Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DESTINISAI

WISATA DI INDONESIA
CANDI PRAMBANAN

Disusun Oleh:
ADITIA SEPTIAN
KELAS XII IPS 2

SMA NEGERI 12 PANDEGLANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Alamat : Jl. Raya Munjul Km. 1 Kp. Kadumula Desa Kolelet Kec. Picung – Pandeglang 42275
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmatNya, sehingga kami telah melaksanakan Karya Wisata dan dapat menyelesaikan
Makalah Karya Wisata yang berjudul “CANDI PRAMBANAN” ini tepat pada waktu
yang ditentukan.
Kami berharap dengan makalah karya wisata ini semakin menajamkan keterampilan
berbahasa kami, Makalah karya wisata ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara
langsung ataupun tidak langsung telah membantu kami menyelesaikan makalah karya
wisata ini.
Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan kepada seluruh pembaca khususnya siswa-.
Akhirnya kami menyadari, bahwa makalahini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Pandeglang, 16 Februari 2023


Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan .....................................................................................................................1
C. Manfaat/Kegunaan ..................................................................................................1
BAB II TINJUAN PUSTAKA..........................................................................................2
A. Pengertian Candi......................................................................................................2
B. Lokasi Candi Prambanan ........................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................4
A. Sejarah Singkat........................................................................................................4
B. Deskripsi Bangunan ................................................................................................4
C. Candi Utama............................................................................................................5
D. Candi Pendamping...................................................................................................6
E. Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan.........................................................7
F. Etika Di Candi Prambanan......................................................................................8
G. Fasilitas Di Kompleks Candi Prambanan................................................................8
H. Lokasi Candi Prambanan.........................................................................................9
BAB IV PENUTUP............................................................................................................10
A. Kesimpulan .............................................................................................................10
B. Saran-Saran..............................................................................................................10

Daftar Pustaka...................................................................................................................11
D.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di Indonesia dan
merupakan salah satu situs kebanggaan yang dimiliki Indonesia baik sebagai objek wisata
maupun sarana keagamaan. Candi ini merupakan candi yang bercorak Hindu sesuai
dengan fakta sejarah yang ada. Candi ini terbilang cukup unik dan menarik karena pada
awalnya candi ini dibangun tidak menggunakan semen atau perekat lainnya. Penulis
merasa tertarik untuk mempelajari dan akhirnya menyusunnya dalam bentuk sebuah karya
tulis
Makalah ini ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi Prambanan yang terletak di
daerah Prambanan Sleman-Yogyakarta saat study tour.  Dalam penulisan makalahini,
penulis memiliki beberapa alasan yaitu penulis secara langsung mengamati bentuk fisik
candi Prambanan di lapangan, mengemukakan sebab-sebab mengapa masalah yang
dipersoaalkan perlu diteliti dan ditulis.  

B. Tujuan
Makalah yang berjudul wisata candi prambanan ini ditulis bukanlah tanpa tujuan, adapun
tujuan penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca mengenai situs sejarah candi
prambanan.
2. Memberikan gambaran umum mengenai candi prambanan serta perkembangannya.
3. Penyebaran informasi tentang upaya pelestarian Candi Prambanan.
4. Mengetahui sejarah tentang asal mula dibangunnya candi prambanan dan candi-
candi disekitarnya
5. Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah melalui penelitian benda-
benda bersejarah.

C. Manfaat / Kegunaan
Manfaat atau kegunaan dari makalahini kita bisa mengetahui latar belakang candi
prambanan

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Candi
Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang
berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa.
Namun demikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut
tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau
KlasikIndonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya,
disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama
salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan
monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk
memuliakan Raja Anusapati. Sebuah candi tidaklah di bangin tanpa arti, melainkan
terdapat filosopi-filosopi yang menyertainya, seperti struktur, bentuk, dan lain sebagainya.
Suatu candi di masa lampau biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar
belakang agamanya, yaituHindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi.
Pembangunan candi dibuat berdasarkan beberapa ketentuan yang terdapat dalam suatu
kitabVastusastra atau Silpasastra yang dikerjakan oleh silpin yaitu seniman yang
membuat candi (arsitek zaman dahulu). Salah satu bagian dari kitab Vastusastra adalah
Manasara yang berasal dari India Selatan, yang tidak hanya berisi patokan-patokan
membuat kuil beserta seluruh komponennya saja, melainkan juga arsitektur profan, bentuk
kota, desa, benteng, penempatan kuil-kuil di kompleks kota/desa, dan lain sebagainya.
Beberapa ketentuan dari kitab selain Manasara namun sangat penting di Indonesia adalah
syarat bahwa bangunan suci sebaiknya didirikan di dekat air, baik air sungai (terutama di
dekat pertemuan 2 buah sungai, danau, laut, bahkan kalau tidak ada harus dibuat kolam
buatan atau meletakkan sebuah jambangan berisi air di dekat pintu masuk bangunan suci
tersebut. Selain di dekat air, tempat terbaik mendirikan sebuah candi yaitu di puncak
bukit, di lereng gunung, di hutan, di lembah, dsb. Seperti kita ketahui, candi-candi pada
umumnya didirikan di dekat sungai, bahkan candi Borobudur terletak di dekat pertemuan
sungai Opak dan sungai Progo.

B. Lokasi Candi Prambanan


Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17
km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo.

2
Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk
menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m
di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan
sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten. Secara administratif kompleks candi ini
berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat
menyebut candi ini dengan nama candi Larajonggrang, suatu sebutan yang sebenarnya
keliru. Rara dalam bahasa Jawa untuk menyebut anak gadis. Dalam cerita rakyat, Rara
Jonggrang dikenal sebagai putri Prabhu Ratubaka yang namanya diabadikan sebagai nama
peninggalan kompleks bangunan di perbukitan Saragedug sebelah selatan Candi
Prambanan.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini
belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat
dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari
Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi
Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di
Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada
masa pemerintahan Rakai Pikatan.
Pemugaran Candi Prambanan memakan waktu yang sangat panjang, seakan tak pernah
selesai. Mulai dari awal ditemukannya hingga saat ini. Candi prambanan merupakan
tempat wisata yang memiliki fasilitas cukup lengkap. Hal inilah yang menarik minat
wisatawan lokal maupun mancanegara.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat
Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti
Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini yang
menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian
diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M
“Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja
yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berkaitan
tidak terawatnya candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali
letusan gunung merapi menjadikan candi prambanan runtuh tinggal puing-puing batu
yang berserakan. Apalagi ditambah dengan gempa pada tahun 2006, Usaha pemugaran
pun mulai dilakukan.
Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi induk Loro Jonggrang secara resmi
dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Pertama.
Komplek percandian prambanan terdiri atas bawa, latar tengah dan latar atas (Latar
Pusat) Latar bawah tak berisi apapun. Didalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-
candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri 6 buah candi besar dan
kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling berhadapan.
Deret pertama yaitu candi Siwa, candi Wisnu, dan candi Brahma. Deret kedua yaitu
candi Nandi, candi Angsa dan candi Garuda. Pada ujung lorong yang memisah kedua
deretan candi tersebut terdapat candi apit secara keseluruhan percandian ini terdiri atas
240 buah candi.

B. Deskripsi Bangunan
Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan
tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron
(pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran
luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi
oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya
merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau
hiasan lain di pelataran ini.

4
Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang
berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar
batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin
ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi
kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung
antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi,
dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran
tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan
tinggi 14 m.  Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan
hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap
sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2,
dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini
dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk
gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-
masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur
sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 meter. Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi
yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang
menghadap ke timur. Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah
adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3
buah candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana =
kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang
merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.
Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang berhadapan
dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang berhadapan dengan Candi
Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan
membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk
dan ukuran yang sama, yaitu berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25
m. Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang
saling berhadapan, yang disebut Candi Apit.

C.   Candi  Utama
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma,
dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.

5
Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi
pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma,
dan Garuda untuk Wisnu.
Dalam filosopi hindu, Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi,
sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam
beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3 yaitu:
 Dewa Brahma yang berfungsi sebagai pencipta/Utpathi, Sakti: Dewi Saraswati yang
merupakan dewi ilmu pengetahuan, Senjata: Busur, Simbol: A, Warna: Merah.
 Dewa Wisnu berfungsi sebagai Pemelihara / Sthiti. Dalam menjalankan tugasnya
beliau dibanti oleh Dewi Laksmi atau Sri. Atribut atau Senjata dewa Wisnu adalah
Cakram dengan Simbol aksara U,Warna Hitam
 Dewa SiwaBerfungsi sebagai Penghancur / Pralina yang memiliki kekuatau atau Sakti
Dewi Durga, Uma, dan Parwati. Dewa Siwa bersenjatakan Trisula Dengan Simbol M
dan Warna Panca Warna
Apabila simbol dari ketiga dewa tesebut digabungkan, maka akan menjadi AUM yang

dibaca "OM" ( ॐ ) yang merupakan simbol suci agama Hindu. Inilah yang menjadi dasar
candi prambanan.

D. Candi Pendamping
Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu
Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain tiga candi
pendamping, juga terdapat candi penjaga. Berikut akan diulas satu persatu.
1. Candi Nandi
Candi ini mempunyai satu tangga masuk yang menghadap ke barat, yaitu ke Candi
Syiwa. Nandi adalah lembu suci tunggangan Dewa Syiwa. Jika dibandingkan dengan
Candi Garuda dan Candi Angsa yang berada di sebelah kanan dan kirinya, Candi
Nandi mempunyai bentuk yang sama, hanya ukurannya sedikit lebih besar dan lebih
tinggi. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 meter. Seperti yang terdapat
di Candi Siwa, pada dinding kaki terdapat dua motif pahatan yang letaknya berselang-
seling. Yang pertama merupakan gambar singa yang berdiri di antara dua pohon
kalpataru dan yang kedua merupakan gambar sepasang binatang yang berteduh di
bawah pohon kalpataru. Di atas pohon bertengger dua ekor burung. Gambar-gambar
semacam ini terdapat juga pada candi wahana lainnya. Candi Nandi memiliki satu

6
ruangan dalam tubuhnya. Tangga dan pintu masuk ke ruangan terletak di sisi barat.
Dalam ruangan terdapat Arca Lembu Nandi, kendaraan Syiwa, dalam posisi berbaring
menghadap ke barat.
Dalam ruangan tersebut terdapat juga dua arca, yaitu Arca Surya (dewa matahari)
yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh tujuh ekor kuda dan Arca Candra
(dewa bulan) yang sedang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh sepuluh ekor kuda.
Dinding ruangan tidak dihias dan terdapat sebuah batu yang menonjol pada tiap sisi
dinding yang berfungsi sebagai tempat meletakkan lampu minyak. Dinding lorong di
sekeliling tubuhcandi juga polos tanpa hiasan pahatan.
2. Candi Angsa
Candi ini mempunyai satu ruangan yang tak berisi apapun. Luas dasarnya 13 m2 dan
tingginya 22 m. mungkin ruangan ini hanya di pakai untuk kandang angsa hewan yang
biasa di kendarai oleh Brahma.
3. Candi Garuda
Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, terdapat area kecil yang berwujud seekor
garuda diatas seekor naga, Garuda adalah kendaraan Wisnu.
4. Candi Apit
Candi Apit merupakan sepasang candi yang saling berhadapan. Letaknya, masing-
masing, di ujung selatan dan ujung utara lorong di antara kedua barisan candi besar.
Kedua candi ini berdenah bujur sangkar seluas 6 m2 dengan ketinggian 16 m.  tubuh
candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2,5 m. Tidak terdapat selasar di permukaan
kaki candi. Masing-masing mempunyai satu tangga menuju satu-satunya ruangan
dalam tubuhnya. Hanya ada hal yang istimewa tentang candi ini, ialah ketika candi ini
sudah selesai di bangun kembali, kelihatan sangat indah.
5. Candi Kelir
Luas dasarnya 1, 55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga
masuk. Fungsinya sebagai penolak bala.
6. Candi Sudut
Luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m.

E. Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan


Candi yang dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi ini mengalami beberapa renovasi
sejak tahun pembuatannya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai
rusak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai.

7
Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang
direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai
ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli
masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya
tampak fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang
dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991, berarti bahwa kompleks ini terlindung dan
memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.
Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara
United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter)
menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat
terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan
yang rusak parah adalah kompleks Candi Prambanan, khususnya Candi Brahma,beberapa
kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki. Sejak tanggal 18
September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa
masuk ke dalam candi.

F. Etika Di Candi Prambanan


Untuk menjaga kesakralran candi prambanan maka diterapkan aturan baru. Aturan
mewajibkan seluruh pengunjung candi prambanan memakai sarung batik dan sandal
bersol karet, terutama bagi yang bercelana pendek atau rok mini. Aturan yang berlaku
baik untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik mengenai sandal bersol
karet untuk menjaga agar batu candi tidak aus karena gesekan. Tahun ini pihak pengelola
candi menggalakkan berbagai program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Pihak
yang menggalakkan program ini yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Ratu Boko
(PT TWCBPRB) dan bertujuan karena candi itu sejatinya adalah tempat ibadah, maka
sebagai pengunjung kesopanan harus dijaga. Bersikaplah yang sewajarnya dan jangan
berbuat yang melanggar etika beringkah laku seperti merusak areal percandian, mencoret
candi, menaiki candi, dan lain sebagainya.

G. Fasilitas Di Kompleks Candi Prambanan


Segala informasi yang berkenaan dengan Candi Prambanan, berikut berbagai jenis
cindera mata, hingga buku-buku kepariwisataan dan potensi tujuan wisata sekitar DIY
atau Jateng, bisa wisatawan dapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan. Dan demi
memudahkan wisatawan menikmati segala keindahan, disediakan sebuah rangkaian

8
Kereta Mini yang akan mengelilingi kawasan Taman Wisata Candi Prambanan hingga ke
Candi Sewu.
Selain itu, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan juga memiliki Arena Bermain
Anak-Anak yang sejuk dan nyaman, dimana sering digunakan sebagai tempat lomba
burung berkicau. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan Bumi Perkemahan Rama
Shinta yang tersedia di dalam kawasan untuk acara-acara pertemuan, acara keluarga,
ulang tahun, perpisahan sekolah maupun resepsi pernikahan. Sebab di Bumi Perkemahan
tersedia tempat parkir, pendopo, toilet, kamar mandi dan lapangan olahraga yang dapat
dimanfaatkan. Bahkan disini juga tersdia penyewaan tenda, pengeras suara, meja, kursi,
lampu penerangan dan acara kesenian Reog.

H.  Lokasi Candi Prambanan


Candi Prambanan terletak persis di perbatasan provinsi daerah istimewa yogyakarta dan
provinsi jawa tengah. Letaknya kurang lebih 17 km ke arah timur dari Kota Yogyakarta.
Cndi Prambanan masuk kedalam dua wilayah, yakni kecamatan prambanan kabupaten
sleman Privinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan prambanan, Kabupaten
Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Kompleks Candi Prambanan berdiri 200 meter sebelah
utara jalan Yogyakarta. Sedangkan untuk pintu masuk taman wisata Candi Prambanan
dari arah sebelah timur.              

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan
karunianya penulis diberi kesempatan  menyelesaikan pembuatan makalah
makalahtentang Candi Prambanan tanpa halangan suatu apapun. Yang terletak persis di
perbatasan Propinsi Jawa Tengah + 17 Km kea rah timur dari kota Yogyakarta. Daerah ini
merupakan daerah yang mempunyai banyak sejarah sehingga tidak heran banyak
wisatawan asing yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah Istimewa
Yogyakarta terutama di candi Prambanan yang berdiri di sebelah timur sungai Opak + 200
m sebelah utara Yogya – Solo.

B. Saran-Saran
Setelah Penulis berkunjung ketempat rekreasi ini, penulis mempunyai sedikit saran untuk
tempat rekreasi yang menyenangkan antara lain :
1. Kunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di daerah Yogyakarta agar dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejara-sejarah dan seni budaya
Indonesia.
2. Jagalah etika dalam berkunjung ke Candi Prambanan karena tempat tersebut
sejatinya adalah tempat ibadah
3. Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi Prambanan yang
sebagai peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya ini mampu
memaksimalkan potensi karena selain merupakan sumber penghasilan untuk
masyarakat sekitar Prambanan juga aset parawisata nasional Indonesia penambah
devisa Negara selain non-migas.
4. Sebaiknya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan
Candi Borobudur tersebut tetap menjadi daya tarik terutama dari segi kepariwisataan
, arkeologi dan ilmu pengetahuan .
5. Penulis mengharapkan kerapihan dan kebersihan di Candi Prambanan tetap terjaga.

10
DAFTAR PUSTAKA

Candi di Indonesia. Candi Prambanan. http://candi.pnri.go.id/jawa


_tengah_yogyakarta/prambanan/prambanan.htm. 29 januari 2012
Candi-candi di Jawa Tengah (2011). Candi Prambanan. (http://candidiy
.tripod.com/prambanan.htm. 29 januari 2012
Djogjakarta (2008). Candi Prambanan. http://djogjakarta.blogdetik.com /hr/candi-
prambanan/  29 januari 2012.
Fariable (2011). Kompleks candi prambanan-candi Roro
Jonggrang.http://fariable.blogspot.com/2011/01/kompleks-candi-prambanan-candi-
roro.html. 29 januari 2012
Google (2012). Hasil penelusuran Gambar. http:// google.com. 29 januari 2012.
Srandilmandalagiri.blogspot.com (2011), Makalah Hasil MakalahKe Candi
Prambanan. http://srandilmandalagiri.blogspot.com/2011/06/ makalah-hasil -karya-tulis- ke-
candi.html, 29 januari 2012.
Suara Pembaharuan (2011). Banyak Rusak, Pemugaran Candi Prambanan Butuh waktu 8
Tahun.http://www.suarapembaruan.com/home/banyak-rusak-pemugaran- candi-prambanan-
butuh-waktu-8-tahun/5843. 29 january 2012
Wikipedia (2012. Wikipedia Indonesia. http://wikipedia-Indonesia.com. 29 januari 2012
Wisata Prambanan (2011) Candi Prambanan. Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai