Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga Kami dapat
menyelesaikan tugas Laporan Karya Wisata ke Jogjakarta
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada panitia
penyelenggara study tour yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari laporan kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik
lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan study tour ini
bermanfaat.

Garut, 6 Februari 2016


Penyusun

1
Daftar Isi
Kata Pengantar _____________________________________________ 1
Daftar Isi __________________________________________________ 2
A. Goa Pindul ______________________________________________ 3
1. Sejarah terbentuknya Goa Pindul ___________________________ 3
2. Keanekaragaman hayati yang terdapat di Goa Pindul ___________ 5
3. Nilai biologi dan nilai budaya yang terkandung di Goa Pindul ____ 5
B. Candi Prambanan _________________________________________ 5
1. Sejarah terbentuknya Candi Prambanan _____________________ 5
2. Mitos-mitos yang terdapat di Candi Prambanan _______________ 7
C. Candi Borobudur __________________________________________ 8
1. Sejarah terbentuknya candi Borobudur ______________________ 8
2. Mitos-mitos yang terdapat di Candi Borobudur ________________ 10
3. Hasil kerajinan tangan yang khas di Candi Borobudur yang 11
pembuatannya menggunakan limbah _______________________
D. Centra Oleh-oleh makanan bakpia dJava _______________________ 11
1. Cara Pembuatan Bakpia _________________________________ 11
2. Variasi rasa bakpia _____________________________________ 13
E. Mini ZOO Hotel Ruba ______________________________________ 13

2
A. Goa Pindul
1. Sejarah Terbentuknya Goa Pindul
Goa Pindul memang ada sejak dulu,bahkan mungkin tidak ada orang
yang pernah tahu secara pasti kapan goa ini terbentuk. Gua Pindul ini terbentuk
secara alami mungkin berjuta-juta tahun yang lalu sebelum masehi. Tidak ada
unsur buatan manusia sedikitpun hingga membentuk lorong gua. Ke alamian gua
masih kami jaga sampai saat ini.
Sebelum dibuka sebagai obyek wisata,Goa pindul hanya dijadikan untuk
aktivitas warga sekitar diantaranya untuk mandi,mencuci pakaian atau tempat
memancing.
Mandi di sungai ini mungkin dilakukan warga sekitar tiap harinya, karena airnya
yang bersih dan selalu mengalir tidak terkontaminasi limbah pabrik dsb.
Selain untuk mandi aktivitas lain yang dilakukan oleh warga sekitar
adalah untuk mencuci pakaian sehari-hari. Namun anda tidak perlu khawatir saat
ini kegiatan tersebut sudah dilarang disiang hari atau jika masih kemungkinan
masih ada pengunjung yang datang kegiatan tersebut tidak diperbolehkan.
Kegiatan lainnya adalah sebagai lokasi mancing yang strategis. Banyak
ikan yang berhabitat disini warga sekitar mencarinya sebagai lauk makan mereka
sehari-hari. Banyak jenis ikan pula yang bisa hidup disini,hampir semua jenis
ikan tawar ada. Dan sampai saat ini pun masih dilakukan kegiatan ini oleh warga
sekitar di malam hari. Anda pun boleh mencobanya saat berhomestay disini.
Pada tahun 2010 akhir Goa pindul mulai dibuka sebagai obyek wisata
oleh pokdarwis dari warga sekitar. Awalnya adalah sebuah ide dari seorang
mahasiswa di salah universitas negeri di Yogyakarta (UGM). Yang melakukan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) didusun Gelaran ini meneliti bebatuan dan
kedalaman air di dalam Goa Pindul.
Setelah masuk dan melihat keindahan didalam Goa, beberapa orang dari
mereka mempunyai gagasan yang cukup mengagumkan mempunyai pemikiran
yang menakjubkan bahwa Goa Pindul ini layak untuk dijadikan obyek wisata.

3
Goa Pindul yang dulu hanya warga sekitar saja yang berani masuk karena
keterbatasan alat dan penerangan,mungkin juga karena kebanyakan dari mereka
juga menganggap goa ini sebagai goa yang masih sakral.
Meskipun sampai sekarang Goa ini masih dianggap sakral oleh warga
sekitar Jutaan orang yang sudah berkunjung di obyek wisata ini mengaku kagum
dengan keindahan alam yang tersembunyi dibawah tanah. "Unik menarik dan
sangat seru !!!" ini adalah ulasan yang sering saya temukan di internet.
Tak perlu ragu untuk menyusurinya,anda hanya diwajibkan untuk bersenang-
senang disini,anda juga tidak perlu takut karena Goa Pindul ini terbukti cukup
aman untuk segala usia.
Menindak lanjuti ide dari sang mahasiswa tersebut akhirnya,beberapa
bulan kemudian dilakukan penelitian mendalam dan terus menerus untuk
meneliti dari segi keamanan dan kelayakan goa untuk wisata. Akhirnya pada
Oktober 2010 warga dan beserta pemerintah daerah meresmikan Goa Pindul
sebagai obyek wisata minat khusus.
Saat itu baru ada 1 (satu) operator yang mengelola Goa Pindul yaitu dari
pokdarwis yang sudah saya sebutkan diatas. Awal-awal dibuka sebagai
wisata,gua pindul tidak terlalu heboh dan terkesan biasa saja. Hanya beberapa
orang saja yang berkunjung tiap harinya.
Namun karena peminat obyek wisata ini kian meningkat tiap
tahunnya,akhirnya munculah Wirawisata, beranggotakan dari pemuda-pemudi
Karang Taruna Dusun Gelaran 2, yang ingin memajukan kesejahteraan
masyarakat secara umum.
Berikut adalah kutipan sejarah gua pindul.
"Asal Usul Goa Pindul" Goa Pindul,berasal dari kisah perjalanan Ki
Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang di utus oleh Panembahan
Senopati Mataram,untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta Putri
Panembahan Senopati. Dalam perjalanannya,kedua Abdi itu sepakat untuk
tidak membunuh sang bayi. Keduanya lalu pergi kearah timur yaitu ke (arah
Gunungkidul),sementara itu sang bayi terus menangis,kedua utusan itupun
memutuskan untuk memandikan sang bayi. Ki Juru Mertani naik ke salah

4
satu bukit dan menginjak tanah di puncak bukit,dengan kesaktiannya tanah
yang diinjak pun runtuh dan mengangalah sebuah lubang besar dengan
aliran air dibawahnya, kemudian sang bayi dimandikan di dalam goa di
lubang tadi.
Saat dimandikan "pipi" sang bayi terbentur (jawa = kebendul)batu
yang ada didalamnya. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan
Goa Pindul (Pipi Kebendul)"

2. Keanekaragaman hayati yang terdapat di Goa pindul


a. kelelaawar pemakan serangga
b. kelelawar pemakan buah buahan
c. tumbuhan lumut
d. ikan

3. Nilai biologi dan nilai buadaya yang terkandung di goa pindul


a. Stalatit
Stalaktit adalah sejenis mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di
langit-langit gua kapur.
b. Stalakmit
Stalakmit adalah batuan yang terbentuk di lantai gua, hasil dari tetesan air di
langit-langit gua di atasnya, letaknya ada dibawah lantai gua.
c. Batu kolom
Batu kolom adalah batu pertemuan antara stalaktit dengan stalakmit.

B. Candi Prambanan
1. Sejarah Terbentuknya Candi Prambanan
Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah
dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai
oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi
Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga

5
bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali
berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar
berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu
dan wangsaSailendra penganut Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini
menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga
kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih
mendukungBuddha aliran Mahayana. Hal ini menandai bahwa kerajaan
Medang beralih fokus dukungan keagamaanya, dari Buddha Mahayana ke
pemujaan terhadap Siwa.
Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai
Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja
Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti
Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan
dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta
adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa')
atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam
Siwa'). Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha
tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk
memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud
adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat
kompleks candi Prambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini
berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi
sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini
dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung
sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks
candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan
yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara (candi pengawal atau
candi pendamping).
Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang
utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan
raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta dia.

6
2. Mitos-mitos yang terdapat di Candi Prambanan
Tempat wisata di Indonesia banyak sekali, salah satunya Candi Prambanan.
Biasanya tempat wisata banyak dikunjungi untuk sarana rekreasi keluarga atau
bagi pasangan kekasih. Tetapi sebagian orang menganggap bahwa sarana
hiburan di Candi Prambanan memiliki dampak negatif khusunya untuk sepasang
kekasih. Ternyata ada mitos yang menyatakan bahwa jika berkunjung ke candi
Roro Jonggrang ini akan putus. Masyarakat sekitar mempercayai hal
tersebut, karena banyak bukti yang menyatakan hal tersebut itu benar.
Contohnya seorang perempuan terkena kutukan menjadi perawan tua akibat
setelah masuk ke dalam candi Roro Jonggrang bersama kekasihnya.
Hal-hal yang mendasari mitos ini yaitu karena konon adanya hubungan
kisah cinta antara Bandung Bodowoso dan Roro Jonggrang. Dahulukala
berdirilah kerajaan di Pengging. Sang Raja mempunyai seorang putera yang
bernama Bandung Bondowoso, saat dewasa ia menjadi seorang pemuda yang
gagah juga sakti.
Di Prambanan juga berdiri sebuah kerajaan. Rajanya bernama
Ratu Boko.Ratu Boko memiliki seorang puteri yang sangat cantik bernama Roro
Jongrang. Kerajaan Pengging dan Prambanan bermusuhan,terjadi peperangan
yang hebat waktu itu.
Awalnya kerajaan Pengging kalah, Bandung Bondowoso maju ke medan
perang. Pengging dapat mengalahkan Prambanan. Bandung Bondowoso berhasil
membunuh Prabu Boko. Saat masuk istana Prambanan,Bandung Bondowoso
melihat Roro Jongrang,seketika itu ia langsung jatuh cinta dan hendak
memparistrinya
namun Roro jongrang menolak karena ia tidak mau di persunting oleh pembunuh
ayahnya. Bandung Bondowoso lantas memaksa Roro Jongrang agar mau
dinikahi olehnya. Akhirnya Roro Jongrang mau di peristri dengan syarat
Bandung Bondowoso harus membuat seribu candi dan dua sumur yang sangat
dalam dengan waktu satu malam. Bandung Bondowoso
menyanggupinya.Kemudian Bandung Bondowoso meminta bantuan kepada

7
makhluk-makhluk halus untuk membangun seribu candi,mereka segera bekerja
keras setelah matahari terbenam,dengan cepat berdirilah candi-candi yang
megah.
Pada tengah malam,tinggal satu candi yang belum berdiri.Roro Jongrang
terkejut melihat hal itu.Ia mencari akal untuk menggagalkan usaha bandung
Bondowoso. Roro Jongrang Membangunkan Gadis-gadis desa.mereka di suruh
menumbuk padi sambil memukul-mukul lesung,maka ayam jantanpun berkokok
bersahutan.mendengar ayam jantan berkokok,makhluk-makhluk halus segera
menghentikan pekerjaannya.mereka menyangka sebentar lagi matahari akan
terbit,maka gagallah Bandung Bondowoso untuk mendirikan seribu candi.
Bandung Bondowoso sangat marah karena di tipu oleh Roro Jongrang di
kutuklah Roro Jongrang Menjadi Arca batu. Jadilah Roro jongrang arca besar di
candi Prambanan.Maka candi Prambanan sering juga di sebut dengan Candi
Roro Jongrang.
Dizaman sekarang ini sudah banyak yang kurang mempercayai hal
tersebut karena muda-mudi saat ini sudah memiliki wawasan yang luas dan
sudah sangat pintar untuk memilih mana yang dipercaya dan yang tidak untuk
dipercaya.

C. Candi borobudur
1. Sejarah terbentuknya candi borobudur
Tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang
membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Waktu pembangunannya
diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki
tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada
prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar
tahun 800 masehi. Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M,
masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, yang kala itu
dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan
menghabiskan waktu 75 - 100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada
masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825.

8
Terdapat kesimpangsiuran fakta mengenai apakah raja yang berkuasa
di Jawa kala itu beragama Hindu atau Buddha. Wangsa Sailendra diketahui
sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana yang taat, akan tetapi
melalui temuan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa mereka mungkin
awalnya beragama Hindu Siwa. Pada kurun waktu itulah dibangun berbagai
candi Hindu dan Buddha di Dataran Kedu. Berdasarkan Prasasti Canggal, pada
tahun 732 M, raja beragama Siwa Sanjaya memerintahkan pembangunan
bangunan suciShiwalingga yang dibangun di perbukitan Gunung Wukir,
letaknya hanya 10 km (6.2 mil) sebelah timur dari Borobudur. Candi Buddha
Borobudur dibangun pada kurun waktu yang hampir bersamaan dengan candi-
candi di Dataran Prambanan, meskipun demikian Borobudur diperkirakan
sudah rampung sekitar 825 M, dua puluh lima tahun lebih awal sebelum
dimulainya pembangunan candi Siwa Prambanan sekitar tahun 850 M.
Pembangunan candi-candi Buddha termasuk Borobudur saat itu
dimungkinkan karena pewaris Sanjaya, Rakai Panangkaran memberikan izin
kepada umat Buddha untuk membangun candi. Bahkan untuk menunjukkan
penghormatannya, Panangkaran menganugerahkan
desa Kalasan kepada sangha (komunitas Buddha), untuk pemeliharaan dan
pembiayaan Candi Kalasan yang dibangun untuk
memuliakan Bodhisattwadewi Tara, sebagaimana disebutkan dalam Prasasti
Kalasan berangka tahun 778 Masehi. Petunjuk ini dipahami oleh para arkeolog,
bahwa pada masyarakat Jawa kuno, agama tidak pernah menjadi masalah yang
dapat menuai konflik, dengan dicontohkan raja penganut agama Hindu bisa
saja menyokong dan mendanai pembangunan candi Buddha, demikian pula
sebaliknya. Akan tetapi diduga terdapat persaingan antara dua wangsa kerajaan
pada masa itu wangsa Syailendra yang menganut Buddha dan wangsa
Sanjaya yang memuja Siwa yang kemudian wangsa Sanjaya memenangi
pertempuran pada tahun 856 di perbukitan Ratu Boko. Ketidakjelasan juga
timbul mengenai candi Lara Jonggrang di Prambanan, candi megah yang
dipercaya dibangun oleh sang pemenang Rakai Pikatan sebagai jawaban
wangsa Sanjaya untuk menyaingi kemegahan Borobudur milik wangsa

9
Syailendra, akan tetapi banyak pihak percaya bahwa terdapat suasana toleransi
dan kebersamaan yang penuh kedamaian antara kedua wangsa ini yaitu pihak
Sailendra juga terlibat dalam pembangunan Candi Siwa di Prambanan.
2. Mitos-mitos yang terdapat i Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki beberapa mitos yang beredar di masyarakat
sekitar candi. Mitos yang paling terkenal adalah Kunto Bimo, yaitu arca dalam
stupa yang konon dapat mengabulkan permintaan. Stupa yang dimaksud adalah
stupa sebelah kanan pada teras lingkaran yang pertama. Menurut cerita bila kita
berhasil menyentuh bagian tertentu dari arca tersebut sambil mendoakan
permohonan, maka keinginan kita akan terkabul. Bagian yang disentuh adalah
posisi tangan atau mudra untuk pria, dan
telapak kaki untuk wanita.
Ada juga mitos mengenai Singa
Urung, yaitu sebutan masyarakat sekitar
untuk sepasang arca singa pada sebelah
kanan dan kiri tangga naik candi.
Menurut cerita, sepasang kekasih yang
lewat di antara kedua arca tersebut
hubungannya tidak akan sampai pada
jenjang pernikahan. Urung dalam bahasa
Jawa dapat diartikan gagal.
Pada sebelah selatan Candi
Borobudur terdapat perbukitan Menoreh. Bila diamati dari puncak candi, deretan
perbukitan tersebut akan
tampak seperti sesosok
manusia sedang tertidur
dengan kepala berada pada
bagian barat. Menurut mitos,
perbukitan tersebut
merupakan jelmaan
Gunadharma, yang disebut

10
sebagai arsitek Candi Borobudur. Dikatakan bahwa dia beristirahat setelah
melakuan pengerjaan candi yang memakan waktu hingga seratus tahun. Ada
juga cerita yang mengatakan bahwa dulunya daerah sekitar Candi Borobudur
merupakan danau. Cerita tersebut diperkuat dengan nama-nama desa di sekitar
candi yang berkaitan dengan unsur air, seperti Sabrangrawa, Bumi Segara, Tuk
Sanga, Ngaran, dll.

3. Hasil Kerajinan tangan khas candi borobudur yang pembuatannya


menggunakan limbah
Hasil kerajinan tang khas candi borobudur yang pembuatannya
menggunakan limbah diantaranya adalah:
a. Miniatur candi, hiasan unik yang terbuat dari kayu.
b. Ulekan yag dibuat dari debu abu vulkanik gunung merapi.

D. Bakpia djava
1. Cara pembutan bakpia
1) Bahan kulit Bakpia :
125 gram tepung terigu rendah protein
65 gram tepung terigu tinggi protein
100 ml air
2 sendok makan gula pasir
1/2 sendok makan garam
200 ml minyak sayur
(untuk campuran adonan 50 ml dan untuk rendaman 150 ml)
2) Bahan Lapisan Bakpia :
65 gram tepung terigu rendah protein
25 ml minyak sayur
1/2 sendok makan margarine

11
3) Bahan Isian Bakpia :
100 gram kacang ijo/kacang hijau yang telah dikupas (rendam
semalaman)
150 ml santan (dari 1/2 butir kelapa)
1/8 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
25 gram gula pasir
50 gram gula merah atau gula jawa
1 sendok makan minyak

4) Cara Membuat Bakpia Pathok Khas Jogja :


Membuat Bahan Isian Bakpia : Kukus kacang ijo yang sudah ditiriskan,
selama kurang lebih 20 menit sampai kacang mengembang, lalu angkat.
Masukan gula pasir, gula merah, garam, santan dan daun pandan, masak
hingga mengental rata (kalis), tambahkan minyak sebelum api dimatikan.
Aduk campuarn tersebut hingga mengental rata (kalis) dan licin. Angkat
lalu tunggu sampai agak dingin lalu bentukla menjadi bola-bola kecil.
Membuat Bahan Lapisan Bakpia : aduk semua bahan lapisan hingga rata,
lalu sisihkan.
Membuat Bahan Kulit Bakpia : panaskan air tidak sampai mendidih,
masukan gula aduk sampai gula larut semua dan merata lalu angkat.
campurkan terigu dan garam hingga rata, tuangakan air larutan gula
sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga merata.
Tuangkan minyak sayur sambil diuleni hingga merata dan kalis.
Ambil adonan kira-kira 10 gram. Pipihkan adonan, lalu ambil sedikit
adonan lapisan, ratakan diatas permukaan adonan sebelumnya hingga
rata.
Lipat adonan dan rekatkan ujungnya membentuk bulatan.
Rendam adonan bulat ke dalam minyak yang tersisa selama kira-kira 15
menit.

12
Pipihkan adonan sampai agak tipis, lalu isi dengan adonan bahan isian,
bentuk bulat pipih.
Panggang adonan yang sudah diisi kedalam oven dengan temperatur 200
derajat C smapai matang kira-kira 15-20 menit. Agar warna kuning
merata di bagian atas bakpia anda bisa membolak-balik adonan.
Sekiranya sudah sesuai keinginan angkat

2. Varian rasa bakpia


varian rasa bakpia diantaranya rasa duren, coklat, kacang ijo, beras
merah, vanila, susu

E. Mini Zoo Hotel Ruba Graha


Jelaskan Apa yang dimksud dengan mini zoo!
Mini zoo adalah sebuah kebun binatang yang hanya melestarikan
hewan hannya dalam beberapa spesies, seperti mini zoo hotel ruba
graha yang berisi spesies hewan reptil.
Jelaskan sejarah terbentuknya Mini Zoo hotel ruba graha!
Hotel yang berdiri pada tanggal 30 Oktober 1997, banyak pernak-
pernik alat cap batik yang dipajang. Memang awalnya, hotel ini
merupakan rumah dari juragan batik merek Edi-Peni. Orang tua dari
Almarhum H. Ruyono, mewarisi usaha batik, sekaligus sebuah sanggar
tari bernama Chandra Ayu. Sanggar ini merupakan upaya keluarga
besarnya yang ingin melestarikan budaya, nguri-uri kabudayan.
Kini, semuanya tinggal sejarah dan alat-alat batik seperti cap batik,
sebagian kompor, gawangan, wajan, anglo, dan lainnya masih
tersimpan rapi. Jumlah cap batik berbagai motif lebih dari 20 pilihan.
Zaman berganti, era kejayaan batik berganti dan tenggelam. Usaha
batik yang dimulai tahun 1960 dan dikembangkan Almarhum Ruyono
dan Alharhuman Barilah hanya jaya hingga tahun 1980. Setelah itu,
usahanya beralih ke peternakan, antara tahun 1980-1997. Workshop
batik diganti menjadi kantor RETEEFED Poultry shop. Usaha

13
RETEEFED masih beroperasi hingga sekarang, hanya kantornya
dipindah.
Tahun 1990-an, Almarhum Ruyono muncul ide membuat hotel. Tahun
1997, Hotel Ruba Graha hadir dan melayani tahu yang datang. Pilihan
nama Ruba, adalah singkatan dari Ruyono (Ru) dan Barilah (Ba).
Sedangkan Grha, memiliki artinya rumah. Ruba Grha, bermakna rumah
dari Bapak Ruyono dan Ibu Barilah. Semenjak dipegang anaknya,
Deddy Pranowo Eryono, perkembangan dan fasilitas hotel ini terus
ditambahi. Hobi memelihara reptil, justru menambah perbedaan
dengan hotel lain.

Mini zoo merupakan salah satu upaya pelestarian keanekaragaman


hayati secara eks situ, jelaskan!
Pelestarian keanekaragaman hayati secara eksitu adala pelestarian
hayati yang dilakukan diluar habitat aslinya.
Kenekaragam hayati apasaja yang terdapat pada mini zoo hotel ruba
graha?
Di mini zoo tersebut terdapat Bunglon, ular phyton, ular phiton albino,
lintah, biyawak, rayap.

14

Anda mungkin juga menyukai