Anda di halaman 1dari 32

PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN

DENGAN IMPLEMENTASI PUSKESMAS BLUD

dr. MAYANG SARI, MARS


DIREKTUR TATA KELOLA KESEHATAN MASYARAKAT

Disampaikan pada Rapat Koordinasi Puskesmas BLUD


Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
13 September 2022
TOPIK

1. Kebijakan BLUD Puskesmas


Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi
sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang anak, keluarga berencana kesehatan & pengendalian
masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatan dan kesehatan reproduksi obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan a Memperkuat b
penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
6 kategori kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
layanan primer Pembangunan RS di kesehatan
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
lingkungan, skrining Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
penyakit, kepatuhan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
pengobatan

Transformasi SDM 6 Transformasi teknologi


4 Transformasi sistem 5
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan beasiswa dalam & luar negeri, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri. 3
Visi Transformasi Kesehatan Layanan Primer
(Dukungan Sarpras, Obat, Alkes, dan Tata Kelola Manajemen)

1
Penguatan dan 100% pimpinan Puskesmas telah
Pengembangan ditingkatkan kompetensinya melalui
Kompetensi Pimpinan pelatihan Manajemen Puskesmas dan
melaporkan kegiatan manajemen
Puskesmas

2
Pemenuhan Sarana, 100% Puskesmas memiliki SPA sesuai
Pareto Prasarana, Alat standar dan 100% Puskesmas tersedia 40
Kesehatan item obat esensial
Transformasi diharapkan

3
dapat menjawab Penguatan Manajemen & 8. 000 Puskesmas menjadi BLUD sehingga
Tata Kelola Puskesmas memiliki fleksibilitas mengelola keuangan
permasalahan yang dialami
oleh masyarakat dalam
mengakses layanan primer

4
Penguatan Jejaring Peningkatan capaian sasaran dan target
Kegiatan dengan Puskesmas program di Puskesmas dengan dukungan
daya ungkit jejaring di semua Puskesmas
tinggi

5
Intervensi Promotif- Minimal 80% keluarga di Indonesia adalah
Preventif Berkelanjutan keluarga sehat di setiap provinsi
Berbasis Keluarga

6
Pengurangan Beban UKP 100% Puskesmas dengan realisasi dana
BOK minimal 95%
Capaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota di mencapai 100%
D
IY
og

0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
80,0%
90,0%
100,0%
ya
ka
N rta
us J a
a wa B
Te al
n T i
Su gg eng
la ara ah
w
es Ba
i S ra
Ka e t
lim J aw lat
a a an
Su nta Ti
m n S mu
at r
er ela
a ta
S n
D ela
KI t

N: 9831 Puskesmas
Ja an
ka
La rt
m a
pu
Su n
la Ba g
Ke w e nt e
pu si n
U
Su lau t ar
m an a
at R
er ia
a u
Ba
ra
t
Ac
eh
Ja
Be mb
n i
J a gk
Ke wa ulu
p. Ba
Ba ra
ng t
Ka ka R
lim B au i
e
Su an litu
la tan ng
w B
Su esi ar
m T at
Ka at eng
l e ah
Ka im a ra
lim nt Ut a
an an ra
ta Tim
n
Te ur
Ka G ng
N
us lim oro ah
a a
Te nta nt a
ng n lo
memiliki kinerja Puskesmas kategori Baik

ga Ut a
r
Su Ma a T ra
la lu im
w ku u
es U r
i
Su Te t ara
la ngg
w
es ara
iB
a
Hasil Rifaskes 2019 – baru sebagian Puskesmas

M rat
al
uk
Pa Pa u
pu pu
a a
Ba
ra
t
• Baik

5
penilaian kinerja Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas:

12,9% TIDAK melaksanakan


: 54,7% Puskesmas
• Cukup : 28,8% Puskesmas
• Kurang : 3,7% Puskesmas
Gambaran penerapan peningkatan mutu berkelanjutan dalam
pelayanan kesehatan – hasil akreditasi Puskesmas

9153 Puskesmas terakreditasi:


241 (3%): Paripurna
1664 (18%): Utama Capaian 75% s.d. <80% untuk Tata Kelola institusi dan Manajemen Program UKM
5072 (55%): Madya Capaian 60% s.d. <80% untuk Manajemen Program UKP
Capaian 40% s.d <60% untuk Manajemen Mutu dan Risiko
2176 (24%): Dasar

Nilai terendah pada manajemen mutu dan risiko Perlu Penguatan Tata Kelola Mutu di
Nilai tertinggi pada manajemen sebagai institusi Puskesmas
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan dalam Tata Kelola Kesmas
Renstra Tahun 2022 - 2024
TARGET
INDIKATOR KINERJA DEFINISI OPERASIONAL RUMUS PERHITUNGAN
2022 2023 2024
Puskesmas dengan tata Puskesmas yang menyelenggarakan Jumlah puskesmas dengan tata Kelola 50 60 70
IKP
kelola kesehatan Perencanaan, pelaksanaan, dan Kesehatan masyarakat uang baik di
masyarakat yang baik pemantauan evaluasi secara rutin, oleh bagi jumlah sasaran puskesmas dikali
tenaga puskesmas dan jaringannya 100%

Persentase puskesmas Puskesmas yang memenuhi persyaratan Jumlah kumulatif puskesmas yang 40 60 90
IKK yang menerapkan BLUD penetapan BLUD yaitu: memenuhi persyaratan penetapan
• kriteria substantif BLUD dibagi jumlah puskesmas belum
• kriteria teknis BLUD dikali 100%
• kriteria administrative

Persentase puskesmas Puskesmas yang melakukan Jumlah puskesmas yang melakukan 70 80 90


IKK
yang melakukan perencanaan tingkat Puskesmas melalui perencanaan puskesmas dibagi
perencanaan tingkat lokakarya mini sehingga menghasilkan jumlah sasaran puskesmas dikali
puskesmas melalui RUK dan RPK 100%
lokakarya mini
IKK Persentase puskesmas Puskesmas yang melakukan pelaporan puskesmas yang melakukan 50 60 70
yang melaksanakan indikator puskesmas setiap bulan pelaporan indikator puskesmas setiap
pemantauan wilayah bulan dibagi jumlah sasaran
kerja puskesmas dikali 100%

7
S
SU ULA
LA W
W ES
ES I T
I T EN
EN G
G AH

0
G
M AR

0
AL A
PA UK
P

0
PU A U
PA A PU

0
PU BA A
A RA

0
SU BA T
LA R
W A

0
M E AC T
KA A S E

2
LI LU I BA H
M K
KE A U R

2
PU NU S NT U AT
LA SA ULA AN TA
U TE W U RA

3
AN N E T
A
BA GG SI U RA
NG AR TA 5
A R
8
KE KA TI A
P B M
SU UL ELI UR
9

M AU TU
AT A N
KA ER N R G
untuk Workshop BLUD TA 2022 –

LI A IA
Provinsi yang mendapat dana Dekon

M GO UT U
potensi puskesmas belum BLUD 2.844

AN R A
TA O N RA
N TA
TE LO
BE NG
SU N A
LA G H
W KU
ES LU
12 14 20 21 26 30

KA IS B
EL AL
KA LI
M AT I
N LIM AN A
US A T JA N
JUMLAH PUSKESMAS BLUD

A NT AN M
TE A T BI
D
AE SU NG N S IM
RA M GA EL UR
H AT R AT
I S KA ER A B AN
TI LIM A A
M
EW AN SE RA
L T
58 66 69 69 72 73

A TA AT
YO N A
G BA N
BLUD 4182

YA RA
K T
Jumlah Puskesmas BLUD (cut off 31 Januari 2022)

Total puskesmas

LA AR
M TA
105 119 121

PU
N
SU G
M R
143

AT B IA
ER AN U
T
D A B EN
KI A
175 190

J R
JA AK AT
A
199

JA WA RT
W T A
A IM
320

JA TE UR
543

W NG
A A
BA H
RA
T
851 857

8
TOPIK

1. Kebijakan BLUD Puskesmas


2. Penerapan BLUD Puskesmas
3. Peran Pemerintah Daerah dalam BLUD
Sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan
daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan
keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan
daerah pada umumnya (p.1)
Badan
Layanan TUJUAN
Umum
Memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien,
Daerah ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan
dengan Praktek Bisnis Yang Sehat, untuk membantu pencapaian
tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan
berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala
Pemendagri 79/2018 daerah (p.2)
LATAR BELAKANG
1
Kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
berkualitas yang semakin
tinggi
Kebutuhan Masyarakat

5 2
Manajemen Diperlukan sarana,
Memperkuat pelaksanaan
Puskesmas
SPA
Manajemen Puskesmas prasarana, alat
agar mampu berkompetisi kesehatan dan sumber
dan berdaya saing Pemanfaatan daya manusia yang
Anggaran
Pelayanan Prima
memadai dan sesuai
dengan standar
4 3
Pemanfaatan Meningkatkan
anggaran dari pelayanan prima
berbagai sumber
agar lebih
maksimal
1
1
Mengapa Puskesmas BLUD???
Tercapai target
Puskesmas dalam
Kompetensi Faskes mendukung SPM
• Sarana kab/kota, RPJMD,
• Prasarana RPJMN/prioritas
• Peralatan nasional
Didukung
• SDM kesehatan Memenuhi
dan non-kesehatan
Tujuan: • Logistik PPK BLUD
Meningkatkan pelayanan, • Pelayanan § Puskesmas memiliki
produktivitas, efisiensi dan keleluasaan dalam
efektifitas Sumber Dana pengelolaaan
§APBD: DAU, keuangan yang
a. Tata Kelola Keuangan (Pengelolaan
BOK, Jampersal diselenggarakan
§Jasa pelayanan: sesuai ketentuan
pendapatan, Pengelolaan belanja,
Kapitasi, tarif perundang-undangan
Pengelolaan utang dan piutang, Pengelolaan
investasi, SiLPA dan Defisit
Berbagai layanan § Dana tersedia pada
b. Pengelolaan barang dan jasa
Fleksibilitas yang §Hibah kas sehingga dapat
diberikan Pemerintah §Kerja sama dieksekusi langsung
c. Tarif
sesuai peraturan §Lain-lain oleh kepala
d. Pengelolaan SDM
pendapatan BLUD Puskesmas untuk
e. Pengelolaan Kerja sama per UU-an
yang sah perbaikan pelayanan, 8
f. Remunerasi
DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN DALAM PENERAPAN BLUD
Pra Penetapan Pasca penetapan
BLUD BLUD

1. Surat pernyataan
1. Pengelolaan Pendapatan
kesanggupan untuk
2. Pengelolaan Belanja
meningkatkan kinerja;
3. Pengadaan Barang dan
2. Pola tata kelola;
Jasa
3. Renstra;
PENILAIAN 4. Pengelolaan Utang dan
4. Sandar pelayanan minimal;
PENERAPAN Piutang
5. Laporan keuangan atau
BLUD 5. Tarif
prognosis/ proyeksi
6. Pengelolaan SDM
keuangan;
7. Pengelolaan Kerja Sama
6. Laporan audit terakhir atau
8. Pengelolaan Investasi
pernyataan bersedia untuk
9. Remunerasi
diaudit oleh pemeriksa
10.SiLPA dan Defisit
eksternal pemerintah
13
Modul Penyusunan Dokumen
Administratif Penerapan BLUD
Puskesmas (Kemendagri)
Modul Penilaian dan Penetapan Badan
Layanan Umum Daerah (Kemendagri)
Hasil survei cepat ke 15 Puskesmas yang
telah menjadi BLUD
• Lama penyiapan di Puskesmas
⚬ ≤ 1 tahun: 9 Puskesmas
⚬ 2 tahun: 5 Puskesmas
⚬ 3 tahun: 1 Puskemas
• Lama proses di Pemda hingga penetapan BLUD
⚬ ≤ 1 tahun:10 Puskesmas
⚬ 2 tahun: 5 Puskesmas
• 3 Tantangan utama Puskesmas menjadi BLUD
⚬ Kurang pemahaman dalam menyiapkan dokumen BLUD
⚬ Tidak ada SDM dengan kompetensi akuntasi
⚬ Pembinaan dan komitmen Pemda kurang
• Fleksibilitas BLUD dirasakan manfaatnya mendukung kegiatan UKM
⚬ Dana BLUD digunakan untuk penyediaan media KIE, kunjungan rumah, penyediaan reagen skrining,
rekrut SDM untuk kegiatan UKM dll
⚬ Dana BLUD dapat digunakan untuk kegiatan UKM sebelum dana BOK dapat direalisasikan
MANFAAT PENERAPAN BLUD
FLEKSIBILITAS
Perbaikan Pemenuhan BLUD
sarana alkes, obat-
prasarana obatan
SiLPA DAN DEFISIT
REMUNERASI

PENGELOLAAN
Inovasi program PENGELOLAAN INVESTASI
Tidak ada silpa dan penetapan KERJASAMA
tarif
PENGELOLAAN
SDM
TARIF

Rekrutmen Kerja sama


PENGELOLAAN
pegawai (nakes dengan swasta UTANG DAN
PENGADAAN BARANG
maupun non maupun pihak JASA
PIUTANG
nakes) lain
PENGELOLAAN
BELANJA

PENGELOLAAN
PENDAPATAN
Kinerja Peningkatan
Puskesmas kesejahteraan
membaik pegawai

17
ASPEK PELAYANAN DAN MANFAAT
1. Penilaian kinerja puskesmas (PKP) yang mencakup pelayanan kesehatan
dan manajemen puskesmas
UKM Essensial (Pelayanan Promkes, Kesling, KIA, Gizi, P2P)

UKM Pengembangan (Sesuai kebutuhan daerah setempat)


• KINERJA
KEUANGAN UKP (Rawat jalan, Gawat Darurat, Home Care, Rawat Inap,
Farmasi, Laboratorium)
• KINERJA NON
KEUANGAN:
• ASPEK
PELAYANAN Manajemen
Manajemen umum
• ASPEK sumber daya
MANFAAT
Manajemen
Manajemen
keuangan dan
pemberdayaan
barang milik
masyarakat
negara/daerah

Manajemen data Manajemen


dan informasi program 18
ASPEK PELAYANAN DAN MANFAAT
1. Indikator nasional mutu puskesmas

Kepatuhan Kebersihan Tangan

Kepatuhan Penggunaan APD


• KINERJA Kepatuhan Identifikasi Pasien
KEUANGAN
• KINERJA NON Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Sensitif Obat (SO)
KEUANGAN:
Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
• ASPEK
PELAYANAN Kepuasan Pasien
• ASPEK
MANFAAT
2. Indikator mutu prioritas puskesmas
3. Indikator mutu prioritas di masing-masing pelayanan

19
TOPIK

1. Kebijakan BLUD Puskesmas


2. Penerapan BLUD Puskesmas
3. Peran Pemerintah Daerah dalam BLUD
PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI
DALAM MENDORONG PENERAPAN BLUD
Pasca Penetapan
PUSKESMAS

Pelaksanaan 1. Melakukan monitoring dan


evaluasi penerapan BLUD
puskesmas

Persiapan 1. Melakukan sosialisasi kepada


seluruh Dinkes Kab/Kota
2. Melakukan workshop peningkatan
kapasitas terkait BLUD
1. Membentuk PJ BLUD, tim/pokja puskesmas kepada Dinkes
2. Menyusun roadmap penerapan Kab/Kota
BLUD puskesmas 3. Melakukan pendampingan kepada
Dinkes Kab/Kota

21
PERAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DALAM MENDORONG
Pasca Penetapan
PENERAPAN BLUD PUSKESMAS

Pelaksanaan 1. Menentukan Pembina Teknis,


Pembina Keuangan, Dewan
Pengawas, dan Pejabat Pengelola
sesuai dengan ketentuan yang
1. Melakukan sosialisasi kepada berlaku
Persiapan 2. Melakukan monitoring dan evaluasi
seluruh Puskesmas dan
stakeholder terkait penerapan BLUD puskesmas
2. Menghimbau Puskesmas untuk 3. Melakukan pendampingan kepada
mempersiapkan dokumen Puskesmas dalam menyusun
1. Membentuk PJ BLUD, tim/pokja dokumen Perkada pasca penerapan
2. Berkoordinasi dan menggalang persyaratan administratif, dapat
dilakukan dengan pemodelan BLUD :
komitmen dengan stakeholder • Pengelolaan pendapatan
terkait: Sekretariat Daerah, pada beberapa Puskesmas.
3. Melakukan pendampingan secara • Pengelolaan belanja
Inspektorat, Bappeda, BPKAD, • Pengadaan barang dan jasa
dan tenaga ahli/pakar lain. intensif kepada Puskesmas dalam
menyusun persyaratan dokumen • Pengelolaan piutang dan utang
3. Melakukan kajian puskesmas. • Tarif
4. Menyusun rekomendasi yang administratif.
4. Melakukan pra penilaian. • Pengelolaan SDM
ditujukan kepada Kepala Daerah • Pengelolaan kerja sama
melalui Sekda. 5. Menyusun dan mengawal Draft
Perkada (Tata Kelola, Renstra, • Pengelolaan investasi
5. Menyusun time schedule. • Remunerasi
SPM)
• SILPA dan Defisit

22
HARAPAN
1. Dinas Kesehatan Provinsi
• Melakukan sosialisasi/workshop terkait BLUD puskesmas kepada Dinkes Kab/Kota
• Memberikan pendampingan kepada Dinkes Kab/Kota
• Memiliki roadmap penerapan BLUD puskesmas
• Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan BLUD puskesmas

2. Dinas Kesehatan Kab/Kota


• Melaksanakan sosialisasi/workshop kepada seluruh puskesmas di wilayah kerja
• Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam rangka menggalang
komitmen
• Mendampingi puskesmas dalam penyusunan dokumen administratif, serta mengawal draf
Perkada
• Memahami proses penilaian dan unsur-unsur yang dinilai agar dokumen yang disusun
lengkap dan memenuhi syarat penilaian
• Memiliki roadmap penerapan BLUD puskesmas
• Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan BLUD puskesmas

23
ROADMAP PENERAPAN BLUD PROVINSI SUMATERA UTARA

24
• timrutin1.talakesmas@gmail.com
dittatakelolakesmas@gmail.com
• @tatakelolakesmas
• @tatakelolakesmas
• Direktorat Tata Kelola Kesmas
• Direktorat Tata Kelola Kesmas
• @talakesmas
Hasil monev pusk blud sumut 22-25 agt
DINKES KOTA MEDAN PUSKESMAS TELADAN
- Petugas sudah memahami secara umum penerapan - Belum memiliki tim BLUD
BLUD Puskesmas tapi karena belum ada kebijakan dari - Sudah pernah mendapatkan sosialisasi Permendagri No.
pimpinan dan road map pembentukan BLUD blm 79/2018
disusun sehingga belum ada Puskesmas BLUD di Kota - Petugas sudah memahami secara umum penerapan
Medan. BLUD Puskesmas tapi karena belum ada kebijakan dari
pimpinan puskesmas dan kepala daerah sehingga belum
- Belum ada Perkada yang ditetapkan terkait penerapan ada upaya persiapan pembentukan BLUD.
BLUD di Puskesmas. - Tantangan yang dihadapi dalam penerapan BLUD
- Tantangan yang dihadapi dalam penerapan BLUD adalah adanya kebijakan pemda bahwa pelayanan
adalah adanya kebijakan pemda bahwa pelayanan kesehatan gratis di puskesmas, kekhawatiran anggaran
kesehatan gratis di fasyankes. APBD dan kapitasi akan berkurang dengan penerapan
BLUD, dan belum adanya regulasi perkada untuk
- Solusi mengatasi tantangan dengan melakukan advokasi penerapan BLUD.
ke kepala daerah dan instansi terkait, kaji banding ke
daerah lain yang sudah berhasil menerapkan
Puskesmas BLUD yang memiliki kesamaan system
pembiayaan kesehatan dan kebijakan pemda yang
menggratiskan pelayanan kesehatan.
DINKES KABUPATEN DELI SERDANG - Belum menerapkan penggunaan aplikasi e-BLUD
- Petugas sudah memahami secara umum penerapan - Kinerja puskesmas semakin meningkat setelah menjadi
BLUD Puskesmas dengan telah terbentuknya 34 BLUD dan masuk kategori baik
puskesmas BLUD di Kab Deli Serdang dengan 2 tahapan - Dengan adanya BLUD, puskesmas lebih flexible dalam
. Tahap pertama terbentuk 20 Puskesmas BLUD (1 mengelola keuangan, proses pengadaan barang jasa
puskesmas berubah menjadi RSUD) dan tahap kedua lebih cepat, serapan anggaran lebih maksimal, Silpa lebih
terbentuk 15 Puskesmas BLUD. sedikit dan diharapkan yankes akan lebih meningkat
- Perkada yang dimiliki : begitu juga pendapatan puskesmas.
- Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 033 Tahun - Tantangan yang dihadapi dalam penerapan BLUD dari
2019 tentang Tata Kelola Badan Layanan Umum aspek SDM perlu dilakukan pelatihan terkait pengelolaan
Daerah unit pelaksanan teknis pusat Kesehatan keuangan BLUD (adanya permasalahan di akun belanja
masyarakat pada Dinkes Kab Deli Serdang modal peralatan barang dan mesin BLUD) dan pelatihan
- SK Bupati No 32 Tahun 2018 tentang Nilai Pengadaan penggunaan aplikasi e-BLUD. Masih belum
Barang/Jasa pada Pusat Kesehatan Masyarakat yang memanfaatkan rekruitmen tenaga non ASN untuk
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan membantu mengelola BLUD karena belum memahami
Layanan Umum Daerah mekanismenya, walaupun sudah ada perbup nya tentang
- Peratutan Bupati No 33 Tahun 2018 tentang pengelolaan pegawai non ASN. Dari sisi regulasi, masih
Pengelolaan Pegawai Non ASN adanya perbedaan persepsi dalam memahami regulasi
- Peraturan Bupati No 90 Tahun 2018 tentang Tarif antar instansi terkait serta adanya kebijakan pemda untuk
Layanan pada pusat Kab Deli Serdang pelayanan kesehatan gratis di fasyankes. Selain itu,
- Beberapa perkada terkait BLUD akan direvisi untuk mekanisme remunerasi belum diterapkan di Pusk BLUD,
penyesuaian dengan regulasi dan kebijakan saat ini. baru dari pemanfaatan jaspel saja.
- Perkada yang dimiliki:
PUSKESMAS TANJUNG MORAWA- KAB DELI SERDANG
a) Perbup Deli Serdang no 17 tahun 2021 terkait
- Memiliki tim BLUD sejumlah 8 orang yang terdiri dari
dokumen pengelolaan pendapatan, SiLPA dan defisit
pimpinan BLUD, pejabat keuangan dan 5 tim teknis yang
b) Perbup Deli Serdang no 032 tahun 2018 untuk
ditetapkan dengan SK. Namun tidak ada pengelola
pengadaan barang dan Jasa
keuangan khusus yang berpendidikan keuangan/akuntansi
c) Perbup Deli Serdang no 17 tahun 2021 unutk
- Memiliki tenaga non ASN yang direkrut dengan anggaran
pengelolaan utang dan piutang
BLUD untuk tenaga kebersihan.
d) Perbup Deli Serdang no 90 tahun 2020 yang
- Penyusunan dokumen lain didampingi oleh Dinkes Kab
mengatur pola tarif.
Deli Serdang minimal 2 kali perbulan dalam rangka
e) Perbup Deli Serdang no 033 tahun 2018 tentang
konsultasi penyusunan RBA dengan BPKA Kabupaten Deli
pengelolaan SDM
Serdang dan Konsultasi Laporan Keuangan berbasis
f) Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 158.a Tahun
Aplikasi Keuangan dengan BPKA Kabupaten Deli Serdang
2022 Tentang Pejabat Pengelola Badan Layanan
serta Konsultasi dengan KAP terkait Laporan Keuangan
Umum Daerah Pada Pusat Kesehatan Masyarakat
BLUD
g) Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 155 Tahun
2022 Tentang Kode Rekening Kas Badan Layanan
Umum Daerah Pada Pusat Kesehatan Masyarakat
h) Keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 156 Tahun
2022 Tentang Penetapan Bendahara Penerimaan
Pembantu dan Bendahara Pengeluaran Pembantu
Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Badan Layanan
Umum Daerah Di Kabupaten Deli Serdang
- Perkada yang belum dimiliki yaitu pengaturan tentang
kemitraan, pengelolaan investasi, remunerasi
PUSKESMAS TANJUNG MORAWA- KAB DELI SERDANG - Manfaat yang diperoleh dalam penerapan BLUD antara lain
- Pengembangan layanan pasca BLUD berupa pemanfaatan peningkatan pelayanan yang lebih terarah, termotivasi untuk
USG mobile untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan terus melakukan inovasi pelayanan, laporan keuangan yang
bumil yang disinkronkan dengan ekohort serta pemberian akuntabilitas, mempercepat dalam proses pengadaan barang
paket paska persalinan (inovasi BUNDA Budaya Cinta Ibu dan jasa serta pengembangan SDM
dan Anak). Untuk mengatasi stunting dilakukan inovasi - Tantangan dalam penerapan BLUD: Mengubah mindset SDM
kegiatan Sedulur (Sehat dengan Daun Kelor), Pogita tentang inovasi dalam pelayanan, masih ada perbedaan
(Pondok Gizi Kita). Untuk pengendalian PTM dengan persepsi dalam memahami Perkada yang terkait pengelolaan
inovasi pembentukan Desa Tidak Merokok keuangan dan belum ada kejelasan regulasi untuk
- Paska penerapan BLUD, penilaian kinerja menjadi pengalihfungsian rumah dinas menjadi tempat pelayanan
bertambah baik dan pelayanan kesehatan meningkat. kesehatan
Untuk itu akan dilakukan penyusunan Perkada sesuai - Solusi dalam penerapan BLUD antara lain konsultasi lintas
dengan kebutuhan pengembangan BLUD, pengembangan sektor dalam pengembangan BLUD Puskesmas, memperkuat
Investasi BLUD, Pengembangan Inovasi Pelayanan serta sistem manajemen Puskesmas melakukan pelatihan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana bimbingan teknis, perluasan lahan parkir untuk menunjang
daya tarik pasien berobat sehingga mempermudah dan
mempercepat pelayanan untuk mencapai ke ruang pelayanan
Indikator: Persentase Puskesmas dengan tata kelola kesehatan masyarakat
yang baik
Formulir Monitoring Tata Kelola Kesmas yang Baik di Kabupaten…. Provinsi…..
Adalah Puskesmas yang menyelenggarakan PKP (Evaluasi)
Penilaian
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan Penilaian Kinerja Kinerja
Puskesmas Puskesmas
Nama Nama Puskesmas
evaluasi secara rutin oleh tenaga Puskesmas dan No
Kecamatan Puskesmas
(Manajemen) (Pelayanan)
melakukan tata
Baik (≥ 8,5) Baik (≥ 91%)
kelola
jaringannya. Cukup (5,5-8,4) Cukup (81 –
Kurang (< 5,5) 90%)
Kurang (≤ 80%)
Perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan 1 2 3 4 5 6
1
evaluasi diukur melalui Penilaian Kinerja 2
3
Puskesmas yang mencakup unsur pelayanan 4
5
kesehatan dan hasil manajemen. Unsur
pelayanan kesehatan terdiri atas cakupan
indikator program di puskesmas baik UKM Cakupan Hasil Manajemen
maupun UKP, sedangkan hasil manajemen terdiri Cukup (5,5-
Kategori Baik (≥ 8,5) Kurang (< 5,5)
8,4)
atas cakupan manajemen umum, alat kesehatan, Cakupan Baik (≥ 91%) Baik Cukup Kurang
Pelayanan Cukup (81 – 90%) Cukup Cukup Kurang
sarana dan prasarana, keuangan, SDM, dan Kesehatan Kurang (≤ 80%) Kurang Kurang Kurang
30
kefarmasian.
Indikator: Persentase Puskesmas yang menerapkan BLUD
Persentase Puskesmas yang memenuhi persyaratan penetapan BLUD yaitu yang memenuhi kriteria substantif,
kriteria teknis, dan kriteria administratif.
Kepala Dinas Kabupaten/Kota memberikan rekomendasi disertai persyaratan administratif untuk puskesmas
yang akan menerapkan BLUD. Pemenuhan persyaratan substantif dan teknis pada institusi puskesmas tidak
perlu dilakukan perhitungan, sebab puskesmas merupakan penyedia jasa layanan umum yang mengelola dana
khusus layanan kepada masyarakat dan memiliki spesifikasi teknis kesehatan (sesuai Permendagri Nomor 79
Tahun 2018).
Persyaratan administratif: membuat dan menyampaikan dokumen yaitu:
(1) Surat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja;
(2) Pola tata Kelola;
(3) Renstra;
(4) Standar Pelayanan Minimal;
(5) Laporan keuangan atau prognosis/proyeksi keuangan; dan
(6) Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah
31
Indikator: Persentase Puskesmas yang menerapkan BLUD
Formulir Monitoring Penetapan BLUD di Kabupaten…. Provinsi…..
Substantif dan
Kelengkapan Administrasi (1 = Ada 0 = tidak ada) Ketersediaan SK
Teknis
SK Penetapan
1 = Belum
Memiliki SK
BLUD
Kepala Daerah
(6) Lapora (jika
(1) Sur penetapan
n audit kolom
at BLUD
Surat terakhir Lengkap/Tidak 4= iya
Nama Nama rekomendasi pernyat (5) Laporan SK Penilaian Puskesmas
atau Lengkap dan
No Keca Puskes aan (4) Stand keuangan 1 = Belum 2 = SK yang
Dinas (2) Po pernyataan (9) (1 = ya --> jika kolom 14
matan mas kesang (3) R ar atau (7) Perkada (8) Perkada Memiliki SK sudah diajukan
Kesehatan la tata bersedia Perkada 1-9 ada, =
gupan enstra Pelayana prognosis/pr Tata Kelola Renstra Tim Penilai oleh Kadinkes,
Kab/Kota Kelola untuk SPM 0 = tidak --> jika lengkap
untuk n Minimal oyeksi 2 = Memiliki SK menunggu
(1 = iya, 0 = diaudit oleh satu atau lebih dan
mening keuangan Tim Penilai penilaian dan
tidak) pemeriksa tidak ada) kolom 15
katkan penetapan
kinerja eksternal = 2 dan
3 = Memiliki SK
pemerintah kolom 15
Kepala Daerah
= 3)
penetapan
BLUD
Puskesmas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5

32

Anda mungkin juga menyukai