VIRUS CORONA
Anak-anak memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru di Stasiun Kereta
Cepat Hong Kong West Kowloon di Hong Kong, China, Kamis (23/1/2020).
https://tirto.id/who-nyatakan-kondisi-darurat-internasional-terkait-virus-corona-ev31
WHO SIAPKAN RESPONS PENANGANAN VIRUS CORONA SENILAI
RP 9,22 TRILIUN
Dana ini akan digunakan untuk menghambat penyebaran virus corona secara global dan
melindungi negara-negara yang memiliki sistem kesehatan yang lemah.
Petugas kesehatan DKI Jakarta melakukan sosialisasi tentang virus corona serta memeriksa
suhu badan menggunakan infrared thermometer di Apartemen Mediterania Garden
Residences, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2020).
https://katadata.co.id/berita/2020/02/06/who-siapkan-respons-penanganan-virus-corona-
senilai-rp-922-triliun
IMF SEDIAKAN PINJAMAN CEPAT RP 705 TRILIUN UNTUK
TANGANI VIRUS CORONA
Sebagian pinjaman yakni sebesar US$ 10 miliar atau Rp 141 triliun tanpa bunga yang
dikhususkan untuk membantu negara termiskin menangani virus corona.
Dana Moneter Internasional atau IMF menyiapkan pinjaman darurat sebesar US$ 50
miliar bagi negara berpenghasilan rendah maupun berkembang yang membutuhkan bantuan
untuk menangani virus corona. Dari jumlah tersebut sebesar US$ 10 miliar akan dipinjamkan
tanpa bunga bagi negara anggota termiskin melalui fasilitas pinjaman cepat. Direktur
Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menjelaskan banyak negara anggota yang berisiko atas
penyebaran virus corona. Beberapa memiliki sistem kesehatan yang lemah, ruang kebijakan
yang tak memadai, ekspor komoditas yang turut tergoncang, dan banyak ketidakpastian lain.
"Saya khususnya prihatin dengan anggora kami yang berpengasilan rendah dan lebih
rentan. Negara-negara ini mungkin melihat kebutuhan pembiayaan meningkat dengan cepat
akibat penyebaran virus ini," ujar Georgieva dikutip dari laman resmi Bank Dunia, Kamis
(5/3). Pihaknya akan mengidentifikasi negara-negara yang rentan dan membutuhkan bantuan
dana sebelum kondisinya semakin memburuk. Saat ini, IMF memiliki kapasitas untuk
memberikan pinjaman kepada negara anggota mencapai US$ 1 triliun.
Adapun pinjaman sekitar US$ 10 miliar dapat diakses oleh negara-negara termiskin
tanpa bunga dengan jangka waktu 10 tahun. Sementara negara-negara berpenghasilan
menengah dan rendah dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah sebesar US$ 40
miliar untuk jangka waktu lima tahun. Dikutip dari Reuters, program pinjaman tanpa bunga
tersebut terakhir kali ditarik oleh Ekuador pada 2016 sebesar US$ 364 juta setelah negara
tersebut mengalami gempa dahsyat. Namun, negara-negara pasar berkembang yang lebih
besar seperti Brasil, Cina, dan India tidak memenuhi syarat untuk bantuan seperti itu, seperti
juga negara-negara di mana IMF telah menyatakan utang tidak berkelanjutan, termasuk
Argentina.
Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass menekankan pentingnya tindakan
terkoordinasi untuk membatasi dampak ekonomi dan manusia dari penyebaran virus. Bank
Dunia sebelumnya mengatakan akan memberikan dana darurat US$ 12 miliar atau sekitar Rp
170 triliun untuk membantu negara-negara berkembang meningkatkan layanan kesehatan
mereka, pengawasan penyakit, akses ke pasokan medis dan modal kerja untuk bisnis.
https://katadata.co.id/berita/2020/03/05/imf-sediakan-pinjaman-cepat-rp-705-triliun-untuk-
tangani-virus-corona
UNI EROPA KERAHKAN SEMUA ALAT ATASI VIRUS CORONA
https://www.ayojakarta.com/read/2020/03/11/13250/uni-eropa-kerahkan-semua-alat-atasi-
virus-corona