Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS YOGYAKARTA KOTA PELAJAR

Karya tulis ini diajukan untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia dan sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2011-2012

Disusun Oleh : Nama No. Induk Kelas Eka Rizki 2290 IX D Hendy Aji P. Mukhamad W. Saputra Iyan Nur Ain Reza Agustian Devis Kurniawan 2295 2303 2298 2309 2285 IX D IX D IX D IX D IX D

SMP GUNUNG JATI KEMBARAN 2011/2012


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga karya tulis ini dapat selesai dengan waktunya. Karya tulis ini berjudul : yogyakarta kota pelajar. Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional dan melengkapi tugas bahasa Indonesia di SMP GUNUNG JATI KEMBARAN tahun ajaran 2011/2012. dalam penulisan karya tulis ini, Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Musrifah S.Pd. Selaku Kepala SMP Gunung Jati Kembaran 2. Bapak Kulup Rasio, selaku wali kelas IXD 3. Ibu Ita Yuliati S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia dan guru pembimbing 4. Paniatia study tour SMP Gunung Jati Kembaran 5. Guru dan karyawan SMP Gunung Jati Kembaran 6. Semua pihak yang telah membantu Pada karya tulis ini, penulis menyadari masih ada kekurangan atau kesalahan karena penulis masih dalam taraf belajar. Oleh karena itu kami memohon maaf sebesar-besarnya.

PENGESAHAN

Karya tulis ini berjudul : YOGYAKARTA KOTA PELAJAR. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional dan melengkapi tugas bahasa Indonesia tahun ajaran 2011/2012. Hari Tanggal : : Guru Pembimbing

Kepala SMP Gunung Jati Kembaran

Musrifah S.Pd

Ita Yuliati S.Pd

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar Pengesahan

.................................................................................. i .................................................................................. ii .................................................................................. iii ....................................................................... 1 ........................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2 C. Identifikasi Masalah D. Tujuan Penulisan ....................................................................... 4 E. Manfaat Penulisan ....................................................................... 5 F. Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Jadwal Kegiatan C. Taman Pintar E. Gembira loka F. Malioboro BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Lampiran ....................................................................... 13 ....................................................................... 14 ....................................................................... 7 ....................................................................... 9 ....................................................................... 11 ....................................................................... 12 B. Keraton Yogyakarta ....................................................................... 8 D. Museum Dirgantara Mandala ........................................................... 10 ........................................................... 6

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan dikarenakan Yogyakarta kental dengan budaya dan pusat pendidikan, seperti penjelasan dari selaku Wakil Gubernur D.I Yogyakarta dalam pidatonya. DIY dikatakan kota budaya karena menyimpan warisan budaya jawa yang kaya, dan dikatakan sebagai kota pelajar karena menampung pelajar dari seluruh Indonesia bahkan juga dari beberapa negara. B. Rumusan Masalah Pada karya tulis ini perumusan masalah nya adalah : Bagaimanakh keadaan obyek wisata di Keraton Yogyakarta, Taman Pintar, Museum Dirgantara Mandala, Gembira Loka dan Malioboro? C. Identifikasi Masalah Pada karya tulis ini identifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Sejarah dan peninggalan/koleksi bersejarah di Keraton Yogyakarta.. 2. Peninggalan prasejarah, para tokoh ilmuwan dunia, tata surya, ilmu pengetahuan dan teknologi di Taman Pintar. 3. Sejarah tokoh pahlawan dan peninggalan/koleksi di mUseuem Dirgantara Mandala. 4. Aneka satwa dan kehidupan di Gembira Loka. 5. Jenis kehidupan dan aneka barang di Maloboro. D. Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan Pada karya tulis ini adalah : Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang keadaan objek wisata di Keraton Yogyakarta, Taman Pintar, Museum Dirgantara Mandala, Gembira Loka dan Malioboro. E. Manfaat Penulisan

1. Bagi siswa Untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia dan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012. 2. Bagi Pihak Sekolah Sebagai tambahan referensi karya tulis tentang objek wisata di Yogyakarta dan semoga bermanfaat bagi siswa kelas VII dan VII F. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan dalam rangka karya tulis ini terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Halaman Judul Kata Pengantar Pengesahan Daftar isi Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Identifikasi Masalah D. Tujuan Penulisan E. Manfaat Penulisan F. Sistematika Penulisan 7. BAB II PEMBAHASAN A. Jadwal Kegiatan B. Keraton Yogyakarta C. Taman Pintar D. Museum Dirgantara Mandala E. Gembira loka F. Malioboro 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 9. LAMPIRAN

BAB II

PEMBAHASAN A. Jadwal Kegiatan Kegiatan study tour ke Yogyakarta berlangsung 1 hari 1 malam dengan jadwal kegiatan sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Waktu 04.30 05.00 05.00 05.00 09.00 09.00 10.15 10.15 10.30 10.30 11.30 11.30 12.00 12.00 13.00 13.00 14.15 Kegiatan Perisapan keberangkatan Berangkat Perjalanan ke Yogjakarta Di Keraton Yogjakarta Perjalanan ke Taman Pintar Di Taman Pintar Perjalanan ke Museum Dirgantaramandala Isoma (di Moseum Dirgantaramandala) Di Moseum Dirgantaramandala Perjalanan ke Kebun Binatang (Gembiraloka) Di Kebun Binatang (Gembiraloka) Sholat Ashar Perjalanan Pulang Di Malioboro dan Sholat Maghrib Perjalan Pulang InsyaAllah sampai di Purwokerto

10 14.15 14.45 11 14.45 16.00 12 16.00 16.30 13 16.30 17.00 14 17.00 19.00 15 19.00 23.00 16 23.00

B. Keraton Yogyakarta Keraton Yogyakarta yang sering disebut sebagai konsultan ngayogyakarta berdiri pada tahun 1755. Bangunan keraton ini dipagari benteng yang luas jaraknya sekitar 5 km. Pada 4 (empat) titik pojok bangunan benteng ada bangunan kecil yang disebut pojok benteng. Pintu masuk benteng keraton melalui yang disebut sebagai plengkung. Di dalam bangunan benteng selain ada bangunan keraton, tempat tinggal raja, di sekitarnya ada sejumlah kampung sebagai tempat bermukim penduduk yang pada jaman dulu merupakan abdi dalem. Namun pada

perkembangannya yang bertempat tinggal di dalam keraton tidak harus sebagai abdi dalem, tetapi bisa orang etnis lain suku batak misalnya yang bertempat tinggal disana lantaran telah membeli tanah berikut bangunan rumah dari pemilik sebelumnya atau bisa juga kost atau kontrak di wilayah kecamatan lingkunan keraton dalam istilah lokalnya njeron benteng (dalam benteng). Jadi pemukim yang tinggal di njeron benteng kraton tidak selalu berkaitan dengan keraton. Bisa sama sekali terpisah dan tidak ada ikatan apapun, kecuali hanya bertempat tinggal karena telah membeli tanah berikut bangunan yang ada di njeron benteng. C. Taman Pintar Terletak di kawasan pusat Yogyakarta, sebuah wahana wisata baru untuk anakanak yakni taman pintar dibangun sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi dalam suasana yang menyenangkan. Dengan moto mencerdaskan dan menyenangkan, taman yang dibangun pada tahun 2003 ini ingin menumbuhkan minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan permainan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Taman pintar juga ingin mewujudkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantoro yaitu : niteni = memahami, niroake = menirukan dan nambahi = mengembangkan. Zonasi Taman Pintar Playground : Daerah penyambutan dan permainan serta sebagai ruang publik bagi pengunjung. Pada daerah ini disediakan sejumlah wahana bermain untuk anak seperti pipa bercerita, parabola berisik, rumah pohon, air menari, koridor air, desaku permai, spektrum warna dinding berdendang, sistem katrol, jembatan goyang, jungkat jungkit, istana pasir, engklek dan forum batu. Gedung Heritage Daerah ini diperuntukan bagi pendidikan anak berusia dini (PAUD), yang terdiri dari anak-anak pra sekolah hingga TK. Gedung Oval

Zona ini terdiri zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahua, zona pemaparan, sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi. Gedung Kotak Gedung ini terdiri dari tiga lantai, pertama zona sarana pelengkap, taman pintar yang mencakup pameran audio visual, radio anak jogja, food court dan souvenir counter. Lantai dua zona materi dasar dan penerapan iptek terdiri dari indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih dan perpustakaan. Sedangkan lantai tiga terdiri dari laboratorium saint, animasi dan tv serta courses class. Jam buka Setiap hari selasa hingga minggu pukul 09.00 16.00 (Hari Senin tutup) Fasilitas : Alat peraga iptek interaktif Ruang pameran dan audiovisual Food court Mushola Took souvenir Pusat informasi

D. Museum Dirgantara Mandala Museum ini terletak di ujung utara Kabupaten Bantul perbatasan kabupaten Sleman di kelompok pangkalan TNI AU adi Sucipto Yogyakarata. Museum ini banyak menampilkan sejarah kedirgantaraan Bangsa Indonesia serta sejarah perkembangan Angkatan Udara RI pada khusunya. Selain terdapat diorama juga terdapat bermacam-macam jenis pesawat yang dipergunakan pada masa perjuangan. Beberapa model dari pesawat tersebut adalah milik tentara jepang yang digunakan oleh Angkatan Udara Indonesia.

E. Gembira Loka Gembira Loka berarti tempat bersenang-senang. Ide pertama kali muncul pada tahun 1933, namun banyaknya kendala realisasi pembangunan Gembira Loka baru dimulai pada tahun 1953. adalah yayasan Kebun Raya dan Gembira Loka yang bertugas merealisasikannya. Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 1955 oleh Sri Paku Alam VIII, kemudian pembangunan terus berlangsung hingga tahun1975. pada tahun tersebut Gembira Loka dinyatakan mandiri. Dalam usaha mengembangkan Gembira Loka Zoo sebagai lembaga konservasi yang lebih kompetitif dalam hal pelestarian lingkungan dan satwa sesuai tuntutan jaman, Yayasan Gembira Loka Yogyakarta menggandeng PT. Buana Alam Tirta sebagai mitra menangani manajemen Gembira Loka Zoo. F. Malioboro Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan diyogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan kantor pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari jalan Pangeran Mangkubumu, jalan Malioboro dan jalan Jenderal A. Yani. Jalan ini merupakan poros garis imajiner Keraton Yogyakarta. Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan tiga jalan ini, antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Berigharjo, benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 maret. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerjainan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman-seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bertitik tolak dari latar belakang, dasr pemikiran dan observasi yang terjadi di Kebun raya Gembira Loka serta kondisi saai ini bahwa kebun binatang tersebut harus banyak perbaikan-perbaikan dari berbagai aspek. Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa tujuan utama berdirinya kebun binatang gembira Loka itu diutamakan untuk taman rekreasi dan perlindungan terhadap binatangbinatang yang ada, tapi hal tersebut sekarang ini sudah kurang diperhatikan. Dengan demikian sebagai generasi penerus bangsa sudah tentu sangat prihatin melihat situasi dan kondisi binatang tersebut saat ini. B. Saran Kami berharap Pemda DIY agar kiranya dapat memberikan lebih terhadap kebun binatang Gtembira Loka, mengingat kebun binatang tersebut merupakan aset Pemda Prov DIY. Mengingat bahwa kebun biatang gembira Loka adalah ast daerah maka diharuskan adanya management baru yang dapat membawa kedalam perbaikan, baik dalam sistem pengelolaan flora dan fauna dan pada akhirnya seluruh masyarakat DIY dapat merasakan dampak dari banyaknya pengunjung yang datang ke kebun binatang Gembira Loka.

Lampiran

Keraton Yogyakarta

Taman Pintar

Museum Dirgantara Mandala

Gembira Loka

Malioboro

Anda mungkin juga menyukai