Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan
sehari – hari, akan tetapi nali kebugaran jasmani tiap – tiap orang berbeda –
beda sesuai dengan profesi masing – masing. Kebugaran jasmani terdiri dari
komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan
dengan kesehatan (health related phsical fitnes) dan kelompok yang
berhubungan dengan keterampilan (skill related physical fitnes). Semua
bentuk kegiatan manusia memerlukan kemampuan fisik, oleh karena itu
kemampuan fisik memerlukan faktor dasar ( Fundamental Factor) untuk
aktifitas manusia. Untuk menjalankan tugas sehari – hari seorang minimal
memiliki kemampuan cadangannya yaitu kemampuan jasmani / kondisi fisik
(sehat dinami) dan beratnya yang harus dilaksanakan.

1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Menunjang upaya peningkatan derajat kesehatan dan kualitas
hidup melalui latihanfisik.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Mengembangkan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui
latihan fisik
2. Membantu upaya peningkatan kesegaran jasmani yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap produktifitas kerja
3. Membantu peningkatan upaya olahraga produktifitas, olahraga
prestasi,olahraga masyarakat dan olahraga tradisional .

1.3 SASARAN
- Kelompok olahraga disekolah di wilayah kerja puskesmas
- Klub khusus antara lain : senam lansia, senam ibu hamil, senam
biabetes, senam osteoporosis, kebugaran jamaah haji dan
kelompok olahraga/ latihan fisik wilayah kerja puskesmas

1.4 RUANG LINGKUP


Lingkup kegiatan upaya kesorga meliputi : peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) rehabilitatif (pemulihan)
dan menunjang peningkatan prestasi olahraga di wilayah kerja
puskesmas
1.5 DEFINISI OPERASIONAL
1. Kelompok / klub olahraga yang dibina adalah jumlah kelompok / klub
olahraga diwilayah kerja puskesmas meliputi : kelompok olahraga
disekolah, klub antara lain jantung sehat, senam asma, senam usila,
senam ibu hamil, senam diabetes, senam osteoporosis, kebugaran
jamaah haji dan kelompok olahraga/ latihan fisik lainnya yang dibina
selama periode Januari s/d Desember
2. Pelayanan kesehatan kesehatan olahraga adalah jumlah orang yang
mendapatkan pelayanan olahraga yan dilakukan oleh puskesmas
diwilayah kerjanya meliputi konsultasi kesehatan olahraga,
pengukuran kebugaran jasmani, penanganan sedera olahraga selama
periode Januari / Desember tahun sebelumnya.
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada anak sekolah adalah jumlah
anak sekolah baik negeri maupun swasta yang mendapat
pemeriksaan kesegaran jasmani diwilayah kerjanya periode Januari
s/d Desember tahun sebelumnya
BAB II
PENGORGANISASIAN

2.1 JENIS KEGIATAN, SASARAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

N
Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Pelaksanaan
o
1 Kelompok / klub Melakukan - Kelompok Programer
olahraga yang pembinaan ibu hamil kesorga,
dibina kelompok/ - Kelompok Bidan desa
klub olahraga olahraga di dokter
yang ada di sekolah
wilayah - Kelompok
puskesmas usila
- Kelompok
PMT
- Kelompok
jamaah haji
- Dan
kelompok
olahraga/
latihan fisik
2 Pelayanan Memberikan - Kelompok Programer
kesehatan pelayanan ibu hamil kesorga,
olahraga kesehatan - Kelompok Bidan desa
olahraga olahraga di dokter
sekolah
- Kelompok
usila
- Kelompok
PMT
- Kelompok
jamaah haji
- Dan
kelompok
olahraga/
3 Pemeriksaan Melakukan Siswa SD Programer
kesegaran pemeriksaan kesorga,
jasmani pada kesegaran Bidan desa
anak sekolah jasmani pada Dokter
anak sekolah
2.2 INDIKATOR DAN TARGET
2.2.1 INDIKATOR KINERJA
N Indikator Target Target
Cara penghitungan
o Kinerja PKP/SPM Puskesmas
1 Kelompok Jumlah kelompok/ klub olahraga 10% 10%
/ klub yang dibina x100
olahraga Jumlah kelompok/ klub yang ada
yang
dibina
2 Pelayanan Jumlah psien yang mendapat 10% 10%
kesehatan pelayanan kesorga x100
olahraga Jumlah pasien yang ada
3 Pemeriksa Jumlah anak sekolah yang di 100% 100%
an periksa kesegaran jasmani x 100
kesegaran Jumlah murid yang ada diwilayah
jasmani puskesmas
pada anak
sekolah

2.2.2 INDIKATOR MUTU


Kesenjangan
N Target Capaian
Indikator Mutu
o
ABS % ABS % ABS %
1 Kelompok / klub olahraga 21 10 20 9,6 1 -0,4%
yang dibina
2 Pelayanan kesehatan 21 10 17 8 4 -2%
olahraga

2.3 KETENAGAAN DAN PERSYARATAN KOMPETENSI


Upaya kesehatan masyarakat dilaksanakan oleh penanggungjawab
upaya dan pelaksanaan kegiatan
Penanggungjawab upaya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki
persyaratan kompetensi sebagai berikut :

No Penaggungjawab Kopetensi ijazah Kopetensi Tambahan


1 Pj kesehatan olahraga D-III Kesehatan / Pelatihan program kesorga
S1 Keperawatan

2.4 TUGAS DAN KEWENANGAN


Penanggungjawab upaya bertanggungjawab mengkoordinir
pelaksanaan kegiatan sedangkan pelaksana kegiatan bertugas untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan UKM.
BAB III
TATALAKSANA PELAYANAN UKM

3.1. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggungjawab upayah
pada awal tahun, melalui tahapan:
3.1.1 Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya pengumpulan data yang diperlukan
untuk perencanaan meliputi data data capaian tahun
sebelumnya, hasil umpan balik dari masyarakat melalui survey,
pertemuan, keluan atau pengaduan.
3.1.2 Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan
analisis oleh penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan
tentang penyebab dan pemecahan masalah. Analisis masalah
menggunakan diagram tulang ikan atau analisis akar masalah
(AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan metode
USG, NGT,MICUA.
3.1.3 Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab upaya kemudian menyusun RUK
berdasarkan pemecahan masalah untuk tahun berikutnya (H+1)
3.1.4 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Penanggungjawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan
(H) berdasarkan alokasi dana yang telah disetujui untuk
Puskesmas dengan memperhatikan RUK yang disusun tahun
sebelumnya. Penyusunan RPK dilaksanakan secara bersama-
sama melalui pertemuan koordinasi lintas program di
Puskesmas

3.2. Pelaksanaan
3.2.1 Penyususnan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK
3.2.2 Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan
berdasarkan KAK yang telah dibuat. Kegiatan yang melibatkan
sasaran program masyarakat seperti kegiatan Posyandu balita
dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan sasaran melalui
kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa. Kegiatan
yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi
lintas program.
3.2.3 Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan
melalui pertemuan lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini
lintas sektor, media komunikasi dan distribusi langsung kepada
sasaran program
3.2.4 Pelaksanaan kegiatan
Penaggungjawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara :
1. Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
2. Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis,
pengecekkan alat kesehatan yang digunakan , pengecekkan
bahan misalnya stok dan kondisi vaksin, dan lain-lain.
3. Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas
program jika ada perubahan jadwal
4. Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggungjawab upaya
membuat laporan dan mendokumentasikan seluruh hasil
kegiatan.

3.3. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatandilaksanakan oleh Tim Mutu UKM
meliputi :
3.1.1 Kesesuaian jadwal
3.2.1 Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
3.3.1 Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
3.4.1 Monitoring dilaksanakan setiap bulan memlalui kegiatan audit
internal dan dibahas dalam rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan
lokakarya mini bulanan

3.4. Evaluasi
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat
evaluasinpelaksanaan kegiatan meliputi :
1. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
2. Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
3. Masukan atau umpan balik dari sasaran program.
3.5. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi, penanggungjawab upaya membuat RTL
untuk perbikan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan
datang.
Lapuran kegiatan, hasil evaluasi dan RTL di laporkan kepada
Kepala Puskesmas
BAB V
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

5.1 Keselamatan Sasaran Program


Pelaksanaan pelayanan UKM diselenggarakan dengan senantiasa
memperhatikan keselamatan pasien/sasaran program melalui mekanisme
pelaporan sesuai dengan indeks keselamatan pasien (IKP) yang telah
ditetapkan.
Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat
menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraanya sesuai dengan standart dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan
5.2 Risiko yang mungkin terjadi pada sarana pelayanan program
Perkesmas adalah :
1. Risiko yang terkait dengan pelayana pasien.
2. Risiko yang terkait dengan sarana dan prasarana.
3. Risiko financial.
4. Risiko lain (misalnya yang terkait dengan penggunaan
kendaraan/alat transportasi.

Untuk mencegah kasus terjadinya kasus diatas maka pelayanan


Puskesmas dalam melaksanakan pelayananya harus senantiasa
memperhatikan keselamatan pasien (patien safety). Upaya keselamatan
pasien adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui praktik yang
terbaik untuk mencapai luaran klinis yang optimum

5.3 Sasaran keselamatan pasien meliputi:


1. Ketepatan identifikasi pasien .
2. Peningkatan komunikasi yang efektik
3. Peningkatan keamanan obat yang harus di waspadai.
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien.
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
6. Pengurangan resiko pasien jatuh.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA PETUGAS

6.1 keselamatan kerja


Puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunyai resiko
kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja .olekarena itu
petugas Puskesmas tersebut mempunyai resiko tinggi karena sering
kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah ,cairan tubuh
maupun tertusuk jarum suntik bekas yang mungkin dapat berperan
sebagai transmisi beberapa penyakit seperti hepatitis dan lainya juga
potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.
6.2 Tujuan Keselamatan Kerja
1. Meningkatnya kemampuan tenaga Puskesmas memecahkan
masalah kesehatan kerja dilingkungan Puskesmas.
2. Teridentifikasi potensi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
kawasan .
3. Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas
4. Terselenggaraanya kemitraan dengan para pengandil dalam
pelayanan.
5. Terselenggaraanya koordinasi lintas program dan lintas sektor.

6.3 Strategi keselamatan kerja


1. Melindungi petugas dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin
timbul dari pekerjaan dan
2. Lingkungan kerja .
3. Membantu petugas menyesuaikan diri dengan pekerjaanya .
4. Memelihara atau memperbaiki keadaan fisik, mental, maupun
sosial.

6.4 Pengelolaan kesehatan petugas


Keselamatan kesehatan petugas
Pelaksanaan pelayanan UKM di Puskesmas Maduran diselenggarakan
dengan senantiasa memerhatikan keselamatan tenaga kesehatan.

6.5 Pencatatan dan pelaporan


Semua kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja dicatat dan
dilaporkan kepada Pimpinan.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

7.1 Pengendali mutu program Kesehatan Olahraga


Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standart kinerja /standart
pelayanan minimal yang meliputi indikator penyelenggaraan upaya
Puskesmas.
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai
sasaran kinerja yang ditetapkan
7.2 Tujuan pengendali Mutu program Kesehatan Olahraga.
1. Terwujudnya pelayanan berkualitas
2. Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan di Puskesmas.
3. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan.
7.3 Jenis kegiatan pengendali mutu program Kesehatan Olahraga .
1. Rujukan berencana
2. Audit terpadu dengan sistim jemput bola .
BAB VII
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan Puskesmas dan lintas sektor
terkait dalam pelaksanaan Kesehatan Olahraga dengan tetap memperhatikan
prinsip proses pembelajaran dan manfaat .
Keberhasilan kegiatan upaya Kesehatan Olahraga tergantung pada
komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat dan peran serta aktif masyarakat dalam kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai