PEMALSUAN HADIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Studi Hadis
Dosen Pengempu: Muhammad Insan Jauhari, M. Pd
Disusun Oleh :
Sutinah ( 2212045 )
Amela Gita (2212033)
Fakultas : Tarbiyah
Prodi : PIAUD 1B
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………1
A. LatarBelakang…………………………………………………………………....1
B. RumusanMasalah………………………………………………………………...1
C. TujuanMasalah…………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….5
A. Kesimpulan………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tak henti –hentinya kami panjatkan ke hadirat Allah yang Maha
Esa.karena atas rahmat dan hidayah-Nya,kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Pemalsuan Hadis” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Hadis.selain itu makalah
ini bertujuan untuk mengetahui mengenai sejarah pemalsuan hadis. bagi para pembaca dan
juga bagi kami sebagai penulis.
Kami menucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah
studi hadis. kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan kelompok saya yang telah
mau ikut bekerjasama dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini tentunya masih sangat banyak sekali
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna .Oleh sebab itu ,saran dan kritikan yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini,dan dengan harapan bisa
membuat kami lebih bnyak belajar lagi tentunya
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Mempepajari hadis merupakan salah satu wujud rasa cinta umat islam kepada
kepada Rasulullah SAW. Karena hanya dengan mempelajari hadis dan sunnah beliau,
umat islam akan mengenal,memahami akhlak rasulullah SAW. Dalam kehidupan
sehari-hari Meskipun dikalangan orientalis tidak ada kaitan antar mempelajari ilmu
hadis dengan perwujudan kecintaan terhadap kepada Nabi Muhammad SAW.
Salah satu fitnah terbesar yang pernah menimpa umat islam pada abad
pertama hijriah adalah tersebarnya hadis-hadis palsu. Hal itu juga menimpa para
ulama,kecuali sejumlah pakar dan kritis hadis yang dikehendaki Allah. Tersebarnya
hadis- hadis semacam itu diseluruh wilayah islam telah meninggalkan dampak
negatif yang luar biasa seperti terjadinya Perusakan pada segi akidah.
Diantara bukti nyata betapa sangat buruk pengaruh hadis palsu pada umat
islam adalah tumbuhnya sikap meremehkan terhadap hadis rasulullah saw, kalangan
ulama ,mubalig,dan pengajar yang kurang cermat dalam menukil periwayatan hadis
juga semakin mempercepat penyebaran dampak buruk tersebut . Belum lagi bilangan
hadis yang dipalsukan ternyata memang sangat banyak.
Oleh karena itu, analisis terhadap hadis sangat diperlukan agar motivasi buruk
yang biasanya muncul dari kaum orientalis dalam mempelajari ilmu hadis dapat
dibendung secara ilmiah. Dalam makalah ini kami akan sedikit mengupas tentang
pemalsuan hadis.
4
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut buku yang telah kami baca Selama. umat islam bersatu
dibawah pipinan empat orang Khulafa’ar-Rasyidin ,hadis Nabi
SAW.senantiasa bersih ,tidak ternodai oleh kedustaan ,tidak mengalami
perubahan ,dan tidak terkena pemalsuan .Namun kondisi ini berubah setelah
umat islam terpecah belah menjadi beberapa golongan dan diantara barisan
mereka dimasuki oleh para penganut Machiavelis dan kaum ambisius.1
Mulai dibuat hadis palsu yakni pada tahun 40 H. Pada tahun itu
merupakan tonggak permulaan terjadinya pembuatan hadis palsu dan
pembaruanya.pada masa itu mulai terjadi penambahan atau perubahan hadis
untuk kepentingan pribadi dan politik. Betapa mengerikan pertentangan yang
terjadi antara pengikut Syaidina Ali dan golongan Muawiyah sehingga
meledak menjadi perang terbuka yang telah memakan bnyak korban.
Pada saat umat islam menyebar ke berbagai penjuru dunia, hadis -hadis
mulai mulai dijadikan objek pemalsuan, terutama oleh berbagai kelompok
yang kepentingan duniawinya lebih utama dibandingkan dengan kepentingan
ukhrawi, hadis-hadis dirangkai dengan tujuan agar ambisi politiknya tercapai.
1
Muhammad Ajaj Al - Khatib. Hadis Nabi Sebelum Dibukukan. Jl. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta.Darul Fikr,
Bairut. 1999. Hlm. 225
6
Bahkan ada yang memalsukan hadis pertikaian antaretnis sehingga hadis yang
dibuat meninggikan ras merekadan merendahkan ras yang lain.Orang persia
dan orang romawi saling mengejek dengan cara mengutarakan hadis-hadis
palsu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad.2
1) pertentangan politik
Mereka membuat hadis palsu karena dodorong oleh sikap ego dan
fanatik buta serta ingin menonjolkan seseorang bangsa,atau kelompok
yang lain.
2
Mustafa Hasan,M.Ag. Ilmu Hadis . jl.BKR.2017. Hlm 261
3
Ibid.Hlm.268
7
Mereka melakukan pemalsuan hadis ini guna memperoleh
simpatik dari pendengarnya dan agar mereka kagum melihat
kemampuannya .Hadis yang mereka katakan terlalu berlebih lebihan
dan kemudian tidak masuk akal
7) penjilat penguasa
Giyas Bin Ibrahim merupakan tokoh yang paling banyak ditulis dalam
kitab hadis sebagai pemalsu hadis “Perlombaan”.4
4
Ibid.Hlm.268-271
8
hadis palsu yang disandarkan kepada nabi . Para ulama menemukan satu aliran
pemalsuan hadis yang dilakukan untuk mendukung kepentingan penguasa .
Pada abad ke-4 Hijriah kesalahan seperti ini banyak dilakukan oleh
karena itu para tidak mengizinkan meriwayatkan hadis dari sebuah buku
( tanpa mempelajari langsung dari sang penulis ) misalnya buku Shahih
Bukhari Sebuah buku yang dipelajari harusmemuat catatan nahwa seorang
murid tersebut telah mengkaji buku itu dibawah bimbingan seorang shaikhdan
memberikan izin kepada sang murid untuk menukilkan buku tersebut hal itu
dikarenakan besar kemungkinan bahwa hasil salinan tulisan dapat berbeda
9
kehandalan ilmu sang guru. Jika mereka melihat gurunya sangat mempuni, ada
hati-hati, bijak sana, rendah hati, dan tidak mudah tertangkap dalam jebakan
murid-muridnya, mereka pun akan belajar hadits pada gurunya.5
5
Ibid.Hlm.262-264
6
Drs Munzir Suparta,M.A. Ilmu Hadis. Jakarta. 2002. Hlm.176
7
Ibid.Hlm.181
10
B. Kaidah-Kaidah Untuk Mengetahui Hadis Palsu
d) Matannya menyebutkan janji yang sangat besar atas perbuatan yang kecil atau
ancaman yang sangat besar atas perkara yang kecil.Seperti hadis yang menyatakan
bahwa anaka hasil perzinaan tidak akan masuk surga hingga tujuh turunan .Hal ini
menyalahi Al-Qur’an surat Al-An’anayat 164 yang mrnyrbutkan bahwa tidaklah
seseorang (yang bersalah) memikul dosa.
8
Ibid. Hlm.272-273
11
Ciri penting hadis palsu adalah pada sanad hadis nya. Yaitu pembuat
hadis mengakui sendiri bahwa ia telah membuat hadis palsu, tetapi petujuk
bahwa ia telah memalsukan hadis haruslah jelas.
Hadis yang palsu dapat juga dilihat dari matanya. Di anatara ciri
uatama yang di curigai adalah :
Menurut buku yang kami baca diantara contoh –contoh hadis palsu yakni sebagai
berikut :
1).
9
Ibid. Hlm.274
12
“Sikap tegas itu tidak akan ada pada umatku yang shaleh dan yang paling baik,kemudian
akan sirna”
Hadis diatas maudhu, dan diriwayatkan oleh Bisyran dalam kitab al-Ameli dengan sanad dari
Bisyr bin Husain. Menurut buku ini ia mengatakan Bisyr ini pendusta. Bahkan oleh ad-Daru
Qhuthni dinyatakan tertolak riwayatnya.Kemudian Abu Hatim mengatakan bahwa Bisyr ini
telah berdusta kepada Zubair.10
2)
“ Barang siapa berbuat dosa sambil tertawa , maka pastilah ia masuk nraka sambil menangis”
Hadis diatas Maudhu (palsu) .ia diriwayatkan oleh Abu Naim. Dalam sanadnya terdapat
Umar Bin Ayub dari Muhammad bin Ziyad . Adz-Dzahabi mengatakan bahwa ia (Umar bin
Ayub) telah dkecam oleh Ibnu Hibban11
3.)
“Para nabi adalah pembimbing, fuqaha adalah, pemimpin, sedangkan majelis mereka adalah
penambahan kebijakan”
10
Muhammad Nashiruddin al-Albani.Silsilah Hadis Dhaif dan Maudhu.Jakarta.1995. Hlm.52
11
Ibid .Hlm.45
13
Hadis tersebut maudhu ( palsu) .Ad-Daru Qhutni telah meriwayatkan dalam sunnah halaman
332 dan Al-Qidha’i dalam musnad asy-syibab 1/23,dari sanad Abi Ishaq dari Haris.
Hadis ini sanad sangat lemal Al-Haris adalah Ibnu Abdullah al-Hamdani yang telah
dinyatakan lemah oleh jumhur ulama . Bahkan oleh Ibnul Mudaini dinyatakan sebagai
pendusta.12
4.)
“Barang siapa menziarahiku dan menziarahi kakekku Ibrahim dalam satu tahun ,ia masuk
surga.
Hadis tersebut tergolong kedalam hadis maudhu ( palsu ).Az-Zarkayi dalam kitab al-
La’ali al-Mantsurah menyatakan .” hadis tersebut maudhu ‘dan tak seorangpun pakar hadis
yang meriwayatkannya ,bahkan oleh Ibnu Taimiyah dan Imam Nawawi dinyatakan maudhu
dan tak ada sumbrrnya.
5)
Hadits ini mauduhu (palsu). Ibnu adi meriwayatkan dalam kitab al-kamil II/40, dengan
sanad dari bazi ‘ abu kholil al-kahashaf, dari Tsabit , dari annas r.a. kemudian berkata,
“saya tidak mengetahuinya kecuali sandnya dari bazi ‘ini.
Tentang bazi.’ Ini tadi telah kami kemukakan vonis muhadditsin bahwa ia
adslsh pendusta. Wallahu a’lam.13
12
Ibid. Hlm.61
13
Ibid.Hlm.358
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpualan
Dari urain materi diatas dapat kami tarik kesimpulan bahwasanya ,Al-maudu
adalah isim maf’ul dari kata wadha’a ,wadh’an ,yang memiliki pengertian
meletakan.mengada-adakan , membuat-buat dan meninggalkan .Sedangkan menurut
istilah yakni hadis yang disandarakan kepada rasulullah SAW.secara dibuat-buat dan
merupakan dusta belaka,padahal beliau tidak mengatakan dan tidak melakukannya.
Sebagian dari mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan maudhu ,ialah hadis
yang di buat-buat.
Hadits mauduhu (palsu) yang amat bertebaran di sekeliling kita. Baik dalam
ruang lingkup kuliah, mimbar pengajian, bahkan dalam kitab-kitab, termasuk kitab
tafsir dan syarah hadits. Teman-teman sekalian mungkin akan sangat terkejut
bahwasannya beberapa di antaranya adalah hadits yang sangat familiyar bagi kita.
Seorang zindiq diketahui telah memalsukan kurang lebih dari 4.000 hadits.
Bahkan dari 3 orang pemalsu bisa di pastikan telah keluar puluhan ribu hadits palsu.
Angka yang sangat banyak sekali bukan? Pemalsuan hadits ini bermacam-macam.
DAFTAR PUSTAKA
15
Mustofa Hasan, M. (2017). Studi Hadis. bandung: CV PUSTAKA SETIA.
16