Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN PENERAPAN FITOFARMAKA

DI PELAYANAN KESEHATAN

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan


2023

1
Sekarang waktunya melakukan transformasi kesehatan
Pandemi COVID-19 memberikan kesempatan terbaik untuk transformasi

COVID-19 menjadikan Pandemi menyadarkan Sistem kesehatan


kesehatan sebagai isu pentingnya resiliensi sektor Indonesia siap untuk
prioritas kesehatan, termasuk transformasi
kemandirian sektor kefarmasian

• Publik lebih peduli akan • Momentum tepat karena


• Pandemi menunjukkan
pentingnya kesehatan; perkembangan BPJSK
permasalahan sistemik
dengan target cakupan
yang harus diperbaiki;
• Institusi dan organisasi semesta 98% populasi
semakin paham untuk sebelum 2024;
• Peningkatan kapasitas dan
menjaga tenaga kerja resiliensi sistem kesehatan
tetap sehat. • Teknologi digital tersedia
perlu dilakukan.
luas dan publik lebih
terbuka akan perubahan.

2
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang anak, keluarga berencana kesehatan & pengendalian
masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatan dan kesehatan reproduksi obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer kesehatan
Pembangunan RS di Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan a Pengembangan dan b Pengembangan
Penambahan kuota mahasiswa,
pemanfaatan teknologi, bioteknologi
3 tujuan: tersedia, cukup, dan beasiswa dalam & luar negeri,
digitalisasi di bidang
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan kesehatan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.

3
Strategi kemandirian farmasi dan alat kesehatan
2022 2023 2024 2025
Vaksin 1. Measles
2. Rubella 4. HPV 6. IPV
3. Rotavirus 5. PC V 7. JE
Produksi 7 dari 14 jenis antigen vaksin program 4. TBC
dan TBC Viral vec tor vacc ine
m-RNA vacc ine
Penguasaan teknologi viral-vector dan nucleic
Transfer teknologi dari B2B, organisasi internasional, dan kooperasi multilateral
acid based
Obat
Insuli
1. Candesartan 1. Amlodipine 5. Cefixime
n
2. Bisoprolol 2. Lansoprazole 6 . C eftriaxone
Produksi 6 dari 10 bahan baku obat konsumsi
terbesar Derivat Plasma (Albumin,
EPO, Insulin, m-Ab IVIg, F-VIII), m-Ab
m-Ab (Tocilizumab),
Produksi produk biologi dan derivat (Bevacizumab), Stem
HyFC-EPO
(Adalimumab,
Rituximab, PD-1), R-
Cell
plasma Insulin

Alat Kesehatan
TKDN Alkes
Peningkatan belanja dalam negeri untuk 16 dari 19 alkes
terbesar by value & volume produksi dalam negeri 1 . C T Sc an
2. Endoskopi
3. MRI
Produksi alkes berteknologi tinggi (3 dari 19)
1. Antihipertensi 1. Immunomodulator 1. Antihiperlipidemia
Fitofarmaka 2. Antidiabetes 2. Antihiperlipidemia 2. Peluruh batu ginjal
3. Immunomodulator 3. Antihipertensi 3. Obat KB Pria Non
Pengembangan jamu dan OHT menjadi fitofarmaka 4. Meringankan 4. Adjuvan covid-19 Hormonal
8
gangguan lambung
berdasarkan terapeutik area & ketersediaan bahan 5. Hipoalbuminemia
dalam meredakan 4. Komplementer
gejala nyeri, batuk, kemoterapi
alam radang
8
Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan

Pasal 1 Pasal 141

Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, (1) Penggunaan Obat dan Obat Bahan Alam harus
Obat Bahan AIam, termasuk bahan Obat dilakukan secara rasional.
Bahan Alam, kosmetik, suplemen kesehatan,
dan obat kuasi. (2) Penggunaan Alat Kesehatan harus dilakukan
secara tepat guna.
Obat Bahan Alam adalah bahan, ramuan (3) Penggunaan Obat, Obat Bahan Alam, dan Alat
bahan, atau produk yang berasal dari Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sumber daya alam berupa tumbuhan, hewan, dan ayat (2) harus memperhatikan keselamatan
jasad renik, mineral, atau bahan lain dari Pasien.
sumber daya alam, atau campuran dari bahan
tersebut yang telah digunakan secara turun
temurun, atau sudah dibuktikan berkhasiat,
aman, dan bermutu, digunakan untuk
pemeliharaan kesehatan, peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan,
dan/atau pemulihan kesehatan berdasarkan
pembuktian secara empiris dan/ atau ilmiah.
5
Pasal 321 Pasal 324
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung
Penggolongan Obat Bahan Alam jawab terhadap pelaksanaan penelitian, pengembangan,
pemanfaatan, dan pemeliharaan bahan Obat Bahan Alam.
Jamu
bersumber dari pengetahuan tradisional/ warisan
budaya Indonesia Pasal 325
Jumlah: >14.000*
Obat Herbal Terstandar (OHT) Tujuan penelitian dan pengembangan Obat Bahan Alam:
Keamanan dan khasiat dibuktikan secara ilmiah 1. Mewujudkan kemandirian industri farmasi nasional
melalui uji praklinik. Bahan baku telah distandarisasi. guna mendukung ketahanan kefarmasian
Jumlah: 81* 2. Memanfaatkan sumber daya alam dan ramuan
tradisional secara berkelanjutan dalam peningkatan
Fitofarmaka ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan Pelayanan
Keamanan dan khasiat dibuktikan secara ilmiah Kesehatan
melalui uji praklinik dan uji klinik. Bahan baku dan
produknya telah distandarisasi. 3. Menjamin pengelolaan potensi alam sehingga
Jumlah: 24* mempunyai daya saing yang tinggi sebagai sumber
ekonomi masyarakat
Obat Bahan Alam Lainnya 4. Menyediakan obat bahan alam untuk memelihara
kesehatan yang terjamin mutu, khasiat, dan
Pemerintah Pusat dapat menetapkan penggolongan Obat Bahan keamanannya serta teruji secara ilmiah dan
AIam selain penggolongan tersebut dan/atau perubahan dimanfaatkan secara luas untuk pencegahan,
penggolongan Obat Bahan Alam dalam hal terdapat perkembangan pengobatan, perawatan dan/atau pemeliharaan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesehatan. 6
*Data BPOM hingga Agustus 2023
KEBIJAKAN PENYEDIAAN
OBAT TRADISIONAL/OBAT BAHAN ALAM
DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Permenkes No. 6 Tahun 2022 tentang


Penggunaan Jasa Pelayanan Kesehatan dan
Dukungan Biaya Operasional Pelayanan
Kesehatan dalam Pemanfaatan Dana Kapitasi
JKN pada FKTP Milik Pemda

Permenkes No. 42 tahun 2022 tentang Petunjuk


Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023
Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1163/2022

Pada bulan Mei 2022, Kemenkes telah meluncurkan


Dalam hal obat yang dibutuhkan tidak tercantum
Formularium Fitofarmaka yang dapat digunakan
pada DOEN dan FORNAS, dapat digunakan obat lain
sebagai acuan dalam melakukan perencanaan dan
termasuk obat tradisional (fitofarmaka dan OHT)
pengadaan Fitofarmaka agar tersedia di fasilitas
secara terbatas sesuai indikasi medis dan
pelayanan kesehatan serta sebagai acuan penggunaan
pelayanan kesehatan dengan persetujuan KaDinkes
Fitofarmaka yang aman, bermutu, berkhasiat, dan
Kota/Kab.
terjangkau.
Formularium Fitofarmaka
Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1163/2022

Tujuan dan Manfaat Kriteria Pemilihan Fitofarmaka


Mendapatkan Fitofarmaka terpilih dan meningkatkan utilisasi dalam Formularium Fitofarmaka
atau tingkat pemanfaatan Ftofarmaka dan menjadi acuan ▪ Memiliki izin edar dan klaim
pada DAK untuk perencanaan kebutuhan fitofarmaka khasiat yang disetujui BPOM
sebagai Fitofarmaka
Penyusun
Formularium Fitofarmaka disusun oleh Komite Nasional ▪ Memiliki khasiat dan keamanan
(Komnas) Formularium Fitofarmaka yang ditetapkan oleh berdasar bukti ilmiah
Menteri Kesehatan ▪ Jaminan ketersediaan bahan
baku di Indonesia
Komite Nasional terdiri dari:
▪ Tim Ahli ▪ Memiliki tingkat pembuktian
▪ Tim Evaluasi (level of evidence)
▪ Tim Pelaksana
▪ Tim Review

Komite Nasional beranggotakan akademisi, peneliti,


perwakilan organisasi profesi, Kemenkes dan
BPOM
Penerapan Formularium Fitofarmaka
Penyediaan Fitofarmaka
1. Menggunakan Dana Alokasi Khusus, dana kapitasi, APBD dan sumber dana lainnya.sesuai kewenangan.
2. Fitofarmaka dapat digunakan di FKTP (Pukesmas atau yang setara, dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter
gigi spesialis, Klinik Pratama atau yang setara, Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara) dan FKRTL (klinik
utama atau yang setara, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus).
3. Penyediaan bentuk sediaan atau kekuatan Fitofarmaka mengacu pada Formularium Fitofarmaka.
Penggunaan Fitofarmaka
4. Sesuai dengan indikasi penggunaan dan aturan pakai yang tercantum dalam Formularium Fitofarmaka.
5. Memperhatikan kontraindikasi, peringatan perhatian, efek samping dan kombinasi dengan obat lain.
6. Perlu monitoring pertimbangan medis.
Pelayanan Fitofarmaka
7. Pelayanan Fitofarmaka di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan oleh Apoteker atau tenaga teknis kefarmasian
(TTK) di sarana pelayanan kefarmasian menggunakan daftar fitofarmaka dalam Formularium Fitofarmaka.
8. Fitofarmaka dicantumkan dalam katalog elektronik yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pemantauan dan Evaluasi
9. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menilai pemanfaatan di fasyankes.
10. Pemantauan dan evaluasi menggunakan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi
9
5 Kelas Terapi Fitofarmaka dalam Formularium Fitofarmaka tahun 2022
2. Sistem Pencernaan
Fraksi dari ekstrak Kulit 4. Sistem Imun
kayu manis Ekstrak Herba meniran

Meringankan gangguan Memperbaiki sistem


lambung. imun.

1. Sistem Kardiovaskuler
Kombinasi ekstrak Herba 3. Sistem Metabolik 5. Nutrisi
seledri dan ekstrak Daun Fraksi dari ekstrak campuran Kombinasi ekstrak Ikan
kumis kucing Daun bungur dan Kulit kayu gabus, ekstrak Buah jeruk,
manis dan ekstrak Rimpang kunyit
Menurunkan tekanan darah
sistolik maupun diastolik pada
penderita hipertensi ringan Sebagai terapi kombinasi Membantu meningkatkan
hingga sedang tanpa dengan obat antidiabetes oral kadar albumin pada kondisi
mempengaruhi kadar elektrolit lainnya pada pasien diabetes hipoalbuminemia.
plasma, kadar lipid plasma melitus tipe 2.
maupun kadar gula darah.
Informasi Produk Fitofarmaka dalam Formularium Fitofarmaka

11
Peningkatan Penggunaan Fitofarmaka → Instruksi Presiden RI No. 2 Tahun 2022

INSTRUKSI KEPADA KEMENTERIAN KESEHATAN


1 menyederhanakan persyaratan dan
Percepatan peningkatan mempercepat proses penerbitan perizinan
berusaha produk dalam negeri dan produk
penggunaan produk
usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi;
dalam negeri dan produk
usaha mikro, usaha kecil, mempercepat penayangan katalog sektor
2
dan koperasi untuk kesehatan (sediaan farmasi dan alat
menyukseskan Gerakan kesehatan) produk dalam negeri;
Nasional Bangga Buatan
Indonesia (Gernas BBI) 3 memperbarui kebijakan dalam rangka
pada pelaksanaan percepatan peningkatan penggunaan
pengadaan barang/jasa sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam
negeri.
pemerintah
Jaminan Pasar terus ditingkatkan khususnya untuk mendorong peningkatan
penggunaan bahan baku produksi dalam negeri dalam sediaan farmasi
KepMenkes No. HK.01.07/Menkes/1333/2023

Instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah dan institusi


swasta dalam proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan
melalui katalog elektronik harus mengutamakan sediaan farmasi yang
menggunakan bahan baku produksi dalam negeri.
Instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah dan institusi swasta
a. satuan kerja di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah;
b. fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut milik pemerintah pusat
dan pemerintah daerah; dan
c. fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
Sediaan farmasi yang menggunakan bahan baku produksi dalam negeri
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum pada katalog
elektronik dengan nilai tingkat komponen dalam negeri paling sedikit
52% untuk obat dan obat tradisional, dan
70% untuk vaksin dan serum.
13
Produk Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar dalam
e-Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan
▪ Untuk mempercepat dan memfasilitasi pengadaan Fitofarmaka dan obat herbal terstandar (OHT)
▪ Daftar Fitofarmaka berdasarkan FORMULARIUM FITOFARMAKA
▪ OHT yang berbahan baku lokal, memiliki izin edar, dan produk dalam negeri

ETALASE FITOFARMAKA DAN OHT TAHUN 2023


Belanja Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar (OHT) Tahun 2023
melalui e-Katalog Sektoral Kemenkes

Total belanja Fitofarmaka dan OHT oleh


Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
11,9 Milyar Rupiah

FITO Belanja Fitofarmaka dan OHT telah dilakukan oleh


FARMAKA 103 Rumah Sakit Pemerintah dan 118 Dinas
6,3 M
FITO Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
FARMAKA
2,6 M

OHT
1,8 M OHT
1,2 M

Rumah Sakit Dinas Kesehatan


*Data e-katalog hingga 29 September 2023
Fitofarmaka pada Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Elektronik
No Kelas Terapi Nama Produk Komposisi Satuan
1 Sistem Kombinasi ekstrak Herba seledri (Apii graveolentis herba) Tiap kapsul mengandung: Kapsul
Kardiovaskular dan ekstrak Daun kumis kucing (Orthosiphonis staminei - 92 mg ekstrak Apii graveolentis herba
folium) - 28 mg ekstrak Orthosiphonis staminei folium
2 Sistem Metabolik Fraksi dari ekstrak campuran Daun bungur Tiap kapsul mengandung 100 mg fraksi dari ekstrak campuran Lagerstroemiae Kapsul
(Lagerstroemiae speciosae folium) dan Kulit kayu manis speciosae folium dan Cinnamomi burmannii cortex (1:3)
(Cinnamomi burmannii cortex)
3 Sistem Pencernaan Fraksi dari ekstrak Kulit kayu manis (Cinnamomi Tiap kaplet mengandung 250 mg fraksi dari ekstrak Cinnamom burmannii cortex Kaplet
burmannii cortex)
4 Sistem Imun Ekstrak Herba meniran (Phyllanthi niruri herba) Tiap kapsul mengandung 50 mg ekstrak Phyllanti niruri herba Kapsul

Tiap 5 ml sirup mengandung 25 mg ekstrak Phyllanthi niruri herba Botol

5 Nutrisi Kombinasi ekstrak Ikan gabus (Ophiocephali striati), Bentuk sediaan serbuk dalam kemasan saset. Tiap saset mengandung: Sachet
ekstrak Buah jeruk (Citri sinensidis fructus), dan ekstrak - 5 g ekstrak Ophiocephali striati
Rimpang kunyit (Curcumae longae rhizome) - 4,5 g ekstrak Citri sinensidis fructus
- 0,05 g ekstrak Curcumae longae rhizome

Sudah ditambahkan di Template RKO E-Monev Tahun 2024


untuk FKTP dan FKRTL
Produk Jamu dapat tayang di e-KATALOG LOKAL milik Pemda

17
Promosi Penggunaan
Fitofarmaka kepada
Pemda

• Dilaksanakan pada tahun 2022 sebagai


bentuk Advokasi pemanfaatan
Fitofarmaka di fasilitas pelayanan
kesehatan.

• Pertemuan dilaksanakan secara hybrid


di Yogyakarta (regional tengah),
Makassar (regional timur), dan Medan
(regional barat) dan diikuti oleh Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kab./Kota, Rumah Sakit, perguruan
tinggi, asosiasi kesehatan.
18
RAPAT KOORDINASI Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid
pada 14 Februari 2023 dalam rangka
PENYUSUNAN Sosialisasi pengisian RKO Fitofarmaka pada
RENCANA KEBUTUHAN e-Monev tahun 2024 oleh Dinas Kesehatan
OBAT (RKO) Prov/ Kab/Kota untuk meningkatkan
penggunaan Fitofarmaka yang merupakan
FITOFARMAKA PADA produk dalam negeri di fasilitas pelayanan
E-MONEV TAHUN 2024 kesehatan.
19
SOSIALISASI PROSES
PENGEMBANGAN OBAT
BAHAN ALAM KE ARAH
FITOFARMAKA
• Pertemuan ini diselenggarakan pada
22 Juni 2023 sebagai upaya
mempercepat proses pengembangan
Fitofarmaka dengan mendorong
penelitian-penelitian Obat Bahan
Alam yang akan menjadi produk
Fitofarmaka.

• Dilaksanakan secara hybrid dan


diikuti oleh perwakilan organisasi
profesi/Asosiasi (IDI, IAI, PDPOTJI,
PDHMI), Fakultas Kedokteran dan
Fakultas/Program Studi Farmasi, serta
Industri Obat Tradisional
20
Workshop • Dilaksanakan secara hybrid sebagai
upaya pendampingan kepada Industri
Pendampingan TKDN dan Usaha di Bidang Obat Tradisional
Obat Tradisional dalam Sertifikasi TKDN dan
mendorong produk obat tradisional
3 AGUSTUS 2023 untuk tayang di katalog elektronik.
Penutup
Kementerian Kesehatan dan stakeholder terkait sudah menyusun Formularium Fitofarmaka
yang merupakan acuan bagi sarana pelayanan kesehatan dalam pemilihan, pengadaan dan
penggunaan Fitofarmaka, serta acuan penggunaan Fitofarmaka yang aman, bermutu,
berkhasiat, dan terjangkau.

Dalam rangka pengadaan, Kementerian Kesehatan telah fasilitasi:


▪ Fitofarmaka dan OHT pada e-Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan
▪ Jamu pada e-Kalatog Lokal Pemda
▪ RKO Fitofarmaka pada e-Monev 2024

Pengadaan obat diutamakan secara e-purchasing dengan e-katalog dan memilih Produk
Dalam Negeri, antara lain Obat Tradisional dengan nilai TKDN di atas 52%.

Pentingnya sosialisasi dan edukasi berkesinambungan kepada tenaga medis dan


tenaga kesehatan di fasyankes tentang Obat Bahan Alam (Fitofarmaka) dalam mendukung
penggunaan Fitofarmaka dalam pelayanan Kesehatan.

22
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai