Anda di halaman 1dari 6

Demam Tifoid

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Dr. Hj. Indrayati
Puskesmas Sei NIP.1960101519900320
Tanda tangan :
Baung 02

1. Pengertian Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh

bakteri Salmonella typhi

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menegakkan diagnsa demam tifoid dan melakukan

pengobatan demam tifoid.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nagaswidak Palembang Nomor 14 tahun 2016.

Pelaksanaan pelayanan MTBS di wilayah kerja Psukesmas Nagaswidak

tahun 2016 tentang pedoman pra pelaksanaan pelayanan balita sakit .

4. Referensi Departemen kesehatan RI.Pedoman Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

Tumbuh Kembang Balita di Puskesmas. Jakarta 2012

5. Alat dan bahan Labratorium untuk melakukan pemeriksaan darah rutin dan serologi Widal.

6. Langkah-langkah 6.1 Petugas memanggil pasien

6.2 Petugas mengidentifikasi pasien

6.3 Petugas menganamnesa pasien

a. Demam turun naik terutama sore dan malam hari, (demam

inermiten). Demam tinggi dapat terjadi terus menerus (demam

kontinu) hingga minggu kedua.

b. Sakit kepala (pusing-pusing) yang sering dirasakan di area frntal,

c. Nyeri Otot,pegal-pegal
d. Insonia

e. Anoreksia dan mual muntah

f. Gangguan gastrointestinal berupa konstipasi dan meteorismus

atau diare, nyeri abdomen dan BAB berdarah

g. Pada anak dapat terjadi kejang demam

6.4 Petugas melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien

a. Suhu tinggi,

b. Bau mulut karena demam lama,

c. Bibir kering dan kadang pecah-pecah,

d. Lodah kotor dan ditutup selaput putih (soated tongue), jarang

ditemukan pada anak.

e. Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremr,

f. Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati)

g. Hepatoplenmegali

h. Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti

oleh peningkatan frekuensi nadi)

Pemeriksaan fisik pada keadaan lanjut

 Penurunan kesadaran ringan sering terjadi berupa apatis dengan

kesadaran seperti berkabut. Bila klinis berat, pasien dapat

menjadi somnolen dan koma atau dengan gejala-gejala psiksis

(organic brain syndrome)

 Pada penderita dengan toksik, gejala delirium lebih menonjol.

6.5 Petugas melakukan pemeriksaan penunjang

 Darah ferifer lengkap


Hitung lekosit total menunjukka leukopeni (>5000 per mm3),

limfositosis relatif, monsitosis, aneosinofiliandan trombosit

openia ringan. Pada minggu ketiga dan keempat dapat terjadi

penurunan hemoglonin akibat perdarahan hebat dalam abdmen.

 Pemeriksaan serologi widal

Dengan titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam

tifoid. Reaksi widal negatif tidak menyingkirkan diagnsis tifoid.

Diagnosis demam tifoid dianggap pasti bila didapatkan kenaikan

titer 4kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari.

Tes lain yang lebih sensitif dan spesifik terutama untuk

mendeteksi infeksi akut tifus khususnya Salmonella serogroup D

dibandingkan uji widal dan saat ini sering dignakan karena

sederhana dan cepat adalah tes TUBEX. Tes ini menggunakan

teknik aglutinasi dengan menggunakan uji hapusan (slide test)

atau uji tabung (tube test).

6.6 Petugas menegakkan diagnosa

6.7 Petugas melakukan penatalaksanaan terhadap pasien

a. Terapi suportif dapat dlakukan dengan :

 Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.

 Diaet tinggi kalori dan tinggi protein.

 Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.

 Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,

kesadaran), kemudian dicatat dengan baik direkam medik

pasien.
ANTIBIOTIKA DOSIS KETERANGAN

klorampenikol Dewasa : 4x500mg Merupakan obat yang sering

selama 10hari. digunakan dan telah lama

Anak : 50- dikenal efektif untuk tifoid.

100mg/kgBB/Marks 2 Murah dan dapat diberikan

gr selama 10-14 hari peroral serta sensivitas

dibagi 4 dosis masih tinggi pemberian

PO/IV tidak diberikan lekosis

<2000/mm3.

7. Penanggung  Kordinator : Bidan / perawat pengelola program anak


jawab  Tenaga pelaksana : Dokter umum, Bidan, Perawat, Tenaga
pelaksana gizi
MULAI

8. Bagan alur PETUGAS DATANG PUKUL 7.30

PETUGAS TANDA TANGAN


ABSENSI

MEMASTIKAN RUANGAN
BERSIH DAN RAPI

MENYIAPKAN ALAT

MENYIAPKAN BAHAN HABIS


PAKAI DAN OBAT-OABATAN

MENYIAPKAN KELENGKAPAN
ADMINISTRASI

SELESAI
9. Hal – hal yang 1. Ketepatan sasaran / peserta, jadwal kegiatan

perlu diperhatikan 2. Laporan hasil kegiatan

10. Unit terkait Unit pendaftaran

11. Ruang Lingkup Unit Pelayanan MTBS

12. Dokumen Terkait

13. Rekam histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai

perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai