1. Pengertian Asma adalah penyakit heterogen, selalu dikarakteristikkan dengan
inflamasi kronis di saluran nafas. 2. Tujuan Sebagai acuan 3. Kebijakan 4. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. 5. Langkah-langkah a. Petugas menyapa pasien, b. Petugas melakukan anamnesis pada pasien, subyektif keluhan, 1) Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat) khususnya pada dewasa muda, 2) Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dinihari, 3) Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya, 4) Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap kendaraan, rokok atau bau yang sangat tajam. c. Petugas menanyakan lama keluhan pasien, d. Petugas melakukan pemeriksaan TTV, e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Abnormalitas yang paling sering ditemukan adalah mengi ekspirasi saat pemeriksaan auskultasi, tetapi ini bisa saja hanya terdengar saat ekspirasi paksa. Mengi dapat juga tidak terdengar selama eksaserbasi asma yang berat karena penurunan aliran napas yang dikenal dengan“silent chest”, f. Petugas melakukan penegakan diagnosis bedasarkan pemeriksaan, g. Petugas melakukan penatalaksanaan /terapy, 1) Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan factor pencetusnya, 2) Perlu dilakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka panjang serta menetapkan pengobatan pada serangan akut sesuai tabel dibawah ini. h. Petugas melakukan konseling dan edukasi, 1) Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit (apakah membaik atau memburuk), 2) Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat asma secara berkala (asthma control test/ ACT), 3) Pola hidup sehat, 4) Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan: a) Menghindari setiap pencetus, b) Menggunakan bronkodilator/ steroid inhalasi sebelum melakukan exercise untuk mencegah exercise induced asthma. i. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose pada rekam medispasien, membubuhkan tanda tangan. Serta mencatat pada buku register. 6. Unit terkait Ruang Pelayanan Umum Rekaman Historis Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan