Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah Tentang Candi Prambanan


CANDI PRAMBANAN
Disetujui oleh :

Pembimbing walikelas

Heni Rukhaenah. S.PD. Heni Rukhaenah.S.PD.


NIP. 196508191988032003 NIP. 196508191988032003

Mengetahui
Kepala Sekolah

Dadan sudrajat.M.PD.
NIP.196705121991031013
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
hidayahnya serta inayahnya,akhirarnya saya dapat menyelesaikan tugas
penyusunan karya tulis ini yang berjudul “CANDI PRAMBANAN” guna
melengkapi salah satu tugas laporan setelah melakukan studi wisata ke Jawa
Tengah.
Dengan terselesaikannya karya tulis saya ini tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dadan Sudrajat,M.PD. Selaku kepala sekolah SMAN 1
CIKALONG.
2. Ibu Heni Rukhaenah,S.PD. Wali Kelas XII IPS3
3. Bapak / Ibu guru SMAN 1 CIKALONG
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu menyusun makalah
ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Saya berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang
ada sehingga menjadi makalah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAPTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
DAPTAR ISI ..............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah .......................................................................1
1.2Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3Tujuan Penelitian ...................................................................................2
1.4.Manfaat penelitian ................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
a. Pengertian Candi ....................................................................................3
b.Sejarah Candi Prambana ........................................................................4
BAB III PERMASALAHAN
3.1 Langkah – Langkah Melestarikan Candi Prambanan ......................7
3.2Langkah-langkah kepedulian masyarakat dalam meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan? .........................................7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................8
4.2 Saran-saran ...........................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, banyak orang menilai pelajaran sejarah merupakan
hal yang tidak penting. Mereka berpendapat bahwa sejarah itu hanyalah suatu
peristiwa yang sudah lewat.  Bahkan, bayak juga yang memanfaatkan sejarah
atau cagar budaya, untuk diperjualbelikan atau ditukar hanya untuk keuntungan
semata. Salah satu faktanya adalah pencurian benda purbakala di beberapa
wilayah Indonesia yang marak terjadi akhir-akhir ini. Hal ini merupakan hal
yang sangat tidak baik dan tentu akan mengancam keberadaan benda purbakala
yang menjadi fakta penting dari sejarah peradaban pada zaman prasejarah dan
sejarah.

Jika hal ini dibiarkan, maka situs atau benda purbakala tersebut akan terancam.
Dengan hilangnya benda-benda tersebut, akan mengakibatkan generasi bangsa
Indonesia berikutnya tidak dapat mengenali jati dirinya sendiri, padahal sejarah
memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang
bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air. lmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-
kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil
penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman
bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
1.2Rumusan Masalah

Memahami kajian permasalahan di atas maka di bawah ini akan diungkap dua
permasalahan pokok antara lain :

1.Bagaimana cara melestarikan Candi Prambanan?

2.Bagaimanalangkah-langkahkepedulian masyarakat dalam meningkatkan


kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan?

1.3Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui langkah-langkah menjaga dan melestarikan salah satu


Candi di indonesia yaitu Candi Prambanan.

2.Untuk mengetahui langkah-langkah kepedulian masyarakat dalam


meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan.

1.4Manfaat Penelitian

1. Agar mengetahui langkah- langkah menjaga dan melestarikan salah satu Candi


di indonesia yaitu Candi Prambanan.

2. Agar mengetahui langkah-langkah kepedulian masyarakat dalam


meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan
BAB II
LANDASAN TEORI

a.Pengertian Candi

Bangunan kuno yg dibuat dr batu (sbg tempat pemujaan, penyimpanan abu


jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dahulu)

--Apit candi yg letaknya diapit oleh candi lain dl satu kompleks; --Bentar gapura


atau pintu gerbang (pura) yg bentuknya menyerupai candi yg dibelah dua;
--Induk candi besar yg dikelilingi sejumlah candi kecil; candi utama dalamsuatu
kompleks percandian; --Kelir candi yg dibangun tepat di depan gerbang masuk
menuju halaman kompleks percandian; --Perwosa candi kecil yg menjadi
pelengkap sebuah kompleks percandian; --Pewara candi kecil yg mengelilingi
candi induk.

Namun demikian, istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk


menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa
Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan,
gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari
kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga).
Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja
yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati.

b.Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambananmerupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, berketinggian


47 meter, dibangun pada abad 9. Letaknya berada 17 km arah timur Yogyakarta
di tepi jalan raya menuju Solo. Candi yang utama yaitu Candi
Siwa(tengah), Candi Brahma (selatan),Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak
Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti;Candi Angkasaadalah
kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan
Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa
Pencipta).
Pada dinding pagar langkan candi Siwa dan candi Brahma dipahatkan relief
cerita Ramayana  sedangkan pada pagar langkah candi Wisnu dipahatkan relief
Krisnayana. masuk candi Siwa dari arah timur belok ke kiri akan anda temukan
relief cerita Ramayana tersebut searah jarum jam, relief cerita selanjutnya
bersambung di candi Brahma.

Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons


mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan
candi yang ditumbuhi semak belukar. Usaha pertama kali untuk menyelamatkan
Candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan
membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 baru
dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa,
candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus
berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan Candi Brahma dan
Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan, pada tanggal 23 Desember 1953
candi Siwa selesai dipugar. Candi Brahma mulai dipugar tahun 1978 dan
diresmikan 1987. Candi Wisnu mulai dipugar tahun 1982 dan selesai tahun
1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi perwara
yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4
candi disudut / patok.

Kompleks candi Prambanan dibangun oleh Raja-raja Wamca (Dinasty) Sanjaya


pada abad ke-9. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan
candi induk menghadap ke timur, dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai
gunungan pada wayang kulit setinggi 47 meter. Agama Hindu mengenal Tri
Murti yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Wisnu
sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari
candi induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat
disimpulkan candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Prambanan atau
candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Loro Jonggrang berkaitan
dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau
gadis yang jangkung, putri Prabu Boko, yang membangun kerajaannya diatas
bukit di sebelah selatan kompleks candi Prambanan.

Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief
Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan
mengelilingi candi dengan pusat cansi selalu di sebelah kanan kita) melalui
lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di
sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi
Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat
relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu
Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan
yang hendak melanda dunia.

Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi parung Durga, permaisuri
Dewa Shiwa, tetapi umumnya masyarakat menyebutnya sebagai patung Roro
Jonggrang, yang menurut legenda, patung batu itu sebelumnya adalah tubuh
hidup dari putri cantik itu, yang dikutuk oleh ksatria Bandung Bondowoso,
untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam
waktu satu malam.

Candi Brahma dan candi Wishnu masing-masing memiliki satu buah bilik yang
ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan. Dihadapan ketiga candi
dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana (kendaraan)
ketiga dewa tersebut. Ketiga candi itu kini sudah dipugar dan hanya candi yang
ditengah ( di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembu yang
bernama Nandi, kendaraan Dewa Shiwa.
BAB III

PERMASALAHAN

3.1 Langkah – Langkah Melestarikan Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah salah satu candi di indonesia, untuk itu harus kita jaga
dan lestarikan kebudayaan indonesia ini. Candi yang merupakan kebudayaan
hindu-budha ini menarik wisatawan untuk mengunjungi tempat ini.

Candi Prambanan ini adalah tempat dimana dahulu asal mula terbentuknya
Candi ini begitu tragis dimana salah satu candi itu adalah patung Roro
Jonggrang.

Melestarikan dan menjaga Candi ini adalah salah satu tugas kita semua.
Seringkali kita lihat ada banyak sekali pencurian terhadap candi, untuk itu perlu
diadakannya penjagaan agar candi-candi tidak dicuri.Perlu ditegaskan candi-
candi adalah barang purbakala zaman dahulu yang harus dilestarikan.

3.2Langkah-langkah kepedulian masyarakat dalam meningkatkan kunjungan


wisatawan ke Candi Prambanan?

Kepedulian masyarakat perlu ada sebab dengan itu para wisatawan akan
semakin banyak mengunjungi candi tersebut. Masyarakat yang tinggal di sekitar
lingkungan Candi tersebut diharapkan mampu bersosialisasi dengan wisatawan
lokal atau wisatawan luar tentang keberadaan candi tersebut dan keunikan di
candi tersebut.Dengan begitu para wisatawan akan merasa tertarik dan merasa
puas setelah mengunjungi candi tersebut.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kita harus menjaga dan melestarikan candi Prambanan ini, dengan kita
melestarikan candi ini berarti kita juga melestarikan dan menjaga budaya milik
bangsa kita sendiri.

4.2 Saran-Saran

Maka dari itu, harusnya Pemerintah ikut turun tangan dalam menjaga kelestarian
candi ini. Perlu dibuat peraturan tentang candi guna mempertegas bahwa candi ini milik
budaya bangsa kita dan tidak bisa diperjualbelikan.
Makalah Tentang Candi Prambanan
Diajukan untuk memenuhi tugas hasil karyawisata di
daerah Jawa Tegah dan Yogyakartatgl 6-7 Januari
2018

Disusun oleh :

Nama:Amar Hidayat

Kelas:XII IPS3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SMA NEGERI 1 CIKALONG

Jln.RAYA CIKALONG KM.06 CIKALONG

TASIKMALAYA

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai