Anda di halaman 1dari 5

SOP INFEKI SALURAN

PERNAFASAN
No. Dokumen:

No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :

Halaman :
1 dari 3
UPT dr. TJATUR G. H.
PUSKESMAS NIP.
PILANGKENCENG 196910022002121003

1. Pengertian Tatalaksana Influenza adalah penanganan terhadap penyakit Infeksi


Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau Influenza, sering dikenal dengan
flu adalah penyakit menular disebabkan oleh virus RNA yaitu virus
influenza A, B dan lebih jarang C.

2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan Tatalaksana


Influenza

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pilangkenceng

4. Referensi PMK No 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di
Fasyankes Primer
5. Prosedur 1. Petugas menanyakan keluhan
Keluhan yang sering muncul adalah demam, bersin, batuk, sakit
tenggorokan, hidung meler, nyeri sendi dan badan, sakit kepala,
lemah badan.
2. Petugas menanyakan faktor resiko
a. Daya tahan tubuh menurun.
b. Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi.
c. Perubahan musim/cuaca.
d. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
e. Usia lanjut
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Febris.
b. Rinore.
c. Mukosa hidung edema
4. Petugas menegakkan diagnose
Influenza dapat didiagnosis berdasarkan 4 kriteria berikut:
a. Terjadi tiba-tiba/akut.
b. Demam.
c. Gejala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi
spesifik dari keluhan yang timbul.
d. Terdapat penyakit serupa di lingkungan penderita
5. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif
a. Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat (self-limited
disease). Hal yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan tubuh.
Tindakan untuk meringankan gejala flu adalah beristirahat 2-3
hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan, meningkatkan gizi
makanan dengan makanan berkalori dan protein tinggi, serta
buah-buahan yang tinggi vitamin.
b. Terapi simptomatik per oral
1) Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500
mg/hari (10-15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-400
mg/hari (5-10 mg/kgBB).
2) Dekongestan, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam)
3) Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4
kali/hari, atau difenhidramin, 25-50 mg setiap 4-6 jam, atau
loratadin atau cetirizine 10 mg dosis tunggal (pada anak
loratadin 0,5 mg/kgBB dan cetirizine 0,3 mg/kgBB).
4) Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai
batuk
6. Petugas memberikan konseling dan edukasi
a. Edukasi
1) Edukasi terutama ditujukan untuk individu dan
lingkungannya. Penyebaran penyakit ini melalui udara
sehingga lingkungan rumah harus memenuhi persyaratan
rumah sehat terutama ukuran jendela untuk pencahayaan
dan ventilasi serta kepadatan hunian. Untuk mencegah
penyebaran terhadap orang-orang terdekat perlu diberikan
juga edukasi untuk memutuskan mata rantai penularan
seperti etika batuk dan pemakaian masker.
2) Selain edukasi untuk individu, edukasi terhadap keluarga
dan orang-orang terdekat juga penting seperti peningkatan
higiene dan sanitasi lingkungan
b. Pencegahan
1) Imunisasi influenza, terutama bagi orang-orang risiko tinggi.
2) Harus diwaspadai pasien yang baru kembali dari daerah
terjangkit epidemi influenza
7. Petugas menentukan kriteria rujukan
Bila didapatkan tanda-tanda pneumonia (panas tidak turun 5 hari
disertai batuk purulen dan sesak napas)

6. Bagan Alir menanyakan keluhan

menanyakan faktor resiko

melakukan pemeriksaan fisik

menegakkan diagnosis

meelakukan penatalaksanaan komprehensif

memberikan konseling dan edukasi

menentukan kriteria rujukan

1. Loket
7. Unit 2. Poli Umum
Terkait 3. Poli KIA/KB
4. Kamar Obat
5. Pustu
8. Rekam
Historis Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Perkem- Diberlakukan
bangan
ISPA

No. Dokumen:

No. Revisi :
Daftar
Tilik Tgl. Terbit :
22/05/2017
Halaman :
1 dari 3
UPT dr. TJATUR G. H.
PUSKESMAS NIP.
PILANGKENCENG 19610022002121003

DAFTAR TILIK PELAKSANAAN SOP

DILAKUKAN
NO. PROSEDUR
YA TIDAK KETERANGAN
1 Petugas Menanyakan keluhan
2 Petugas menanyakan factor resiko
3 Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4 Petugas menegakkan diagnosis
Petugas melakukan penatalaksanaan
5
komprehesif
Petugas mebberikan konseling dan
6
edukasi
7 Petugas menentukan kriteria rujukan

TOTAL NILAI :


COMPLIANCE RATE (CR) =
100%

NILAI KEPATUHAN (COMPLIANCE RATE) =

Pilangkenceng, _________________
Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Pilangkenceng Auditor

dr. TJATUR GATOT HARTANTO ____________________________


NIP. 19691002 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai