Anda di halaman 1dari 19

Penataan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

dengan Shared Competency

DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


11 Februari 2023
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang anak, keluarga berencana kesehatan & pengendalian
masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatan dan kesehatan reproduksi obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.

4 Transformasi sistem Transformasi SDM 6 Transformasi teknologi


5
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
Sistem pelayanan Kesehatan
PENTINGNYA TRANSFORMASI LAYANAN RUJUKAN mengalami perubahan, sejalan
dengan tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang berkualitas
Banyak WNI yang ke
Perubahan pola penyakit Kelompok penyakit tersebut luar negeri untuk
penyebab kematian tertinggi menimbulkan beban pengobatan
selama 10 tahun terakhir pembiayaan besar penyakit berikut:
Provider-based

Cost -based

Sumber: BPJS Kesehatan, 2020 Sumber: Saragih & Jonathan, 2019

Value -based
Rencana Pengampuan Tahun 2023
Layanan Jantung

Program Lokus Materi Pengampuan


Proctorshi 1. 40 RS Penerima Cathlab 1) Proctoring INB
p INB & 2. 28 RS Penerima Echocardiography 2) Proctoring Operasi Bedah Jantung Terbuka
BJT 3. 7 RS Penerima HLM
4. 6 RS Penerima IABP
5. 14 RS Penerima OCT/IVUS/FFR
6. 2 RS Penerima Rotablator
7. Proctoring INB : RSUD Doris
Sylvanus, RSUD Tulung Agung, RSUD
M Yunus Bengkulu, RSUD J Leimena ,
RSUD Mataher Jambi, RSUD Tarakan,
RSUD R Syamsudin, Sukabumi,
RSUD Ahmad Tabib Kepri, RSUD Ir
Soekarno, Bangka, RSUD Abdoel
Moeloek Lampung, RSUD gunung jati
Cirebon, RSUD M Nasir Solok, RSUD
Dok II Papua, RSUD Banyumas,
RSUD Prov Sulawesi Barat, RSUD
Karawang, RSUD Zaionel Abidin Aceh
Rencana Pengampuan Tahun 2023
Layanan KIA

Program Lokus (Anggaran PEN Tahun 2022) Materi Pengampuan

Visitasi, 1. RSCM 1. Sosialisasi penggunaan MALDITOF, meliputi:


Sosialisasi 2. RSAB HARAPAN KITA • Identifikasi bakteri aerob, anaerob, mikobakteria, atypical
dan Audiensi 3. RSUP DR Kariadi • Identifikasi jamur (127 spesies)
4. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado • Uji kepekaan antibiotik
5. RSUD Dr Soetomo • Uji kepekaan antijamur
6. RSUP dr. M Hoesin 2. Sosialisasi penggunaan NO (Nitrit Oxyde)
3. Sosialisasi penggunaan Monitor Hemodinamik Sosialisasi
penggunaan Monitor TD Invasif
4. Sosialisasi penggunaan Ventilator HFO NAVA
Rencana Pengampuan Tahun 2023
Layanan Uronefrologi

Program Lokus (Anggaran PEN Tahun 2022) Materi Pengampuan

Visitasi, 1. 37 RS Penerima Set Endourologi 1. Pelatihan PCNL/ RIRS


Pelatihan 2. 24 RS Penerima USG Doppler 2. Pelatihan CAPD Dewasa
dan 3. 28 RS Penerima C-ARM 3. Pelatihan CAPD Anak
Proctoring 4. 35 RS Penerima ESWL 4. Pelatihan Perawat ESWL
5. 15 RS Penerima Laser Holmium 5. Proctoring Transplantasi (Sulsel, Sulut, Aceh, Sumsel,
Jateng, Jabar, Jatim)
Rencana Pengampuan Tahun 2023
Layanan KIA

Program Lokus (Anggaran PEN Tahun 2022) Materi Pengampuan

Visitasi, 1. 7 RS Penerima Spect CT 1. Pendampingan Layanan Kedokteran Nuklir


Pelatihan 2. 7 RS Penerima Flowcyto meter 2. Pendampingan Layanan Radioterapi
dan 3. 2 RS Penerima Linac 3. Pendampingan Layanan Terapi Sistemik
Proctoring 4. 2 RS Penerima PET CT 4. Pelatihan melalui Tele-echo Mentoring Layanan Kanker di RS
Distribusi alkes jantung dan stroke per provinsi (1/2) Paripurna Utama Madya

• Dana DAK 2023

Jantung dan Stroke Infrastruktur pendukung

Echocardiogra Heart Lung CT Scan CT Scan Utama Ruang


No Provinsi Cathlab + UPS phy Machine (IABP) OCT IVUS FFR Rotablator Madya +UPS +UPS MRI + UPS Ruang Cathlab Ruang CT-Scan Operasi
1 Aceh 3 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0 1
2 Sumatera Utara 4 2 0 0 0 0 2 0 1 1 2 0
3 Sumatera Barat 1 3 0 0 0 0 2 1 1 0 2 0
4 Jambi 3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
5 Riau 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0
6 Kepulauan Riau 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
7 Kepulauan Bangka Belitung 1 2 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
8 Bengkulu 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0
9 Sumatera Selatan 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
10 Lampung 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
11 Banten 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Jawa Barat 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
14 Jawa Tengah 4 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
15 DI Yogyakarta 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
16 Jawa Timur 2 1 0 1 2 1 1 1 0 0 0 0
17 Bali 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

8
Distribusi alkes jantung dan stroke per provinsi (2/2) Paripurna Utama Madya

• Dana DAK 2023


Jantung dan Stroke Infrastruktur pendukung

Echocardiogra Ruang
No Provinsi Cathlab + UPS phy HLM IABP OCT IVUS FFR Rotablator CT Scan 64 CT Scan128 MRI + UPS Ruang Cathlab Ruang CT-Scan Operasi
18 Nusa Tenggara Barat 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 1 2 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
21 Kalimantan Selatan 1 0 0 0 1 1 2 0 1 0 0 0
22 Kalimantan Tengah 0 2 0 1 1 0 2 1 0 0 1 0
23 Kalimantan Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Kalimantan Utara 1 0 1 1 1 0 2 0 0 1 1 0
25 Maluku 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
26 Maluku Utara 1 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
27 Papua Barat 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
28 Papua 1 1 0 0 1 0 2 0 0 1 2 0
29 Sulawesi Barat 1 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
30 Sulawesi Selatan 0 1 0 0 0 0 2 0 0 1 1 1
31 Sulawesi Tengah 2 1 0 0 1 0 4 0 0 0 0 0
32 Sulawesi Tenggara 1 0 0 0 0 0 4 0 0 1 1 1
33 Gorontalo 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1
34 Sulawesi Utara 2 2 0 1 1 0 1 1 0 1 2 0
TOTAL 43 34 7 12 16 3 40 12 5 12 17 7
9
ASPEK PEMENUHAN KEBUTUHAN DALAM PROGRAM PENGAMPUAN
LAYANAN 9 PENYAKIT PRIORITAS
ALKES &
SDM PENDUKUNG
SARPRAS

Aturan
Kuantitas PEN hukum RS
Jejaring

Distribusi DAK MOU Pemda

Automated Data
Beasiswa
adjusment mapping RS

Penyesuaian
Kompetensi Hibah
tarif JKN
PERMASALAHAN KETERSEDIAAN DOKTER
▪ ALAT KESEHATAN
SHARED ▪ TEMPAT PENDIDIKAN
COMPETENCY: ▪ KURIKULUM PENDIDIKAN
Kesepakatan
antara kolegium
dokter spesialis Penyusunan daftar shared competency ini berdasarkan dokumen formal yang
dan atau terkait dengan daftar kompetensi bidang ilmu spesialis yang tercantum didalam
standar pendidikan dokter spesialis yang sudah disahkan Konsil Kedokteran
subspesialis Indonesia (KKI), dan berbagai dokumen lain yang telah ditelaah oleh Majelis
serta dokter Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI)
spesialis dengan
kewenangan
tambahan RUMAH SAKIT
Dokter Spesialis
Masyarakat
KONDISI SAAT INI

1. Kemoterapi/ terapi Sistemik oleh Sp.KHOM dengan Sp.Bonk


2. Kemo tdk perlu alat canggih, persoalannya adalah kompetensi
pemberian kemo oleh dokter spesialis yang mana,
3. Sp.B.Onk mendapat juga ilmu kemo dalam pendidikan dan
mendidik (hormon, kemo oral sistemik)
4. Sp.PD.HOM mempelajari kemo lebih detail dan dalam lagi krn
pemberian kemo pd orang yg menderita komorbid malah bisa
berbahaya buat pasien
5. Bila Sp.B.Onk terbuka kompetensinya maka spesialis lain
Sp.OG.Onk, Sp.Paru Onk, dan Sp.B,Digestif akan bisa melakukan
kemotherapi
6. KepKonsil No 28/ 2016 Kompetensi Kemoterapi.
7. Draft Shared Competency Belum Disahkan
8. Solusi untuk peningkatan pelayanan di RS diatur oleh Direktur
masing-masing RS berdasarkan rekomendasi Komdik dan
kebutuhan RS
MANFAAT

▪ Masyarakat medapatkan pelayanan kedokteran,


▪ Para dokter spesialis yang memberikan pelayanan
kedokteran
▪ Perluasan cakupan pelayanan oleh dokter spesialis
dikarenakan shared competency juga merupakan
komponen penting dalam menghadapi persaingan
global dalam bidang kedokteran
LATAR BELAKANG SHARED COMPETENCY TUJUAN

Kompetensi antara dokter spesialis yang beririsan


untuk 1 jenis pelayanan
Optimalisasi penyelenggaran
pelayanan dan penggunaan
alat kesehatan oleh lebih dari
Waktu tunggu pasien untuk mendapatkan pelayanan 1 dokter spesialis yang
memiliki kompetensi sama
dalam rangka peningkatan
mutu, efisiensi dan
Klaim pelayanan antar tenaga medis sebagai akibat efektivitas pelayanan
dari adanya kesamaan kompetensi kesehatan

Alat kesehatan dan pelayanan yang sama dapat


dilakukan oleh lebih dari 1 dokter spesialis

14
PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KOMPETENSI DOKTER DI
RUMAH SAKIT DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH

Permenkes 755/2011 tentang penyelenggaraan komite


medik di rumah sakit
“..Komite medik memberikan rekomendasi rincian
kewenangan klinis..”

KMK 631/2005 tentang pedoman internal staf medis


(hospital staff bylaws) di rumah sakit
“Medical staff by laws bertujuan tercapainya Kerjasama
dan sinergisme antar staf medis dan manajemen”

15
Contoh pelayanan kesehatan dengan kompetensi dokter spesialis
yang bersinggungan
Tindakan Dokter Spesialis
Radioterapi pada keganasan ginekologi Obstetri dan Ginekologi, Onkologi radiasi
Kanker
Kemoterapi IPD Hemato-onkologi, Bedah Onkologi

Kateterisasi Jantung Jantung dan Pembuluh Darah, IPD, Radiologi


Jantung
Diagnostik Invasif Jantung dan Pembuluh Darah, Bedah, Radiologi

Prosedur intervensi neurovaskuler Bedah saraf, Neurolog, Radiologi


Stroke
Perawatan rehabilitatif pasien stroke Neurolog, Rehabilitasi medik

Akses Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis Bedah, Bedah Toraks dan Kardiovaskuler, Urologi
Uronefrologi
Biopsi Ginjal IPD, Urologi

USG Ginekologi dasar Obstetri dan Ginekologi, Radiologi


KIA
Resusitasi kegawatan anak Anak, Emergensi, Anestesi

Buku Shared Competency MKKI


16
Pemerintah memberikan bantuan pemenuhan alkes ke RS jejaring yang
dapat digunakan beberapa dokter spesialis
Paripurna Utama Madya <________>

Layanan Alkes User Layanan Alkes User


Kanker (K) LINAC Sp.Onk-Rad Stroke (S) Mikroskop neurosurgery Sp.BS

Brachytherapy Bor High Speed

CT Simulator Uronefrologi Automated Peritoneal Dialysis Sp.PD KGH


(U) USG Doppler Sp.Rad
IHK set Sp.PK, Sp.PA
Mikroskop elektron1 Sp.PA
Flowcytometer
Unit robotic surgery1 Sp.U
SPECT CT Sp.KN
Laparoskopi
PET CT Scan Laser holmium
Cyclotron C-Arm
Mammografi Sp.Rad, Sp.B ESWL
Cytotoxic handling Apt. & Sp. dengan Set endourologi
biosafety cabinet keahlian onkologi
Luminex2 Sp.PK, Sp.PA
CUSA/Mikroskop bedah Sp.BS/Sp.OG-
Pemeriksaan genetika (NovaSeq)1 Sp.PK
Onk/Sp.B-Onk
K, J, S CT Scan 128 Sp.Rad, Sp.S/ Sp.BS, Sp.JP/
Jantung (J) Echocardiograph Sp.JP
Sp.PD-KKV/ Sp.BTKV, Sp.Paru-
Heart lung machine Sp. BTKV Onk/ Sp.B-Onk/ Sp.OG-Onk
CT Scan 64 Sp.Rad, Sp.Paru/ Sp.B/ Sp.OG,
IABP
Sp.JP intervensi/ Sp.JP/ Sp. PD-KKV, Sp.S
OCT/IVUS Sp.PD-KKV intervensi
K, S MRI Sp.Rad, Sp.Paru-Onk/ Sp.B-
Onk/ Sp.OG-Onk, Sp.S/ Sp.BS
FFR
J, S Cathlab Sp.JP intervensi/ Sp.PD-KKV
Rotablator intervensi, Sp.S Intervensi

RS dengan ketersediaan SDM akan diprioritaskan untuk mendapatkan alkes


17
1. Hanya Pengampu Nasional 2. Diberikan ke RS yg telah melakukan transplant
Untuk mengatasi kompetensi dokter yang
bersinggungan dilakukan penataan pelayanan
dengan shared competency
• Kepala/Direktur/Direktur Utama rumah sakit melaksanakan penerapan
shared competency berdasarkan standar kompetensi yang telah
disahkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan atau buku
putih (white paper) masing-masing bidang spesialis atau subspesialis.
• Clinical appointment diberikan berdasarkan rekomendasi komite medik
• Rekomendasi komite medik diberikan berdasarkan sertifikat kompetensi
atau dokumen lain
• Kepala/Direktur/Direktur Utama rumah sakit melakukan dan melaporkan
monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan sekali
• Kemenkes melakukan pembinaan dan pengawasan
• Penerapan shared competency akan menjadi unsur penilaian dalam
proses akreditasi atau reakreditasi rumah sakit
18
Manfaat Penerapan Shared Competency Tindak Lanjut

1. Meningkatkan efektivitas penggunaan alat 1. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan shared


kesehatan competency oleh kepala/direktur rumah sakit
2. Meminimalisir konflik antara tenaga medis 2. Pengawasan dan pelaporan pelaksanaan shared
3. Meningkatkan pendayagunaan dokter spesialis competency kepada Kementerian Kesehatan
yang tersedia di rumah sakit 3. Meningkatkan peran komite medik di rumah sakit
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
5. Memberikan kepastian penyelenggaraan
pelayanan kesehatan

19

Anda mungkin juga menyukai