1. Pengertian Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal
sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Suhutubuh normal berkisar antara 36,5- 37,2°C. Derajat suhu yang dapat dikatakan demam adalah rectal temperature ≥ 38,0 °C atau oral temperature ≥37,5°C atau axillary temperature ≥37,2°C 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. 5. Langkah-langkah a. Petugas menyapa pasien, b. Petugas melakukan anamnesa dan mendapatkan keluhan pasien berupa: sakit kepala, berkeringat dingin, menggigil, batuk-batuk, sakit tenggorokan, sakit pada telinga, diare dan muntah-muntah, sakit otot, kehilangan selera makan, merasa kelelahan, sakit kepala yang parah, muntah-muntah secara terus-menerus, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang, ruam yang muncul dan menyebar dengan cepat, leher terasa kaku dan sakit saat menunduk, sesak napas dan sakit di dada, kejang-kejang, sakit saat buang air kecil, gerakan otot dan panca indera melemah dan adanya tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, makin jarang buang air kecil, detak jantung yang lebih cepat, dan tingkat kesadaran yang menurun, c. Petugas menanyakan lama keluhan pasien, d. Petugas melakukan pemeriksaan TTV, e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, 1) Suhu tinggi, 2) Bau mulut karena demam lama, 3) Bibir kering dan kadang pecah-pecah (tanda dehidrasi), 4) Lemas, lemah, dan gelisah serta gejala lain yang sesuai dengan penyakit yang mendasari demam (Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue, Kejang Demam, DemamTifoiddll.). f. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang, 1) Darah perifer lengkap, 2) Urine Lengkap. g. Petugas menegakkan diagnose setelah melakukan pemeriksaan tersebut dengan mempertimbangkan diagnose banding dari demam yakni : 1) Demam Berdarah Dengue, 2) Demam Dengue, 3) Demam Chikungunya, 4) Demam Malaria, 5) Demam Tifoid, 6) Demam Influenza, 7) Kejang Demam. h. Petugas memberikan terapi, 1) Terapi suportif dapat dilakukan dengan: a) Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi, b) Diet tinggi kalori dan tinggi protein, c) Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas, d) Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medic pasien. 2) Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik), 3) Terapi definitive disesuaikan dengan penyakit yang mendasari gejala demam. i. Petugas memberikan konseling dan edukasi, a) Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam yang harus diketahui pasien dan keluarganya, b) Diet, tahapan mobilisasi, dan konsumsi obat sebaiknya diperhatikan atau dilihat langsung oleh dokter, dan keluarga pasien telah memahami serta mampu melaksanakan, c) Tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan keluarg asupaya bisa segera dibawa kerumah sakit terdekat untuk perawatan, d) Perbaikan sanitasi lingkungan, e) Peningkatan hygiene makanan dan minuman, f) Peningkatan hygiene perorangan. j. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose pada rekam medis pasien, membubuhkan tanda tangan. Serta mencatat pada buku register. 6. Unit terkait Ruang pelayanan umum Rekaman Historis Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan