DI PELAYANAN KESEHATAN
1
Sekarang waktunya melakukan transformasi kesehatan
Pandemi COVID-19 memberikan kesempatan terbaik untuk transformasi
2
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer kesehatan
Pembangunan RS di Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan a Pengembangan dan b Pengembangan
Penambahan kuota mahasiswa,
pemanfaatan teknologi, bioteknologi
3 tujuan: tersedia, cukup, dan beasiswa dalam & luar negeri,
digitalisasi di bidang
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan kesehatan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
3
Strategi kemandirian farmasi dan alat kesehatan
2022 2023 2024 2025
Vaksin 1. Measles
2. Rubella 4. HPV 6. IPV
3. Rotavirus 5. PC V 7. JE
Produksi 7 dari 14 jenis antigen vaksin program 4. TBC
dan TBC Viral vec tor vacc ine
m-RNA vacc ine
Penguasaan teknologi viral-vector dan nucleic
Transfer teknologi dari B2B, organisasi internasional, dan kooperasi multilateral
acid based
Obat
Insuli
1. Candesartan 1. Amlodipine 5. Cefixime
n
2. Bisoprolol 2. Lansoprazole 6 . C eftriaxone
Produksi 6 dari 10 bahan baku obat konsumsi
terbesar Derivat Plasma (Albumin,
EPO, Insulin, m-Ab IVIg, F-VIII), m-Ab
m-Ab (Tocilizumab),
Produksi produk biologi dan derivat (Bevacizumab), Stem
HyFC-EPO
(Adalimumab,
Rituximab, PD-1), R-
Cell
plasma Insulin
Alat Kesehatan
TKDN Alkes
Peningkatan belanja dalam negeri untuk 16 dari 19 alkes
terbesar by value & volume produksi dalam negeri 1 . C T Sc an
2. Endoskopi
3. MRI
Produksi alkes berteknologi tinggi (3 dari 19)
1. Antihipertensi 1. Immunomodulator 1. Antihiperlipidemia
Fitofarmaka 2. Antidiabetes 2. Antihiperlipidemia 2. Peluruh batu ginjal
3. Immunomodulator 3. Antihipertensi 3. Obat KB Pria Non
Pengembangan jamu dan OHT menjadi fitofarmaka 4. Meringankan 4. Adjuvan covid-19 Hormonal
8
gangguan lambung
berdasarkan terapeutik area & ketersediaan bahan 5. Hipoalbuminemia
dalam meredakan 4. Komplementer
gejala nyeri, batuk, kemoterapi
alam radang
8
Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, (1) Penggunaan Obat dan Obat Bahan Alam harus
Obat Bahan AIam, termasuk bahan Obat dilakukan secara rasional.
Bahan Alam, kosmetik, suplemen kesehatan,
dan obat kuasi. (2) Penggunaan Alat Kesehatan harus dilakukan
secara tepat guna.
Obat Bahan Alam adalah bahan, ramuan (3) Penggunaan Obat, Obat Bahan Alam, dan Alat
bahan, atau produk yang berasal dari Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sumber daya alam berupa tumbuhan, hewan, dan ayat (2) harus memperhatikan keselamatan
jasad renik, mineral, atau bahan lain dari Pasien.
sumber daya alam, atau campuran dari bahan
tersebut yang telah digunakan secara turun
temurun, atau sudah dibuktikan berkhasiat,
aman, dan bermutu, digunakan untuk
pemeliharaan kesehatan, peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan,
dan/atau pemulihan kesehatan berdasarkan
pembuktian secara empiris dan/ atau ilmiah.
5
Pasal 321 Pasal 324
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung
Penggolongan Obat Bahan Alam jawab terhadap pelaksanaan penelitian, pengembangan,
pemanfaatan, dan pemeliharaan bahan Obat Bahan Alam.
Jamu
bersumber dari pengetahuan tradisional/ warisan
budaya Indonesia Pasal 325
Jumlah: >14.000*
Obat Herbal Terstandar (OHT) Tujuan penelitian dan pengembangan Obat Bahan Alam:
Keamanan dan khasiat dibuktikan secara ilmiah 1. Mewujudkan kemandirian industri farmasi nasional
melalui uji praklinik. Bahan baku telah distandarisasi. guna mendukung ketahanan kefarmasian
Jumlah: 81* 2. Memanfaatkan sumber daya alam dan ramuan
tradisional secara berkelanjutan dalam peningkatan
Fitofarmaka ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan Pelayanan
Keamanan dan khasiat dibuktikan secara ilmiah Kesehatan
melalui uji praklinik dan uji klinik. Bahan baku dan
produknya telah distandarisasi. 3. Menjamin pengelolaan potensi alam sehingga
Jumlah: 24* mempunyai daya saing yang tinggi sebagai sumber
ekonomi masyarakat
Obat Bahan Alam Lainnya 4. Menyediakan obat bahan alam untuk memelihara
kesehatan yang terjamin mutu, khasiat, dan
Pemerintah Pusat dapat menetapkan penggolongan Obat Bahan keamanannya serta teruji secara ilmiah dan
AIam selain penggolongan tersebut dan/atau perubahan dimanfaatkan secara luas untuk pencegahan,
penggolongan Obat Bahan Alam dalam hal terdapat perkembangan pengobatan, perawatan dan/atau pemeliharaan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesehatan. 6
*Data BPOM hingga Agustus 2023
KEBIJAKAN PENYEDIAAN
OBAT TRADISIONAL/OBAT BAHAN ALAM
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1. Sistem Kardiovaskuler
Kombinasi ekstrak Herba 3. Sistem Metabolik 5. Nutrisi
seledri dan ekstrak Daun Fraksi dari ekstrak campuran Kombinasi ekstrak Ikan
kumis kucing Daun bungur dan Kulit kayu gabus, ekstrak Buah jeruk,
manis dan ekstrak Rimpang kunyit
Menurunkan tekanan darah
sistolik maupun diastolik pada
penderita hipertensi ringan Sebagai terapi kombinasi Membantu meningkatkan
hingga sedang tanpa dengan obat antidiabetes oral kadar albumin pada kondisi
mempengaruhi kadar elektrolit lainnya pada pasien diabetes hipoalbuminemia.
plasma, kadar lipid plasma melitus tipe 2.
maupun kadar gula darah.
Informasi Produk Fitofarmaka dalam Formularium Fitofarmaka
11
Peningkatan Penggunaan Fitofarmaka → Instruksi Presiden RI No. 2 Tahun 2022
OHT
1,8 M OHT
1,2 M
5 Nutrisi Kombinasi ekstrak Ikan gabus (Ophiocephali striati), Bentuk sediaan serbuk dalam kemasan saset. Tiap saset mengandung: Sachet
ekstrak Buah jeruk (Citri sinensidis fructus), dan ekstrak - 5 g ekstrak Ophiocephali striati
Rimpang kunyit (Curcumae longae rhizome) - 4,5 g ekstrak Citri sinensidis fructus
- 0,05 g ekstrak Curcumae longae rhizome
17
Promosi Penggunaan
Fitofarmaka kepada
Pemda
Pengadaan obat diutamakan secara e-purchasing dengan e-katalog dan memilih Produk
Dalam Negeri, antara lain Obat Tradisional dengan nilai TKDN di atas 52%.
22
TERIMA KASIH
23