LAMPUNG-YOGYAKARTA
(7-12 OKTOBER 2018)
Oleh
Kania Salsabila
Khansa Adzkiya Miranda
Devira Cintya
Fatimah Azzahra
Yasfina Aulia
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,pertama puju dan syukur atas kehadit Allah Swt yang kerena nikmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Wisata Edukatif
Yogyakarta”dengan baik,Adapun laporan perjalanan ini telah penulis usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak,sehingga
dapat memperlancar pembukaan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga
penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari laporan perjalanan ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Secara geografis,DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi obyek wisata
yang terjangkau, bdan mudah ditempuh. Sektor pariwisata yang sangat
signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum
bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan
restoran; serta pertanian. Dalam hal ini periwisata memberi efek pengganda
(multipiler effect) yang nyata bagi sektor pedagangan disebabkan
meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu,penyerapan tenaga kerja dan
sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
2.1. Persiapan
Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping diwajibkan
sudah berkumpul di PO.Puspa Jaya. Pukul 07.30 WIB ada sedikit pengarahan
dan doa bersama dari guru pendamping,kemudian seluruh siswa dipersilakan
untuk masuk kedalam bus masing-masing. Tidak lama kemudian,seluruh
siswa SMPIT FITRAH INSANI berangkat dari Bandarlampung menuju
Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama diperjalanan,Nissa Sabyan menemani
kami di dalam bus melalui lagu-lagunya. Banyak yanga bernyanyi,sibuk
dengan ponsel masing masing,membuat snap gram,snap watsapp,snap
facebook, hingga snap chat. Kami hingga di Pelabuhan Bakauheni pukul
10.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Merak pukul 12.00 WIB. Sampai di
Pelabuhan Merak,kami berhenti di tempat makan yang berjarak tidak jauh
dari sana untuk makan siang. Setelah makan siang,bus kamipun langsung
menuju ke arah Yogyakarta. Kami tiba di Yogyakarta pada jam 05.00 WIB.
Setelah salat subuh dan mandi pagi,kamipun melanjutkan perjalanan
mengunjungi objek wisata yang ada di DIY ini.
6. Tebing Breksi
Pada hari berikutnya, kami pergi ke objek wisata yang bernama Tebing
Breksi. Disana terdapat banyak spot foto yang berlatarkan pemandangan.
Sesuai dengan namanya, jika kita ingin melihat pemandangan kita harus
menaiki anak tangga yang lumayan banyak. Tetapi,semua itu terbayarkan
dengan indahnya pemandangan yang dapat dilihat dari atas.
7. Jogja T-shirt
Tempat pembuatan serta penjualan baju-baju khas Yogyakarta yang
berkualitas tinggi. Disini kami belajar cara pembuatan baju dari mulai
menyablon,hingga menjahit. Setelah puas mengetahui cara pembuatan baju
khas Yogyakarta,kamipun dipersilakan untuk membeli buah tangan untuk
keluarga dirumah.
8. Taman Pintar
Taman pintar adalah salah satu wisata edukatif di DIY. Tempatnya terletak di
jalan Malioboro. Ditaman pintar kita dapat belajar banyak hal,mulai dari para
penemu barang, bagaimana rasanya jika gempa terjadi, listrik, magnet, dan
masih banyak lagi. Taman pintar juga menyediakan bioskop 3 dimensi.Taman
Pintar terdiri dari 3 gedung.
9. Malioboro
(kami tidak sempat mengambil gambar karena kami sibuk berbelanja).
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan legendaris yang menjadi salah
satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama
seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada
tahun 1811-1816 M yang bernama Malrborough. Kolonial Hindia Belanda
membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai
pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga
bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya
yang mendominasi kawasan tersebut. Bangunan-bangunan bersejarah yang
terletak di kawasan Maliobboro tersebut menjadi saksi bisu perjalanan kota
dari masa ke masa.
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang telah kami peroleh dari perjalanan ini yaitu : Yogyakarta
adalah salah satu objek wisata yang tidak asing lagi dimata orang, baik
wisatawan nusantara maupun di berbagai macam negara. Disitu banyak
berbagai tempat-tempat objek wisata yang sangat penting,bersejarah,dan
mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-
tempat objek pariwisata tersebut Smisalnya Jeep Merapi, Museum Sisa
Hartaku, Batu Alien, Bunker Kaliadem, Umbul Ponggok, Tebing Breksi,
Jogja T-shirt, Taman Pintar, Malioboro, Tugu Coklat, SMA IT Ihsanul Fikri,
dan Candi Borobudur
3.2. Saran
Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki banyak
manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu,kegiatan ini sebaiknya terus
diadakan dengan mengunjungi tempat-tempat lainyang ada di Indonesia..