Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

PANTAI PARANGTRITIS

Di Susun Oleh :
KELOMPOK
“GENDOL”

Ari Laksana Putra


Anjar Suhendar
Handika Slamet
Dede Ferily
Dahlan Kembara
Abdul Rahman

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI CARIU


Jln. Brigjen Dharsono Desa Cariu Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor
16840

TAHUN PELAJARAN 2014/2015


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pantai Parangtritis


Kelompok : Gendol
Sekolah : MTsN Cariu
Laporan Karya Wisata Berjudul Parangtritis, Pantai Kenangan ini sebagai
pemenuhan tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX MTsN Cariu
Kecamtana Cariu Kabupaten Bogor. Telah diperiksa, disetujui dan disahkan pada
tanggal ......................................... oleh :
Guru Bidang Study Guru Bidang Study
Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Indonesia

Endang Haris Novi Susanti, S.Pd


NIP. 196105101987031004 NIP. 198211172009012013

Mengetahui,
Kepala SMPN 2 Kademangan

Dra. Hj. Euis Heryani, MM.Pd


NIP. 195907151988032001
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatNya, sehingga kami telah melaksanakan Karya Wisata dan dapat
menyelesaikan Laporan Karya Wisata yang berjudul PARANGTRITIS ini tepat
pada waktu yang ditentukan.
Kami berharap dengan laporan karya wisata ini semakin menajamkan
ketrampilan berbahasa kami, khususnya ketrampilan menulis fenomena suatu
budaya dan wisata.
Laporan karya wisata ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Hj. Euis Heryani, MM.Pd Selaku Kepala Madrasah MTsN Cariu
2. Pak Endang Haris, Selaku Pembimbing I dan Guru Bidang Study Ilmu
Pengetahuan Sosial
3. Ibu Novi Susanti, S.Pd Selaku Pembimbing II dan Guru Bidang Study
Bahasa Indonesia
4. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah
membantu kami menyelesaikan laporan karya wisata ini.
Kami berharap dengan terselesaikannya karya tulis ini dapat memberikan
manfaat dan wawasan kepada seluruh pembaca khususnya siswa-siswi MTsN
Cariu.
Akhirnya kami menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan.
Cariu, Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER………………………………………………..………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………..………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………….………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………………….………..
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….……….
C. Pembatasan masalah…………………………….…………………………………….
D. Tujuan penilitian………………………………………………………….…………...
E. Manfaat penulisan………………………………….......................………….……….
F. Metodologi penulisan…………………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian wisata…………………………………………………….………………..
B. Pengertian obyek dan daya tarik wisata…………………………….………………...
C. Pengertian pariwisata……………………………………..…………………………...
D. Pengertian pantai……………………………………………………….……………..
BAB III ISI
A. Sejarah Pantai Kukup ………………………………………………..…………..
B. Keistimewaan Pantai Kukup ……………………………..……………………...
C. Lokasi dan fasilitas Pantai Kukup ………………………….……………..……..
D. Sunset di parang tritis……………………………...………………………………….
E. Keunikan Pantai Parangtritis………………………………………………………….
F. Misteri Pantai Parangtritis…………………………………………………………….
G. Ancaman Kerusakan Pantai Parangtritis……………………………………………...
H. Usaha Perlindungan Kawasan Pantai Parangtritis…………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………...…………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………...…………...
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Obyek wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan
alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki
keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah
tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan
dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara
berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan
adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang
berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang
mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata. Usaha mengembangkan
suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang
berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak daya tarik wisata
alam salah satunya ada di daerah Gunung Kidul yaitu Pantai Kukup . Namun
masih banyak wistawan yang belum mengetahui adanya Pantai Kukup , oleh
karena perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai Kukup .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan laut?
2. Dampak positif dan negatif dari laut?
3. Macam-macam laut ?
4. Bagaimanakah sejarah terjadinya Pantai Kukup ?
5. Bagaimanakah keistimewaan yang dimiliki pantai Pantai Kukup ?
6. Dimana Lokasi Pantai Kukup dan apa saja fasilitas yang ada di sana?
7. Bagaimana Sunset di Pantai Kukup ?

C. Pembatasan Masalah
Karena pantai yang ada di Indonesia banyak sekali maka penulis
membatasi masalah supaya masalah lebih terarah dan tidak melebar. Penulis
hanya menguraikan apa yang penulis ketahui tentang “ Pantai Kukup Gunung
Kidul Yogyakarta”.
D. Tujuan Penelitian
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian
juga penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.
2. Mengetahui lebih dalam mengenai Pantai Kukup Gunung Kidul
Yogyakarta

E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
 Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata
 Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan
2. Bagi Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
Sebagai bahan acuan dalam menambah daftar pustaka dan mengevaluasi sejauh
mana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku
kuliah.
3. Bagi Masyarakat
Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai obyek wisata Pantai Kukup .

F. Metodologi Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka penulis melakukan
strategi. Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metodologi sebagai
berikut:
a) Literatur ( Studi Pustaka) yaitu dengan media internet dan mempelajari literatur-
literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada seperti menggunakan
metode EOQ (Economic Order Quantity) dalam menganalisis data yang
diperoleh.
b) Observasi (Pengamatan) yaitu cara yang digunakan dalam pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek,

G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah dalam penulisan makalah :
1. Bagian awal
Bagian awal dari laporan ini mencakup halaman judul, cover, kata pengantar,
daftar isi, dan lampiran
2. Bagian inti
Bagian inti terdiri dari tiga bab yaitu :

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan karya
ilmiah.
BAB III
ISI
Pada bab ini dijelaskan hasil pokok dari permasalahan.
BAB IV
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Wisata
Menurut Homby As ( 2001 ) wisata adalah sebuah perjalan dimana
seseorang dalam perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan
akhirnya kembali lagi ke tempat asal dimana dia melakukan perjalana.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA
(World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia),
wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan
oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat
di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Menurut H.Kodyat (1983; 4) wiasata adalah perjalanan dari suatu tempat
lain bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
dalam dimensi social, budaya, alam dan ilmu.
Menurut Fandeli (2001) wisata adalah perjalanan atau sebagai dari
kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisata memiliki kharakteristik – kharakteristik antara lain :
1) Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan
kembali ke tempat asalnya.
2) Melibatkan komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi,
akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3) Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata
4) Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Jadi menurut saya adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau
sekelompk orang lebih dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi,
umum, atau biro tertentu dengan tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau
suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

B. Pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata


Menurut S. Nyoman Pendit ( 2002 ) obyek wisata atau tempat wisata
adalah sebuah tempat rekreasi atau tempat berwisata. Obyek wisata dapat berupa
obyek wisata alam seperti gunung, danau, sungai, panatai, laut, atau berupa obyek
wisata bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-
lain.
Menurut undang – undang Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1990
tentang kepariwisataan , ada dua jenis objek dan daya tarik wisata , yaitu (1) objek
dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan
alam, flora dan fauna; dan (2) objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia
yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni
budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman
rekreasi dan tempat hiburan.
Menurut Spilanne (2002), Daya tarik pariwisata adalah hal – hal yang
menarik perhatian wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata.
Menurut Karyono (1997) suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya
tarik di samping harus ada objek dan atraksi wisata, juga harus memiliki tiga
syarat daya tarik, yaitu: (1) ada sesuatu yang yang bisa dilihat (something to see);
(2) ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu yang bisa
dikerjakan (something to do); (3) ada sesuatu sesuatu yang bisa dibeli (something
to buy)
Menurut Spillane (2002) ada lima unsur penting dalam suatu objek wisata
yaitu: (1) attraction atau hal – hal yang menarik perhatian
wisatawan;(2) facilities atau fasilitas - fasilitas yang diperlukan;
(3) infrastructure atau infrastruktur dari objek wisata, (4) transportation atau jasa
– jasa pengangkutan; (5) Hospitality atau keramahtamahan, kesediaan untuk
menerima tamu.

C. Pengertian Pariwisata
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47)
menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan
dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu
perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di
tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan
perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam dan ilmu.
Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan
seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.

D. Pengertian Pantai
Menurut Sandy ( 1996 ) pantai adalah bagian dari muka bumi dari muka
air laut rata-rata terendah sampai muka air laut rata-rata tertinggi.
Definisi atau pengertian pantai, pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas
antara lautan dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan,
proses yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan
pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan
disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah
pantai.
BAB III
ISI

A. Sejarah Pantai Kukup


Pantai Parangtritis, adalah sebuah pantai di pesisir Samudra Hindia yang
terletak kira-kira 27 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta.Parangtritis
merupakan objek wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek
pantai lainnya seperti Samas, Depok, Baron, Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di
wilayah pesisir selatan Jogja terdapat sekitar 13 obyek wisata pantai yang
semuanya memiliki pesona wisata. Namun entah mengapa Parangtritis yang
menempati urutan pertama dalam angka kunjungan wisata, dibanding pantai-
pantai lainnya. Mungkin dikarenakan Parangtritis mempunyai keunikan
pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak
yang besar juga adanya gunung – gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai,
dimana gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.
Kepercayaan masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga
dengan sendirinya melahirkan pesona tersendiri sehingga mampu menyedot
jumlah wisatawan lebih besar dibanding pantai-pantai lainnya. Ada kepercayaan
unik di Parangtritis. Boleh percaya boleh tidak bahwa memakai pakaian berwarna
hijau di Parangtritis bisa membawa petaka. Menurut kepercayaan masyarakat
setempat warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga
dikhawatirkan yang memakai baju / kaos hijau akan diseret ombak ke laut karena
dikehendaki oleh sang penguasa laut selatan. Adapun kebenarannya, wallahu alam
bishawab.
Nama Parangtritis bisa dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang
pelarian dari Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi
di kawasan ini. Ketika sedang bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis)
dari celah-celah batu karang (parang). Kemudian ia memberi nama daerah
tersebut Parangtritis yang berarti air yang menetes dari batu.
Pantai Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti
yang terdiri dari Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu
sendiri. Masyarakat setempat meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari
daerah kekuasaan Ratu Selatan atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul.
Menurut mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, oleh karena itu
wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju
berwarna hijau. Selain sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai
Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati
dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah Panembahan Senopati selesai menjalani
pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan
tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini
merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Keraton
Jogjakarta.

B. Keistimewaan Pantai Kukup


Parangtritis adalah sebuah pantai yang landai dan mempesona
dikombinasikan dengan bukit berbatu, bukit pasir, dengan pasir berwarna hitam.
Pantai Parangtritis yang cantik memiliki banyak fenomena yang menarik, baik
pemandangan alamnya maupun kisah supranaturalnya. Ombak Parangtritis selalu
membawa kayu dan bambu menuju darat yang mungkin berasal dari pantai lain di
dekatnya. Beberapa kayu diambil dan dibawa oleh penduduk setempat untuk
kemudian digunakan di rumah mereka sendiri. Pantai Parangtritis juga merupakan
sebuah kawasan wisata yang sempurna untuk menikmati matahari tenggelam
(sunset) yang sangat romantis.
Komplek yang termasuk kawasan wisata Pantai Parangtritis meliputi:
Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Dataran Tinggi
Gembirowati, Petilasan Parangkusumo, Pemandian Parangwedang, Makam Syeh
Maulana Magribi, Makam Syeh Bela Belu, Makam Ki Ageng Selohening, Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) Depok, dan Gumuk Pasir (barchan). Di Parangkusumo
terdapat kolam permandian air panas (belerang) yang diyakini dapat
menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini diketemukan dan dipelihara
oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya komplek kerajinan kerang, hotel
bertaraf Internasional (Queen of South), serta penyewaan paralayang, dokar
wisata, kuda, dan motor ATV (All-terrain Vechile), juga para penjual jagung
bakar dan jajanan-jajanan tradisional lainnya di Parangtritis ikut menyemarakkan
pariwisata di wilayah ini.
Dipantai Parangtritis juga dapat sedikit naik ke bukit kecil yang berada di
sisi utara Pantai Parangtritis. Di sana banyak tersedia warung-warung kecil yang
menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan dari atas bukit. Sambil
menikmati sebutir kelapa muda dan jajanan ringan khas, Juga dapat merasakan
angin pantai yang kencang berhembus sambil menyaksikan pemandangan
sepanjang garis Pantai Parangtritis yang terlihat semua dari atas bukit tersebut.
Jika menginginkan medan yang lebih menantang dan bisa juga mengungjungi
Bukit Parangndog, yang terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis, pada
perbatasan antara Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Gunungkidul. Di
Bukit Parangndog ini, terdapat sebuah tempat yang dikhususkan untuk olahraga
paralayang dan gantole. Untuk mencapai kawasan tersebut medannya cukup berat
dan menantang, namun sesampainya di atas, semua akan terbayar lunas dengan
pemandangan samudera luas tanpa batas dan tak terhalang apapun, cocok sebagai
tempat untuk menanti matahari tenggelam. Selain itu, Disana juga akan disambut
oleh warung sederhana dengan sapaan Ibu penunggunya yang ramah. Di situ juga
merupakan tempat parkir motor dan mobil. Dengan berjalan kaki naik ke atas
diantara bebatuan kapur, Anda akan mencapai tempat yang digunakan untuk take
off gantole.

C. Lokasi dan fasilitas Pantai Kukup


Kawasan wisata Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis,
Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, sekitar 27 km sebelah selatan
Kota Jogjakarta dengan jalan yang relatif datar sehingga sangat mudah dicapai.
Dari arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur yang dapat dilalui untuk mencapai
kawasan ini. Jalur yang pertama adalah jalur lurus Jogjakarta – Jalan Parangtritis –
Kretek – Parangtritis. Jalur ini merupakan jalur utama yang biasa digunakan
wisatawan maupun masyarakat luas pada umumnya. Jalur yang kedua adalah jalur
Jogjakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis. Jalur ini memang lebih jauh namun
menjanjikan panorama alam yang juga jauh lebih indah dan menakjubkan.
Sepanjang perjalanan naik turun bukit tersebut (jangan khawatir karena jalannya
sudah lebar dan beraspal halus) mata akan dimanjakan dengan areal persawahan
yang luas menghijau, sungai yang mengalir indah, serta deretan bukit karst. Dari
atas bukit, kita akan bisa menyaksikan pemandangan pohon-pohon yang
menghijau dari bukit-bukit di bawahnya. Udara dijamin sangat sejuk dan segar,
terlebih jika Anda pergi pada waktu pagi hari atau sore hari. Selain itu Anda juga
akan melewati lokasi Makam Raja-Raja Imogiri.
Fasilitas di kawasan wisata ini sudah cukup lengkap. Di sekitar pantai,
terdapat banyak sekali hotel dan penginapan dengan berbagai range harga,
termasuk hotel dan penginapan yang terletak di atas bukit yang menawarkan
pemandangan pantai yang sangat indah. Di sekitar kawasan pantai, Anda juga bisa
menemukan berbagai macam toko souvenir dan oleh-oleh khas Jogjakarta
(Bantul), toko-toko kelontong, dan warung-warung makan. Khusus mengenai
makanan, sebaiknya Kita tidak melewatkan wisata kuliner di Pantai Depok yang
menyediakan ikan dan makanan laut segar lainnya, langsung dibeli dan dimasak
di tempat, dengan pilihan bumbu masakan yang sangat lezat. Kita bisa membeli
berbagai jenis ikan, udang, cumi-cumi, atau kepiting di Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) Depok dan menyewa jasa masak (yang sekaligus menyediakan tempat
makan lesehan, nasi, sambal, lalapan, dan berbagai jenis minuman termasuk
kelapa muda segar) di warung-warung yang berjejer di sepanjang Pantai Depok.
Menyantap seafood segar dan fresh from the kitchen ditemani sebutir kelapa muda
sambil menyaksikan pemandangan laut sungguh merupakan pengalaman tak
terlupakan. Dan jangan khawatir soal harga, karena harga seafood segar dan
mantap di Pantai Depok ini relatif murah dan terjangkau. Di Pantai Depok juga
terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam jajanan khas pantai,
seperti ikan goreng, undur-undur goreng, peyek ikan , dan sebagainya. Tersedia
juga di sini rujak (buah-buahan segar dengan bumbu manis pedas) dengan harga
yang sangat terjangkau.
Kawasan wisata Pantai Parangtritis juga menyediakan lahan parkir yang
luas dan penyewaan kamar mandi. Sedangkan di bibir pantai Anda bisa menyewa
dokar (kereta kuda), motor ATV, kuda, maupun paralayang yang sangat
menantang adrenalin. Berfoto-foto di kawasan gumuk pasir membuat Anda
seolah-olah sedang berfoto-foto di gurun pasir di Afrika, tak heran tempat ini
sering digunakan untuk foto-foto prewedding. Disarankan Anda tidak berenang
terlalu ke dalam, karena ombak Pantai Parangtritis cukup berbahaya.
Tiket masuk kawasan wisata Pantai Parangtritis (meliputi seluruh
kompleks) adalah Rp. 3000, - per orang ditambah biaya asuransi sebesar Rp. 250,
- per orang. Sedangkan retribusi untuk sepeda motor adalah Rp. 500, -, mobil Rp.
1000, -, dan bus pariwisata Rp. 2000, -. Untuk menyewa kuda atau dokar, Anda
bisa membayar Rp. 20.000, - untuk satu kali putaran bolak balik, dan untuk
menyewa mobil ATV tarifnya adalah sekitar Rp. 50.000, - hingga Rp. 100.000, -
per setengah jam.

D. Sunset di Parang Tritis


Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya
untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai
Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada
persewaan ATV (All-terrain Vechile), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per
setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik
gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda
melintasi gundukan pasir pantai.
ATV mungkin hanya cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Pilihan
lain adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan
kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke
ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga
sering dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang
dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin
membangkitkan suasana romantis.
Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang
berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak
kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat
layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-
layang sekalipun.

E. Keunikan Pantai Parangtritis


Pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Cina anda bisa melihat prosesi
Upacara "Peh Cun" di Parangtritis. Peh Cun berasal dari kata Peh = (Dayung) dan
Cun =(Perahu), merupakan bentuk syukur masyarakat Thionghoa kepada Tuhan.
Perayaan ini untuk mengenang Khut Guan (Qi Yuan), seorang patriot dan
sekaligus menteri pada masa kerajaan yang dikenal loyalitasnya pada raja hingga
difitnah oleh rekannya dan memilih bunuh diri.
Perayaan Peh Cun sangat unik karena tidak diisi dengan atraksi mendayung
perahu berhias naga seperti di tempat lain. Tapi dengan atraksi telur berdiri.
Atraksi ini dimulai pukul 11.00-12.00, pada tengah hari, menurut kepercayaan,
telur bisa berdiri tegak tanpa di sangga. Namun begitu memasuki pukul 13.00,
telur akan terjatuh dengan sendirinya dan tidak bisa didirikan lagi.

F. Misteri Pantai Parangtritis


Parangtritis adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir
Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota
Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di
yogyakarta, mempunyai keunikan pemandangan ombak yang besar dan adanya
gunung - gunung pasir di sekitar pantai. Parangtritis merupakan pantai yang
landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit
kapur di sebelah utara pantai. Di kawasan ini wisatawan dapat berkeliling pantai
menggunakan bendi dan kuda yang disewakan dan dikemudikan oleh penduduk
setempat. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, parangtritis juga merupakan
tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini
merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Kraton
Yogyakarta. Menjelang sore kita dapat menikmati suasana matahari terbenam
(sunset) dan pada malam menjelang, kedai-kedai bambu para penjaja makanan
disekitar pantai mulai berjualan. Kita dapat menikmati hangatnya wedang jahe
dan jagung bakar dikeheningan malam pantai parangtritis. Kepercayaan
masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya
melahirkan pesona tersendiri. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa
Kliwon, para pengunjung maupun nelayan setempat melakukan upacara ritual di
pantai tersebut. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-
warni ke laut. Puncak acara ritual biasanya terjadi pada malam 1 Suro, diamna
para nelayan meminta keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi dan
langit.
Penamaan Parangtritis memiliki sebuah cerita sejarah tersendiri. Konon,
seseorang bernama Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan
Majapahit datang ke daerah ini beratus-ratus tahun lalu untuk melakukan semedi.
Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun
menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang (=batu) dan tumaritis
(=tetesan air). Sehingga, pantai tersebut diberi nama dengan sebutan Parangtritis.
Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan
perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton
Yogyakarta dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya
Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani
pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati
sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian. Labuhan yang merupakan tradisi
tahunan Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat digelar dalam waktu setahun sekali.
Surakso yang juga merupakan juru kunci atau sesepuh di wilayah Parangtritis
mengatakan, labuhan merupakan tradisi yang digelar tiap tahun dan delapan
tahunan (sewindu) dalam penanggalan Jawa. Labuhan delapan tahunan digelar
dengan melabuh sejumlah pakaian milik Sri Sultan Hamengku Buwono, berupa
jarik dan kemben yang ditaruh di atas empat ancak (tempat sesaji terbuat dari
bambu ukuran satu meter persegi).

G. Ancaman Kerusakan Pantai Parangtritis


Pasona Pantai Parangtritis dengan gumuk pasirnya bukan tidak mungkin
mengalami kerusakan-kerusakan yang tak disadari oleh manusia dan bahkan oleh
pemerintahpun jika tidak mendapatkan perhatian yang serius. Ancaman kerusakan
itu antara lain 1) dilihat dari proses terjadinya material pasir itu berasal dari
Gunung Merapi yang dibawa aliran sungai Opak dan sungai Progo, sementara
sekarang ini pasir tersebut sudah dihadang oleh penambang pasir di sepanjang
kedua sungai tersebut, sehingga pasokan pasirnya berkurang atau bahkan “habis”
sehingga pembentukan gumuk pasir akan terhenti. 2) Pengambilan atau
penambangan pasir pantai untuk keperluan “uruk” pondasi bangunan yang
dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 3) pemukiman atau tempat
usaha oleh masyarakat atau pendatang dengan dalih ekonomi. 4) dimungkinkan
adanya rayuan pengusaha yang akan membangun hotel, fasilitas lain yang
menggunakan dalih pengembangan obyek wisata yang muara akhirnya ke
kemakmuran masyarakat. 5) polusi sampah plastik bekas botol minuman, bungkus
makanan dan sampah lain dari para pengunjung obyek wisata.

H. Usaha Perlindungan Kawasan Pantai Parangtritis


Banyaknya ancaman terhadap kelestarian pantai ini mendorong kita untuk
segera melakukan perlindungan kelestarian alam Pantai Parangtritis. Upaya
perlindungan dapat dilakukan dengan: 1) Memberi sanksi yang tegas terhadap
para penambang pasir liar yang ada di sepanjang kawasan Pantai Parangtritis, 2)
Memberi pengarahan dan penyuluhan akan pentingnya sand dunes tersebut bagi
ekosistem Pantai Parangtritis serta pentingnya konservasi lahan pantai, 3)
Relokasi lapak pedagang atau bangunan lain di sepanjang pantai ke tempat lain
agar tidak mengganggu pemandangan keindahan pantai, serta tidak merusak
ekosistem pantai, 4) Tidak membuang sampah di pantai. Sampah merupakan
masalah pencemaran lingkungan hidup yang juga semakin serius. Berbagai
protokol telah disepakati untuk mencegah, mengatasi dan mengendalikan
pencemaran lingkungan, namun protokol sebagai kesepakatan politik tersebut
tidaklah membawa hasil yang memuaskan. Oleh karenanya, untuk meminimalisir
adanya sampah yang berserakan di mana-mana, perlu adanya penyediaan tempat
sampah di kawasan pantai.
Kelestarian ekosistem pantai harus tetap dijaga. Pantai Parangtritis sebagai
satu-satunya pantai dengan keelokan sand dunes haruslah diberi perhatian lebih
sebagai salah satu aset daerah bahkan negara, yang juga sangat berguna untuk
penahan abrasi secara alami. Perlu adanya kerjasama dari masyarakat sekitar,
serta pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk bersama-sama
melakukan perlindungan terhadap Pantai Parangtritis ini
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pantai Kukup adalah sebuah pantai yang terletak di kota Yogyakarta.
Pantai ini merupakan pantai yang paling terkenal diYogyakarta karena memiliki
banyak keistimewaan, salah satunya adalah pemandangan alamnya sangat indah.
Di Pantai Kukup kita dapat menikmati sunset dan ombak yang begitu besar.
Pantai Parangtritis sangat bagus untuk dijadikan obyek wisata budaya yang
mendatangkan devisa bagi Negara Indonesia.

B. Saran
Pantai Kukup sudah menjadi obyek wista tujuan para wisatawan dalam
negeri maupun wistawan manca negara karena keistemewaan yang dimiliki.
Namun menurut saya obyek wista Pantai Parangtritis ini akan dapat lebih
berkembang dan dikenal banyak orang apabila kita mengadakan pengenalan
kepada masyarakat luas secara terperinci mengenai pantai tsb. serta kelebihan-
kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan pantai lainnya. Disamping itu
kebersihan disekitar pantai Parangtritis harus selalu dijaga agar tidak
menimbulkan sampah yang menumpuk disepanjang pantai dan harus dibersihkan
setiap saat.
DAFTAR PUSTAKA

http://karsipendidikan.blogspot.com/2009/02/parang-tritis-pantai-kenangan-
sebuah.html
http://octapyron.blogspot.com/2011/11/kti-ekologi-parangtritis.html
http://yenazzahra21.blogspot.com/2013/11/keadaan-ekosistem-pantai-
parangtritis.html
http://wisata-yogyakarta.com/pantai/obyek-wisata-pantai-parangtritis/
http://syams2003.blogspot.com/2009/09/contoh-karya-tulis.html
http://edwindawa.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-obyek-wisata-parang-
tritis.html

Anda mungkin juga menyukai