karena pendidikan adalah modal utama
yang harus dimiliki setiap individu, agar dapat bertahan menghadapi perkembangan zaman.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak terbukti memberikan banyak dampak
positif. Banyak yang mencapai kesuksesan setelah mereka menginjak usia dewasa dan terjun
dalam dunia kerja dengan cepat. Penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam pendidikan
anak-anaknya, namun bukan berarti memonopoli atau mengatur semua hal tanpa
mempertimbangkan pendapat anak. Peran orang tua dalam pendidikan anak maksudnya
adalah bagaimana orang tua mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani
pendidikan yang berkualitas. Orang tua perlu membuat anak menyadari atau menanamkan
prinsip bahwa belajar itu adalah hal yang penting, belajar itu menyenangkan, dan belajar
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Orang tua mempunyai pengaruh dan peran
dalam pendidikan anak, antara lain;

Pertama, memastikan anak sehat dan siap menerima pelajaran. Untuk bisa menerima
banyaknya materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, kondisi tubuh anak harus sehat dan
siap. Jadi, tentu saja yang memastikan hal tersebut adalah orang tua. Orang tua memastikan
anaknya cukup tidur di malam hari, dan makan makanan yang bergizi yang mengandung
protein tinggi untuk energi otak serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Jika kesehatan
anak optimal, maka proses pembelajaran yang dijalaninya di sekolah tentu akan jadi lebih
lancar dan optimal juga. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga mempunyai pengaruh
terhadap proses pembelajaran anak, oleh karena itu orang tua harus menciptakan kondisi dan
lingkungan keluarga yang harmonis.

Kedua, Menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Menjalin komunikasi yang baik dengan
anak sangat penting, karena akan berpengaruh pada hubungan harmonis orang tua dengan
anak, sehingga mereka terbiasa bercerita apa saja dan merasa nyaman serta bergantung pada
orang tuanya.

Ketiga, Menjalin komunikasi yang baik dengan guru. Peran orang tua dalam pendidikan anak
sangat penting, dengan perhatian dan support yang akan membuat anak semangat. Oleh
karenanya orang tua perlu menjalin komunikasi dengan guru untuk mengetahui
perkembangan dan pembelajaran anak di sekolah. Selain mendengarkan dari sisi anak,
lakukan juga kontak rutin dengan guru atau wali kelas untuk memantau dan menanyakan
perkembangan anak di sekolah. Jika orang tua menjalin komunikasi yang baik dengan guru,
hal ini juga bermanfaat dalam mencari tahu tentang informasi dari sekolah misalnya tentang
perubahan atau jadwal acara yang ada disekolah. Suatu hal yang juga sangat penting adalah
jangan terlalu mengintimidasi anak soal prestasi akademiknya. Sebaiknya orang tua tidak
memberikan target rangking yang harus dicapai oleh anak, karena mungkin akan membebani
anak sehingga membuat anak menjadi stres.

Keempat, Memantau dan mendampingi anak ketika belajar di rumah. Ketika berada di
lingkungan rumah, orang tua merupakan guru bagi anak-anak mereka. Orang tua tidak harus
membantu mengerjakan PR atau tugas anak-anak mereka, tetapi cukup dengan mengingatkan
dan mengawasi anak untuk mengerjakan PR atau tugas dari guru. Dengan demikian orang tua
melatih dan mendidikan anak untuk disiplin dan bertanggung jawab. Atau jika anak merasa
kesulitan dalam mengerjakan PR atau tugas orang tua bisa mengetahui kelemahan dalam
mata pelajaran apa, sehingga orang tua dapat mengkomunikasikan kepada wali kelas atau
mungkin langsung kepada guru matpel, mungkin dapat memberikan saran atau mengarahkan
anak untuk mengikuti bimbingan atau kursus pada mata pelajaran tertentu.

Selain peran-peran positif dari orang tua untuk pendidikan anak, ada pula faktor- faktor yang
menyebabkan kurangnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan, diantaranya;

Orang tua terlalu sibuk pada pekerjaannya. Salah satu faktor kelalaian tersebut adalah
kesibukan orang tua dan kurang harmonisnya keadaan keluarga. Keadaan ini dapat
mengakibatkan anak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, serta pendidikan anak
menjadi terabaikan.

Broken Home.Ini merupakan salah satu faktor yang banyak terjadi dan mengakibatkan orang
tua kurang perhatian terhadap anaknya. Sehingga pendidikan anak pun ikut terpengaruhi.

Kondisi ekonomi kurang. Pendidikan bagi anak sangatlah penting, akan tetapi ekonomi yang
kurang mendukung juga menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab orang tua kurang
memberikan pendidikan pada anaknya.

Kurang kesadaran orang tua terhadap pendidikan. Sampai saat ini, masih banyak orang tua
yang kurang perhatian terhadap pendidikan anaknya. Padahal dukungan terhadap pendidikan
anak sangatlah penting dan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh orang tua.
Jadi tidak hanya peran guru dan lingkungan sekitar yang penting, tetapi peran orang tua juga
memegang peranan yang sangat penting dalam prestasi belajar anak. Oleh karena itu, orang
tua harus lebih memperhatikan anak- anak mereka, melihat potensi dan bakat yang ada pada
anak, memberikan saran dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran mereka
disekolah serta selalu memotivasi anak agar tetap semangat dalam belajar. Orang tua juga
diharapkan dapat melakukan semua itu dengan niat yang tulus untuk menciptakan generasi
yang mempunyai moral yang baik dan wawasan yang tinggi serta semangat pantang
menyerah. Setiap anak yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil
yang baik, memiliki orang tua yang selalu mendukung dan memperhatikan anak-anak
mereka.

Anda mungkin juga menyukai