Anda di halaman 1dari 21

Integrasi Mutu dan Keselamatan Pasien

dalam Manajemen Puskesmas

dr. Monika Saraswati Sitepu, M.Sc


Koordinator Substansi Puskesmas
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

disampaikan pada:
Workshop ADINKES-KAKP Tata Laksana Mutu dan Keselamatan Pasien di FKTP
Jakarta, 17 Desember 2021
Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis
Renstra Kementerian Kesehatan
Visi “Terciptanya Manusia yang Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan”.
Kemenkes

Meningkatkan Kesehatan
Misi Reproduksi, Ibu, Anak dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Meningkatkan Pencegahan
Pembudayaan Germas
Memperkuat Sistem
Kemenkes dan Pengendalian Penyakit Kesehatan
Remaja

Terwujudnya Pelayanan Terciptanya Sistem Terbangunnya Tata Kelola,


Tersedianya Pelayanan Terciptanya Sistem Terpenuhinya SDM
Kesehatan Primer yang Pembiayaan Kesehatan Inovasi, dan Teknologi
Tujuan Komprehensif dan
Kesehatan Rujukan yang Ketahanan Kesehatan Kesehatan yang Kompeten
yang Efektif, Efisien dan Kesehatan yang Berkualitas
Berkualitas yang Tangguh dan Berkeadilan
Berkualitas Berkeadilan dan Efektif

Menguatnya promotif Menguatnya produksi alkes, Dikembangkannya sistem


Terpenuhinya sarpras, alkes, Meningkatnya pemenuhan Terintegrasinya pembiayaan
preventif di FKTP melalui bahan baku obat, obat, obat data kesehatan dlm
obat, dan BMHP yankes dan pemerataan SDM kesehatan publik dan swasta
UKBM dan Pendekatan tradisional dan vaksin dalam ekosistem teknologi
rujukan kesehatan yang berkualitas dlm mencapai UHC
Keluarga negeri terintegrasi dan transparansi

Terpenuhinya sarana, Menguatnya tatakelola Meningkatnya kompetensi, Terpenuhinya Pembiayaan


Sasaran Menguatnya surveilans yang Meningkatnya kebijakan
prasarana, obat, BMHP, dan manajemen dan pelayanan dan sistem pendidikan Kesehatan pada Kegiatan
adekuat kesehatan berbasis bukti
Strategis alkes yankes primer spesialistik pelatihan SDM kesehatan Promotif dan Preventif

Menguatnya tatakelola Menguatnya dan Meningkatnya sistem Menguatnya berbagai skema


Menguatnya sistem Meningkatnya tatakelola
manajemen pelayanan dan terdistribusinya mutu RS, pembinaan jabatan pembiayaan kesehatan yang
penanganan bencana dan pemerintahan yang baik,
kolaborasi publik-swasta layanan unggulan, dan fungsional dan karir SDM efektif dan efisien
kegawatdaruratan kesehatan berbasis data dan teknologi
dalam mencapai UHC pengembangan layanan lain kesehatan
0
1,000

250
500
750
Su
kesehatan
m A

359
Su Ut ateceh
m a r ra
at a
er
a

613
Ba
ra

279
t
Ri
Su a
m u

232
at
e r Ja m
a

207
Se bi
la
B e ta n

345
Ke ng
p. k

179
B a L a u lu
10.260 Puskesmas*

ng m
ka pu
1,250 di wilayah kerjanya.

313
Ke Be ng
p u lit
u

64
R i la u n g
au an
D

92
Ja K
ka I
rJta
1083

315

aw
Ja B a a
w ra
a t
Te
Yo ng
879

gy D I a h
a
Ja k a
w rt
121

a a
Ti
m
971

N ur
us B an
a te
N T n

Sumber: Data Puskesmas Teregistrasi Semester I Tahun 2021, Pusdatin Kemenkes RI)
245

u s en g
a B al
120

Te ga r
ng a B i
g a
175

K a a ra ra
lim T t
KBa animu
418

alir
m ta r
Te atan n
Kna t
247

glimah an
Se an
Klaa
205

tlai tan
mn
TKi an
m
237

a l u ta
imr n
U an
187

ta
Srua tan
56

S u U la w
la t a es
w ra i
es
196

Sui Te
S u S la n g
212

la el w e a h
w at
es a s i
iTn
468

en
G gga
or r
293

Su o n a
loa ta
93

Ba we l
ra s i
t
Puskesmas tersebar di seluruh wilayah Indonesia

98

M
M a lu
a k
217

U uluk
Pa a r ut
pu a
a
Ba
ra
147 162
merupakan pelaksana kebijakan kesehatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan

Pa t
pu
a
432
Karakteristik wilayah kerja Puskesmas
menjadi tantangan dalam mendekatkan akses pelayanan

2951 (28,91%) Puskesmas


Kawasan Perkotaan

4654 (45,60%) Puskesmas


Kawasan Perdesaan

1444 (14,15%) Puskesmas


Kawasan Terpencil

1156 (11,33%) Puskesmas


Kawasan Sangat Terpencil
Pelaksanaan Fungsi Puskesmas dalam UKM dan UKP
merupakan pelaksana kebijakan kesehatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

UKM esensial
• Promkes
Upaya Kesehatan Masyarakat
• Kesga advokasi, sosialisasi, KIE, pemberdayaan masy., Pembinaan
• Gizi masyarakat UKBM, Pemantauan kesehatan, Pencatatan dan Pelaporan,
• Kesling Pendekatan Keluarga, Kolaborasi Jejaring dan Jaringan,
• Pencegahan dan pengendalian surveilance, lab, penanganan KLBL, dsb
penyakit
UKM Pengembangan Upaya Kesehatan Perseorangan
UKP Pelayanan kesehatan individu (promotif, preventif, kuratif,
• Rawat jalan rehabilitatif), koordinasi dan kerjasama inter dan antar
• Gadar profesi, penyelenggaraan rekam medis, penapisan
• Persalinan normal rujukan, penatalaksanaan kegawat daruratan, lab., dsb.
• Perawatan di rumah
• Rawat inap
Manajemen Puskesmas
Kepuasan masyarakat mencerminkan kinerja dan mutu Puskesmas

MANAJEMEN
PUSKESMAS SESUAI
LOKASI 2 PERMENKES 44/2016 4

KETENAGAAN BANGUNAN
&
PERALATAN

KEFARMASIAN PRASARANA

LABORATORIUM PUSKESMAS 3 PUSKESMAS KEPUASAN


SESUAI STANDAR
PERMENKES TERAKREDITASI MASYARAKAT
1 (PMK 43/2019)
PERSYARATAN PUSKESMAS
(PMK 43/2019)
Sumber: Permenkes nomor 14 tahun 2021 dan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 6
Keluhan yang ada di Masyarakat terkait pelayanan Puskesmas
(pasien, petugas, dan pemegang program)

Keluhan Masyarakat Keluhan Petugas Kesehatan Keluhan Pemegang Program


Survey GTZ dan Bappenas
Pertemuan dengan Kepala Puskesmas Wawancara pemegang program Unit Utama

34 Provinsi pada hari Jumat 8 Oktober 2021


• Keterbatasan akses dan jarak terlalu • Adanya ego program sehingga
(terutama di DTPK) serta kurangnya • Keterbatasan SDM (luar pulau jawa dan pelaksanaan kurang optimal
sarana prasarana, obat, kota besar) dilapangan
• Kurangnya kemampuan/pemahaman
• Sistem rujukan yang sulit manajemen • Rendahnya kemampuan manajerial,
• Keuangan tidak fleksibel analisis data, dan koordinasi lintas
• Dokter jaga tidak ada • Sarpras dan obat sering kurang program pada SDM kesehatan
• Pengurangan/Distribusi Beban UKP untuk
• Jam layanan tidak tepat waktu Puskesmas perkotaan ke FKTP lain namun • Anggaran yang kaku
untuk Puskes didesa sulit Faskes swasta
• Waktu tunggu yang lama sedikit
• Digitalisasi penting tapi kemampuan SDM
dan Biaya untuk semua kegiatan perlu
diperhitungkan
Mutu dan Keselamatan Pasien

Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih:

Aman Meminimalkan risiko Mencegah cedera

dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas


Indikator Nasional Mutu Puskesmas 6 (enam) Sasaran Keselamatan Pasien

1. Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua


kasus sensitive obat (SO) 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar

2. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Pelayanan


Sesuai standar. 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif

3. Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan 3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus


diwaspadai
4. Memastikan prosedur yang benar, pembedahan pada
4. Kepatuhan Kebersihan Tangan
pasien yang benar

5. Kepuasan Pengguna Layanan 5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan

6. Kepatuhan Penggunaan APD 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.


Insiden Keselamatan Pasien
• Insiden Keselamatan Pasien adalah:
Setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien.

• Insiden di fasilitas pelayanan kesehatan


meliputi:
a. Kondisi Potensial Cedera (KPC)
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
Organisasi Puskesmas
Organisasi Puskesmas

• Puskesmas merupakan
unit organisasi yang
bersifat FUNGSIONAL dan
unit layanan yang bekerja
secara PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan
sebagai unit pelaksana
teknis yang berada di
bawah dan bertanggung
jawab kepada kadinkes
kabupaten/kota sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Tim Mutu dan Tim Keselamatan Pasien berada di bawah PJ Mutu. Keberhasilan Tim Mutu dan Tim Keselamatan Pasien dalam melaksanakan program Mutu dan Keselamatan Pasien akan memberikan dampak yang besar
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas.
Program Mutu dan Keselamatan Pasien diintegrasikan dalam Manajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas adalah serangkaian proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol serta evaluasi
Pelaksanaan program Mutu dan
1. Rapat Dinas Keselamatan Pasien di seluruh ruang
2. Pengarahan/ Apel pelayanan Puskesmas dan pemaparan
3. Pelaksanaan hasilnya setiap bulan dalam Lokakarya
Pelayanan/Kegiatan Mini Puskesmas untuk dibahas
4. Forum Lokmin
bersama, termasuk kendala yang
dihadapi dan solusinya.

Pengawasan dan pengendalian dari


Kepala Puskesmas dan dinas
kesehatan terhadap hasil
P3 pelaksanaan program Mutu dan
Keselamatan Pasien termasuk
jumlah insiden yang terjadi per
bulan di Puskesmas.
1. Pengawasan
Penilaian kinerja dilakukan oleh
2. Pengendalian
Kepala Puskesmas kepada Tim Mutu
1. Mengumpulkan dan mengolah data 3. Penilaian Kinerja
Puskesams dan Tim Keselamatan Pasien.
2. Identifikasi masalah dan potensi pemecahan,
3. Menentukan urutan prioritas masalah
4. Menentukan akar penyebab masalah
Perlu Perencanaan yang baik dalam merancang program Mutu dan
5. Menentukan pemecahan masalah terpilih
6. Menyusun RUK Keselamatan Pasien, mulai dari pembentukan Tim, mengumpulkan
7. Mengusulkan RUK data insiden keselamatan, menentukan langkah-langkah yang harus
8. Menyusun RPK dilaksanakan dan menuangkannya dalam RUK dan RPK. 9
Penerapan siklus manajemen Puskesmas yang baik menentukan
berjalannya CQI

2020 2021 2022

• Evaluasi
• Evaluasi 2021
2020 • Akhir
• Akhir Penyusuna
Penyusunan
2021 n RUK
RUK 2021 2022
• Persiapan • Persiapan
RPK 2021 2022 RPK 2022
• Awal • Awal
Penyusunan Penyusuna
RUK 2022 n RUK
2023

P1 P2

P3
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3)

PENILAIAN KINERJA
PENGAWASAN PENGENDALIAN
PUSKESMAS
INTERNAL Dilaksanakan oleh Puskesmas.
Dilakukan Puskesmas Menjamin kesesuaian
sendiri, baik oleh Kepala Hasil penilaian diverifikasi oleh
pelaksanaan kegiatan dengan
Puskesmas, tim audit dinas kesehatan kabupaten/kota.
internal maupun setiap rencana yang telah ditetapkan
penanggungjawab dan dan dilakukan secara terus
pengelola/pelaksana menerus. Jika terdapat
program ketidaksesuaian dilakukan upaya Pencapaian Pelaksanaan
EKSTERNAL perbaikan. Cakupan Manajemen
Dilakukan oleh instansi Pelayanan Kesehatan
dari luar Puskesmas Puskesmas

Lokakarya Mini
Supervisi terjadwal
atau sewaktu-waktu
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3)

PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
Penilaian Kinerja Puskesmas: Manajemen Puskesmas (1/3)

PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
Proses
P1-P2-P3

Sarpras, alat,
obat,SDM,dll
Penilaian Kinerja Puskesmas: Manajemen Puskesmas (2/3)

Termasuk
PIS-PK
Penilaian Kinerja Puskesmas: Manajemen Puskesmas (3/3)
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3)

PENILAIAN KINERJA Pencapaian Pelaksanaan


PUSKESMAS Cakupan Manajemen
Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Puskesmas dengan Puskesmas dengan Puskesmas dengan


Tingkat Kinerja Baik: Tingkat Kinerja Cukup: Tingkat Kinerja Kurang:
Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan
kesehatan > 91 % kesehatan 81 - 90 % kesehatan ≤ 80 %
Cakupan hasil Cakupan hasil Cakupan hasil
manajemen ≥ 8,5 manajemen 5,5 – 8,4 manajemen < 5.5
1. Program Mutu dan Keselamatan Pasien terintegrasi dalam
Manajemen Puskesmas, baik dalam perencanaan,
pergerakan pelaksanaan dan dalam pengawasan
KESIMPULAN pengendalian, dan penilaian kinerja.
2. Integrasi Mutu dan Keselamatan Pasien dalam Manajemen
Puskesmas tampak dalam RUK dan RPK, pembahasan dalam
Lokmin dan pengawasan dan pengendalian oleh Kepala
Puskesmas.
3. Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien merupakan hal
yang penting dan harus dilaksanakan dengan baik melalui 6
sasaran keselamatan pasien untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien di Puskesmas.
Gadis cantik berkalung emas
Pergi ke pasar membeli ikan
Mari terapkan Manajemen Puskesmas
Mutu dan Keselamatan pasien kita tingkatkan

Anda mungkin juga menyukai