Diajukan untuk
1. Yulianti ( 2020.01.07.0058 )
2. Leni ( 2020.01.07.0115 )
3. Aniah ( 2020.01.07.0052 )
STKIP BABUNNAJAH
PANDEGLANG BANTEN
2022
KATA PENGANTAR
Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk dapat
jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua,
Aamiin Ya Robbal’alamiin.
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... ii
A. Pengantar .............................................................................................. 1
D. Sistematika Penulisan........................................................................... 3
C. Pembahasan .......................................................................................... 7
A. Kesimpulan .......................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Kata Insecure berasal dari bahasa Inggris yang artinya kurang percaya diri
( tidak percaya pada diri sendiri ), tidak kebal terhada bahaya (not safe), tidak
stabil (Not Guaranteed), dan tidak pasti atau reliable (tidak kuat). Dengan
dengan harga diri rendah, yang memiliki perasaan takut dan cemas, dan yang
respon atau reaksi masa anak-anak terhadap suatu objek berupa perasaan tidak
Rahmah, 2020).
Anak usia dini menurut Beichler dan Snowman, adalah anak sampai
dengan usia 3-6 tahun. Sifat anak usia dini adalah individu yang unik, tetapi
peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak sampai dengan
usia delapan tahun dan berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan,
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara
1
potensi diri, intelijen, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan bagi
persoalan yang dihadapi oleh anak usia dini dalam mencapai tujuan
pendidikan yaitu adanya rasa insecure. Perasaan tidak aman (insecure) inilah
yang pada akhirnya mendorong anak untuk membuat "topeng" untuk dirinya
sendiri agar orang lain tidak dapat melihat sisi lain yang ingin ia
B. Tujuan Penulisan
usia dini salah satunya yaitu perilaku pemalu. Penelitian ini menggunakan
C. Manfaat Penulisan
2
diharapkan peneliti adalah :
d. Bagi Peneliti: melalui penelitian ini akan menjadi tolak ukur untuk
menyusun
D. Sistematika Penulisan
Bahasan dalam penulisan makalah ini dibagi atas tiga Bab, setiap
berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Sistematika Penulisan.
2. Bab II Pembahasan
dan Pembahasan .
3
Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari makalah yang dibuat
oleh penulis.
4. Daftar Pustaka
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Insecure
merawatnya” dengan baik. Namun, jika hal itu tidak dapat dilakukan
orangtua,” tanaman “ itu akan menjadi layu. Dengan kata lain, anak akan
sempurnaan.
orangtua ataupun pendidik PAUD dalam mengasuh dan mendidik anak usia
insecure.
Kata Insecure berasal dari bahasa Inggris yang berarti Lacking Self
Confidence (tidak percaya pada diri sendiri), not safe from danger (tidak
aman), Unstable (tidak terjamin), and not firm or dependable (tidak kukuh
5
seseorang individu yang memiliki rasa percaya diri yang rendah, memiliki
perasaan takut dan cemas serta pemalu, sementara perilaku insecure pada
anak usia dini adalah tanggapan atau reaksi anak usia dini terhadap suatu
objek dalam bentuk perasaan rendah diri, takut, cemas, dan malu.
Ada empat macam perilaku Insecure yang umumnya terjadi pada anak usia
dini yaitu :
Anak yang penakut
B. Teori Pendukung
Menurut Prayitno (2004) bahwa malu adalah bentuk yang lebih ringan dari
rasa takut, yang ditandai oleh sikap mengerutkan tubuh untuk menghindari
kontak dengan orang lain yang masih belum dikenal. Gejalanay adalah
Philips (1981) mengatakan bahwa malu adalah satu keadaan yang datang
kepada kita apabila bertemu dengan situasi sosial yang mana kita tidak
6
diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan,
penolakan
C. Pembahasan
a. Pengertian
Pemalu berasal dari kata malu, yang berarti merasa sangat buruk
(hina, rendah diri, dll), karena telah melakukan sesuatu yang buruk (tidak
baik, karena kebiasaan dan memiliki cacat atau cacat). Sedangkan pemalu
2017).
interaksi sosial dengan orang lain, dan tidak mampu beradaptasi dengan
sebagai perilaku normal. Jika perilaku normal saat ini tidak diberi
7
bimbingan atau bimbingan dari yang lama, perilaku tersebut dapat
emosional tidak nyaman yang terjadi pada diri seseorang sebagai akibat
dari evaluasi yang negatif. Anak-anak malu ketika mereka merasa bahwa
belum tentu benar, sehingga yang lain benar-benar lebih unggul atau
perhatian terhadap orang lain. Ini mencegah orang lain melihat kualitas
baik Anda. Mereka merasa sulit untuk bertemu orang lain dan memiliki
sosial sederhana, dan tidak bosan mencari guru dan teman. Hal ini
merugikan anak karena selalu merasa cemas dan curiga terhadap orang
anak- anak tidak mempercayai orang lain atau diri mereka sendiri. Orang
memahami rasa malu mereka. Dalam hal ini orang tua dapat menjadi
8
Menurut Nugroho, rasa malu didefinisikan sebagai emosi yang
rendah diri dan rasa malu yang berlebihan, yang dapat mengganggu
Menurut Meli Novikasari ciri-ciri anak pemalu di usia dini atau pada
umumnya yaitu :
tidak berbicara.
2. Anak ini terdiam ketika teman yang lain menjawab salam guru dan
dari guru.
berkomunikasi.
5. Anak pemalu ini hanya diam saat diajak bernyanyi atau bermain.
6. Anak-anak pemalu tidak mau makan, bahkan jika mereka makan bersama,
7. Jika guru memberinya tugas, anak pemalu ini akan mengerjakan tugasnya
dengan baik.
9
8. Ketika anak pemalu diajak masuk ke kelas, mereka enggan mengangkat
lainnya;
6. membatasi komunikasi,
Selalu berpakaian rapi, selalu menolak berbicara karena takut dianggap bodoh,
terlihat sibuk saat rapat, merasa yakin dan perlu, tanpa merasa tidak diinginkan.
1. Lihatlah perilaku anak Anda di sekolah. Dengan kata lain, anak itu
2. banyak bicara. tidak mau menjawab pertanyaan dari guru atau teman-
temannya.
3. Perhatikan tingkah laku anak saat bermain. Artinya, anak sulit untuk
10
bermain, dan anak lebih suka bermain sendiri daripada bersama-sama.
5. Lihatlah perilaku anak Anda ketika Anda berada di rumah. Saat tamu
6. Lihatlah sikap anak yang memalukan ketika dia muncul dan diminta untuk
bertemu dengan seseorang. Lihat saat anak Anda berbicara dengan teman
Mereka sering menarik diri dari hubungan dengan orang lain. Dalam
situasi sosial, mereka sering tidak aktif, sering diam, berbicara pelan, dan
yang mudah bosan dan sering terasing, yang semakin menambah rasa
situasi yang sulit, anak yang pemalu akan menarik diri dan meninggalkan
sangat sulit untuk terlibat dengan orang lain. Biasanya fase malu yang
normal terjadi saat anak berusia 5-6 bulan dan tahap selanjutnya berulang
11
memiliki orang tua yang pemalu atau pendiam yang meniru mereka.
Ketiga, beberapa anak pernah mengalami sesuatu yang buruk dan merasa
adalah: Sistem saraf otonom, salah satu fungsi sistem saraf otonom,
Masruhim, 2016).
1. kondisi fisik,
2. kesulitan berbicara,
3. ketidakmampuan berteman,
perempuan dari pada anak laki-laki terutama sewaktu anak tumbuh besar.
12
4. Anak menjadi kurang kreatif karena tidak memiliki kepercayaan diri untuk
Dari pendapat di atas, akibat dari rasa malu anak dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Potensi anak terpendam dan anak tidak berkembang sesuai dengan potensinya.
dengan lingkungan.
Hasan menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua
1. Orang tua tidak menertawakan rasa malu anak mereka atau membicarakan
rasa malu di depan anak. Jika anak kita memiliki masalah malu, kita
2. Kenali minat dan potensi anak, kemudian dorong anak untuk berani
kecerdasan di bidang yang dimilikinya, maka kita sebagai orang tua harus
peka terhadap anak dan mendorong anak. anak menjadi lebih maju.
13
3. Orang tua secara teratur mengajak anak-anak mereka untuk mengunjungi
teman, tetangga atau kerabat dan bermain di sana. Sebagai orang tua, kita
perlu peka terhadap anak, jika anak memiliki masalah seperti rasa malu,
temannya.
gambar, karena pada anak- anak sering senang mendiskusikan hal-hal yang
berantai.(Nurfajani, 2021).
1. Pengertian
Takut adalah emosi yang kuat dan tidak menyenangkan yang disebabkan
oleh kesadaran atau antisipasi akan adanya suatu bahaya (Schaefer dan
Ketakutan yang khas pada masa kanak-kanan meliputi rasa takut terhadap
binatang, orang asing dan situasi yang tidak dikenal. Ada 3 faktor yang
14
a) Luka fisik seperti racun, operasi, perang dan ketakutan untuk
diculik.
usia)
gelap, petir dan hantu. Ketakutan sangat umum terjadi pada usia 2-6
tahun. Antara 2-4 tahun ketakutan terhadap binatang, badai, situasi gelap,
dan orang asing. Ketakutan ini akan berkurang pada usia 5 tahun dan
b. Karakteristik
c. Penanganan
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
millman, 1981)
Bermain
15
mengendalikan rasa takutnya karena ketakutan dapat dikendalikan dalam
situasi bermain.Sebagai contoh, anak takut kepada air dapat diajak untuk
bermain air. Dengan bermain air, anak akan menjadi terbiasa dengan air.
Jika anak menilai kita sebagai orang yang mampu memahami dan
bagaimana anak berpikir dan merasa tentang hal yang ditakutinya. Cara
anak kebebasan untuk berfikir dan merasa tentang apa pun. Ketika anak
Anak yang takut terhadap dokter dapat diajak untuk mengunjungi sebuah
Menjadi Model
Sebagai guru, kita akan menjadi model bagi anak didik kita. Anak belajar
untuk tidak takut dari orang yang juga tidak takut dan mampu
16
lewat pengamatannya, bahwa apa yang mereka takuti sebenarnya
Memberi Reward
Kita harus sensitif terhadap kesiapan anak berubah dan tumbuh menjadi
a. Pengertian
sendiri berkaitan dengan konsep harga diri (self esteem). Rasa rendah diri
negatif seperti kegelisahan, rasa tidak aman, rasa tidak mampu, takut gagal
dan sebagainya. Orang yang mengalami rasa rendah diri, entah sadar atau
Tanda tidak nyata, misalnya: selalu berpakaian bagus tanpa itu merasa
17
Dengan demikian, anak yang rendah diri adalah anak yang memberi
yang dimilikinya.
Anak yang rendah diri tidak optimis terhadap hasil dari usaha
Frustasi dan merasa kurang dapat dikendalikan dan pada gilirannya sering
mengembangkan rasa percaya diri dan merasa lebih mandiri dan bebas
Ada sejumlah hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi rasa rendah diri
Anak diberi pengertian bahwa tidak ada orang yang sempurna dan semua
18
memiliki kekuatan dan kekurangan yang berbeda-beda.
beri ia dorongan untuk berpikir, serta berikan bantuan jika hal itu benar-
benar ia butuhkan.
yang tepat untuk menjamin agar anak mau berpartisipasi dalam kegiatan
19
keberhasilan yang berulang.Buatlah tugas yang sebisa mungkin dapat
Dengan memberi tahu anak bahwa kegagalan lebih baik daripada tidak mau
Setiap kali anak menunjukan sikap optimisme dan tidak mudah kecil hati,
a. Pengertian
kata lain kecemasan adalah ketakutan pada hal-hal yang terjadi dimasa
dasar :
20
Menurut Schaefer and Millman 1981, (suzan & rizzo, 1979; telford &
sawrey, 1981 ). Gejala yang kecemasan yang dapat diamati pada anak -
b. Karakteristik
c. Penanganan
yaitu :
kecemasan.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketakutan yang khas pada masa kanak-kanak meliputi rasa takut terhadap
gelap, takut ditinggalkan, takut terhadap suara keras, badai, penyakit, hantu,
binatang, orang asing, dan situasi yang tidak dikenal. Ketakutan dapat
Anak yang merasa rendah diri adalah anak yang memberi penilaian
mudah kecil hati, mudah menyerah, serta memiliki internal locus of control.
Rasa rendah diri anak dapat diatasi dengan meningkatkan pemahaman diri
Anak yang pemalu adalah anak yang breaksi secara negatif terhadap
stimulus baru serta menarik diri terhadap stimulus tersebut. Anak yang
pemalu umumnya sering menghindari orang lain, hati-hati dan ragu untuk
22
DAFTAR PUSTAKA
Vasta, R, Miller, S.A dan Ellis, S, 2004, Child Psychology, New Jersey :
Achroni, Keen (2012) Ternyata selalu mengalah itu tidak baik, Jogjakarta
; Javalitera
Gramedia ;Jakarta
23