Anda di halaman 1dari 13

Proses Tahapan Pelaporan Perkara di Pengadilan

Dosen Pengampu Praktikum Peradilan


Rio Armanda Agustian, M.H

KELOMPOK 7

Salu (2132060)
Lia Hazari (2132068)
Pelaporan Perkara

Pelaporan perkara adalah proses mengajukan pengaduan atau


permohonan kepada pengadilan atau lembaga yang
berwenang untuk menyelesaikan suatu masalah hukum atau
sengketa. Pelaporan perkara dapat dilakukan oleh pihak yang
merasa dirugikan atau pihak yang memiliki kepentingan
dalam suatu masalah hukum yang memerlukan penyelesaian
oleh lembaga peradilan.
Syarat syarat materiil pelaporan perkara di
pengadilan
Pokok perkara yang Kepentingan hukum
dapat diajukan yang relevan
Pelaporan perkara harus menunjukkan bahwa pihak
Pelaporan perkara harus memenuhi kriteria pokok
yang melaporkan memiliki kepentingan hukum
perkara yang dapat diajukan di pengadilan yang
yang sah dan relevan dalam perkara yang
bersangkutan.
dilaporkan.

Adanya kerugian atau pelanggaran Bukti dan argument yang


hukum mendukung
pelaporan perkara harus didasarkan pada adanya
kerugian yang dialami oleh pihak yang melaporkan Pelaporan perkara harus disertai dengan bukti-bukti
atau adanya pelanggaran hukum yang dilakukan yang mendukung klaim atau gugatan yang diajukan.
oleh pihak yang dilaporkan.
Kepatuahan terhadap ketentuan
prosesual
Pelaporan perkara harus mematuhi ketentuan-ketentuan prosesual yang berlaku,
termasuk persyaratan formil dan prosedur yang ditetapkan oleh hukum acara
yang berlaku di pengadilan yang bersangkutan.
Syarat formil pelaporan perkara di pengadilan
Kepentingan hukum(standing) Pihak yang
melaporkan perkara harus memiliki kepentingan
hukum yang sah dalam perkara tersebut.

Kompetensi tempat(jurisdiction) Pengadilan yang


dilaporkan harus memiliki kewenangan (yurisdiksi)
untuk mengadili perkara yang dilaporkan.

Kelengkapan Dokumen Pelaporan perkara harus disertai dengan


dokumen-dokumen yang mendukung, seperti surat-surat, bukti-
bukti, atau dokumen-dokumen lain yang relevan dengan pokok
perkara yang dilaporkan.
Waktu dan cara penyampaian Pelaporan perkara harus
dilakukan dalam batas waktu yang ditetapkan oleh hukum atau
peraturan yang berlaku. Selain itu, prosedur dan cara pelaporan
harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pengadilan
yang bersangkutan.

Ketentuan formal lainnya Terkadang, terdapat ketentuan


formal lainnya yang harus dipenuhi sesuai dengan hukum
acara yang berlaku di pengadilan tertentu, seperti
pembayaran biaya pengadilan, penggunaan formulir
tertentu, atau pemenuhan persyaratan teknis lainnya.
Tahapan proses pelaporan perkara di
pengadilan Negeri
Pengajuan gugatan atau permohonan
proses dimulai dengan pengajuan gugatan atau
permohonan ke PN yang berwenang sesuai dengan
tempat kejadian atau tempat kedudukan pihak tergugat.
Gugatan atau permohonan ini harus disusun secara
tertulis dan memenuhi persyaratan formil yang Pemberitahuan kepada pihak tertentu
ditetapkan oleh hukum acara perdata. setelah gugatan atau permohonan dinyatakan lengkap,
PN akan memberikan pemberitahuan kepada pihak
tergugat atau pihak yang berkepentingan lainnya untuk
memberikan kesempatan bagi mereka untuk
Pemeriksaan Administrasi memberikan tanggapan atau pembelaan.
Setelah gugatan atau permohonan diajukan, PN akan
melakukan pemeriksaan administrasi untuk memastikan
bahwa dokumen-dokumen yang diajukan lengkap dan
memenuhi syarat. Hal ini meliputi pengecekan terhadap
identitas pihak-pihak yang terlibat, pokok permohonan,
alasan gugatan, dan persyaratan lain yang diperlukan.
Mediasi atau upaya penyelesaian damai
Putusan
sebelum masuk ke tahap persidangan, PN biasanya
Setelah mendengarkan semua argumen dan bukti dari
akan memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang
kedua belah pihak, majelis hakim akan membuat putusan
bersengketa untuk melakukan mediasi atau upaya
yang akan diucapkan di pengadilan. Putusan ini akan
penyelesaian damai. Tujuan dari mediasi ini adalah
mencapai kesepakatan damai di luar persidangan.. menjadi hasil akhir dari proses persidangan.

Persidangan
Jika mediasi atau upaya penyelesaian damai tidak Pelaksanaan putusan
berhasil, maka perkara akan masuk ke tahap Putusan yang dikeluarkan oleh PN harus dilaksanakan oleh
persidangan. PN akan menetapkan jadwal persidangan para pihak yang terlibat. Ini bisa meliputi pembayaran
yang akan dihadiri oleh para pihak yang bersengketa. denda atau ganti rugi, pemulihan hak-hak tertentu, atau
Selama persidangan, kedua belah pihak akan tindakan lain sesuai dengan isi putusan.
mempresentasikan argumen dan bukti mereka kepada
majelis hakim.
Tahapan pelaporan perkara di
Pengadilan agama
■ Penyampain pengaduan
Proses dimulai dengan penyampaian pengaduan atau laporan perkara oleh pihak
yang merasa dirugikan ke Pengadilan Agama yang berwenang. Pengaduan ini
biasanya diajukan secara tertulis dan memuat informasi tentang identitas pihak-
pihak yang terlibat, pokok perkara, dan dasar hukum yang dijadikan alasan.
■ Pemeriksaan Administratif
Pengaduan yang diterima akan diperiksa secara administratif oleh petugas
pengadilan untuk memastikan kelengkapan dokumen dan memenuhi syarat
formil yang ditetapkan.
■ Pemberitahuan kepada pihak terkait
Setelah pengaduan dinyatakan lengkap, Pengadilan Agama akan memberikan
pemberitahuan kepada pihak terkait, termasuk pihak yang dilaporkan, untuk memberikan
kesempatan bagi mereka untuk memberikan tanggapan atau pembelaan.
■ Mediasi atau musyawarah
Sebelum persidangan dilakukan, Pengadilan Agama dapat mencoba melakukan mediasi atau
musyawarah antara pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai penyelesaian yang
bersifat damai.
■ Persidangan
Jika mediasi tidak berhasil atau tidak dilakukan, perkara akan masuk ke tahap persidangan.
Pengadilan Agama akan menetapkan jadwal persidangan yang akan dihadiri oleh para pihak
yang bersengketa. Selama persidangan, pihak-pihak akan mempresentasikan argumen dan
bukti mereka kepada hakim.
■ Penyampaian putusan
Setelah mendengarkan semua argumen dan bukti, hakim akan membuat putusan
yang akan disampaikan kepada para pihak yang bersengketa dalam sebuah sidang
pengadilan. Putusan ini dapat berupa putusan akhir atau putusan sela yang
ditetapkan untuk menjalankan suatu tindakan tertentu.
■ Pelaksanaan putusan
Putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama harus dilaksanakan oleh para
pihak yang terlibat. Ini bisa meliputi pembayaran denda atau ganti rugi,
pelaksanaan tindakan tertentu, atau tindakan lain sesuai dengan isi putusan.
Pelaporan perkara di PTUN

Penyampaian permohonan

Pemeriksaan Administratif

Pengiriman Salinan putusan

Pemberitahuan
sidang
Persidangan

Putusan

Pelaksanaan putusan
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai