Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR DI JOGJA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : KERISNA LAKSANA
ABSEN/KELAS :14/16D
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan study tour.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan saya mengenai dari laporan perjalanan ini. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini perlu bimbingan dari Bapak Ibu guru
pembimbing. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan.

Wlingi, 6 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................
Kata pengantar....................................................................................................
Daftar isi...............................................................................................................
Bab 1. Pendahuluan.............................................................................................
A. Latar belakang masalah...........................................................................
B. Pembahasan masalah.............................................................................
C. Tujuan penulisan.....................................................................................
D. Manfaat penulisan..................................................................................
E. Tempat dan waktu..................................................................................
Bab 2. Isi...............................................................................................................
A. Candi Prambanan....................................................................................
B. Istana Negara Yogyakarta.......................................................................
C. Taman Pintar...........................................................................................
D. The Heritage Palace................................................................................
Bab 3. Penutup....................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan itu sendiri
menyangkut masa depan, serta merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Pendidikan tidak hanya tanggung jawab seorang guru, pemerintah, masyarakat
maupun orang tua.Namun semua lapisan masyarakat Indonesia juga ikut
bertanggung jawab atas terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan
menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang merupakan
upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang bermutu tinggi dan berbudi
pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang menunjang
pendidikan salah satunya yang sangat menunjang adalah karya wisata. Dengan karya
wisata, siswa dapat lebih berpengalaman dan lebih berpengetahuan.
B. Pembahasan Masalah
Karya wisata yang diadakan oleh sekolah sudah terlaksana dengan lancar dan baik
tanpa ada halangan apapun. Berbagai obyek wisata di Yogyakarta yang sudah kami
kunjungi antara lain :
1. Candi Prambanan
2. Istana Negara Yogyakarta
3. Taman Pintar
4. The Heritage Palace
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menerangkan antara teori yang penulis dapat dengan praktek nyata
2. Melatih kami (penulis) dalam menyusun karya tulis
3. Penulis ingin mendiskripsikan obyek-obyek yang pernah penulis kunjungi
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah ilmu pengetahuan
2. Menambah wawasan
3. Menghibur siswa-siswi dan sekaligus untuk belajar karya wisata
E. Tempat dan Waktu
Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari pada Sabtu, 28 Januari 2023.
1. Jam Kunjungan : 08.00 WIB
Tempat Kunjungan : Candi Prambanan
2. Jam Kunjungan : 10.15 WIB
Tempat Kunjungan : Istana Negara Yogyakarta
3. Jam Kunjungan : 11.45 WIB
Tempat Kunjungan : Taman Pintar
4. Jam Kunjungan : 20.00 WIB
Tempat Kunjungan : The Heritage Palace
BAB 2 ISI
A. Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan


Kompleks Candi Prambanan punya empat arah penjuru mata angin. Candi utama
menghadap ke timur. Kompleks candi sendiri terdiri dari 3 Candi Trimurti, yaitu Candi
Syiwa, Wisnu, dan Brahma, lalu 3 Candi Wahana yaitu Candi Nandi, Garuda, dan Angsa, 2
Candi Apit di antara candi-candi Trimurti dan Wahana di utara dan sekatan, 4 Candi Kelir
di 4 mata angin tempat di belakang pintu masuk zona inti, 4 Candi Patoh di 4 sudut zona
inti, dan 224 Candi Perwara.
Candi Perwara tersusun dalam 4 bagian memusat dengan jumlah candi per baris
sebanyak 44, 52, 60, dan 68 candi. Dengan demikian, ada 20 candi di Candi
Prambanan.Penemuan dan Penjarahan Candi Prambanan
Candi Prambanan ditemukan pada tahun 1733 oleh C.A. Lons, surveyor Belanda di
bawah Sir Thomas Stamford Raffless. Raffless memerintahkan penyelidikan lebih lanjut.
Namun, reruntuhan Candi Prambanan tetap terlantar hingga berpuluh-puluh tahun.
Penggalian lalu dilakukan pada tahun 1880-an. Namun, upaya ini malah menyuburkan
penjarahan ukiran dan batu candi, seperti dikutip dari Wisata Ziarah oleh Gagas Ulung.
Dokter Belanda pemerhati arkeologi dan budaya Isaac Groneman lalu melakukan
pembongkaran besaran pada candi ini. Batu-batu candi diletakkan sembarangan di
sepanjang Sungai Opak. Arca dan relief candi diambil warga Belanda untuk dijadikan
hiasan taman. Sementara itu, batu candi digunakan warga lokal untuk bahan bangunan
dan fondasi rumah.
B. Istana Negara Yogyakarta

Sejarah Istana Negara Yogyakarta


Istana Negara Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi seorang
Residen Ke-18 di Yogyakarta (1823-1825). Ia seorang Belanda bernama
Anthonie Hendriks Smissaert, yang sekaligus merupakan penggagas
pembangunan Gedung Agung ini. Gedung itu didirikan pada bulan Mei 1824
di masa penjajahan Belanda, dengan arsiteknya bernama A Payen. Dia
ditunjuk oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk membangun gedung
dengan gaya bangunan mengikuti arsitektur Eropa yang disesuaikan pada
iklim tropis.
Pecahnya Perang Diponegoro (1825-1830), yang oleh Belanda disebut Perang
Jawa, mengakibatkan pembangunan gedung ini tertunda. Pembangunan
kembali dilanjutkan setelah perang itu usai (1832). Pada tanggal 10 Juni 1867,
di Yogyakarta, terjadi musibah gempa bumi dua kali pada hari yang sama.
Salah satu akibatnya, tempat kediaman resmi Residen Belanda itu runtuh;
rumah itu ambruk. Bangunan baru pun lantas didirikan dan rampung pada
tahun 1869. Bangunan inilah yang menjadi Gedung Induk Kompleks Istana
Kepresidenan Yogyakarta yang sekarang disebut Gedung Negara.
C. Taman Pintar

Taman Pintar Ngayogyakarta) adalah wahana wisata yang terdapat di pusat


Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati No. 1-
3, Yogyakarta, di kawasan Benteng Vredeburg. Taman ini memadukan
tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar
memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam
beberapa zona. Akses langsung kepada pusat buku eks Shopping Centre juga
menambah nilai lebih Taman Pintar. Tempat rekreasi ini sangat baik untuk
anak-anak pada masa perkembangan.

D. The Heritage Palace

The Heritage Palace adalah bangunan yang dulunya merupakan peninggalan


kolonial Belanda yang awalnya didirikan pada tahun 1899 sebagai pabrik gula
dengan nama PG Gembongan.Di sudut lain bangunan bekas pabrik gula itu
tampak barisan mobil-mobil klasik buatan Eropa yang akan memberikan
kesan dan sentuhan berbeda bagi para pengunjung.Destinasi wisata ini
merupakan bangunan tua bekas pabrik gula Colomadu yang dibangun oleh
pemerintahan Belanda. Kini, setelah disulap oleh pemerintah Indonesia,
bangunan ini menjadi tempat wisata sejarah yang menarik
dan instagramable. The Heritage Palace kini menjadi salah satu destinasi
wisata menarik dan favorit bagi masyarakat.
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan study tour merupakan sarana belajar diluar ruangan. Siswa-
siswi dapat mengetahui dan mengamati peninggalan-peninggalan
yang bersejarah secara nyata.
2. Study tour sebagai kegiatan untuk menempatkan kesadaran siswa-
siswi dalam mengimbangi perkembangan zaman yang serba modern
guna berkompetisi menghadapi globalisasi.
3. Ternyata banyak sekali metode pembelajaran yang lebih baik dan
menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai