Anda di halaman 1dari 3

Khutbah Jumat tugas dan misi utama manusia saat hidup di dunia.

Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalamu'alaikum warahmatullaahi


wabarakatuh..

َ‫ َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَال‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬


ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬،ُ‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬
‫س ْولُه‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
ُ ‫ك لَ ُه َو ْش َه ُد نَّ ُمحَ َّمدًا َع ْب ُد ُه َو َر‬ َ ‫شر ِ ْي‬ ْ ‫ ْش َه ُد نَّ ال َ ِإلَ َه ِإال َّ هللاُ َو‬.‫ِي لَ ُه‬
َ َ ‫ح َد ُه ال‬ َ
َ ‫ن يُ ْضلِلْ فال َ هَاد‬ ْ ‫ضلَّ لَ ُه َو َم‬ ِ ‫ُم‬
‫َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأجْ َم ِع ْينَ َوبَ ْع ُد‬

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Manusia dalam menjalani kehidupan di dunia memiliki aturan dan undang-


undang, dan aturan itu tentu mempunyai tujuan, di mana setiap tujuan pasti
ada hikmahnya. Hal ini berlaku sama dengan tujuan penciptaan manusia.
Seperti disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

َ ‫ت ۡال ِج َّن َوااۡل ِ ۡن‬


‫س اِاَّل لِيَ ۡعبُد ُۡو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬

Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun

Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku" (QS. Az-Zariyat: 56). Dalam ayat ini, Allah
memerintahkan Nabi Muhammad SAW beristikamah dalam mengajak
umatnya mengesakan Allah karena sesunguhnya itulah tujuan penciptaan dari
manusia. Allah menyatakan tidak menciptakan jin dan manusia untuk
kebaikan-Nya sendiri. Allah menciptakan dengan tujuan hidup beribadah
kepada-Nya karena ibadah itu pasti bermanfaat bagi ciptaan-Nya. Maksud
ayat ini juga bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk
tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri. Karenanya setiap makhluk,
baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Tuhan, merendahkan
diri terhadap kehendak-Nya. Kemudian setiap makhluk juga harus menerima
apa yang Dia takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi
rezeki sesuai dengan apa yang telah Dia tentukan. Tak seorang pun yang
dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya
adalah dengan kehendak Allah. Ayat ini pun menguatkan perintah untuk
mengingat Allah SWT dan memerintahkan manusia supaya melakukan ibadah
kepada Allah SWT. Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan
untuk mengenal-Nya dan supaya menyembah-Nya, seperti disampaikan
dalam surah At-Taubah ayat 31: "..Padahal mereka hanya disuruh menyembah

1
Tuhan Yang MahaEsa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang
mereka persekutukan."

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Jadi, segala sesuatu yang Allah ciptakan, baik di langit maupun di bumi pasti
ada tujuan dan hikmahnya. Dikutip dari laman Unida Gontor, tidak ada yang
sia-sia, bahkan seekor nyamuk pun tidak diciptakan Allah dengan sia-sia.
Allah SWT berfirman:

َ‫اَفَ َح ِس ۡبتُمۡ اَنَّ َما َخلَ ۡق ٰن ُكمۡ َعبَثًا َّواَنَّ ُكمۡ اِلَ ۡينَا اَل تُ ۡر َجع ُۡون‬

Afahsibtum annamaa khalaqnaakum 'abasanw wa annakum ilainaa laa


turja'uun Artinya: "Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan
kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mu'minun: 115) Dalam ayat ini
diterangkan bahwa manusia diciptakan sebagai hamba Allah dan diberi
kewajiban. Siapa yang melaksanakan kewajiban, mereka diberi pahala, dan
bagi yang menyia-nyiakan kewajiban, mereka akan diazab dan dikembalikan
kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan segala per-buatan mereka di
dunia, Tugas manusia di dunia sebagai hamba Allah jelas disebutkan untuk
beribadah dan taat kepada Allah. Manusia merupakan makhluk paling mulia
yang diciptakan Allah, oleh sebab itu, manusia tercipta dengan bentuk yang
paling baik. Karena itu, maka sudah selayaknya kita manusia menyandang
tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi. Tugas kekhalifahan manusia bagi
diri sendiri, disebutkan dalam banyak ayat-ayat Al-Qur'an, di antaranya:
Bertugas untuk menuntut ilmu pengetahuan (Q.S.al-Nahl: 43), memiliki tugas
mendidik atau mengajar (Q.S. Ali Imran: 187, al-An’am: 51), serta menjaga dan
memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya dan
kesengsaraan (Q.S. al-Tahrim: 6). Tugas-tugas ini termasuk di dalamnya
menjaga dan memelihara kesehatan fisiknya, memakan makanan yang halal
dan sebagainya, dan menghiasi diri dengan akhlak yang mulia. Rasulullah
SAW bersabda: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia” (HR. Ahmad).

2
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Manusia sebagai makhluk Allah harus mampu mengemban amanah dari Allah,
yaitu menjalankan tugas-tugas hidupnya di muka bumi. Tugas utama manusia
sebagai makhluk Allah seperti disebutkan di atas, yakni menjadi hamba Allah
yang harus tunduk dan taat terhadap segala aturan dan Kehendak-Nya serta
mengabdi hanya kepadaNya. Lalu manusia sebagai khalifah Allah di muka
bumi, yang meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri,
dalam keluarga/rumah tangga, dalam masyarakat, dan tugas kekhalifahan
terhadap alam. Tentu saja masih ada banyak hal mengenai hikmah dan tujuan
dari penciptaan manusia itu sendiri. Kita sebagai manusia, makhluk ciptaan
Allah yang paling mulia tentu tak luput juga dari kelemahan. Kita semua
merupakan orang-orang terpilih yang dilahirkan ke dunia. Karena sebelum
dilahirkan pun kita telah menjadi pemenang, ketika kita berlomba-loma
dengan ribuan sperma lainnya untuk berebut masuk kedalam rahim ibu. Dan
ketika dilahirkan kedunia-pun kita harus tetap menjadi pemenang. Jangan
menjadi pecundang yang selalu mengeluhkan kehidupan. Hadirin jamaah
Jumat rahimakumullah, Meskipun tujuan utama dari hidup adalah untuk
akhirat, tapi kita tidak bisa meninggalkan lmu-ilmu dunia. Ilmu akhirat
memang wajib dipelajari sebagai bekal untuk bertemu Ilahi dan ilmu dunia
juga sebagai panduan untuk menjalani kehidupan yang baik. Demikianlah
khotbah Jumat pekan ini yang bisa disampaikan. Semoga kita semua dapat
mengambil hikmah dari apa yang disampaikan dan mudah-mudahan ada
manfaatnya untuk kita. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai