BALI
Disusun Oleh:
Atika Ranti ()
Lavita Destiana ()
Nurlaelati ()
Riviana Julian Hidis ()
PENGESAHAN
Telah disahkan karya tulis dengan judul Laporan Hasil Studi Wisata ke Bali.
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Menyetujui
Pembimbing Materi,
Nama
NIP.
Mengesahkan,
Kepala SMA Negeri 1 Comal,
Drs. Sumanto
NIP. 19571115 198203 1 006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan perjalanan ke Bali yang diberikan
sekolah sebagai kelengkapan tugas dengan tepat waktu.
Kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Sumanto selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Comal
2. Afsya Fetti Apsari, S.Pd selaku pembimbing materi
3. Setyo Pratekno, S.Pd selaku pembimbing teknis
4. Dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kami
sudah berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan perjalanan ini. Namun, kami
menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih belum sempurna. Maka dari itu, dengan tulus dan
kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan laporan di masa yang mendatang. Atas saran, kritik maupun bantuan kami
ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................. i
PENGESAHAN.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan................................................................................ 1
E. Metodologi Penulisan........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Objek Wisata........................................................................................ 3
B. Pusat Oleh-oleh.................................................................................... 16
C. Kebudayaan Masyarakat Bali............................................................... 19
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 24
B. Saran .................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25
LAMPIRAN.................................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah
satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang
datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata
merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan
mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat bali.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Objek wisata apa yang di kunjungi ?
2. Apa saja pusat oleh-oleh yang di kunjungi ?
3. Apasajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali
2. Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2. Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.
E. METODE PENULISAN
1. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.
2. Wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyan kepada
pemandu wisata.
3. Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang
berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan.
BAB II
ISI
A. OBJEK WISATA
1. TANAH LOT
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di
atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip
dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura
Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
a. Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia
adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa
Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai
meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang
Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah
laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai
racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben
'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
b. Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar
13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas
tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat
keindahan sunset di sini.
c. Hari Raya
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang
lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci
Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
2. DANAU BEDUGUL
a. Legenda
Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama tempat wisata ini
sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu
"Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-
kul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama
seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini
disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada
seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar,
sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat
wisata Bedugul.
Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah.
Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini
para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata
Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat
akan menjalankan kewajiban sholat. Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan
Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan
Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri. Dengan
banyaknya tempat wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.
b. Lokasi
Objek wisata ini terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali
kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km kea rah utara dari
ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi, di
tempat wisata ini terdapat Danau Beratan. Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas
permukaan laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang
sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan,
disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.
b. Lokasi
Letak monumen tersebut sangat strategis sebab berada persis di depan Kantor Gubernur Bali,
atau tepatnya di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. Luas bangunan monumen itu adalah
4.900 m2 (70 m x 70 m) dan luas tanah 138.830 m2.
4. TANJUNG BENOA
a. Legenda
Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata
bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang
tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung Benoa. Tempat wisata Tanjung
Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai
tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut
Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang
sudah mulai langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang
memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif sewa perahu
sekitar Rp 50.000 per orang.
b. Lokasi
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa,
Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak
tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30
menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
6. PANTAI KUTA
a. Sejarah
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari
lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang
pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya
dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali
dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan
kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk
mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi
banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat
hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain
keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya
bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club,
Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
b. Lokasi
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu
kota Bali,Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan
wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an.
Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan
dari pantai Sanur.
7. MUSEUM BALI
a. Legenda
Museum ini merupakan museum tertua yang ada di Bali, jenis Museum ini termasuk museum
ethnografi, ini bisa di lihat berdasarkan dari koleksi koleksi yang tersimpan. Seluruh unsur
kebudayaan Bali terdiri dari koleksi arkeologi, koleksi historika, koleksi seni rupa dan koleksi
etnografika akan di jumpai disini, seperti perlengkapan hidup, perlengkapan upacara adat,
perkembangan agama dan aspeknya dan budaya masyarakat Bali sejak dari zaman prasejarah
(Bali kuno) sampai saat sekarang ini.
Museum Bali ini didirikan pada beberapa tahun setelah kerajaan Badung diduduki Belanda yaitu
tahun 1910. Perencanaan awal pendirian Museum Bali adalah pejabat Pemerintah Belanda,
Asisten Residen yang bernama W.F.I.Kroon yang dalam pelaksanaan pengembangannya di
bantu arsitek Jerman bernama Curt Grundler, I Gusti Ngurah Alit (Besturder Penegara Badung),
I Gusti Bagus Jelantik(Raja Karangasem), I Gusti Ketut Djelantik (Raja Buleleng), Raja
Tabanan, dan beberapa undagi (ahli seni bangunan tradisional Bali) diantaranya I Gusti Ketut
Gede Kandel, I Gusti Ketut Rai, dan I Gusti Alit Ngurah.
Bentuk bangunan museum merupakan perpaduan arsitektur antara pura dan puri. Didirikan di
atas areal seluas 2.600 m2 meliputi 3 halaman yaitu : halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba
tengah) dan halaman dalam (jeroan) yang dibatasi dengan tembok dan gapura.Pada dasarnya
seni banguan tradisional Bali baik banguan suci, rumah tempat tinggal selalu berdasarkan pada
perencanaan dan pola arsitektur tradisional yang berakar pada agama Hindu. Seperti halnya
museum ini pelatarannya dibagi atas 3 bagian pokok yaitu halaman luar, halaman tengah dan
halaman dalam. Masing-masing halaman dihubungkan dengan candi (pintu gerbang).
b. Lokasi
Museum Bali terletak di lokasi strategis di pusat kota Denpasar, tepatnya di jalan Mayor Wisnu.
Pada bagian sebelah selatan museum terdapat Pura Jagatnatha, sedangkan lapangan Puputan
Badung dan Patung Empat Wajah (Patung Catur Muka) berada di depan Museum Bali. Bila
menggunakan kendaraan bermotor, jarak tempuh menuju Museum Bali memerlukan waktu kira-
kira kurang lebih 45 menit lebih kurang 13 km perjalanan dari Bandara Ngurah Rai.
8. TARI BARONG
a. Sejarah
Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede
Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa
Penida. Saat itu, seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang
mirip Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya
keliling desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus ketakutan melihat bentuk tiruan bos
mereka, lalu menyingkir. Hingga kini, di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak
Barong Landung untuk menangkal bencana.
Barong Kedingling
Barong Gajah
Barong Asu
Barong Brutuk
B. PUSAT OLEH-OLEH
1. TEMAN JOGER
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga
bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat
diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini
cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan
barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo,
vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa
koran / majalah lokal, nasional dan internasional.
Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang
unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa
dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang
simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik
cinderamata lainnya.
a. Sejarah
Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini yaitu Joseph Theodorus Wulianadi
dengan sahabatnya yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya modal usaha.
Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana direktur Jamu Jago ini merupakan
pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik
khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual
dengan harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya
selalu penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai kaos-kaos yang bertuliskan kata-
kata “bijak” ciptaan pak Joger, diantaranya : “Belanja tidak belanja tetap thank you.”
b. Lokasi
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya Luwus Bedugul.
2. KRISNA
a. Sejarah
Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar belakangi
oleh kisash miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai cambuk memacu
keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi juga pada
perintis toko oleh-oleh khas Bali yang terkenal dengan nama Krisna. Berawal dari kisah
sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur dalam-dalam
karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu membiayainya.
Dengan rasa sedih, jengah dan mangkel berkecamuk mencoba mengadu keberuntungan ke
KotaDenpasar , berjalan kaki berkilo-kilometer, menahan haus dan lapar, sampai diterima
sebagai pegawai bersih-bersih mobil pada sebuah hotel di kawasan objek wisata Sanur, menjadi
karyawan garment dan setelah melepaskan masa lajangnya mendirikan konveksi kecil-kecilan
dan dari sinilah akhirnya memberikan ide untuk mendirikan toko oleh-oleh khas Bali bernama
Krisna. Kisah insfiratif ini memang menarik sekali.
Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan
sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre,
tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali saat melakukan perjalanan
city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama
sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas
adalah aset utama bagi sebuah perusahaan.
b. Lokasi
di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan
Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban.
3. Kasta Waisya
Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga digolongkan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material atas kepemilikana tanah, sawah dan tempat
tinggal.
Petani Kelas Atas
Petani Kaya Sedang
Petani Kaya Bawah
4. Kasta Sudra
Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang dihormati. Golongan
kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah pekarangan atau rumah tempat tinggal.
Kasta ini merupakan kasta terendah dalam pembagian kasta di bali.
3. Sistem Kesenian
Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali. Tari-
tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg
merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan
tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.
Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu
masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu
pintu masukuntuk upacara keluarga.
Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris yang
diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya menggunakan dua
helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga
kamboja.
4. Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia, demikian juga
dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga
masyarakat, untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem
kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang sianggap
sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan
Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-
laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat mendatangkan
bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan dosa besar adalah perkawinan
antara seseorang dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya
dan antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara yaitu cara
memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut merupakan
adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi
dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan memberitahukan
kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian
diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda kerumah orang tua si
gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari
orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya ada
pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan
keluarga si istri.
BAB III
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para
pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan
lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.
A. Kesimpulan
Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :
1. Dengan adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari
mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan devisa
negara pada umumnya.
B. Saran
1. Perlu ditingkannya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki
pengalaman, keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan
perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan
pengembangan pariwisata.
2. Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat parkir,
transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan jasa
pariwisata Bali.
DAFTAR PUSTAKA
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanah_lot
Id.m.wikipedia.org/wiki/danau_bratan
www.rentalmobilbali.net/danau_bedugul/
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanjung_benoa,kuta_selatan,badung
Id.m.wikipedia.org/wiki/pantai_kuta
Sumber : http://atikaranti.blogspot.co.id/2015/02/contoh-laporan-hasil-study-tour-ke-bali.html
LAPORAN PERJALANAN WISATA
KE BALI
DISUSUN OLEH :
....................
PENGESAHAN
Telah disetujui dan diperiksa oleh Guru Pembimbing sebagai salah satu tugas Laporan
Perjalanan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMA Negeri Ajibarang
Mengetahui,
Guru Bahasa Indonesia Kepala Sekolah SMA Negeri Ajibarang
PERSEMBAHAN
KARYA TULIS YANG KAMI BUAT INI, AKAN KAMI PERSEMBAHKAN UNTUK:
1. Sekolah
Selama mengenyam pendidikan ini, kami telah dididik dan digembleng sedemikian baiknya
oleh Bapak dan Ibu guru , sehingga kami mendapatkan ilmu dan kepintaran yang sudah
sepantasnya kami banggakan.
2. Orang Tua
Terima kasih kami, untuk orang tua terutama adalah ibu yang telah berjuang dengan susah
payah dan tidak lupa juga ayah. Terima kasih untuk dukungan yang diberikan guna meneruskan
cita-cita ini.
3. Teman-teman
Terima kasih juga kepada teman-teman. Tanpa adanya dukungan dan partisispasi dari kalian,
mungkin kami tidak dapat mendapatkan ide untuk membuat makalah ini.
4. Pembaca
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan
masyarakat luas untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan yang terdapat didalam karya tulis
ini.
KATA-KATA MUTIARA
Dalam makalah ini , kami mengumpulkan beberapa kata mutiara, dimana kata mutiara ini
sangat membangun dan juga memberikan semangat belajar kami sebagai seorang siswa. Dan
semoga menjadi semangat juga buat teman-teman yang lain.
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………….. ii
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………. iii
KATA-KATA MUTIARA …………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Manfaat Penelitian ........................................................................ 1
BAB II ISI
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................. 2-3
2.2 Objek Wisata di Bali
a. Tanah Lot …………………………..……………………… 4
b. Bedugul ……………………………………………………. 4-5
c. Pantai Kuta ………………………………………………… 5
d. Tanjung Benoa ………………………………………… …. 6
e. Pantai Pandawa …………………………………………… 6-7
f. GWK ……………………………………………………… 7-8
g. Istana Tampak Siring ……………………………..…….. 8-10
2.3 Pusat Perbelanjaan
a. Joger ..................................................................................... 11
b. Krisna .................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara tentang sistem pendidikan dengan berbagai lembaga yang menyertainya ibarat
membicarakan gelombang air laut yang tiada hentinya. Asumsi ini tidaklah berlebihan karena
banyak hal yang bisa ditinjau di dalamnya serta banyak pula persoalan fundamental
melingkupinya yang notabene membutuhkan upaya-upaya untuk memecahkan permasalahan
pendidikan tersebut.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki objek wisata yang dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran. Disana terdapat budaya yang begitu kental dan melekat
pada masyarakatnya. Banyak budaya Bali yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia,
beberapa diantaranya yaitu Tari Pendet, Tari Kecak, Subak (sistem terasering pada sawah), dan
masih banyak lagi.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “LAPORAN
PERJALANAN WISATA KE BALI”.
1.2 Manfaat Penelitian
BAB II
ISI
a. Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang
terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing
mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan.
Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot
terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam
Obyek wisata tanah lot terletak di Beraban, Selemadeg Timur, Tabanan, sekitar 13 kilometer
di sebelah barat Kota Tabanan. Di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura lain yang dibangun
di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan
berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini disebut Pura Karang Bolong.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang mengembara dari Jawa,
yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa
Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai
pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang
Nirartha meninggalkan Tanah Lot.
Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di
sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai
sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor
pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari
ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
b. Bedugul
Bedugul adalah objek wisata Bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat
sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan. Di Objek
wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di Ulun Danu yang terletak di pinggir
danau beratan. Pura Ulun Danu di percaya sebagai tempat bersemayaman Dewi Sri atau Dewi
Kesuburan.
Objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten
tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari
kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi
danau Beratan, nama Pura Ulun Danu diambil dari kata danau.
Sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat
dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat
sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500
SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras
diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk
melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai
pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan
pura taman ayun dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura
Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun
yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta
Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar Babad
Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556,
oleh I Gusti Agung Putu.
Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung
Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti".Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4
komplek pura yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa
berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna
memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam
semesta.
c. Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, sebelah
selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis
mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an.
Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan
dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk
lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang
pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli
bernegosiasi sehingga dirinya terkenal diantara raja-raja Bali dan Belanda.
Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang
berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata.
Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu
kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan,
restoran dan tempat hiburan.
d. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung, Bali.
Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat
ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling
donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu
tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak
salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.
Aktifitas wahana air sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal
istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kena pengaruh bulan mati (tilem), atraksi wisata
laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, kalau terkena pengaruh
pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas wisata tirta sejak pagi hari,
sekitar pukul 09.00 hingga sore hari biasanya sampai jam 4 sore. Bibir pantai Tanjung Benoa
memiliki laut yang aman, nyaman dan indah. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan
pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal
istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam''.
Pesisir pantai Tanjung Benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar, enam di antaranya
masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kerta Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi,
Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk wilayah Kelurahan
Benoa. Luas keseluruhannya 400,39 hektar, 226,64 hektar di antaranya adalah luar wilayah
Banjar Terora. Dengan demikian luas wilayah Tanjung Benoa hanya 173,75 hektar.
e. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa (Beach) adalah salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki keindahan
pasir putih yang lembut dan airnya yang jernih kebiruan dengan suasana pantai yang sepi dan
tenang.
Selain itu pengunjung yang akan memasuki pantai ini akan disambut oleh dua tebing/bukit kapur
yang sangat besar dengan ukiran dan patung pandawa yang sengaja ditempatkan di dinding
tebing. Jika anda bosan dengan Pantai di Bali yang sering anda kunjungi cobalah menikmati
keindahan Pantai Pandawa.
Pantai Pandawa dulunya disebut sebagai secret beach oleh para wisatawan karena
lokasinya berada di belakang dua tebing yang membelah jalan menuju ke Pantai. Pantai Pandawa
berlokasi di Bali Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung,
Bali.
Untuk menuju Pantai Pandawa sebaiknya anda menggunakan kendaraan sendiri, menggunakan
jasa travel, taksi atau sewa kendaraan karena tranportasi umum agak sulit. Pantai ini dapat
ditempuh dalam waktu 1 jam dari Bandara Ngurah Rai. Dari kuta/Denpasar anda ambil jalan
menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) setelah itu 1 km dari GWK belok kiri menuju Nusa
Dua/Bali Cliff ikuti saja jalannya hingga ada pertigaan dengan rambu jalan/petunjuk arah yang
bertuliskan Pantai Pandawa belok kiri ikuti jalan tersebut hingga perempatan kemudian belok
kanan sampai tiba di Pantai Pandawa. Jika anda bingung sebaiknya bertanya ke warga setempat.
Kegiatan yang bisa anda lakukan di Pantai Pandawa adalah anda bisa bersantai, berenang
maupun sekedar berjemur di Pantai, selain itu bagi anda yang suka olahraga air anda bisa
menyewa kano dengan harga sewa Rp. 15.000, bagi anda yang takut tenggelam sudah tersedia
jaket pelampung untuk anda. Pantai pandawa juga merupakan tempat budidaya rumput laut di
Bali, pada sore hari anda dapat melihat nelayan mengumpulkan rumput laut yang dibawa ombak
ke pantai untuk kemudian dijadikan makanan atau dijual. Harga tiket masuk Pantai Pandawa
cukup murah, anda hanya akan dikenakan biaya Rp. 2.000 per orang dan untuk turis asing Rp.
5.000.
Istana Tampak Siring terletak di Desa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring,
Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Indonesia.
Kompleks Istana Tampak Siring dan Pura Tirta Empul berada kurang-lebih 40 kilometer
dari Kota Denpasar. Dari Ibu Kota Propinsi Bali ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan
pribadi atau kendaraan umum (taksi). Namun, apabila menginginkan tamasya yang praktis,
para turis dapat menyewa jasa biro perjalanan (travel agent) yang terdapat di Kota Denpasar.
Para pelancong yang memerlukan penginapan dapat menyewa hotel maupun resort di
sekitar Tampak Siring. Bagi mereka yang hobi belanja maupun penikmat kuliner juga dapat
memuaskan hasratnya di kios-kios suvenir dan warung makan yang banyak tersedia di kawasan
ini.
2.3 Pusat Perbelanjaan
a. Joger
Joger, dikenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta dan di
Desa Luwus Bedugul Bali. Untuk yang di Kuta tempatnya sangat strategis dan hanya
memerlukan waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai. Untuk pastinya, alamat Joger
Bali berada di Jalan Raya Kuta.
Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri yaitu bapak Joseph Theodorus
Wulianadi yang digabung dengan nama sahabatnya Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat
berjasa dalam merintis usaha pabrik kata kata ini. Pada tahun 1981 Joseph diberi hadiah
pernikahan oleh Gerard sebesar US $ 20.000 sebagai modal dari usahanya. Awalnya dibuka di
alamat Jalan Sulawesi no 37 Denpasar, namun sejak tanggal 7 Juli 1987 toko ini pindah ke
tempatnya sekarang di alamat Jalan Raya Kuta sebelah supermarket Supernova.
Setiap pengunjung yang akan memasuki oleh-oleh Joger ini akan disapa dengan ramah
dan akan ditempeli stiker sebagai tanda masuk VVIP dan akan dilakukan scaning.
Didalam galery Joger ini ada ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus
souvenir seperti mug, sandal, gantungan kunci dan lain sebagainya. Selain itu ada juga ruangan
yang unik bagi anda yang ingin mencari T Shirt anak-anak karena anda diharuskan masuk
melalui pintu yang memiliki tinggi sekitar 1,5 meter saja. Tentu bisa dimengerti karena memang
untuk anak-anak. Joger Bali hanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik
dan merupakan ciri khas oleh-oleh Joger Bali. Ada juga ruangan di pojok yang menawarkan
souvenir berupa guci dan pernak-pernik lainnya.
Dari segi harga tentunya relatif dan tentunya pula kualitas barang yang ada di Joger ini
sangat bagus. Cocok untuk anda yang menginginkan oleh-oleh yang unik dan memiliki ciri khas.
b. Krisna Bali
Krisna Bali merupakan toko yang menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang
menarik berupa beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi
sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna juga terdapat
cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi, perak, lukisan, seni pahat,
anyaman dan masih banyak produk-produk hasil karya para pengrajin Bali yang tidak kalah
bagusnya. Harga produk di Krisna Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di
Sukawati. Di Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah-susah menawar, bahannya
sedikit lebih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah Anom pemilik Cok
Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali
didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di
Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar, Bali berdiri dan kemudian berkembang sampai saat ini.
Adapun fasilitas saat ini yang ada di Krisna Bali adalah lapangan parkirnya yang luas,
tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya. Jika anda ingin berkunjung
ke Krisna Bali ini untuk membeli oleh-oleh ciri khas Bali waktu yang diperlukan sekitar 15
menit dengan jarak tempuh lebih kurang 10 km perjalanan dari Kota Denpasar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bali merupakan salah satu
daerah di Indonesia yang menyajikan objek-objek wisata yang berskala nasional maupun
internasional. Selain itu, Bali juga merupakan daerah yang kental akan budaya dan tradisi
sehingga menarik untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dengan
adanya pendidikan diluar sekolah ini diharapkan mampu menciptakan rasa bersyukur kepada
Allah SWT atas ciptaan dan anugerah-Nya, berfikir kreatif dan inovatif dalam mempelajari
sesuatu sehingga mampu menciptakan ide yang berkembang menjadi lebih baik dah bahkan lebih
sempurna.
B. Saran
Dalam rangka meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan ada beberapa saran
diantaranya:
1. Untuk menumbuhkan konsep diri siswa agar siswa dapat berperilaku kreatif, serta disiplin, guru
disarankan untuk bersikap empatik, menerima dengan terbuka, selalu mendorong siswa untuk
menemukan ide-ide baru.
2. Dengan adanya pembelajaran diluar ini siswa diharapkan mampu untuk berfikir kreatif dan
inovatif sesuai dengan kurikulum 2013.
3. Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini membuat siswa menjadi
berfikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa
menjaga dan melestarikan asset budaya bangsa yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pura_tanah_lot_sunset_no3.jpg
http://www.balitoursclub.com/berita_49_Danau_Beratan_-_Bedugul.html
http://www.gobalitour.com/bedugul.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanjung_Benoa,_Kuta_Selatan,_Badung
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Budaya_Garuda_Wisnu_Kencana
http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Tampaksiring
https://wisatabali2010.wordpress.com/istana-tampak-siring/
http://www.warnawisata.com/bali/joger.html
http://www.rentalmobilbali.net/joger-bali/
http://wisata-bali.com/krisna-pusat-oleh-oleh-khas-bali.html/
sumber : http://larasatyyunita.blogspot.co.id/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html