Anda di halaman 1dari 3

SOP

asthma bronchiale
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :3

UPT PUSKESMAS dr. Tjatur Gatot H


TandaTangan :
PILANGKENCENG NIP. 19691002 200212 1 003

1. Pengertian Penatalaksanaan asthma bronchiale adalah suatu langkah


yang digunakan sebagai dasar pengobatan asthma bronchiale
di Puskesmas Pilangkenceng
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas untuk
penatalaksanaan asthma bronchiale
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pilangkenceng

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514


Tahun 2014 Tentang Pedoman Praktek Klinis di Fasiltas
Kesehatan Primer
5. Langkah- 1. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat
langkah bising mengi (wheezing), bunyi ngik-ngik, batuk
produktif/berdahak terutama malam hari dan sesak napas
atau dada seperti tertekan.

2. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang


mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.

3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah

4. Petugas mengukur suhu tubuh pasien

5. Perugas mengukur nadi pasien

6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah terdapat


bunyi wheezing dengan atau tanpa menggunakan stetoskop.

7. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.

8. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan faktor-


faktor pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, stress
serta menghindari alergen-alergen seperti debu, asap rokok,
makan sea food, dll.

9. Petugas menulis resep untuk pengobatan asma ringan:

a. Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas)

Agonis 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x 4


mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari

Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari


maks 500 mg; anak 5mg/kgBB/kali.

b. Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)

Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari

10. Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien

1. untuk rawat inap dan memberikan obat asma per-inhalasi dan injeksi,
sebagai berikut:
a. Asma Sedang : Agonis 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5
mg 1-3 kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap 1-4 jam
kemudian atau Agonis 2 i.m, teofilin 5mg/kgBB iv pelan,
deksametason 5 mg iv, serta oksigen 4 liter/menit
b. Asma Berat : Agonis 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap diulang3
kali dalam 1 jam pertama diulang 1-4 jam kemudian, teofilin iv,
steroid iv diulang per 8-12 jam, Agonis 2 iv per 6 jam, serta
oksigen 4 liter/menit.
c. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien
11. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register
6. Bagan alir

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait Poli Umum, Pustu, Ponkesdes

9. Dokumen
terkait

10. Rekaman Tanggal


histori No Yang dirubah Isi perubahan mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai