Anda di halaman 1dari 3

FARINGITIS

No. Dokumen : SOP/ICDX.035/2021


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 13 Juni 2021
Halaman : 1/2
UPTD Antonius Gabhe. Amd. Kep
PUSKESMAS NIP.19740512 1990 03 1
NUALAIN 008

1. Pengertian Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh


virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.

2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


penatalaksanaan faringitis di Puskesmas Nualain.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019


tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduang Praktik Pelayanan bagi
Dokter di Fasyankes Primer

5. Prosedur Persiapan Alat dan Bahan

6. Langkah- a. Petugas melakukan anamnesa


Langkah b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
c. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien meliputi pemeriksaan tanda-
tanda vital, pemeriksaan kepala leher, thoraks, abdomen, dan
ekstrimitas.
d. Penegakan diagnosis faringitis
e. Tentukan derajat keparahan penyakit
f. Penatalaksanaan
1. Istirahat cukup
2. Minum air putih yang cukup
3. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnya
streptococcus group A, Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3
x/hari selama 10 hari dan pada dewasa 3 x 500 mg selama 6-10
hari, atau Eritromisin 4 x 500 mg/hari.
4. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran.
5. Selain antibiotik, kortikosteroid juga diberikan untuk menekan
reaksi inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis. Steroid
yang diberikan dapat berupa deksametason 3 x 0,5 mg pada
dewasa selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 3 x/hari selama 3 hari.
g. Konseling dan Edukasi
Memberitahu pasien dan keluarga untuk:
1. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi
dan olahraga teratur.
2. Berhenti merokok bagi anggota keluarga yang merokok.
3. Menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi tenggorok.
4. Selalu menjaga kebersihan mulut
5. Mencuci tangan secara teratur
h. Kriteria Rujukan
1. Faringitis luetika.
2. Timbul komplikasi: epiglotitis, abses peritonsiler, abses
retrofaringeal, septikemia, meningitis, glomerulonefritis, demam
rematik akut.
7.Diagram Alir Anamnesa dan pemeriksaan fisik,
amati tanda bahaya Kartu status

Kartu status
Penegakan diagnosis faringitis

Tentukan derajat keparahan penyakit

Terapi :
a.Farmakologi :
1. Antibiotic
Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari selama 10
hari dan pada dewasa 3 x 500 mg selama 6-10 hari, atau
Eritromisin 4 x 500 mg/hari.
2. Dexametason:
Dewasa : 3 x 0,5 mg selama 3 hari
anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama
3 hari.
3. Obat Batuk Anti tusif / Ekspektoran

b.Non Farmakologi:
Istirahat cukup
Minum air putih
Berkumur dengan air hangat

KIE

Resep
Apotek

8.Hal-hal yang Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan


perlu di
perhatikan

9. Unit Terkait a. Loket pendaftaran


b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. UGD
e. Apotek

10. Dokumen Rekam medic, register


terkait

11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal dimulai di


Histori berlakukan
perubahan - - - -

Anda mungkin juga menyukai