Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PERJALANAN KE UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DAN

STUDI WISATA BALI

PERJALANAN ke UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DAN STUDI WISATA


ke BALI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Bahasa Indonesia Kelas XI

SMA N 3 SRAGEN

Tahun Pelajaran 2019/2020

Disusun oleh :

Nama : Cacandra Putri Ayu Nur Fahrozi

Nis : 8787

No Absen : 05

Kelas : XI MIPA 3
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis ini diterima dan disetujui oleh Pembimbing Karya Wisata SMA N 3
SRAGEN dan disahkan pada Desember 2019 dalam rangka melengkapi tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas XI SMA N 3 SRAGEN Tahun Pelajaran 2019/2020.

Wali Kelas XI IPA 3/ Pembimbing II

Pembimbing I

Noer Samsyiah, S.Pd Astin Fajriah, S.Pd

NIP. NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT selalu melimpah rahmat dan kasih
sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Laporan
perjalanan ke universitas Brawijaya Malang dan Studi Wisata Ke Bali” dengan baik
sesuai dengan apa yang kami harapkan.

Karya tulis sederhana ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas akhir Bahasa
Indonesia Semester Gasal kelas XI IPA 3,Tahun ajaran 2019/2020.Dalam penyelesaian karya
tulis ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Astin Fajriah, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3
Sragen yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
2. Ibu Noer Samsyiah, S.Pd selaku wali kelas XI IPA 3.
3. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material dalam
pembuatan karya tulis ini, serta
4. Teman-teman XI IPA 3 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan memberi
motivasi kepada kami.

Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya tulis ilmiah ini. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan.Penulis mengharap kritik dan saran
yang mendukung dari Pembaca untuk kesempurnaan Karya Tulis ini. Semoga Karya Tulis ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya,serta dapat membantu
meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta
ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................................(i)

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................(ii)

KATA PENGANTAR..........................................................................................................(iii)

DAFTAR ISI ........................................................................................................................(iv)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.............................................................................................................(5)

1.2 Tujuan...........................................................................................................................(5)

BAB II ISI LAPORAN

2.1 Laporan perjalanan.....................................................................................................(6)

2.2 Obyek yang dikunjungi...............................................................................................(7)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................(13)

3.2 Saran...........................................................................................................................(14)

LAMPIRAN.........................................................................................................................(15)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di negara kita terutama peninggalan –


peninggaan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan
diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang
diselenggarakan oleh sekolah kami. Program dari SMA Negeri 3 Sragen setiap tahun selalu
mengadakan Study Tour. Study Tour dilaksanakan setiap duduk di bangku kelas XI Semester
Gasal. Tahun ini SMA Negeri 3 Sragen melaksanakan Study Tour di Malang - Bali,Objek
yang di kunjungi antara lain :

Pembuatan Karya Tulis Ini,Penulis ingin menyampaikan hasil pengamatan di Malang


dan Bali kepada pembaca. Sehingga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Karya
Tulis ini ditulis penulis untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia Semester Gasal kelas
XI IPA 3,Tahun ajaran 2019/2020.

Berdasarkan hasil pengamatan Penulis maka pada pembuatan Karya Tulis ini Penulis
memilih judul Laporan Perjalanan ke Universitas Brawijaya Malang dan Studi Wisata ke Bali
Dalam menyusun laporan tersebut, kami memerlukan data – data yang akurat. Dalam
pencarian data – data yang akurat tersebut kami mengalami suka dan duka.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Tujuan khusus:

Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2019/2020.

Tujuan Umum:

1. Penulis ingin memperkenalkan profil objek-objek wisata yang ada di pulau Bali
kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
6. Mengenal kebudayaan Nusantara.
7. Untuk melatih dan mengembangkan bakat serta kemampuan penulisan dalam
menyusun laporan perjalanan ataupun karya tulis secara sistematis.

BAB II

ISI LAPORAN

2.1 LAPORAN PERJALANAN

• Waktu dan tempat pelaksanaan


Kegiatan study tour ini dilaksanakan setelah kegiatan Penilaian Akhir semester 1
dilaksanakan yaitu pada tanggal 04 Desember 2019 berangkat dari SMA N 3 Sragen dan tiba
di Malang pada tanggal 05 Desember 2019, Siswa dan Siswi SMA N 3 Sragen berangkat
menunju universitas Brawijaya untuk mengamati dan menikmati tentang fasilitas-fasilitas
yang ada di universitas Brawijaya dan pada tanggal 05 Desember 2019, pada waktu sore hari
rombongan dari SMA N 3 Sragen menuju ke Pulau Bali dan tiba di Bali pada tanggal 06
Desember 2019.
• Perjalanan ke Malang
Pada saat awal pemberangkatan dari SMA Negeri 3 Sragen menuju ke Malang itu
menempuh perjalanan yang lumayan lama,para rombongan dari SMA Negeri 3 Sragen
menikmati keindahan alam sekitar yang udaranya sangat dingin,saat perjalanan ke Malang
para siswa dan siswi bersenang- senang di dalam bus dengan canda tawa dan bernyanyi-
nyanyi bersama- sama, Setelah sampai di Malang, rombongan dari SMA Negeri 3 Sragen
berangkat lagi menuju ke universitas Brawijaya dengan jalan kaki disana Siswa Siswi di
kenalkan dengan fasilitas- fasilitas yang ada di universitas tersebut.
• Perjalanan ke pulau bali
Pada saat-saat pertama berangkat menuju ke Pulau Bali kami sangat ceria belum
terlihat lelah dan menikmati perjalanan di bus dengan gembira walaupun perjalanan ke bali
sangatlah jauh untuk ditempuh. ketika rombongan kami sampai di caruban, rombongan
berhenti untuk makan siang dan sholat dhuhur serta ashar terkebih dahulu di Rumah Makan
Utama yang terdapat di Jalan Raya Madiun-Caruban.
Di sepanjang perjalanan menuju ke pulau bali, kami para rombongan disuguhi
pemandangan kanan kiri yang cukup indah, dan ketika hari menjelang malam kami melewati
kawasan PLTU paiton yaitu pembangkit listrik tenaga uap se- jawa dan bali, tidak jauh dari
PLTU paiton rombongan kami berhenti di sebuah rumah makan yaitu Rumah Makan Utama
Raya Paiton, disana kami melaksanakan makan malam beserta sholat magrib dan isya.
Setelah perjalanan kurang lebih 18 jam akhirnya rombongan kami pun tiba di
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada pukul 22.00 WIB untuk menyebrang menuju ke
Pelabuhan Gilimanuk Bali, di dalam perjalanan menaiki kapal menuju Pulau Bali kami
duduk santai dan menikmati perjalanan, rombongan kami tiba di Pelabuhan Gilimanuk Bali
pada pukul 01.00 WITA.
Dari Pelabuhan Gilimanuk Bali rombongan kami melanjutkan perjalanan ke
kertalanggu bali untuk mandi dan makan pagi, setelah itu menuju ke obyek wisata yang
dituju untuk hari pertama.

2.2 OBJEK WISATA

1. UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Universitas Brawijaya (UB) adalah perguruan tinggi di Indonesia yang berdiri pada
tahun 1963 di Kota Malang, Jawa Timur melalui Ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan no.1 tanggal 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Dies
Natalis UB. Nama Brawijaya diberikan khusus oleh Presiden Soekarno dengan harapan
mampu gemilang seperti Raden Wijaya (Brawijaya I) selaku pendiri Kerajaan Majapahit
sekaligus menjadi kampus kebanggan bangsa Indonesia.[3]Universitas Brawijaya merupakan
kampus elit di Indonesia dan secara konsisten menduduki peringkat 5 terbaik bersama dengan
Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Institut
Teknologi Bandung berdasarkan penilaian resmi Kemenristekdikti.[4] Sedangkan di tingkat
Internasional, UB menduduki peringkat 51 di Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari
sebagian kecil kampus Indonesia yang terindeks secara Internasional oleh QS.[5

2. BAJRA SANDI

Objek wisata Monumen Bajra Sandhi, adalah sebuah monumen yang berada di
jantung kota Denpasar, tempatnya berada di daerah Renon. Monumen ini dibangun dan
didedikasikan untuk perjuangan rakyat pulau Bali. Banyak wisatawan domestik yang
tidak tahu akan kawasan Renon Denpasar. Malahan yang banyak tahu tentang monumen
Bajra Sandhi Renon adalah wisatawan asing.Seperti wisatawan Korea dan China.

Nama Bajra Sandi berasal dari kata Bajra dan Sandhi.Bajra artinya Genta dan Sandhi
artinya suci. Jika dilihat dari bentuk bangunan monumen, memang terlihat seperti Genta
Suci yang digunakan oleh para pendeta agama Hindu, saat mengucapkan mantra dalam
upacara persembahyangan

Monumen Bajra Sandhi Renon, awal pembangunan di mulai pada tahun 1981,
kemudian sempat terhenti dan dilanjutkan pada tahun 1987. Peresmian dari Monumen
Bajra Sandhi dilakukan oleh Presiden menjabat saat itu, Ibu Megawati Soekarno Putri,
pada tanggal 14 Juni 2013. Di depan Monumen Bajra Sandhi inilah diadakannya parade
pesta kesenian Bali setiap tahunnya, yang biasanya dibuka oleh Presiden Indonesia.

Di lantai dua monumen terdapat museum yang menceritakan tentang perjuangan


rakyat Bali dari masa pra sejarah, perkembangan peradaban rakyat Bali, sejarah
perkembangan kerajaan Bali, hingga jaman perjuangan rakyat Bali merebut
kemerdekaan. Cerita perjuangan rakyat Bali ini digambarkan dalam 33 diorama.Oleh
karena itu monumen ini juga sering disebut sebagai museum Bajra Sandhi.

Di lantai dua bangunan, terdapat tangga melingkar untuk menuju lantai tiga dan terasa
sedikit pusing saat menaikinya.Di lantai tiga bangunan monumen, terdapat ruangan yang
cukup luas dan dikelilingi oleh jendela kaca. Dari bangunan di lantai tiga ini, anda dapat
melihat 360 derajat pemandangan kota Denpasar dan sekitarnya. Tentunya anda tidak
akan melihat bangunan pencakar langit di kota Denpasar, karena adanya Perda (peraturan
daerah) larangan membangun lebih tinggi dari 30 meter.

3. TANJUNG BANOA

Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya.
Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving,
parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat
pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular,
jalak bali, dan sebagainya.[3] Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai
pusat wisata bahari di Bali.

Aktivitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal
istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem), atraksi
wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, kalau
terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas
wisata tirta sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 hingga sore hari biasanya sampai jam 4
sore. Bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang aman, nyaman dan indah. Karang
lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir
pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah laut dangkal dan laut dalam

4. PUJA MANDALA

Kelima tempat ibadah tersebut berdiri di atas tanah dengan luas kurang lebih 2
hektare. Beberapa sumber menyatakan, jika Puja Mandala berdiri awalnya dikarenakan
minimnya tempat beribadah bagi umat muslim di daerah Nusa Dua. Maka dari itu atas
inisiatif umat muslim serta saran dari Menteri Joop Ave dibangunlah komplek Puja
Mandala Nusa Dua Bali.Pembangunan tempat ibadah di Puja Mandala ini berdiri secara
bertahap. Lahan yang berasal dari bantuan pihak BTDC (Bali Tourism Development
Corporation) ini dibanguni tempat ibadah pada tahun 1994. Tahun 1997 akhirnya
disahkan oleh Menteri Agama dimana saat itu yang menjabat adalah Bapak Tarmidzi
Taher.

Puja Mandala pada saat hari-hari suci atau hari raya akan ramai dikunjungi. Seperti
jika pada hari jumat, maka akan ada banyak umat muslim beribadah shalat jumat. Hari
minggu banyak umat Kristen datang. Serta umat Hindu maupun umat Budha dan Katolik
akan memenuhi area Puja Mandiri untuk melakukan peribadahannya masing-masing.
Area Puja Mandala serta area parkirnya yang luas dapat menampung banyak kendaraan
dan warga yang berkunjung.

Pada tahun 1997, yang disahkan baru Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Bunda
Maria Segala Bangsa, dan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa. Kemudian diikuti pada
tahun 2003, Vihara Buddha Guna dan tahun 2005, Pura Jagat Natha.

5. PANTAI PANDAWA

Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten
Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai
Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang
pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut
secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma
Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya
rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis
pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga
ke Pantai Pandawa.

6. GARUDA WISNU KENCANA (GWK)

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata
di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan
Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu
kota provinsi Bali.Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah
landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang
menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter.

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas
permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu
adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara.
Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir
batu kapurnya yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu
Lotus Pond.Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda
membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu
menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik
sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu.Ini
merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu
Kencana lengkap.Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

7. CENING BAGUS

Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik desa yang
berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening Bagus berdiri atas
gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari
nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk
pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan misi cening
bagus, visi dari Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju
kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama
makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang
pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”,yangmembuatCening
Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.

Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan
penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting
dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal
dengan Bom Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu
kepada wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga
berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri kerajinan
perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang
menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk khas
Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya
memajukan pariwisata di bali.

8. RUMAH ADAT PANGLIPURAN

Desa Panglipuran merupakan desa adat yang sudah diangkat menjadi objek wisata
atau desa wisata. Desa ini memiliki ciri khas konsep rumah yang sama di satu desa dan
kental akan adat Bali.
Desa ini juga pernah dinobatkan sebagai 3 desa terbersih oleh Bombastis Global, tidak
heran jika memasuki kawasan ini tidak terlihat satupun sampah yang berserakan. Dengan
menanamkan pada warga Panglipuran akan ketakwaan kepada Tuhan, toleransi dengan
sesama manusia serta mencintai lingkungan miliknya,sehingga menumbuhkan kesadaran
akan menjaga lingkungan agar selalu bersih.
Desa wisata ini memiliki rumah dengan konsep yang serupa dari rumah satu ke
rumah lainnya. Bahkan, penempatan pura, tempat tinggal, dan tempat membuang hajat
juga tertata sama. Selain menyuguhkan rumah yang kental dengan adat Bali, pengunjung
juga bisa menginap di kawasan desa wisata Panglipuran ini. Cukup dengan merogoh
kocek sebesar Rp 500 ribu dapat menginap semalam di kawasan ini.
9. PERTUNJUKAN TARI BARONG

Tari Barong dan Keris mengisahkan perseteruan abadi antara sosok Barong yang
menjadi simbol kebaikan dengan rangda yang menjadi simbol kebatilan.Kedua tokoh ini
terlibat pertarungan imbang yang tidak berkesudahan atau satu sama lain tidak dapat saling
menjatuhkan.Pertarungan abadi tersebut memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan,kebaikan
serta keburukan akan selalu hadir berdampingan dan saling menyeimbangkan.Singkat
ceritanya adalah sebagai berikut :

Beberapa Epos itu dipergelarkan oleh :


Pembukaan.
Tari Barong keris dibuka dengan kehadiran sesosok Barong keket(makhluk mitologis
yang digambarkan berkepala singa dengan bulu lebat) yang hidup bersama seekor kera
ditengah hutan belantara.Kemudian datang sekelompok orang yang sedang membuat
keributan dan merusak ketenangan hutan.Meraka bertemu dengan kera dan terjadi
perkelahian sengit antara ketiga orang tersebut dengan kera yang dibantu oleh
Barong.Pada akhirnya,sang kera berhasil melukai salah seorang dari sekelompok orang
tersebut.
Adegan I.
Muncul dua penari yang dikisahkan sebagai para pengikut dari rangda,kedua penari ini
mencari pengikut Dewi Kunti yang akan menghadap kepada Patihnya.
Adegan II.
Muncul pengikut - pengikut Dewi Kunti,salah satu pengikut rangda berubah wujud
menjadi makhluk menyeramkan yang disebut celuluk,dengan kekuatan mistis dari
celuluk tersebut mampu mempengaruhi dan memasukkan kekuatan jahat kepada
pengikut Dewi Kunti,sehingga mereka menjadi pemarah dibawah pengaruh kekuatan
rangda.Akhirnya pengikut tersebut menghadap ke Maha Patih untuk kemudian bersama -
sama menuju dan menghadap ke Dewi Kunti.
Adegan III.
Dewi Kunti muncul bersama anaknya,Dewi Kunti dahulu pernah berjanji kepada rangda
bahwa Sahadewa akan dijadikan persembahan.Dewi Kunti sesungguhnya tidak tega
mengorbankan Sahadewa,tetapi muncul celuluk yang memasukkan kekuatan jahat kepada
Dewi Kunti serta Patihnya,yang menyebabkan Dewi Kunti marah dan memerintahkan
Patihnya untuk menyerahkan Sahadewa kepada rangda.Sang Patih yang juga dipengaruhi
kekuatan jahat dan celuluk mengiringi Sahadewa kedalam hutan dan mengikatnya di pohon
yang ada dilingkungan istana sang rangda.
Adegan IV.
Turunlah Dewa Siwa yang berwujud seorang pendeta memberikan anugrah kehidupan
yang abadi kepada Sahadewa.Kemudian sang rangda Patih muncul untuk membunuh
Sahadewa,namun Sahadewa tidak dapat dibunuh karena kekebalan atau keabadian yang telah
dianugerahkan oleh Dewa Siwa rangda Patih pun akhirnya menyerah dan takluk pada
Sahadewa serta memohon agar dibebaskan dari kutukan sehingga dapat masuk
surga.Sahadewa memenuhi permintaan rangda dan menyelamatkannya sehingga rangda pun
akhirnya dapat mengalami moksa.
Adegan V.
Seorang pengikut rangda yang bernama Kalika berusaha menghadap Sahadewa dan juga
memohon untuk diselamatkan.Sahadewa menolak permintaan Kalika dan terjadilah
pertarungan sengit antar keduanya.Untuk mengimbangi Sahadewa,Kalika menjelma menjadi
babi hutan lalu menjadi burung.Meski beberapa kali berubah wujud,Kalika selalu kalah oleh
Sahadewa.Kalika pun kemudian menjelma menjadi sosok rangda yang tidak dapat dikalahkan
oleh Sahadewa.Sahadewa pun mengubah wujudnya menjadi Barong.Kekuatan Barong
jelmaan Sahadewa dan rangda jelmaan Kalika ini memiliki kekuatan yang
berimbang,sehingga tidak dapat saling mengalahkan.Para pengikut Sahadewa atau Barong
pun berusaha menyerang rangda,tetapi satu per satu berhasil dikalahkan.Atas kehendak
Tuhan,para pengikut Barong diberi kekuatan sehingga kebal terhadap serangan.Tari Barong
keris ditutup dengan atraksi mendebarkan dari para penari yang menunjukkan kekebalan
tubuhnya terhadap tusukan.
10. AIR TERJUN GLANG SINGA

`Air Terjun Blangsinga menawarkan pemandangan air terjun dengan aliran yang
sangat deras. Aliran air yang ada di sini bersumber dari Sungai Petanu. Ketika musim
hujan, Anda akan menemukan aliran air di Air Terjun Blangsinga dalam kondisi yang
keruh. Kalau ingin menjumpai aliran air yang jernih, Anda dapat memilih datang ke
musim kemarau.Objek wisata air terjun di Bali, biasanya lebih didominasi oleh
kawasan Bali Utara, seperti beberapa diantaranya yaitu air terjun Gitgit, Sekumpul
dan Yeh Mampeh. Tapi anda yang tinggal di kawasan Kuta atau wilayah Bali Selatan
lainnya, dan ogah bepergian jauh, maka keberadaan air terjun Tegunungan atau
Blangsinga ini bisa sebagai pengobat kerinduan anda akan suasana alam hijau dan
pepohonan tropis dengan aliran sungai jernih. Apalagi sekarang tempat ini ditata
dengan begitu baik sehingga menjadi tujuan tour wajib di pulau Bali, terutama untuk
peta wisata Bali Tengah.
11. JOGER

Joger adalah “Pabrik kata-kata”.Tidak salah memang banyak orang menyebutnya


begitu.T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”,
nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.

Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang


cukup lama tinggal diBali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger
diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk
memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari
Bapak Gerard.

Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin
macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat
dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang
susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang
disebut teman Joger di Baturiti.

12. BEDUGUL

Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek wisata
ini terletak di kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara
di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu
kurang lebih 18 drajat celcius, tentu memberikan suasana tersendiri selama liburan di
Bali. Tempat wisata Bali ini mirip dengan yang ditawarkan di Kintamani.Tempat ini juga
menawarkan suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius dan danau yang
begitu indah.

Bedugul terkenal akan keindahan “Danau Tamblingan” dan andapun bisa


menikmati keindahannya dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling
danau. Objek wisata ini juga merupakan persinggahan untuk mengunjungi objek wisata
lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh,dan tempat wisata lainnya.

Sejarah Bedugul

Bedugul berasal dari kata “Bedogol”.Bedugul ini adalah danau beratan yang paling
dangkal, di daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian.Hasil pertanian
disini yang paling banyak dijumpai adalah buah buahan dan sayuran.Banyak jenis buah-
buahan disini diantaranya adalah buah markisa, buah anggur, dan buah manila.

Bedugul itu sebenernya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan
kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampai nama pasar.
Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah
sebuah kompleks.Dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa
macam tempat yang nyaman buat dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon
Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar
Tradisional. Kebon Raya yang ada disini lumayan luas.Di sini terdapat beratus-ratus
spesies tumbuhan, mulai dari yang indah-indah kaya bunga rose sampai yang’horo’ dan
berduri-duri juga ada.

Danau Beratan juga asik.Selain airnya segar, kita bisa sewa kendaraan air yang bisa
dibawa sendiri atau sekalian dibooking oleh sopirnya.Kendaraan airnya sendiri beragam.
Ada perahu dayung, perahu mesin sampai motor boat.

Kondisi Fisik Bangunan Bedugul


Secara global bangunan yang terdapat pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau
bersifat khas zaman dahulu.Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.

Pembagian-pembagian ruang Bedugul


Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-
oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk
menikmati danau Bedugul.

Pengunjung, Pembeli di Bedugul


Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul.Turis-turispun banyak yang datang
kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan
dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat
hari libur dan Study Tour sekolah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi
wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali
dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta
Study Tourakan kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Objek wisata di Bali selain dijadikan sebagai tempat rekreasi juga dapat dijadikan
bahan penelitian ilmu-ilmu pengetahuan.
4. Objek wisata di Bali merupakan salah satu obyek yang menarik di wilayah Bali dan
kaya akan budaya serta tinggi nilai sejarahnya.
5. Objek wisata di Bali harus dilestraikan dan dimanfaatkan secara optimal.

Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan
alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat.Oleh karena
itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau
ini.Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat
bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya
seni tari dan seni pahat.

Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak
kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang
mayoritas beragama Hindu. Di sana apabila ada orang yang meninggal sering sekali diadakan
Upacara Ngaben atau “pembakaran mayat”. Upacara Ngaben ini dapat dilakukan dengan
2 cara, yaitu secara masal atau secara individual bagi keluarga yang mampu. Kebanyakan
dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali.
3.2 SARAN

Bagi sekolah:

1. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun


jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study Tour
dengan teratur.
2. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang
mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-
siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya.
3. Sekolah diharapkan memberi waktu yang lebih lama bagi siswa untuk mengerjakan
karya tulis.

Bagi guru pendamping:

1. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan


berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid
tertinggal.
2. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang
sehat selama perjalanan.
3. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan
nama baik sekolah.
4. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat
mengganggu program Study Tour.

Bagi siswa:

1. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi,
namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
2. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar.
3. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan
semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide
demi keamanan pribadi.
4. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-
masing, agar tidak membebani guru pembimbing.
5. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang
dikunjungi.
6. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada
waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
LAMPIRAN

N Tanggal Waktu Keterangan tujuan


o wisata

1 Rabu, 04 Desember 2019 22.00 WIB Berangkat dari SMA N 3


sragen

2 Kamis, 05 Desember 2019 04.00 WIB 1. Transit


sholat,mandi dan
makan pagi di
pusat oleh - oleh
Brawijaya
07.30 WIB 2. Menuju
Universitas
Brawijaya
3. Kunjungan
09.00 WIB
Universitas
Brawijaya: Jurusan
MIPA ke MIPA
CENTER 1
Jurusan IPS
13.00 WIB
Fakultas Ekonomi
14.00 WIB Bisnis di ruang
seminar BRI lantai
17.00 WIB 3 Gedung Utama
FEB UB
4. Makan siang dan
sholat dhuhur
5. Berangkat ke Bali
6. Makan malam di
Utama Raya
3 Jumat, 06 Desember 2019 1. Grafika Saka (
Transit dan
makan pagi)
2. Bajra Sandi
3. Tanjung Benoa
4. Puja Mandala
5. Garuda Wisnu
Kencana(
GWK)
6. Check in hotel
"Bali Kutai
Resort"

4 Sabtu, 07 Desember 2019 1. Cening Bagus


2. Kunjungan
Kampung Adat
Penglipuran
3. Tari Barong
4. Air Terjun
Glang Singa

5 Minggu, 08 Desember 2019 1. Joger


2. Rumah makan"
Saras"
3. Bedugul

6 Senin, 09 Desember 2019 05.00 WIB Sampai ke SMA


Negeri 3 Sragen
Gambar obyek wisata
1. Universitas Brawijaya

2. Bajra Sandi

3. Tanjung Benoa

4. Puja Mandala
5. Pantai Pandawa

6. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

7. Cening Bagus
8. Kampung Adat Panglipuran

9.Tari Barong

10. Air Terjun Glang Singa


11. Joger

12. Bedugul
11.Bedugul

Anda mungkin juga menyukai