Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PENELITIAN

PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK

DI DESA EKAS BUANA. KEC. JEROWARU. KAB. LOMBOK TIMUR

Dosen Pengampu :

Huldiya Syamsyiar M.sos

OLEH

IRWAN EFENDI

200403015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKUTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS HAZANWADI

TAHUN 2022
KATA PENGHANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Hasil Penelitian Ini. Adapun dalam penulisan Laporan Hasil Penelitian
ini, materi yang akan di bahas tentang “ Peran Orangtua Terhadap Pendidikan Anak”.

Penulis Sadar menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan Laporan Hasil


Penelitian Ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun demi kesemprnaa penulisan Laporan Hasil Penelitian ini

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah yang
membantu penyusunan Laporan Hasil Penelitian ini, khususnya dosen pembimbing Mata Kuliah
yang bersangkutan. Akhir kata semoga Laporan Hasi Penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan dapat menambah wawasan kita serta dapat di gunakan sebagaimana mestinya.

Ekas, 10 Juli 2022

Irwan Efendi
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seperti yang di ketahui di mana banyak sekali orangtua yang tidak sadar pentingnya
pendidikan pada anak dan banyak sekali orang tua mengabaikan pendidikan karena kurangnya
minat pada anak dan kurangnya dukungan orang tua terhadap anak.. Kemudian pengaruh yang
mayoritas perekonomian orang tuanya juga sangat terjangkau ataupun tidak mampu utuk
membiayai pendidikan sekolah. Selain factor ekonomi orang tua, factor lingkungan yang
mayoritasnya orang yang tidak berpendidikan jg dapat menjadi penyebab terpengaruhnya orang
tua utuk tidak memberikan pendidkan yang layak dimana orang tua juga beranggapan sekolah
tidak sekolh atau berpendidikan atau tidaknya akan tetap menjadi penganguran dan mengikuti
pekerjaan mayoritas yang ada di desa seperti petani,nelayan dan sebagainya.
Orangtua juga tidak menyadari pentingtya sekolah bagi masa depan anak dan karena factor orang
tua juga yang tidak pernah menimba ilmu ke pendidikan yang lebih tinggi. Adapun orangtua
yang benar-benar tidak peduli dan tidak mengurusi anaknya yang membiarkan anaknya tidak
berpendidikan sama sekali tanpa ada rasa peduli sedikitpun terhadap pendidikan pada anaknya
padahal pendidikan sangat penting bagi kelanjutan massa depan anaknya. Semua orang tua
memiliki perhatian kepada anak hanya saja masih tergolong rendah, banyak hal yang sepele tidak
diperhatikan oleh orang tua , misalnya anak mau ingin mempunyai pendidikan yang layak
namun orangtuanya membiarkan saja dan tidak benar-benar tidak memeperhatikan pendidikan
anaknya atau bahkan dihukum.
Dalam hal ini seperti ada perhatian dari orangtua , namun orangtua tidak ada usaha untuk terus
memperbaiki pendidikan anak di rumah. Kemudian Ketika anak banyak menghabiskan waktu
dengan hal-hal yang tidak berguna para orang tua hanya diam saja, Motivasi orangtua juga
memiliki arti dorongan yang menghasilkan dampak positif untuk kemandirian pada jati diri anak,
karena orang motivasisebagai dorongan, sedangkan orangtua sebagai orang yang pertama dan
berhak atas anak untuk menjadikan mereka menjadi diri sendiri. Motivasi jelas memiliki
pengaruh yang sagat besar terhadap tingkah laku seseorang, ia dapat menjadi semangat untuk
meraih sesuatu yang diinginkan dan dicita citakan, bisa juga jadi pemelihara agar seseorang tidak
mudah putus asa dan patah semangat, sehingga dengan gigih dan tekun terus mengusahakan
sesuatu yang diinginkannya, orangtua, ibu dan bapak memegang peranan yang sangat penting
dan amat berpengaruh atas pendidikan anak.
Orang tua suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan anak. Karena sifat anak itu ditentukan
oleh pendidikan dari orang tua. tetapi pada kenyataan sekarang perhatian orang tua kepada
anaknya kurang sekali. Dimana seperti orang tua sekarang lebih sibuk dengan pekerjaan yang
mereka lakukan tanpa memperhatikan anak-anak mereka. Mereka selalu memberikan pendidikan
anak mereka kepada sekolah semestinya pendidikan dari orang tua itu lebih penting dari pada
disekolah, karena disekolah waktunya terbatas. Lebih banyak waktu anak itu dirumah jadi
pendidikan dari orang tua lebih penting, tetapi orang tua tidak memperhatikan hal itu. Dimana
orang tua cuman sibuk dengan pekerjaan yang mereka miliki.
Orang tua mempunyai kewajiban dalam mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang benar,
pendidikan yang sesuai syari’at namun kalau kita melihat realita dari orang tua kaum muslimin
banyak diantara mereka melalaikan hal ini sehingga dampak jelek atau buruk akibat melalaikan
hal ini menimpa mereka, seperti anaknya menjadi anak yang tidak nurut, atau ngelawan dan
durhaka kepadanya atau dampak jelek lainnya yang kembalinya yang pertama adalah kelalaian
orang tua dalam mendidik anaknya dengan baik. 
Kurangnya pendidikan dari orang tua juga kepada anak bisa menjerumuskan anak juga dalam hal
yang negatif. Anak adalah amanah, mengapa kalian sebagai orang tua yang melahirkan anak
tidak bertangung jawab dalam hal mendidik? baik ayah sebagai kepala keluarga maupun ibu
sebagai pengurus rumah tangga. Mengapa orang tua sekarang selalu mementingkan pekerjaan
dari pada anak? dimana kurangnya pendidikan dari orang tua membuat anak memiliki Pergaulan
yang negatif, contoh yang sering kita lihat dimana anak-anak sekarang mengikuti gaya barat
dimana etika keagamaan telah hilang dalam diri anak, yang sudah trend dizaman sekarang
dimana melakukan hubungan seks sebelum menikah banyak dilakukan pada saat pacaran
sekarang ini, dan juga seringkali anak-anak meminum-minuman keras, itu semua terjadi karena
tidak ada lagi perhatian dan pendidikan dari orang tua dan itu merupakan kelalaian orang tua
karena terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan sebuah pertanyaan penelitian
yaitu :
1. Bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendikan

C. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu kepada pembatasan dan perumusan masalah sebagaimana yang telah
dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan
pada anak

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan gambaran, pikiran, dan kesadaran kepada
masyarakat terutama orangtua betapa pentingnya nilai pendidikan pada anak.
b. Di harapkan pula dapat memperbanyak pengetahuan terutama tentang pentingnya pendidikan
kepada anak.
2. Secara praktis
a. Bagi Peneliti
penelitian ini di samping sebagai salah satu upaya untuk memenuhi tugas akhir dalam Program
Studi Pendidikan Soiologi Fakultas Ilmu Social Dan Ekonomi Universitas Hamzanwadi juga di
harapkan mampu menambah keilmuan penelitian dalam ilmu sosiologi keluarga.
b. Bagi Program Studi Pendidikan Sosiologi
Sebagai kontribusi dan partisipasi ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan
soiologi keluarga mengenai peran orangtua terhadap pendidikan anak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

1. Orang tua
Orangtua adalah sebagai pendidik pertama dan utama berkepentingan
langsung dalam usaha menjaga dan membina perkembangan anak dari fase ke fase, utamanya
ketika anak berada pada tahun tahun awal perkembangan dan pertumbuhannya. Selain itu,
orangtua juga mempunyai kewajiban menumbuhkan anak atas dasar pemahaman dan dasar-dasar
pendidikan yang di ketahui orangtua. Pendidikan anak merupakan fondasi dasar kepribadian
anak. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak dini, maka akan dapat meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan fisik serta mental mereka, yang nantinya berdampak pada peningkatan prestasi
belajar anak dan berdampak baik bagi anak ke masa depannya kelak, kalok sudah di ajarkan
sejak dini tentang pentingnya pendidikan yang baik dan benar oleh orangtua maka pada akhirnya
anak akan lebih mampu mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Orangtua juga sebagai miniatur negara merupakan tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang pertama dan utama, bagi anak-anak yang mulai tumbuh
berkembang menuju dewasa. Dikatakan pendidikan pertama, karena di dalam keluarga tersebut,
anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dengan cara yang halus dan baik. Kemudian
dukungan dari orangtua support orangtua juga menjadi salah satu factor yang baik untuk anak
sebagai motivasi anak meningkatnya minatnya untuk meningkatkan pendidikannya karena
dukungan orang tua dan restu orang tua sebagai awal yang baik untuk anak memperkembangkan
kemampuan yang dimilikinya.
Kemudian Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Adapun tujuannya untuk berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Secara rinci dapat diuraikan pentingnya
peran orangtua dapat diuraikan pentingnya peran orangtua pertama dan utama, pelindung utama
anak, sumber kehidupan bagi anak, tempat bergantung pada anak dan sumber kebahagiaan bagi
anak.
2. Pendidikan
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau
perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan


tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

3. Teori Struktural Fungsionalisme

Teori struktural fungsionalisme yang dicetuskan oleh Emile Durkheim ini berasal dari
pemikiran ahli sosiologi Auguste Comte dan Herbert Spencer. Pada dasarnya manusia adalah
makhluk sosial. Makhluk sosial itu sendiri dapat diartikan sebagai setiap manusia pasti akan
melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Dalam lingkungan masyarakat, lingkungan
pendidikan, lingkungan kantor, lingkungan ibadah, dan lingkungan-lingkungan lainnya pasti
membutuhkan seseorang atau sekelompok orang untuk menjalankan lingkungan tersebut.

Dalam keluarga teori struktural fungsionalisme teori ini merupakan teori yang
menekankan pada keseimbangan system pada keluarga dan masyarakat. Setiap anggota keluarga
atau orangtua memiliki peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing. Oleh karena itu,
berjalannya suatu lingkungan tak bisa dilepaskan dari peran atau fungsi manusia itu sendiri
dalam suatu lingkungan, mengapa begitu? Hal ini dikarenakan setiap manusia pasti memiliki
tugasnya masing-masing dalam suatu lingkungan yang dimana setiap tugas itu disesuaikan
dengan fungsi dari manusia itu sendiri.  

Setiap manusia pasti akan berhubungan dengan manusia lainnya, baik itu dalam keluarga,
dalam pekerjaan, dalam pendidikan, dan lingkungan-lingkungan lainnya. Untuk bisa
berhubungan dengan baik antar setiap manusia, maka dibutuhkan yang namanya peran atau
fungsinya masing-masing. Dari fungsi manusia pada suatu lingkungan itulah memunculkan
tugas-tugas yang harus dapat diselesaikan dengan baik. Tugasnya yang tidak dapat diselesaikan
bisa menyebabkan suatu lingkungan masyarakat menjadi tidak harmonis dan tidak teratur.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembagian tugas yang diberikan oleh setiap manusia
disesuaikan dengan fungsi dari manusia itu sendiri dalam lingkungan masyarakat. Rasanya akan
sulit untuk diterima oleh setiap manusia jika tugas-tugas yang diberikan tidak sesuai dengan
fungsi atau peran manusia dalam lingkungan masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian


Menurut Nasution (2003: 5) bahwa “Pendekatan
kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan secara utuh kepada subjek penelitian dimana
terdapat sebuah peristiwa dimana peneliti menjadi instrumen kunci dalam penelitian, kemudian
hasil pendekatan tersebut diuraikan dalam bentuk kata-kata. Penelitian Kualitatif juga pada
hakikatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,berintraksi dengan mereka,
berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti adalah di Desa Ekas
Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, alasan peneliti
melakukan penelitian di lokasi yang telah peneliti sebutkan di atas. Karena peneliti melihat
bahwa persoalan yang sesuai terjadi dan mayoritas kemiripan masalah yang terjadi untuk peneliti
melakukan penelitian tentang Peran orangtua terhadap pendidikan pada anak sangat sesuai.

3. Subjek Penelitian
Orangtua dari keluarga yang berpendidikan, orangtua yang paham akan
pendidikan dan memberikan nilai pendidikan kepada anak dengan baik, yang berani membiayai
pendidikan anak dari SD sampai dengan Sarjana, yang tahu tentang ilmu pengetahuan yang tahu
bagaimana pentingnya pendidikan terhadap anak untuk kebaiakan anak di massa depan nanti
yang tentunya berdampak juga kepada orang tua dan keluarga.
4. Teknik Pengumpulan data
a. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh
informasi ialah dengan cara wawancara, karena wawancara ini bersifat terbuka dalam
mengetahui informasi terhadap informan. Dalam wawancara tersebut merupakan wawancara
yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tidak terstruktur
secara sistematis dan tidak lengkap untuk melakukan wawancara terhadap subyek.
b. Observasi
Teknik observasi yang di gunakan peneliti merupakan salah satu metode
pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di
lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari
sebuah desain penelitian yang sedang dilakukan untuk mendapatkan data yang semaksimal
mungkin terkait data yang tentang peran orangtua terhadap pendidikan anak.
c. Dokumentasi
Dokumentasi pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan
informasi di bidang pengetahuan pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti
gambar untuk memudahkan meningkatkan pemahaman mengenai permasalahan yang terjadi di
lokasi penelitian.

5. Teknik Analisis Data


Proses analisis data yang tidak melibatkan berbentuk angka. Data yang
diperoleh untuk penelitian menggunakan teknis analisis data kualitatif umumnya bersifat
subjektif. Pada penelitian kualitatif, peneliti mendapatkan data dari banyak sumber dan
menggunakan banyak metode. Teknik analisis data kualitatif juga merupakan teknik pengolahan
data dimana datanya berbentuk non numeric serta terfokus pada kualitasnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terkait tentang peran orangtua terhadap pendidikan anak
di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kab Lombok Timur selama kurang lebih 2 minggu
memperoleh hasil data kualitatif. Data kualitatif di peroleh dari wawancara, observasi dan
dokumentasi.
1. Gambaran umum objek penelitian
Desa Ekas salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jerowaru, Kab
Lombok Timur merupakan desa yang kecil namun jumlah penduduknya banyak.
B. Pembahasan
1. Pentingnya Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Anak

Peran orang tua terhadap pendidikan anak sangat lah penting dengan memberikan
pendidikan pada anak yang baik dan benar, perhatian orang tua terhadap anak harus benar-benar
di perhatikan, agar anak mempunyai pola pikir yang lebih baik dan mempunyai ilmu
pengetahuan yang berguna bagi massa depan anak nanti, dengan menghadpi tantangan era
globalisasi duni saat ini perlu sekali orang tua memperhatikan pendidikan anak, dengan
pendidikan sebagai senjata kita melawan majunya era globalisasi dunia saat ini dan sebagai anak
bisa membawa diri dengan ilmu pengetahuannya.
Kemudian Nilai-nilai pendidikan kepada anak sangat penting, dengan memberikan nilai-
nilai pendidikan yang baik kepada anak, anak juga akan di pandang banyak orang atau
masyarakat karena anak yang mempunyai nilai-nilai pendidikan yang sangat baik maka orang
lain pun memandang anak ini dengan baik juga karena beda anak yang mempunyai nilai-nilai
pendidikan yang baik atau anak yang berpendidikan beda dengan anak yang tidak mempunyai
hal-hal tersebut, jadi sangat penting orangtua memberikan nilai-nilai pendidikan kepada anak.
Kemudian dukungan dari orangtua support orangtua juga menjadi salah satu factor yang baik
untuk anak sebagai motivasi anak meningkatnya minatnya untuk meningkatkan pendidikannya
karena dukungan orangtua dan restu orang tua sebagai awal yang baik untuk anak
memperkembangkan kemampuan yang dimilikinya.
2. Pengertian Pendidikan

Pada dasarnya pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak-anak didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Kemudian Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Adapun tujuannya untuk berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

3. Penyebab Kurangnya Pendidikan pada anak

Penyebab Kurangnya pendidikan bagi anak, karena kurangnya pengetahuan orangtua


tentang ilmu pengetahuan, kurangnya kesadaran tentang betapa pentingnya pendidikan terhadap
anak dan kurangnya orangtua yang berpendidikan maka akibatnya ke anak juga akan tidak baik
dalam memberikan pendidikan anaknya, karena orangtuanya menyandarkan dan menyesuaikan
dari profile orangtuanya dengan keadaan orangtuanya yang tidak memiliki pengetahuan tentang
pendidikan, kurangnya kesadaran terhadap pendidikan. Padahal rata-rata orangtua memiliki
perekonomian keluarga yang baik, namum orangtua tetap enggan sulit untuk membiayai anaknya
menekuni ilmu pengetahuan dan pendidikan, padahal seanadainya mengetahui pentingnya
pendidikan bagi anaknya sangatlah berpengaruh baik kepada massa depan anak, namun dengan
keadaan orangtua yang kurang paham tentang pentingnya pendidikan terhadap anak, ini yang
mempengaruhi orangtua tidak memberikan pendidikan kepada anak.

4. Pengaruh Pendidikan Pada Anak


Pendidikan memberikan pengaruh dan perkembangan pola pikir yang sangat baik bagi
diri anak dengan pendidikan anak bisa memberikan perubahan yang sangat baik bagi diri anak.
Dengan pendidikan juga anak memliki kehiduan yang lebih cerah dan baik. Pendidikan juga
bisa memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi dirinya sendiri di massa depan nanti agar
anak bisa membawa diri pribadinya dan keluarganya nanti.
BAB V
KESIMPULAN

Peran orang tua terhadap pendidikan anak sangatlah penting karena pendidikan anak juga
sangatlah bergantung kepada orangtua dimana orang tua yang memiliki peran dalam pendidikan
anak, pendidikan pada anak sangat penting karena dengan pendidikan anak akan memiliki
pengetahuan ilmu yang baik dan pola pikir anak akan menjadi berguna nantinya, dengan
pendidikan anak juga akan menjadi lebih baik ke massa depan anak nanti, jadi peran orangtua
sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan pada anak. Kemudian dukungan dari
orangtua support orangtua juga menjadi salah satu factor yang baik untuk anak sebagai motivasi
anak meningkatnya minatnya untuk meningkatkan pendidikannya karena dukungan orang tua
dan restu orang tua sebagai awal yang baik untuk anak memperkembangkan kemampuan yang
dimilikinya. Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun
tujuannya untuk berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Secara rinci dapat diuraikan pentingnya peran orangtua dapat
diuraikan pentingnya peran orangtua pertama dan utama, pelindung utama anak, sumber
kehidupan bagi anak, tempat bergantung pada anak dan sumber kebahagiaan bagi anak.
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/11421
https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua
https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/BANYUASIN/pfyl1341188835.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-ahli
https://www.gramedia.com/literasi/teori-struktural-fungsional/
https://core.ac.uk/download/pdf/144077571.pdf
https://www.kompasiana.com/selvianingsi/5647758ca223bd3e0b44eb6f/kurangnya-pendidikan-orang-
tua-terhadap-anak

LAMPIRAN FOTO / DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai