Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN MORBILI TANPA KOMPLIKASI

No.Dokumen : 002/SOP_ADM/XI/18

No.Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 18 November 2018

Halaman :1/3

KLINIK
dr. Natalia Widiyanti
DERA AS-SYIFA

1. Pengertian Morbili ialah penyakit infeksi virus akut yang bermanifestasi dalam 3 stadium
yaitu stadium kataral, erupsi dan konvalens. Penyebab penyakit campak adalah
virus campak atau morbili. Pada awalnya, gejala campak agak sulit dideteksi.
2. Tujuan 1. Terlaksananya pelayanan pasien morbili sesuai SOP.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan penanganan atau
perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Dera As-Syifa No. 445/045/PKM-MB1/2016 tentang
Penyusunan Rencana Layanan Medis dan Rencana Layanan Terpadu
4. Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Layanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Menerangkan kepada pasien mengenai tata cara pemeriksaan yang akan
dilaksanakan.
2. Pasien dipersilahkan berbaring, dan tenaga medis melakukan pemeriksaan
dan penatalaksanaan. Tenaga medis menentukan diagnosis morbili menurut
gejala klinis yang muncul dan adanya bercak kemerahan terutama pada
bagian atas badan.
3. Gambaran Klinis secara garis besar penyakit campak dibagi menjadi 3 fase:
a. Fase pertama disebut masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10-12 hari.
Pada fase ini anak sudah mulai terkena infeksi tapi pada dirinya belum
tampak gejala apapun. Bercak-bercak merah yang merupakan ciri khas
campak belum keluar.
b. Pada fase kedua (fase prodormal) barulah timbul gejala yang mirip penyakit
flu seperti batuk, pilek dan demam. Mata tampak kemerah-merahan dan
berair. Bila melihat sesuatu, mata akan silau (fotofobia). Di sebelah dalam
mulut muncul bintik-bintik putih yang akan bertahan 3 – 4 hari. Terkadang
anak juga mengalami diare. 1 – 2 hari kemudian timbul demam tinggi yang
turun naik, berkisar 38 – 40,5 °C

c. Fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam
tinggi yang terjadi. Namun bercak tak langsung muncul di seluruh tubuh
melainkan bertahap dan merambat. Bermula dari belakang telinga, leher,
dada, muka, tangan dan kaki. Warnanya pun khas; merah dengan ukuran
yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil.
4. Tatalaksana:
a. Bila campaknya ringan, anak cukup dirawat di rumah. Kalau campaknya
berat atau sampai terjadi komplikasi maka harus dirawat di rumah sakit.
b. Anak campak perlu dirawat di tempat tersendiri agar tidak menularkan
penyakitnya kepada yang lain. Apalagi bila ada bayi di rumah yang belum
mendapat imunisasi campak.
c. Beri penderita asupan makanan bergizi seimbang dan cukup untuk
meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makanannya harus mudah dicerna
karena anak campak rentan terjangkit infeksi lain seperti radang tenggorokan,
flu atau lainnya. Masa rentan ini masih berlangsung sebulan setelah sembuh
karena daya tahan tubuh penderita yang masih lemah.
d. Pengobatan secara simtomatik sesuai dengan gejala yang ada.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Poli Anak Dan Balita, Apotek, Laboratorium
8. Dokumen terkait Buku laporan kegiatan, rekam medis
9. Departemen/Unit
Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai