Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERANAN AYAH DALAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN

Makalah Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Parenting
DISUSUN OLEH:

Indah Puspasari_2212034

Dosen Pengampu : Nurul Qomariah, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH

IAIN SYEKH ABDURRAHMAN SIDDIK

BANGKA BELITUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkah
dan rahmat-Nya, saya bisa menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Peranan Ayah Dalam
Pengasuhan dan Pendidikan”. Penulisan makalah ini bertujuan untuh memenuhi salah satu tugas
kuliah, yaitu mata kuliah Parenting. Makalah ini kami sadari sangat jauh dari sempurna. Tanpa
bantuan dari banyak pihak, tentunya penulisan makalah ini yang menyita banyak energi biaya dan
waktu akan sulit terselesaikan. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu atas bantuannya dalam mengerjakan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Peranan Ayah Dalam Pengasuhan dan
Pendidikan”. dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..

A. Apa saja peran ayah dalam pengasuhan dan Pendidikan anak…………………………….


B. Bagaimana pemahaman ayah mengenai perannya sebagai ayah………………………….
C. Bagaimana pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan Pendidikan…………………..
D. Apa saja Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan dan Pendidikan bagi Ayah………..
E. Apa saja Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan dan Pendidikan bagi Anak………...

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..

KESIMPULAN………………………………………………………………………............

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai anak usia dini sangatlah menarik, untuk dibahas dan juga
dipelajari. Namun, dengan adanya hal tersebut peran orangtua dalam mendidik anak
sangatlah berguna dalam hal pendidikan anak itu sendiri. Apalagi bangaimana cara seorang
ayah akan mendidik anaknya sendiri dalam hal perkembangan maupun keterampilan yang
dimiliki sang anak. Terutama dalam hal fisik motorik pada anak usai dini. 1
Ayah merupakan pemimpin dalam keluarga. Ia mempunya peran besar dalam
membina dan mendidik seluruh anggota keluarganya, baik kepada istri (ibu) dan anak-anak
mereka. Peran ayah dalam keluarganya tidak hanya sebatas pencari nafkah untuk
pemenuhan kebutuhan fisik keluarga. Lebih dari itu, ayah juga mempunyai peran penting
dalam pendidikan anak-anak mereka. Besarnya peran ayah dalam mendidik anak-anak
mereka sama besarnya dengan peran ibu. Fungsi dan tugas ayah tentu tidak sama dengan
Ibu. Ibu lebih berorientasi pada pengasuhan sedangkan ayah lebih kepada perlindungan.
Orientasi ini dari waktu ke waktu mengalami perubahan baik pada substansinya atau pada
implemen- tasinya 2 Hal ini berarti bahwa pengasuhan antara ayah dan ibu secara seimbang
terhadap anak akan membentuk perilaku positif.
Perubahan sosial, ekonomi dan budaya berdampak pada persepsi masyarakat tentang
peran ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak. Saat ini, figur ayah dapat
berperan dalam berbagai hal diantaranya pengasuhan, partisipasi dalam aktivitas dan
masalah pendidikan. Kebijakan yang dulu lebih berfokus pada ibu, mulai memberikan
kesempatan serta ruang bagi figur ayah untuk mengekspresikan diri dalam proses
parenting(pengasuhan). perkembangan anak dan kesejahteraan dan transisi ke pubertas
(Cabrera, et al, 2000). Perkembangan kognitif dan keterampilan sosial seorang anak sejak

1
Suryadi1, Desy Ayuningrum2, Nopiana31IAIN Metro Lampung, Indonesia2Fakultas Tarbiyah, Institut PTIQ
Jakarta, Indonesia3Universitas Lampung, Indonesia,Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Usia Dinidi Era Digital
,IQ(Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam|
Volume 3 No.02 2020, https://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/view/136/111 hal 280
2
Harmaini, Vivik Shofiah, Alma Yulianti, Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Center for Indigenous Psychology,
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Harmaini,
Vivik Shofiah, Alma Yulianti Center for Indigenous Psychology, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau, hal 82
usia dini dipengaruhi oleh keterikatan, keterikatan emosional, dan ketersediaan sumber
daya yang diberikan oleh ayah, dengan penekanan pada penampilan ibu (Roggman, et al,
2002).(Hernandez & Brown, 2002) .).3
Berdasarkan uraian di atas bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak sangat penting
bagi perkembangan anak dan hal ini belum banyak dilaksanakan oleh para ayah. Kehadiran
sosok ayah yang ikut terlibat dalam pengasuhan anak akan mampu memberikan
keteladanan yang positif bagi perkembangan anak di masa dewasanya kelak 4.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja peran ayah dalam pengasuhan dan Pendidikan anak
b. Bagaimana pemahaman ayah mengenai perannya sebagai ayah
c. Bagaimana pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan Pendidikan
d. Apa saja Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan bagi Ayah
e. Apa saja Keterlibatan dalam Pengasuhan bagi Anak

C. TUJUAN MASALAH
Tujuan makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang keterlibatan
ayah dalam pengasuhan anak. Hasil yang diperoleh hendaknya memberikan kontribusi
pada metode, kiat dan intervensi untuk mengoptimalkan peran ayah dalam pengasuhan

3
Farida Hidayati, Dian Veronika Sakti Kaloeti, Karyono,Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Fakultas Psikologi
Universitas DiponegoroJl. Prof Sudharto. SH, Kampus Tembalang, Semarang, 50275,
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2841/2525 (diakses pada tanggal 29 oktober 2022)
4
Santi Esterlita Purnamasari2, PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK Parmanti1 Universitas Mercu
Buana Yogyakarta, InSight, Vol. 17 No. 2, Agustus 2015, hal 82, file:///C:/Users/user/Downloads/687-1735-1-
PB%20(2).pdf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa Saja Peran Ayah Dalam Pengasuhan
Periode usia antara 4-6 tahun merupakan masa pra-sekolah atau masa anak masih
berusia dini. Menurut Buku Penyuluhan Bina Keluarga Balita Bagi Kader, 2013 bahwa
keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini memiliki peran penting dalam
perkembangan anak diantaranya:
1. Perkembangan kognitif
a. Anak lebih cerdas
b. Memperkaya kosa kata anak
c. Anak lebih terampil d. Prestasi di sekolah lebih baik
e. Ayah dapat merangsang anak untuk berfikir
f. Perilaku buruk berkurang
g. Anak lebih aktif h. Peluang karir lebih baik
i. Resiko kenakalan remaja lebih rendah
2. Perkembangan sosio-emosional
a. Anak merasa aman
b. Anak tidak mudah stress
c. Anak mudah beradaptasi
d. Anak sehat secara mental
e. Anak berperilaku pro-sosial
f. Anak mudah bergaul
g. Anak terhindar dari konflik
h. Kehidupan dewasanya lebih baik
i. Anak memiliki empati
3. Anak matang secara moral Perkembangan fisik
a. Resiko kelahiran lebih kecil
b. Resiko penyakit dan kecelakaan rendah
c. Anak lebih sehat
Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa peran ayah
ketika anak masih usia dini akan berpengaruh dimasa dewasanya. Peran ayah pada anak
usia dini ketika ayah ikut berpartisipasi bersama ibu, dalam pengasuhan dan pemberian
kasih sayang akan berpengaruh pada perkembangan kognitif, perkembangan sosio-
emosional dan perkembangan fisik. 5

B. Apa Saja Peran Ayah Dalam Pendidikan


Sosok ayah adalah panutan bagi anaka-naknya. Perilaku ayah akan dicontoh, sehingga
apabila sikap dan kepribadian ayah dalam kesehariannya kental dengan hal-hal negatif
maka sangatlah mungkin bagi anak untuk menirukan hal yang negatif pula. Sebisa
mungkin, seorang ayah harus memberikan contoh atau keteladanan yang baik, agar
anaknya bisa menyerap sisi positif dari setiap perilaku dan sikap yang ditampakkan oleh
ayah tersebut. Bagaimanapun juga, ayah adalah figur bagi anak-anaknya, sehingga sangat
penting bagi ayah untuk memberikan keteladanan dan melakukan sesuatu yang bisa
menimbulkan rasa bangga di dalam diri anaknya. Bahkan, seorang ayah juga harus mampu
membuat anaknya merasa nyaman dan aman, karena memiliki sosok ayah yang demikian.
Bisa dikatakan, sosok ayah demikian. Bisa dikatakan, sosok ayah sangat dibutuhkan oleh
anak-anak di rumah.6
Berikut bentuk-bentuk keterlibatan ayah yang bisa dilakukan untuk anaknya:
1. Pendidikan di rumah bersifat informal dan fleksibel, sehingga tidak membutuhkan
jadwal ketat. Ayah bisa memulai kapan saja dan dalam kegiatan apa saja. Bisa sambil
bermain, berbicara, atau bahkan saat melakukan pekerjaan rumah. Tentu saja kegiatan itu
tidak hanya mendekatkan hubungan ayah dan anak tapi juga meringkankan tugas ibu.
2. Pendidikan dapat dilakukan sepanjang waktu selagi ada kesempatan dari bangun pagi
hingga menjelang tidur malam, bahkan saat anak terjaga dari tidurnya. Jangan sungkan
untuk mengganti popok, membuatkan susu, mengantar anak ke kamar kecil atau
membacakan buku cerita agar anak tidur lelap kembali.

5
Santi Esterlita Purnamasari2, PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK Parmanti1 Universitas Mercu
Buana Yogyakarta, InSight, Vol. 17 No. 2, Agustus 2015, hal 84 file:///C:/Users/user/Downloads/687-1735-1-
PB%20(2).pdf
6
ABDURRAHMAN, PERAN AYAH DALAM PENDIDIKAN ANAK KAJIAN TAFSIR AL-AZHAR (Analisis Q.S
Luqman 13-19), http://repository.radenintan.ac.id/6092/1/Skripsi%20Abdurrahman.pdf, hal 28 diakses pada tanggal
29 oktober 2022
3. Pagi hari, ayah dapat memandikan anak sambil bercengkerama, memakaikan baju,
mengajak sarapan, dan mengantar sekolah. Beri sentuhan hangat agar anak merasa nyaman
bersama ayahnya.
4. Siang atau sore hari dapat mengajak bermain atau aktivitas lain yang diinginkan anak.
Jika ayah bekerja siang hari, sempatkan untuk berbicara dengan anak lewat sambungan
telepon sekedar menanyakan sedang apa, bagaimana aktivitas selama di rumah atau di
sekolah, sudah makan atau belum serta pertanyaan ringan lainnya.
5. Malam hari dapat mengajak bermain, bercengkerama, cerita kegiatan hari ini,
membacakan buku, mendongeng, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan
sebagainya.
6. Terkait dengan kondisi kesehatan dan gizi anak, ayah sebagai kepala keluarga tentu
bertanggungjawab untuk memenuhi. Tidak sekedar memberikan nafkah, ayah bisa turut
campur memberi saran tentang menu yang sesuai dengan gizi anak terbaik. Ingat, ayah
hebat, ayah terlibat! (Bunga Kusuma Dewi)
penelitian telah membuktikan, kehadiran sosok ayah dalam keluarga dapat memiliki peran
dalam kesuksesan anak. Karena itulah peran penting ayah dalam mendidik anak tak lagi
terbantahkan. Idealnya, dalam mengasuh dan mendidik anak, harus ada kerjasama yang
saling melengkapi antara ayah dan ibu. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka salah
satu pihak hendaknya merangkap kehadiran pihak lain.
Dalam diskusi Peran Ayah dalam Mendidik Anak Usia Dini yang disampaikan Direktur
Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dr. Sukiman, M.Pd di Surabaya beberapa waktu lalu,
jika seorang ayah menyadari kehadirannya sangat penting dalam keluarga, tentu saja ia tak
akan menyia-nyiakan kesempatan untuk selalu bersama keluarga dan turut dalam
mengasuh serta mendidik anak. ”Keterlibatan ayah dalam mendidik anak tidak terbatas
dari aspek waktu, tetapi juga kualitas interaksi dan perhatian. Keterlibatan ini melibatkan
dimensi fisik, emosi, social, intelektual, moral, maupun otoritas, “ jelas Dr. Sukiman,
M.Pd. Pada umumnya, figur ayah terkait dengan ketegasan, ketegaran, keuletan dan
keperkasaan. Karakter inilah yang dapat melengkapi figur ibu yang cenderung lebih
lembut, penyayang, teduh dan pendengar yang baik.
Dibalik karakter itu, ayah memiliki peran sebagai teman, pelindung, pelipur lara, tempat
bertanya, tempat mencurahkan hati, pemberi pertimbangan, penyemangat, pendukung
gagasan, pencerah, pemberi ketenangan dan sebagainya.

Ayah juga sebagai guru, fasilitator, motivator, penasihat serta raw model bagi anaknya.
Peran ayah juga bisa sebagai penjamin, pengendali serta pemenuhan kebutuhan. ”Peran
ayah juga sebagai pengganti peran ibu. Apa yang ibu lakukan juga bisa dilakukan oleh ayah
tanpa harus membeda-bedakan tugasnya,” jelas direktur yang baru diangkat pada Agustus
2015 ini.

Berikut bentuk-bentuk keterlibatan ayah yang bisa dilakukan untuk anaknya:


1. Pendidikan di rumah bersifat informal dan fleksibel, sehingga tidak membutuhkan
jadwal ketat. Ayah bisa memulai kapan saja dan dalam kegiatan apa saja. Bisa sambil
bermain, berbicara, atau bahkan saat melakukan pekerjaan rumah. Tentu saja kegiatan itu
tidak hanya mendekatkan hubungan ayah dan anak tapi juga meringkankan tugas ibu.
2. Pendidikan dapat dilakukan sepanjang waktu selagi ada kesempatan dari bangun pagi
hingga menjelang tidur malam, bahkan saat anak terjaga dari tidurnya. Jangan sungkan
untuk mengganti popok, membuatkan susu, mengantar anak ke kamar kecil atau
membacakan buku cerita agar anak tidur lelap kembali.
3. Pagi hari, ayah dapat memandikan anak sambil bercengkerama, memakaikan baju,
mengajak sarapan, dan mengantar sekolah. Beri sentuhan hangat agar anak merasa nyaman
bersama ayahnya.
4. Siang atau sore hari dapat mengajak bermain atau aktivitas lain yang diinginkan anak.
Jika ayah bekerja siang hari, sempatkan untuk berbicara dengan anak lewat sambungan
telepon sekedar menanyakan sedang apa, bagaimana aktivitas selama di rumah atau di
sekolah, sudah makan atau belum serta pertanyaan ringan lainnya.
5. Malam hari dapat mengajak bermain, bercengkerama, cerita kegiatan hari ini,
membacakan buku, mendongeng, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan
sebagainya.
6. Terkait dengan kondisi kesehatan dan gizi anak, ayah sebagai kepala keluarga tentu
bertanggungjawab untuk memenuhi. Tidak sekedar memberikan nafkah, ayah bisa turut
campur memberi saran tentang menu yang sesuai dengan gizi anak terbaik. Ingat, ayah
hebat, ayah terlibat! (Bunga Kusuma Dewi) 7
C. Bagaimana Pentingnya Peran Ayah Dalam Pengasuhan dan Pendidikan
Peran ayah dalam pengasuhan anak sangatlah penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sang anak, sehingga keterlibatan penasuhan ayah sangatlah penting. Tidak
hanya ibu saja yang menjadi madrasah pertama seorang anak tapi hendaknya seorang ayah
menjadi kepala sekolahnya yang saling bekerja sama. Peran ayah atau Fathering lebih
merujuk pada perannya dalam parenting. Hal ini dikarenaan fathering merupakan bagian
dari parenting. Idealnya ayah dan ibu mengambil peranan yang saling melengkapi dalam
kehidupan rumah tangga dan perkawinan, termasuk yang ada di dalamnya berperan sebagai
model yang lengkap bagi anak-anak dalam menjalani kehidupannya (Rahman 2008).
Dengan adanya peran ayah sehingga mendajo role model bagi anak siapa yang seharusnya
jadi panutan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh (Elia 2000) mengungkapkan bahwa pentingnya
peran ayah ketika ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Dalam keluarga-keluarga yang
mengalami hal ini, suatu pola kehangatan dan keterlibatan ayah dengan bayi dikaitkan
dengan lebih sedikitnya masalah perilaku pada masa kanak-kanak nanti. Sehingga konsep
keterlibatan ayah lebih dari sekedar melakukan interaksi yang positif dengan anak-anak
mereka, tetapi juga memperhatikan perkembangan anak-anak mereka, terlihat dekat
dengan nyaman, hubungan ayah dengan anak yang kaya, dan dapat memahami dan
menerima anakanak mereka. Pengasuhan dengan ciri-ciri tersebut melibatkan kemampuan
untuk memahami kondisi dan kebutuhan anak, kemampuan untuk memahami respon yang
paling tepat baik secara emosional, afektif, maupun instrumental (Santrock 2011). Dengan
adanya keterlibatan ayah dalam pengasuhan akan memberikan efek positif pada anak.
Konsep keterlibatan ayah dalam pengasuhan mempengaruhi tiga ranah yakni,
kognitif, afektif, dan perilaku yang secara berkelanjutan diberikan stimulus, seperti:
menghabiskan waktu bersama, tingkat keterlibatan, arti penting keterlibatan, keterbukaan
dan kedekatan. Menurut Palkovits (Cabrera et al. 2007), menyarankan bahwa ayah dapat

7
Admin disdikpora, Pentingnya Peran Ayah untuk Pendidikan Anak,
https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-peran-ayah-untuk-pendidikan-anak-41 (
diakses pada tanggal 29 oktober 2022)
terlibat dalam kehidupan anak, melalui lima belas cara, yakni: berkomunikasi, menjadi
guru, memantau dan mengawasi, keterlibatan dalalm berproses anak, penyedia,
menunjukkan kasih sayang, melindungi, memberikan dukungan emosional, menjalankan
tugas, mengasuh, terlibat dalam pemeliharaan anak, berbagi hal yang menyenangkan ada
ketika dibutuhkan, perencaanaan dan berbagai kegiatan. Ayah merupakan peletak dasar
kemampuan intelektual, kemampuan memecahkan masalah, dan hal-hal yang berkaitan
dengan masalah kognitif anak (Sholikhah 2019). Sehingga dengan adanya peran ayah sejak
usia dini maka kemampuan kognitif anak bisa dicapai secara optimal.
Dengan adanya ikatan antara ayah dan anak akan memberikan warna tersendiri pada
karakter anak. Dan juga terdapat kaitan antara kehangatan hubungan ayah anak dan
performasi akademik. Hubungan ayah-anak yang harmonis akan dapat membangkitkan
motivasi anak untuk berprestasi. Sehingga Keterlibatan ayah memberikan dampak positif
dengan berkurangnya masalah perilaku pada anak laki-laki dan masalah psikologis pada
anak perempuan.8

D. Apa Saja Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan dan Pendidikan bagi Ayah
Ayah yang terlibat dalam pengasuhan, lebihmatang secara sosial (Pleck,1997), merasalebih
puas dengan kehidupan mereka (Eggebean & Knoester,2001), mampumemahami diri dan
berempati dengan oranglain, serta mengelola emosi dengan baik(Heath,1994). Keterlibatan
ini akanmenciptakan kekerabatan, serta interaksi yangerat dalam keluarga besar (Knoester
&Eggebean,2006). Kondisi ini juga turut berperan bagi partisipasi positif yangdiberikan
ayah dalam pekerjaan, sehinggamampu meningkatkan kondisi perekonomiankeluarga
(Lerman & Sorensen,2000). Ayahyang terlibat dalam pengasuhan, akanmemberikan
pengaruh terhadap kebahagiaan perkawinan. Kestabilan dalam perkawinan,akan
memunculkan perasaan bahagiawalaupun perkawinan tersebut telah dijalanihingga dua
puluh tahun (Snarey,1993)
E. Apa saja Manfaat Keterlibatan dalam Pengasuhan dan Pendidikan bagi Anak

8
DINI Annisa Wahyuni, Syamsiah Depalina,Riris Wahyuningsih ,PERAN AYAH (FATHERING) DALAM
PENGASUHAN ANAK USIA DINI Annisa Wahyuni1, Syamsiah Depalina2,Riris Wahyuningsih3 1,2Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal, Indonesia 3Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng
Banyuwangi, Indonesia, AL IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021,
halm56-57
Bayi yang telah menerima perlakuan serta pengasuhan dari figur ayah akan menunjukkan
peningkatan kemampuan kognitif pada usia 6 bulan. Pada saat menginjak usia 1 tahun,
mereka akan menunjukkan peningkatan fungsi kognitif, baik dalam hal pemecahan
masalah(Goldberg,1984), pada usia 3 tahun memilikitingkat intelegensi lebih tinggi dari
seusianya(Yogman, dkk,1995).
Ketika diperbandingkandengan ibu, pola pembicaraan ayah dengan balita lebih diarahkan
ke hal yang sifatnya pertanyaan misalnya apa, kemana; hal inimengakibatkan anak akan
lebih komunikatifdalam berinteraksi, menggunakan kosakatadan kalimat yang lebih
bervariasi(Rowe,2004).Mereka yang mendapat pengasuhan dari ayah,akan menunjukkan
prestasi akademik.Dukungan akademik yang diberikan olehayah, berkorelasi positif
dengan motivasiakademik remaja (Alfaro,2006). Mereka akantermotivasi untuk
melakukan performansiakademik terbaik, dan mengutamakan nilaiakademik dalam hidup.
Secara jangka panjang, anak yang dibesarkan denganketerlibatan ayah dalam pengasuhan
akanmemiliki prestasi akademik serta ekonomiyang baik, kesuksesan dalam karir,
pencapaian pendidikan terbaik, dankesejahteraan psikologis (Flouri,2005).
a. Perkembangan emosi dan kesejahteraan psikologis
Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak berkorelasi positif dengan kepuasan
hidupanak, kebahagiaan (Flouri,2005) danrendahnya pengalaman
depresi(Dubowits,dkk,2001; Formoso,dkk,2007).Penerimaan ayah secara
signifikanmempengaruhi penyesuaian diri remaja(Veneziano,2000), salah satu faktor
yangmemainkan peranan penting bagi pembentukan konsep diri dan harga
diri(Culp,2000). Secara keseluruhan kehangatanyang ditunjukkan oleh ayah akan
berpengaruh besar bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis anak, dan meminimalkan
masalah perilaku yang terjadi pada anak (Rohner &Veneziano,2001).
b. Perkembangan sosial
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan secara positif berkorelasi dengan
kompetensi,inisiatif, kematangan sosial dan relatedness(Stolz,dkk,2005). Salah satu
contohdikemukakan oleh Kato (2002), bahwa partisipasi langsung pria dalam
pengasuhananak membawa pengaruh bagi perkembangan perilaku prososial bagi anak usia
tiga tahun.Remaja yang memiliki kelekatan dengan ayahmemiliki interaksi yang minimal
konflikdengan teman sebayanya(Ducharme,dkk,2002). Kehangatan, bimbingan serta
pengasuhan yang diberikanoleh ayah memprediksi kematangan moral,yang diasosiasikan
dengan perilaku prososialdan perilaku positif yang dilakukan baik olehanak perempuan
maupun anak laki-laki(Mosely&Thompson,1995).
c. Kesehatan fisik
Ayah secara tidak langsung berperan terhadap kesehatan fisik dan kesejahteraan
psikologisanak, ketika memberikan dukungan optimalterhadap pasangannya (istri). Suami
yangmemberikan dukungan emosional kepada istri yang hamil,mengakibatkan terjadinya
kondisikehamilan prima dan proses persalinan normal serta anak yang sehat
(Teitler,2001).Horn dan Sylvester (2002) menyatakan anak-anak yang tidak tinggal
bersama ayah,sebagian besar mengalami masalah kesehatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak sangatlah penting terutama pada anak usia dini
yang membutuhkan model lakilaki dalam keseharianya, sehingga ayahlah salah satu model
dalam kehidupan anak. Dengan adanya pengaruh ayah maka akan meningkatkan aspek
sosial, kognitif, reatifitas dan lain sebagainya. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan
Pendidikan adalah suatu partisipasi aktif ayah secara terus menerus dalam pengasuhan anak
yang mengandung aspek frekuensi, inisiatif, dan pemberdayaan pribadi dalam dimensi
fisik, kognisi, dan afeksi dalam semua area perkembangan anak yaitu fisik, emosi, sosial,
agama dan moral. Oleh karena itu manfaat keterlibatan ayah dalam perkembangan anak
usia dini diantanya adalah perkembanga agama dan moral, kognitif dan sosial emosional.
DAFTAR PUSTAKA

Suryadi, Desy Ayuningrum, Nopiana,IAIN Metro Lampung, Indonesia2Fakultas Tarbiyah,


Institut PTIQ Jakarta, Indonesia, Universitas Lampung, Indonesia,Peran Ayah dalam Pendidikan
Anak Usia Dinidi Era Digital ,IQ(Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam| Volume 3 No.02
2020, https://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/view/136/111 hal 280

Harmaini, Vivik Shofiah, Alma Yulianti, Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Center for
Indigenous Psychology, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,
Peran Ayah Dalam Mendidik Anak

Harmaini, Vivik Shofiah, Alma Yulianti Center for Indigenous Psychology, Fakultas Psikologi,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, hal 82

Hidayati Farida, Dian Veronika Sakti Kaloeti, Karyono,Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak,
Fakultas Psikologi Universitas DiponegoroJl. Prof Sudharto. SH, Kampus Tembalang, Semarang,
50275, https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2841/2525 (diakses pada
tanggal 29 oktober 2022)

Purnamasari ,Santi Esterlita, PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK Parmanti1


Universitas Mercu Buana Yogyakarta, InSight, Vol. 17 No. 2, Agustus 2015, hal 82,
file:///C:/Users/user/Downloads/687-1735-1-PB%20(2).pdf

Admin disdikpora, Pentingnya Peran Ayah untuk Pendidikan Anak,


https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-peran-ayah-untuk-
pendidikan-anak-41 ( diakses pada tanggal 29 oktober 2022)

Annisa Wahyuni, Syamsiah Depalina,Riris Wahyuningsih ,PERAN AYAH (FATHERING)


DALAM PENGASUHAN ANAK USIA DINI, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing
Natal, Indonesia 3Institut Agama Islam (IAI)

Ibrahimy Genteng Banyuwangi, Indonesia, AL IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021, halm 56-57

Anda mungkin juga menyukai