Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN FIELDSTUDY 2

SMA INFORMATIKA CIAMIS

Disusun oleh :

Rendy Herdiana Sutisna


Kelas XI-IPS 2
SMA INFORMATIKA CIAMIS
 KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan kegiatan study tour
Jogjakarta 2016 SMA Muhammadiyah 2 Genteng.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan saya mengenai dari laporan perjalanan ini. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini perlu bimbingan dari Bapak Ibu
guru pembimbing. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya.

Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang


kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Banyuwangi, 10 Januari 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Kegiatan..............................................................................1


B. Maksud dan Tujuan Kegiatan......................................................................1

BAB II. ISI...............................................................................................................2

A. Jenis kegiatan...............................................................................................2
B. Tempat dan waktu........................................................................................2
C. Petugas kegiatan...........................................................................................2
D. Persiapan dan rencana kegiatan...................................................................2
E. Peserta kegiatan............................................................................................2
F. Kesulitan dan hambatan...............................................................................2
G. Hasil kegiatan...........................................................................................3-5

BAB III. PENUTUP................................................................................................6


A. Sesimpulan..................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................6

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang kegiatan

Daerah istimewa yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama jogja,
merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya.

Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih


ada keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki
banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan
besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi borobudur yang dibangun pada
abad ke 9 olehdinasti syailendra,sedangkan arsitek dari candi tersebut adalah
gunadharma.

Suasana seni yang begitu terasa di jogja. malioboro yang merupakan urat
nadi jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru. Para
pengayuh becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat
pariwisata. Tak ayal bila kota jogja sangat terkenal dan merupakan salah satu
tujuan utama para wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan
sisa waktu istirahatnya di jogja.

Selain terkenal akan destinasi wisata yang kental akan kesenian, Jogja juga
terkenal sebagai kota pelajar. Tidak hanya destinasi tentang sejarah akan tetapi
destinasi tentang ilmu pengetahuan alam, sehingga Jogja sangat cocok sebagai
tempat kunjungan Study Tour pada tahun ini.

B. Maksud dan tujuan kegiatan


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat dan meneliti secara
langsung benda-benda maupun bangunan bersejarah, dan mengetahui ragam
budaya yang ada di Indonesia, sehingga timbul rasa memiliki untuk menjaga
dari kerusakan dan melestarikannya. Dan menambah wawasan.

BAB II. ISI

A. Jenis kegiatan
Study tour ke Yogyakarta

B. Tempat dan waktu


Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari mulai hari Rabu, 6
Januari 2016 sampai hari Sabtu, 9 Januari 2016
1. Hari/Tanggal : Rabu, 6 Januari 2016 – Kamis, 7 Januari 2016
Tempat : Berangkat dari sekolah menuju museum Sangiran,
Akademi Angkatan Udara dan Candi Prambanan
2. Hari/Tanggal : Jumat, 8 Januari 2016
Tempat : Berangkat dari hotel menuju Keraton Jogjakarta,
Taman Pintar, Candi Borobudur, dan Malioboro
dilanjutkan perjalanan pulang.
3. Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Januari 2016
Tempat : Sampai di Sekolah

C. Petugas kegiatan
Bapak Ibu guru yang mendampingi dan petugas travel

D. Persiapan dan recana kegiatan


Kegiatan ini sudah direncanakan dan dipersiapkan sejak siswa masih kelas
satu dan dianjurkan menabung untuk membayar administrasi. Pembayaran
administrasi dibatasi sampai hari terakhir ujian semester 1.
Persiapannya siswa siswi berkumpul di sekolah pukul 12.00 dan
menempatkan barang bawaannya didalam bagasi bus.

E. Peserta kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 2
Genteng

F. Kesulitan dan Hambatan


Kesulitannya siswa siswi tidak mengetahui jadwal kegiatan yang akan
dilasanakan karena panitia kegiatan ini tidak membagikan lembar jadwal.

G. Hasil kegiatan
1. Museum Sangiran
Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap
tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang
perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi,
Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk
pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus
(salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman,
Profesor Von Koenigswald.

2. Akademi Angkatan UdaraAkademi

Angkatan Udara (AAU) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan


Udara di Yogyakarta, Indonesia. Akademi Angkatan Udara mencetak
Perwira TNI Angkatan Udara. Secara organisasi, Akademi Angkatan
Udara berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Udara, yang
dipimpin oleh seorang Gubernur Akademi Angkatan Udara.
A
3. Candi Prambanan

Mengetahui bahwa Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang


adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun
pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga
dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu
sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah
Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan
memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa
Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini
dewa Siwa lebih diutamakan.

4. Keraton Jogjakarta
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta
merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang
kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi
bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton
ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga
istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini.
Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota
Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang
menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai
pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan.
Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh
arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah
dan lapangan serta paviliun yang luas.

5. Taman Pintar

Taman pintar terletak di jawa tengah tepat di kota Yogyakarta


dibangun sebagai wahana wisata dan study untuk para pelajar dan lain-
lain, sebagai upaya pengembangan minat dan pengetahuan terhadap
sains, sejarah, tokoh-tokoh dan praktek dengan melalui imajinasi,
percobaan dan permainan yang dapat menimbulkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan aktif dengan motto pembelajaran yang
aktif, praktis dan menyenangkan.
Didalam gedung Taman Pintar ada beberapa gedung lagi sebagai
kesempurnaan dan kelengkapannya

6. Candi Borobudur

Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga, salah satu raja


kerajaan Mataram kuno keturunan Wangsa Syailendra. Yang selesai
pada 26 Mei 824. Hampir 100 tahun sejak berdirinya Borobudur
berarti sebuah gunung yang berteras, bangunan ini berbentun Punde
Berundak terdiri dari sepuluh tingkat, tingginya 42 meter sebelumnya
hanya 34,5 meter. Setiap tingkatan melamabangkan tahapan tingkatan
kehidupan manusia, menurut ajaran Budha setiap orang pasti melalui
tahapan itu.
Bagian dasar Borobudur disebut “KAMADHATU” manusia yang
masih terikat oleh nafsu. Empat tingkat diatasnya disebut
“RUMADHATU” manusia yang dapat bebas dari nafsu tapi masih
terikat pada rupa dan bentuk. Dan terdapat patung Budha terbuka. Tiga
tingkat diatasnya disebut “ARUPADHATU” manusia yang terbebas
dari nafsu, rupa dan bentuk, terdapat Patung Budha dalam Stupa yang
berlubang-lubang disekitarnya dan juga terdapat relief-relief yang
menggambarkan sebuah cerita yang mencerminkan ajaran budha.
Bangunan Borobudur dapat diselesaikan pada masa Putri Ratu
PRAMUDHAWARDANI, dalam prasasti Karang Tengah pula disebut
mengenai penganugrahan tanah Sima ( tanah bebas pajak ) oleh
Pramudawardani untuk memelihara kemulyaan yang disebut Bumi
Sambhara, istilah kamulan sendiri berasal dari kata Mula yang berarti
tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur
kemunkinan leluhur dari Wangsa Sailendra Caspari memperkirakan
bahwa bumi Sambhara Budhara dalam bahasa sang sekerta yang
berarti “ Bulat “ himpunan kebajikan sepuluh tingkat Budi Satwa
“adalah nama asli Borobudur”
Dan ditempat inilah para pelajar mempraktekkan hasil belajar mereka
berbahasa asing diantaranya bahasa inggris, bahasa jepang dan lain-
lain.

7. Malioboro
Rasanya kurang lengkap apabila kita berkunjun ke kota
Yogyakarta tidak mengunjungi salah satu tempat sebagai pusat
berbelanja yaitu MALIOBORO yang menjadi andalan kota
Yogyakarta. Disana terdapat banyak sekali penjual-penjual yang
berjejer sepanjang kawasan belanja dari mulai jualan gantungan kunci
sampai barang-barang yag mahal semuanya ada.
Salah satu produk andalan yang banyak dijual disana adalah hasil
kerajinan batik harganya pun sangat terjangkau. Dan juga banyak
terdapat berjajar warung makanan yang menyediakan berbagai macam
menu, yang paling menarik disana juga terdapat kereta kuda dan becak
yang bisa membawa kita berjalan-jalan saat ditengah-tengah keramaian
orang berbelanja.

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
Dalam laporan kegiatan study tour ini dapat disimpulkan bahwa :
a. Kegiatan study tour merupakan sarana belajar diluar ruangan. Siswa
siswi dapat mengetahui dan mengamati peninggalan-peninggalan yang
brsejarah secara nyata.
b. Study tour sebagai kegiatan untuk menempatkan kesadaran siswa/siswi
dalam mengimbangi perkembangan zaman yang serba modern guna
berkompetisi menghadapi globalisasi.
c. Ternyata banyak sekali metode pembelajaran yang lebih baik dan
menyenangkan.

B. Saran

Didalam pembuatan laporan ini, penulis sebagai manusia biasa pastilah


banyak sekali kesalahan untuk itu demi menyempurnakan laporan ini
kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis harapkan.
Adapun saran-saran yang bisa penilis berikan untuk teman-teman
semua yang mengikuti kegiatan ini :
a. Dengan adanya kegiatan ini harusnya diambil manfaatnya.
b. Study tour hendaknya dijadikan sebagai pengembangan potensi
diri bukan untuk ajang bersenang-senang saja.
c. Seharusnya siswa/siswi mentaati peraturan atau tata tertib yang
telah diberikan oleh panitia
d. Untuk panitia seharusnya lebih menegasi para pelanggar tata
tertib dan lebih mengawasi siswa/siswi.

Anda mungkin juga menyukai