Anda di halaman 1dari 43

PENGUATAN

TRANSFORMASI
PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT VERTIKAL

Sunarto
Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan

7 Maret 2023
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat pengendalian obat dan
bidang
reproduksi (GERMAS) makanan
kesehatan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem ketahanan


layanan kesehatan
rujukan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
kategori kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer sekunder & tersier kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap Pembangunan Pembangunan RS di Produksi dalam surveilans berbasis
anti rokok, sanitasi & dan perluasan sasaran usia, skrining Puskesmas di 171 Kawasan Timur, negeri 14 vaksin rutin, lab, tenaga cadangan
kebersihan cakupan di seluruh stunting, & kec., penyediaan 40 jejaring pengampuan top 10 obat, top 10 tanggap darurat,
lingkungan, skrining Indonesia. peningkatan ANC obat esensial, 6 layanan unggulan, alkes by volume & by table top exercise
penyakit, kepatuhan untuk kesehatan ibu & pemenuhan SDM kemitraan dengan value. kesiapsiagaan krisis.
pengobatan bayi. kesehatan primer world’s top healthcare
centers.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.

2
Rumah Sakit Vertikal mempunyai 3 tugas utama sebagai penyedia layanan
kesehatan rujukan di bawah Kementerian Kesehatan

A. Layanan Terbaik a.1 Perbaikan pengalaman pasien


Level Asia a.2 Peningkatan kualitas pemberi
layanan
a.3 Peningkatan mutu layanan klinis
a.4 Peningkatan tata kelola RS
a.5 Layanan unggulan
B. Pengampu Rumah
Nasional Sakit
b.1 Pengampuan Kanker Vertikal
b.2 Pengampuan Jantung C. Pengembangan
b.3 Pengampuan Stroke Riset
b.4 Pengampuan Uronefro c.1 Pengembangan Clinical Research
b.5 Pengampuan KIA Unit
c.2 Pengembangan teknologi
kesehatan : steam cell, BGSi, TRB,
Tranplan organ dll
Terdapat 4 komponen utama yang menjadi fokus transformasi RS
Vertikal

A. Perbaikan pengalaman pasien


Memperbaiki fasilitas pendukung dan waktu tunggu pelayanan untuk meningkatkan
kepuasan pasien
Tujuan:
RS yang memberikan B. Peningkatan kualitas pemberi layanan
pelayanan minimal Meningkatkan produktifitas kerja dengan melakukan perbaikan sistem
remunerasi, pelatihan dan pengembangan karir yang berkeadilan
setara level Asia

C. Peningkatan mutu layanan klinis


Standarisasi pelayanan dengan Panduan Praktek Klinis (PPK) dan clinical
pathway, serta peningkatan riset medis

D. Peningkatan tata kelola RS


Memperbaiki sistem, proses dan manajemen operasional rumah sakit secara efektif dan efisien
melalui digitalisasi pelayanan

4
Inisiatif 1-6
START 2022 QUICK WIN INITIATIVES
... Inisiatif yang dikerjakan ... Inisiatif yang dikerjakan
Pusat dan RSV (Track 1) RSV (Track 2)

Inisiatif Key Performance Indicators (KPI) Target


1 Memperbaiki fasilitas pendukung:  % RSV yang melakukan perbaikan fasilitas pendukung sesuai standar yang  ≥ 80% RSV
parkir, taman, toilet, dan ruang tunggu diterapkan
untuk meningkatkan kenyamanan  Tingkat kepuasan pasien terhadap fasilitas pendukung pada survey pasien  Rate: ≥ 80
pengunjung

2 Memperbaiki waktu pelayanan  Waktu pelayanan rawat jalan tanpa pemeriksaan penunjang  ≤ 2 jam
pasien secara end-to-end: antrian  Waktu pemeriksaan Lab  ≤ 1 jam
pasien RJ, RI, OK dan IGD  Waktu pemeriksaan Radiologi  ≤ 1jam
 % penundaan waktu operasi elektif  ≤ 3%
 Waktu masuk RI dan % Realisasi rencana pasien pulang yang dilakukan H-1 (1x24  ≤ 1 jam ; 90%
jam) sebelum pasien pulang
 % RSV dengan waktu penanganan di IGD max 6 jam  80%
3 Mengurangi jumlah dan  % pengurangan jumlah keluhan pasien  ≥ 50%
mempercepat penanganan keluhan  Kecepatan menyelesaikan keluhan dengan kategori non-medis  ≤ 1x24 jam
pasien

4 Meningkatkan kepatuhan pada jam  Ketepatan waktu pelayanan dokter di Poliklinik dan Ketepatan waktu visite dokter  ≥ 80%
kerja ditunjang dengan remunerasi untuk pasien RI
yang berkeadilan  Tingkat kepuasan staf terhadap remunerasi – survey OSDM  Rate: ≥ 50%

5 Penerapan standar klinis  Capaian indikator klinis sesuai PPK  ≥ 80%


menggunakan PPK dan clinical  Kepatuhan CP per KSM  ≥ 80%
pathway

6 Digitalisasi sistem dan  % RSV yang terintegrasi data antrian pendaftaran,dan Medical Record  ≥ 50%
administrasi pelayanan yang
5
terintegrasi
Inisiatif 7-10
START 2023 PRIORITY 2
... Inisiatif yang dikerjakan ... Inisiatif yang dikerjakan
Pusat dan RSV (Track 1) RSV (Track 2)

Inisiatif Key Performance Indicators (KPI) Target

7 Digitalisasi sistem inventory RSV  % RSV yang terintegrasi data inventory  ≥ 80%
yang terintegrasi

8 Mengembangkan layanan Non-  % RSV yang berhasil meningkatkan pendapatan dari layanan non-BPJS sebanyak ≥  ≥ 80%
BPJS 15% dalam tahun 2023

9 Mengembangkan pelayanan  % RSV yang melakukan penelitian melalui Clinical Research Unit (CRU)  ≥ 80%
unggulan berdasarkan hasil riset

10 Penerapan standar perhitungan  % RSV yang menerapkan unit cost pada 9 layanan prioritas  > 80%
unit cost pelayanan

Draft
Didetailkan dan disusun
Key Performance Index
oleh Tim Inisiatif
Hasil FGD

6
2022 2023 2024

Priority 2 Initiatives (4 initiatives)

Priority 2 Initiatives (4 initiatives)

Quick Win Initiatives (6 initiatives)

7
QUICK WIN INITIATIVES
Struktur Transformation Office RS Vertikal
Setiap inisiatif akan dikoordinasi oleh satu Initiative Coordinator 1 RS akan memiliki 1 Ketua Tim Champion yang mengawasi IO di
Setiap RS juga akan memiliki perwakilan (Initiative Owner) untuk RS tersebut
setiap inisiatif, yang akan bekerja sama dengan Leader yang Coordinator akan didukung oleh Tim Kerja Pengelolaan Yankes
bersangkutan dan Transformasi RS Vertikal, Dit. TKPK

Central Transformation Office (CTO)


Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan
Dirut Rumah Sakit

Ketua Tim Champion


Fasilitas Waktu Keluhan Jam Kerja Standar Digitalisasi per RS
Pendukung pelayanan Pasien & Klinis sistem
pasien Remuneras
i

1 2 3 4 5 6
Tim
Tim
Koord Koord Koord Koord Tim Tim Champion
Koord Koord Tim Champion Tim
Inisiatif Champion Champion ChampionD Jam kerja
Inisiatif Inisiatif Inisiatif Inisiatif Inisiatif Champion Waktu
Keluhan Standar Fasilitas pelayanan igitalisasi dan
Dirum Dir Med Dirum Dir SDM JHK Dirum Med Dirum RS pasien klinis pendukung pasien sistem remunerasi
RSHAM RSDK RSCM Sardjito
RSHS

8
PRIORITAS 2
Struktur Transformation Office RS Vertikal
Setiap inisiatif akan dikoordinasi oleh satu Initiative Coordinator 1 RS akan memiliki 1 Ketua Tim Champion yang mengawasi IO di
Setiap RS juga akan memiliki perwakilan (Initiative Owner) untuk RS tersebut
setiap inisiatif, yang akan bekerja sama dengan Leader yang Coordinator akan didukung oleh Tim Kerja Pengelolaan Yankes
bersangkutan dan Transformasi RS Vertikal, Dit. TKPK

Central Transformation Office (CTO)


Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan
Dirut Rumah Sakit

Ketua Tim Champion


6 Inisiatif Digitalisasi Layanan Riset Medis Standat per RS
Quick Win sistem non-BPJS Layanan Perhitunga
Unggulan n Unit Cost

7 8 9 10
Tim Tim
Koord Koord Koord Champion Champion
Koord Koord Tim Tim Tim
Inisiatif Inisiatif Inisiatif Champion 6 ChampionD Champion Riset Medis Standat
Inisiatif Inisiatif
Inisiatif igitalisasi Layanan Layanan Perhitunga
Quick Win Dirmed Dir SDM
Dirum RSUP Dir Keu Quick Win sistem non-BPJS Unggulan n Unit Cost
Fatmawati Persahabatan
Kariadi RSAB

9
INDIKATOR KLINIS PROGRAM PRIORITAS (1/3)
Definisi
PROGRAM STANDAR KLINIS
NO INDIKATOR KLINIS operasional/ Target Form
PRIORITAS (PPK)
kamus
1. “Door to CT” 30 MENIT : > 80% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
2. Trombolisis dengan rTPA : > 50% 2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
1 STROKE STROKE ISKEMI
3. LOS <7 hari : > 80% 3. ✅ 3. ✅ 3. ✅
4. Pasien pulang hidup : 100% 4. ✅ 4. ✅ 4. ✅
1. Pasien yang menjalani kemoterapi rawat inap pulang dalam 1. ✅
waktu 3 hari : > 80%
1. ✅ 1. ✅
KANKER 2. Pasien yang menjalani mastektomi radikal tanpa komplikasi 2. ✅
2 KANKER 2. ✅ 2. ✅
PAYUDARA pulang tanpa nyeri dalam 5 hari : > 80%
3. ✅ 3. ✅
3. Pasien kanker payudara overall treatment time radiasi 3. ✅
eksterna (tanpa booster) dalam 40 hari : > 80%
1. Terapi reperfusi : > 80 % dilakukan
1. ✅
1. PCI primer : “door to balloon” < 90 menit 1. ✅ 1. ✅
2. ✅
3 JANTUNG STEMI 2. Fibrinolitik : “door to needle” < 60 menit 2. ✅ 2. ✅
3. ✅
2. Mortalitas CABG severity I sebesar 10% 3. ✅ 3. ✅
3. LOS <= 5 hari pada kasus dengan klasifikasi KILLIP 1
1. Pasien PGK st.5 dengan indikasi inisiasi dialysis, dilakukan
dialisis maksimal 1x24 jam : 50% (2022), 60% (2023), 70%
(2024)
1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
4 PGK 2. Pasien PGK st.5 dengan indikasi inisiasi dialysis yang
2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
dilakukan dialysis, mengalami perbaikan kondisi klinis yang
berkaitan dengan komplikasi PGTA: 70% (2022), 80%
URONEFROLOGI (2023), 90% (2024)
1. Stone Free Rate Tindakan PCNL batu non-staghorn :
90% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
BATU SALURAN
5 2. Stone Free Rate Tindakan ESWL batu ginjal <2cm : 60% 2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
KEMIH
3. Lama perawatan pasca operasi PCNL tanpa penyulit dan 3. ✅ 3. ✅ 3. ✅
tanpa komorbid, maksimal 3 hari : 80% 10
INDIKATOR KLINIS PROGRAM PRIORITAS (2/3)
Definisi
PROGRAM STANDAR
NO INDIKATOR KLINIS operasion Target Form
PRIORITAS KLINIS (PPK)
al/ kamus
1. ✅
1. Kemampuan menangani BBLSR <1500 gr : > 85% 1. ✅ 1. ✅
BBLR
6 2. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr : > 95% 2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
KIA

7 PRE EKLAMPSIA 1. Mortalitas ibu melahirkan dengan pre/eclampsia :<30% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅

1. ✅
1. Persentase pasien DM yang mencapai target HbA1c dibawah
7% : > 75% 1. ✅ 1. ✅
DIABETES 2. ✅
8 2. Persentase pasien DM yang mencapai target LDL : > 75% 2. ✅ 2. ✅
MELITUS TYPE 2
3. Persentase pasien DM tipe 2 yang mencapai target tekanan 3. ✅ 3. ✅
3. ✅
darah : > 75%

DIABETES KRISIS 1. Persentase pasien yang meninggal karena Ketoasiosis Diabetik : 1. ✅


9 1. ✅ 1. ✅
HIPERGLIKEMIA < 25%
DM TYPE 1 ANAK
10 1. Rekurensi KAD pada DM tipe 1 : < 20% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
DAN REMAJA
KAD ANAK DAN 1. persentase pasien yang meninggal karena Ketoasiosis Diabetik :
11 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
REMAJA 0%
1. Presentase keberhasilan pengobatan TB : > 90% (2024) 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
12 TB SO
KESEHATAN
RESPIRASI 1. Presentase keberhasilan pengobatan TB : > 80% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
13 TB RO
2. Presentase TB RO yang memulai pengobatan : > 95% (2024)
1. Tercapainya kesintasan pasien sirosis hati dekompensata 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
GASTROENTE
(stadium lanjut) > 12 bulan : > 20% 2. ✅ 2. ✅
14 ROHEPATOLO SIROSIS HATI
2. Tidak terjadi early rebleeding (24 jam) dan penurunan Hb >2g/dl 2. ✅ 11
GI
pasca endoskopi hemostatik : > 80%
INDIKATOR KLINIS PROGRAM PRIORITAS (3/3)
Definisi
PROGRAM STANDAR KLINIS
NO INDIKATOR KLINIS operasional/ Target Form
PRIORITAS (PPK)
kamus
1. Pasien Gangguan Skizofrenia yang mengalami Perbaikan
Gangguan Gejala Klinis : > 75% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
15
KESEHATAN Skizofrenia 2. Optimalisasi lama rawat pasien gangguan Schizofrenia : > 2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
JIWA 60%
1. ✅
16 ADDIKSI 1. Perbaikan gejala Klinis Napza : > 75% 1. ✅ 1. ✅

PENYAKIT
INFEKSI 1. Kecepatan penanganan gawat darurat PIE < 5 menit : > 90% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅
17
EMERGING – 2. Keseuaian layanan dengan PPK dan CP PIE : > 85% 2. ✅ 2. ✅ 2. ✅
COVID 19

18 KATARAK 1. Angka endoftalmitis pasca operasi = 0% 1. ✅ 1. ✅ 1. ✅


RS KHUSUS
1. Dilakukan penanganan dengan ORIF (intra/extramedulla)
PENANGANAN sebanyak 100% kasus
19 FRAKTUR FEMUR 2. X-ray pasca op posisi implant baik
TERTUTUP 3. Mampu berjalan non-weight bearing dengan alat bantu
4. LOS maksimal 5 hari

JUMLAH PPK = 19
JUMLAH INDIKATOR KLINIS = 39
- K-J-S-U-KIA-DM-GH-TB = 29
- RS KHUSUS = 10
12
Mengembangkan sistem yang terintegrasi untuk
pendaftaran dan rekam medis
6. Digitalisasi sistem dan administrasi pelayanan yang terintegrasi

Dari Menjadi Perbaikan

Pendaftaran Berbeda model di masing- Terintegrasi dengan sistem Pengembangan sistem


Online masing RSV administrasi pasien pendaftaran online oleh
 Terutama untuk pasien BPJS Kemenkes
 Data terintegrasi dengan
Kemenkes
 Menggunakan Barcode

Elektronik Pengembangan dilakukan Pengembangan satu ERM Pengembangan integrasi data


Rekam Medis sendiri dengan model sesuai untuk seluruh RSV yang dapat bersumber dari ERM oleh
kebutuhan masing masing RSV diintegrasikan Kemenkes (DTO-Pusdatin)

Digitalisasi Inventory : Prioritas Mid Term


13
 Upaya agar Transformasi RSV ter Implementasi
TOPIK  Renstra Bisnis Anggaran RSV
 Pelaksanaan Cross Audit

14
Layanan Terbaik Level Asia
Inisiatif Strategis Kegiatan Prioritas 2023 2024 2025 2026
• Pembangunan Gedung • Pembangunan Gedung • Pengembangan taman di • Pembangunan jalan
Perbaikan • Memperbaiki fasilitas
parkir tahap 1 parkir tahap 2 gedung onkologi lingkar di dalam RS
Pengalaman pendukung (parkir, toilet,
taman, ruang tunggu) • Penambahan ruang tunggu
Pasien rawat jalan

• Memperbaiki waktu • Pendaftaran online : daftarin aja • Pengembangan • Pengembangan ruang • Layanan terpadu onkologi
pelayanan pasien secara • Sistem informasi jadwal operasi telemedicine operasi di onkologi center dalam satu atap(rawat
(SIJO)
end-to-end: ruang tunggu • Layanan operasi 24 jam jalan, rawat inap, operasi,
antrian pasien RJ, RI dan • Penambahan kamar operasi
ICU, radioterapi dan
OK • Layanan multidisiplin kardio
tindakan)
onkologi dan cryptogenik stroke
dalam satu atap (BHC)

• Penempatan barcode di • Membangun sistem respon • Membangun forum • Penyediaan media


• Mengurangi jumlah dan setiap unit kerja untuk
mempercepat penanganan internal online terhadap pelanggan feedback komplain
survei kepuasan komplain
keluhan pasien masyarakat
• Penugasan Duta RSMH
• Optimalisasi penanganan untuk membangun
komplain melalui website interaksi pelanggan

Peningkatan • Meningkatkan kepatuhan • Aplikasi manajemen • • Fleksibilitas waktu kerja


Membangun resiliensi • Penerapan sistem kerja
Kualitas pada jam kerja ditunjang penilaian kinerja ( kolektif tanpa mengurangi jumlah mobile working (tenaga
Pemberi dengan remunerasi yang AMPERA) jam kerja non pelayanan)
berkeadilan • Pembayaran jasa dengan
Layanan
fee for service untuk
pasien eksekutif
Layanan Terbaik Level Asia
Inisiatif Strategis Kegiatan Prioritas 2023 2024 2025 2026

Peningkatan • Menerapkan standar klinis • Pengembangan 5 clinical • Audit medis dan klinis • Audit medis dan klinis • Audit medis dan klinis
mutu layanan menggunakan PPK dan pathway untuk penyakit secara berkala secara berkala secara berkala
clinical pathway prioritas
klinis

• LIS(Laboratorium • •
• Digitalisasi sistem dan Implementasi billing Sertifikasi SNI Index KAMI • Upgrading System
Peningkatan administrasi pelayanan
Information System) system terintegrasi BSSN
Tata Kelola RS yang terintegrasi • E-prescrition • Digitalisasi radiologi
• Integrasi satu sehat

• Digitalisasi sistem inventory • E-logistik • Bridging aplikasi • Upgrading System


RSV yang terintegrasi persediaan dengan SAKTI • Upgrading System
• E-farmasi

• Pengembangan layanan di • Pengembangan Wellness • • Klinik infertilitas


• Mengembangkan layanan Men clinic dan intimate
Graha Eksekutif Center wellness
Non-BPJS
• Kerjasama MCU Eksekutif • Klinik adiksi (Berhenti
dengan perusahaan merokok/napza)

• Menerapkan standar • Standarisasi unit cost • Monitoring unit cost dan • Penyusunan cost of • Penyusunan cost of
perhitungan unit cost untuk layanan prioritas. revenue per layanan treatment untuk penyakit treatment untuk seluruh
pelayanan prioritas penyakit bedah
Layanan Terbaik Level Asia
Inisiatif Strategis Kegiatan Prioritas 2023 2024 2025 2026
• Strategi efisiensi : • Strategi efisiensi : • Strategi produktivitas dan • Strategi efisiensi :
• Meningkatkan Kinerja a. Penurunan Rasio biaya a. Zero growth tenaga non
Peningkatan efisiensi : a. Penurunan Biaya
Keuangan (12 Indikator persediaan terhadap medis
Tata Kelola RS a. Penerapan tarif Pemeliharaan dan
kinerja keuangan) pendapatan • Strategi produktivitas : berbasis cost of Daya Jasa
• Strategi produktivitas : a. Program Optimalisasi treatment • Strategi produktivitas :
a. Program OKB Layanan Non BPJS a. Layanan terpadu satu
(Optimalisasi Klaim b. Program atap di onkologi center
BPJS) Pengembangan Bisnis
b. Pengembangan Rawat Non Tusi.
Jalan Sore Hari

• Melakukan Kerja Sama • Pengiriman fellowship ke • Persiapan co branding • KO : Registry collaboration • Proctorship transplantasi
Internasional LMU & Univ clinicum layanan kardio onkologi dg dg Utah university jantung (dg RS Jantung
Layanan Dresden : onkologi: Utah Univ • Co branding layanan kardio Harapan Kita)
Unggulan radioterapi dan • Pengiriman Fellowship ke onkologi & Stroke • Fellowship ke Dresden dan
transplantasi sumsum LMU dan Univ Klinikum Kriptogenik dengan Utah LMU (nuklir/radioterapi,
tulang University bedah toraks, dan layanan
Dresden (radioterapi,
• Pengiriman fellowship ke paliatif)
• Observership dengan sister urologi-onkologi, dan
ginekologi onkologi) LMU dan Dresden • Expert
hospital (Utah University
(neurologi, dan ginekologi lectures/teleconference dari
Hospital) : kardiologi • Expert lectures dari Dresden dan LMU
onkologi)
Dresden dan LMU

• Mengembangkan layanan • Klinik KardioOnkologi • KO: Perluasan layanan klinik


• KO : registri • CS : Integrated Arrhythmia
unggulan multidisiplin Gagal jantung (bridging
• CS : PFO closure Services
• Klinik cryptogenic stroke • JT : Kardiologi nuklir transplantasi jantung)
• JT : Rehabilitasi jantung
• OT : Transplantasi • CS : Prevention program,
• OT : Pengembangan
sumsum tulang stroke cryptogenic
Precise and Personalized
Radiotherapy (radiasi • OT: Pelayanan Radionuklir
stereotaktik)
Pengampu Nasional
Inisiatif Strategis Kegiatan Prioritas 2023 2024 2025 2026
Pengampu regional • Pengampuan RS Madya : 22 RS • Pelatihan : Pelatihan : Pelatihan : Pelatihan :
• Kemoterapi dasar • Onkologi anak • Perawat Nuklir
untuk Kanker : • Pengampuan RS Utama : 4 RS • PET CT Scan & Cyclotron
• Sitostatic Handling • Radiografer Nuklir
• Pengampuan RS Paripurna : 1 RS • Perawatan luka kanker
3 Prov (Jambi,
Sumsel, Bangka 1. Telementoring & diskusi kasus • Cancer Registry Fellowship :
2. Konsultasi telemedicine • Obgin Onkologi
Belitung) 3. Proctorship
Pengampu Pengampuan RS Madya : 12 RS • Membantu keberhasilan izin BAPETEN Fellowship : Proctorhip :
Cathlab Fellowship : • Vaskular • LVAD / ECHMO / IMPELLA
Nasional untuk 1. Telementoring & diskusi kasus • Regsitri Trombolitik • Intervensi Struktural jantung
Jantung : 2. Konsultasi telemedicine • Memperkuat SPGDT • Pediatric / jantung kongeital
3. Proctorship • Fellowship : Kardiologi intervensi
1 provinsi (Sumsel)

Pengampu • Pengampuan RS Madya : 29 RS Pelatihan/workshop : Pelatihan/workshop : Pelatihan/workshop :


Nasional untuk • • Pelatihan/workshop :
Pengampuan RS Utama : 4 RS • Workshop code stroke • Workshop code stroke • Workshop code stroke
Stroke: • Pengampuan RS Paripurna : 1 RS - Workshop code stroke • Advance Neurology life • DBS (Deep Brain Stimulation)
- Basic Neurology life support support
4 Prov (Sumsel, 1. Telementoring & diskusi kasus
Lampung, Bengkulu, 2. Konsultasi telemedicine
Proctorhip : Trombectomy
Babel) 3. Proctorship
• Pengampuan RS Madya : 16 RS • Visitasi ke RSUD Sumsel Pelatihan Pelatihan : Fellowship :
Pengampu
• Pengampuan RS Utama : 2 RS dan Babel • Laparcopy Urologi • Fellow Fungsional
Nasional untuk • Laparcopy Roobotik
Uronefro : • Pengampuan RS Paripurna:1 RS • Pelatihan • dialysis anak Urology/Female Urology
1. Telementoring & diskusi kasus
• Urodinamik
a. Dialysis &CAPD Fellowship :
2 Prov (Sumsel & 2. Konsultasi telemedicine
b. Transplantasi Ginjal • Urologi Onkologi
Babel) 3. Proctorship
• Pengampuan RS Madya : 17 RS • Visitasi dan Pengampuan ke • Visitasi dan Pengampuan ke Pelatihan
Fellowship :
Pengampu • Pengampuan RS Utama ; 2 RS RSUD Sumsel RSUD Sumsel dan Jambi  Ponek
• Fellow Eria
Nasional untuk KIA: • Fellow Hemato Oncology Anak  Resusitasi Neonatus
• Fellow Nefrology Anak  Manajemen Laktasi
2 Prov (Jambi dan 1. Telementoring & diskusi kasus
Sumsel • Fellow Neo Natology Anak
2. Konsultasi telemedicine
3. Proctorship
Pengembangan Riset
Inisiatif Strategis Kegiatan Prioritas 2023 2024 2025 2026
Pengembangan • Mengembangkan pelayanan  CRU formation process  CRU reinforcement • Worldclass trial site/CRU
Clinical unggulan berdasarkan hasil a. Standarisasi manajemen a. Peningkatan kompetensi
• CRU development
a. Kolaborasi riset dan
Research Unit riset a. Kolaborasi riset
CRU, berdasarkan staf: pengembangan networking serta
internasional
IASMED (The Indonesian protokol, biorepository, pendanaan
b. Kolaborasi networking
Association for The study bioinformatic b. Artificial intelligence (AI)
b. Riset tersentralisasi pengembangan riset
of medicinals) (universitas & rumah sakit) dan health computing
b. Pengembangan c. Penyusunan sistem riset pada riset medis
internal dan kolaborasi riset c. Health computing pada
infrastruktur CRU dan riset medis  Target research
nasional
pohon riset d. Riset biomarkers dan  Target research translational translational kardio-
c. Riset biomarkers dan bioinformatik kardio-onkologi dan onkologi dan cryptogenic
bioinformatik  Target research translational cryptogenic stroke : 6 stroke : 7 cryptogenic
 Target research kardio-onkologi dan crypto  Target publikasi stroke ( atrial fibrilasi) .
translational kardio- genik stroke: 4 internasional: 6 (Scopus level  Target publikasi
onkologi dan crypto genik  Target publikasi internasional: 1) internasional: 7 (Scopus
stroke: 3 4 (Scopus level 2-1) level 1)
 Target publikasi
internasional: 2 (Scopus
level 3-2)
Hasil cross-audit standard minimum fasilitas pendukung Key findings:
RS Jiwa RSHS RS Paru RS Mata RSUP RS Paru Ario RSUP RS
• 1 RS sudah memiliki zonasi
FASILITAS PENDUKUNG Marzoeki Rotinsulu Cicendo Kariadi Wirawan Surakarta Ortopedi parkir dan parkir rawat jalan yang
Mahdi
baik, dan RS lainnya masih
1. Zonasi Parkir belum memisahkan /
2. Parkir Rawat Jalan
memberikan pembeda zonasi
3. Pembayaran Cashless rawat jalan dan rawat inap
4. Pick Up dan Drop off • 3 dari 8 RS ditemukan toilet
PARKIR masih berbau dan 1 RS kurang
5. Petugas Parkir
6. Layanan Valet Parking terjaga kebersihannya yang
7. Alur Masuk dan Keluar RS
dapat mengganggu kenyaman
pengunjung
7. Fasilitas Lainnya
1. Pengecekan Rutin oleh
• Terdapat 1 RS yang belum
Petugas menyediakan toilet bagi difabel
2. Toilet Disabilitas • Seluruh toilet di 8 RS terdapat
3. Toilet tidak berbau
sabun namun tidak terdapat
4. Toilet terjaga kebersihannya
tissue
5. Air Mengalir 24 jam
• Seluruh RS memiliki ruang
TOILET
6. Sabun dan tissue tunggu cukup nyaman dengan
7. Penerangan yang cukup
jumlah kursi yang memadai.
8. ventilasi dan exhaust fan Untuk TV, sirkulasi udara dan
9. tempat sampah pencahayaan ada 4 RS yang
10. Fasilitas Tambahan perlu ditingkatkan
1. Ruang Tunggu nyaman • Seluruh RS memiliki taman yang
2. Jumlah Kursi ruang tunggu
terawat dengan baik, dan Indah.
RUANG Masih ada 2 RS yang kebersihan
3. Informasi antrian
TUNGGU tamannya kurang
4. TV, Sirkulasi udara,
pencahayaan
5. Fasilitas lainnya Keterangan
1. Terawat dengan baik
Implementasi
2. Tertata dengan Indah
TAMAN Terimplementasi sebagian
20
Taman bersih dan Rapih
tidak ada
Key findings:
Hasil cross-audit standard minimum kecepatan waktu pelayanan • Pendaftaran online melalui
dan penanganan keluhan mobile JKN belum dapat
RS Jiwa RSHS RS Paru RS Mata RSUP RS Paru Ario RSUP RS dilakukan pada 5 dari 8 RS
Marzoeki Rotinsulu Cicendo Kariadi Wirawan Surakarta Ortopedi
Mahdi yang dikunjungi
Pendaftaran • 6 dari 8 RS sudah memakai
2 2
Online sistem e-order dengan baik,
Pasien bisa
Waktu mendaftar masih ada 2 RS yang
pelayanan melalui menggunakan surat
rawat jalan Mobile JKN
tanpa
pengantar
APM
pemeriksaan • 1 dari 8 RS sudah
Customer
penunjang
Service
melakukan paperless pada
e-order hasil pemeriksaan
2 2 2
Farmasi laboratorium dan radiologi
e-order • Seluruh RS sudah
Waktu 0 2 2
laboratorium mempunyai barcode keluhan
pemeriksaan
laboratorium Paperless pasien dan kepuasaan
0 0 0 2
laboratorium pelanggan, hanya ada 4 RS
Waktu
e-order
2
yang pada pelaksanaanya
radiologi barcode tersebut <60%
pemeriksaan
paperless
radiologi
radiologi
0 0 belum terpasang di seluruh
Barcode area terbuka
pengaduan
pada area
yang terlihat
Penanganan pasien
Keluhan Sikap Keterangan
petugas
2 2 2
Implementasi
(sopan, 2 2 2 2 2
ramah,
Terimplementasi sebagian
tanggap) tidak ada 21
PEMASANGAN
TANDA DROP-OFF RSHS
DAN PICK-UP

RS Mata
RS Paru Cicendo
Rotinsulu
22
RS Kariadi

PEMASANGAN
TANDA DROP-OFF
DAN PICK-UP

RS Paru
salatiga

23
RS
RSUP
RS KARIADI RS PARU ORTHOPEDI
SURAKART
SALATIGA SURAKART
A
A
FASILITAS TOILET

RS Jiwa Marzoeki RSHS RS Paru RS Mata Cicendo


Mahdi Rotinsulu
24
RS PARU RSUP
RUANG TUNGGU RS KARIADI RS
SALATIGA SURAKARTA
ORTHOPEDI
SURAKARTA

RS Jiwa Marzoeki RSHS RS Paru RS Mata Cicendo


Mahdi Rotinsulu
25
RS
RS PARU RSUP
RS ORTHOPEDI
SALATIGA SURAKARTA
KARIADI SURAKARTA
TAMAN

RS Jiwa RSHS RS Paru RS Mata Cicendo


Marzoeki Mahdi Rotinsulu

26
Pendaftaran online RSHS
(https://reservasi.rshs.or.id/)

PENDAFTARAN Mesin APM RSMM

ONLINE

Mesin APM RSM Cicendo


(http://cendolapp.cicend
oeyehospital.org/registra
si-online/)

Mesin APM RSP Rotinsulu


27
PENDAFTARAN
Pendaftaran Online RS Kariadi Mesin APM RSPAW
ONLINE

Mesin APM
RSO DR
Soeharso

Mesin APM RSUP Surakarta 28


BARCODE
RS Mata Cicendo RS Paru Rotinsulu
PENGADUAN RSV

RSUP Hasan Sadikin RS Marzuki Mahdi 29


RSPAW SALATIGA

BARCODE
PENGADUAN RSV

RSUP
SURAKARTA

RSO SOEHARSO
30
31
TOPIK  Program Pengampuhan

32
Layanan jantung sesuai kompetensi belum merata di Indonesia
Hanya ada 40 RS pemerintah yang mampu melayani cathlab dan hanya 10 RS yang mampu melakukan bedah jantung terbuka*

Maluku Utara
Aceh Kalimantan Utara RSUD Chasan Boesoirie
RSUD Dr. Zainoel Abidin RSUD Tarakan

Kalimantan Timur Sulawesi Utara


Sumatera Utara RSUP RD Kandou
RSUP Adam Malik RSUD Wahab Sjahranie
RSU Haji Medan RSUD Kanujoso D
Kalimantan Barat
Gorontalo
RSUD Soedarso Sulawesi Barat
Riau RSUD Aloei Saboe
RSUD Sulawesi Barat
RSUD Arifin Achmad Papua Barat
Sumatera Barat RSUD Kab Sorong
RSUP M Djamil
Kep. Riau
RSUD Raja Ahmad Tabib
Sulawesi Tengah Papua
Bengkulu RSUD Embung Fatimah
RSUD Undata Palu RSU Jayapura
RSUD M Yunus

Kep. Bangka Belitung


Jambi RSUD Ir Soekarno
RSUD Raden Mattaher
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah Maluku
RSUD Bahteramas
RSUD Dorys Sylvanus RSUP J Leimena
Sumatera Selatan RSJPD Oputa Yi Koo
RSUP M Hoesin Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
RSUD Ulin Banjarmasin RSUP Wahidin
Sudirohusodo
Lampung Banten
RSUD Abdoel Moeloek RSUD Kab. Tangerang
Jawa Barat
DKI Jakarta RSUP Hasan Sadikin Jawa Timur
RSJPD Harapan Kita RSUD Gunung Jati RSUP Soetomo
RSCM RSUD Saiful Anwar
Jawa Tengah NTB
RSUP Fatmawati RSUD Soebandi
RSUP Kariadi RSUD NTB
RSUP Persahabatan RSUD Sidoarjo
RSUD Tarakan RSUD Moewardi RSUD Ibnu Sina Mampu cathlab
RSUD Pasar Rebo RSUD Soeselo Slawi RSUD Iskak Tulungagung NTT Mampu cathlab & bedah jantung terbuka
RSUD Prof WZ Johanes
DI Yogyakarta Mampu penanganan jantung komprehensif dan mutakhir
Bali
*Situasi per bulan Januari 2022 RSUP Sardjito RSUP Sanglah 33
33
1. Jantung
Saat ini, pusat layanan yang sedikit
Contoh: Waktu antrian layanan Jantung
menyebabkan antrian layanan yang
panjang No Nama Rumah Lokasi Waktu Kasus
Sakit Tunggu Bedah
(# bulan) (# pasien)
Sebaran RS dengan Layanan Bedah Jantung Anak* 1 RSJPD Harapan Jakarta
Kita
• Anak belum 36 2727
ditentukan
• Vaskuler 12 50
Kalimantan Timur Dewasa
RSUD Abdul Wahab Sjahranie
• Kompleks Anak 9 133
• Simpel Anak 3 73
• CABG Dewasa 0-1 43

Sumatera Selatan
2 RSUP dr. Cipto Jakarta 5-12 300
RSUP M. Hoesin Mangukusumo
3 RSUP Sardjito Yogyakarta 12 200
Jawa Tengah
RSUP Kariadi Sulawesi Selatan
RSUP Wahidin 4 RSUP Dr. M Sumatera 12 150
DKI Jakarta
Sudirohusodo
RSUP dr Cipto Hoesin Selatan
Mangunkusumo
Jawa Timur 5 RSUP Hasan Jawa Barat 4-5 250
RSUP Jantung
Harapan Kita
RSUD dr Sadikin
Soetomo
6 RSUP Kariadi Jawa 4 250
DI Yogyakarta Tengah
RS Dr. Sardjito
7 RSUD Wahab Kalimantan 4-6 150
Sjahranie Timur

*Situasi per bulan Januari 2022 (sumber: Data RSJPDHK)


34
3. Stroke

Masih banyak daerah tanpa akses ke RS dengan layanan stroke; sebaran RS belum merata
Pemetaan RS dengan layanan stroke di Indonesia
Aceh
RSUD Dr. Zainoel Abidin

Sumatera Utara
RSUP Adam Malik
Sulawesi Utara
RSUP RD Kandou
Riau
RSUD Arifin Achmad

Papua
RSU Jayapura
Sumatera Barat
RSUP M Djamil

Jambi
RSUD Raden Mattaher

Jawa Barat
Sumatera Selatan RSUP Hasan Sadikin
RSUP M Hoesin Jawa Timur
RS CAM Bekasi
RSUP Soetomo Sulawesi Selatan
RSUD Saiful Anwar RSUD Wahidin
Lampung
RSUD Abdoel Moeloek

DKI Jakarta
RS PON Jawa Tengah
RSCM RSUP Kariadi
RSUP Fatmawati RSUD Moewardi Bali
RSUP Sanglah

DI Yogyakarta
RSUP Sardjito NTB
RSUD Mataram
Sumber: RS Pusat Otak Nasional 35
1. Jejaring RS dan Fasilitas

Program jejaring rujukan mengelompokkan RS menjadi Madya, Utama, dan Paripurna, di mana
masing-masing memiliki kapabilitas yang berbeda

RS Madya RS Utama RS Paripurna

Jantung dan  Mampu diagnostik invasif dan intervensi  Mampu melakukan bedah jantung  Mampu melakukan pelayanan bedah
non-bedah, misal pasang ring dan terbuka dan bedah syaraf dan intervensi non-bedah jantung
Stroke trombektomi/coiling terbuka/clipping dan saraf advanced

 Mampu melakukan bedah tumor dasar  Mampu melakukan terapi radiasi,  Mampu melakukan terapi kanker
Kanker dan kemoterapi bedah kanker stadium lanjut, dan komprehensif dan mutakhir, misal
kemoterapi microsurgery, proton therapy

 Mampu melayani hemodialisis dan  Mampu melayani hemodialisis dengan  Mampu melakukan transplantasi ginjal
Ginjal CAPD teknik khusus
 Mampu pelayanan bedah kelainan
 Mampu melakukan terapi batu saluran  Mampu skiring calon transplantasi kongenital ginjal
kemih dewasa dengan teknik invasif ginjal
minimal
 Mampu terapi keganasan urologi
 Mampu skrining dan diagnosis
keganasan urologi

 Mampu melakukan persalinan dengan  Mampu melakukan persalinan dengan  Mampu melakukan persalinan dengan berat
Kesehatan berat bayi >1800 gr atau usia berat bayi >1000 gr atau usia bayi < 1000 gr atau usia kehamilan <28
Ibu & Anak kehamilan >34 minggu kehamilan >28 minggu minggu
 Tindakan bedah sederhana (cth:  Tindakan bedah anak kompleks  Tindakan bedah jantung anak kompleks
atresia ani) Tindakan bedah jantung anak  Layanan kehamilan dengan kelainan
 Layanan kehamilan dengan masalah sederhana medis
36 kompleks
obstetrik  Layanan kehamilan dengan kelainan
medis lain 36
Pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring RS nasional untuk penyakit prioritas
ditargetkan mencapai 100% kab/kota di 2027
ILUSTRATIF

Percepatan peningkatan cakupan


pelayanan RS rujukan untuk penyakit
prioritas, dengan visi:
• 34 provinsi memiliki minimal 1 RS
tingkat Paripurna / Utama
• 514 kab/kota memiliki minimal 1
RS tingkat Madya*

Target
50% kabupaten/kota sebelum 2025 dan
50% 100%
100% sebelum 2027 memiliki minimal 1 RS tingkat 2022 2024 2027
madya

*baru 507 Kab/kota yang sudah memiliki RSUD


37
1. Jejaring RS dan Fasilitas
Belum memenuhi strata Madya Memenuhi strata Utama
Contoh: sebaran RS jejaring Memenuhi strata Madya Memenuhi strata Paripurna

di Aceh Kapabilitas alat RS Tahap 1 saat ini


Tahap 1 Tahap 2
Tipe RS Kelas Jantung Stroke Kanker Ginjal
RS
RS Paripurna
- - -

RS Utama
RSUD Zainoel Abidin RS Provinsi A

RS Madya
RSUD Yulidin Away Kab B
RSUD Langsa Kab B
RSUD Dr. Fauziah Bireun Kab B
RSUD Meuraxa Kab B
RSUD Datu B Takengon Kab B
RSUD Cut Nyak Dhien Kab B
RSUD Cut Meutia Kab C
RSUD Tgk Chik Ditiro Kab C
RSUD HS Kutacane Kab C
RSUD dr Zubir Mahmud .Kab C
.

38
Total anggaran ~IDR 31 tn dibutuhkan sampai 2027; 17,9tn di Tahap
1 dan 13,1tn di Tahap 2
Kebutuhan Anggaran, IDR miliar
... Jumlah RS Paripurna ... Jumlah RS Utama ... Jumlah RS Madya
Potensi sumber
Tahap 1: 2022-2024 Tahap 2: 2025-2027 anggaran:
19 30 29 1 4 146 5 1 92 57 65 118
 70% Dana PEN
(proposed)
7,127 6,904
4,896 5,903
2,536 3,633  30% dipenuhi melalui:
Total Total Total
2022 2023 2024 Tahap 1 2025 2026 2027 Tahap 2 Progra ‒ Dana Alokasi Khusus
m
Alat 4,431 6,610 5,312 16,355 2,370 3,303 6,222 11,895 28,250 Bidang Kesehatan
RS Paripurna 1,105 - 255 1,360 - - - - 1,360 ‒ BLU/BLUD
RS Utama 2,443 402 159 3,004 - - - - 3,004
‒ APBD
RS Madya 883 6,208 4,899 11,990 2,370 3,303 6,222 11,895 23,886

-Jantung, Stroke, Cancer 518 4,058 3,299 7,876 1,506 2,183 7,827 15,703
‒ Pinjaman/Partnership
4,137
(SMI, IsDB, I-Sphere
-Uro-nefrology 365 2,150 1,600 4,114 864 1,119 2,085 4,068 8,183 Bank Dunia)
Sarpras1 465 517 590 1,572 166 330 682 1,179 2,751

Total 4,896 7,127 5,903 17,927 2,536 3,633 6,904 13,074 31,001

1. Untuk membiayai ruang/bangunan (CT Scan, Cathlab, MRI, OK) untuk kelas C dan D, serta membiayai ruangan untuk Linac untuk kelas A dan B

39
Kemenkes memberikan bantuan penyediaan alkes berdasarkan ketersediaan user di RS jejaring
jantung, stroke, kanker, dan ginjal
Paripurna Utama Madya Belum memenuhi
Use Use syarat madya
Layanan Alkes r Layanan Alkes r
Jantung (J) Echocardiograph Sp.JP/ Sp.PD-KKV Ginjal (G) APD Sp.PD KGH
Heart lung machine Sp. BTKV USG Doppler Sp.Rad

IABP Mikroskop elektron1 Sp.PA


Sp.JP intervensi/
OCT Sp.PD-KKV intervensi Unit robotic surgery1 Sp.U
Video Urodynamic set
IVUS
Laser holmium
FFR
C-Arm
Rotablator
ESWL

Stroke (S) Mikroskop neurosurgery Sp.BS Set endourologi

LINAC Sp.Onk-Rad Luminex2 Sp.PK, Sp.PA


Kanker (K)
Pemeriksaan genetika (NovaSeq)1 Sp.PK
Brachytherapy
J, S, K CT Scan 128 Sp.Rad, Sp.S/ Sp.BS, Sp.JP/
CT Simulator Sp.PD-KKV/ Sp.BTKV, Sp.Paru-
Onk/ Sp.B-Onk/ Sp.OG-Onk
IHK set Sp.PK, Sp.PA
CT Scan 64 Sp.Rad, Sp.Paru/ Sp.B/ Sp.OG,
Flowcytometer Sp.JP/ Sp. PD-KKV, Sp.S
SPECT CT Sp.KN S, K MRI Sp.Rad, Sp.Paru-Onk/ Sp.B-
Onk/ Sp.OG-Onk, Sp.S/ Sp.BS
PET CT Scan
J, S Cathlab Sp.JP intervensi/ Sp.PD-KKV
Cyclotron intervensi, Sp.S Intervensi
Mammografi Sp.Rad, Sp.B

CUSA/Mikroskop bedah Sp.B-Onk

RS dengan ketersediaan SDM akan diprioritaskan untuk mendapatkan alkes


40
1. Hanya Pengampu Nasional 2. Diberikan ke RS yg telah melakukan transplant
Sepanjang tahun 2022, Kementerian Kesehatan terus mendorong agar layanan rujukan dapat
diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia
Penandatanganan MOU pengampuan jejaring Penyaluran bantuan pemerintah untuk pemenuhan
1 dengan Gubernur. 2 alat kesehatan penyakit prioritas • Dana bantuan pemerintah telah
disalurkan kepada 150 RSUD dan
25 RSUP di 34 Provinsi untuk
pemenuhan alat kesehatan penyakit
prioritas.

• Gubernur dari ~24 provinsi di


Indonesia telah menandatangani
kesepakatan bersama Kemenkes
untuk pengembangan RSUD
sebagai jejaring layanan rujukan.
Proctorship* kateterisasi jantung dan bedah jantung
3 terbuka 4
Operasi bedah jantung terbuka utama di provinsi • Jantung : 24 provinsi
Nusa Tenggara Barat
• Stroke : 13 provinsi
• Kanker : 12 provinsi
• Uronefrologi : 7 provinsi

• Proctorship* tindakan intervensi


dan bedah dilakukan untuk
meningkatkan kapabilitas layanan
penyakit prioritas:
• Jantung : 37 RS
*Proctorship: Proses knowledge and skill transfer melalui pendampingan pelaksanaan tindakan dan tata laksana penyakit oleh tim klinisi dari RS Pengampu.
• Stroke : 3 RS 41
Jenis dan jumlah alat kesehatan yang disediakan melalui pendanaan Banper 2022

Jantung & Stroke Kanker Uronefrologi KIA


Nama Alat Jumlah Nama Alat Jumlah Nama Alat Jumlah Nama Alat Jumlah

Echocardiography 46 Mammography 59 Set endourology 50 Mesin Anestesi 101


CT-Scan 44 SPECT CT 8 ESWL 40 Patient Monitor 100
Cath lab 12 Flowcytometer 8 C-Arm 28 Ventilator 33
Set Kamar OK 12 IHK Set 7 USG Doppler 16
22 USG Fetomaternal 24
IABP 11 Bronchoscopy 7 Video Urodynamic 14
16 Inkubator Bayi 12
Rotablator 11 Brachiterapy 6 Laser Holmium 11
14 MALDI Tofs 11
IVUS-FFR 10 CUSA 3 Automated Peritoneal Dialysis 6
11 Mesin Nitrit Oxide 11
MRI 8 LINAC 2 PCNL 6 Laser Ablation 6
Mikroskop Neuro 8 PET-CT 2 URS 4 HFOV 4
Heart Lung Machine 6 CT Simulator 2 Tissue typing 3 HFOT 2
OCT 6 HFNC 2

Catatan :102 alkes pendukung lainnya


42

Anda mungkin juga menyukai