OLEH ALKOHOL ATAU ZAT PSIKOAKTIF LAINNYA No. Dokumen : /SOP/UKP- VII/PKM-BK/ /2018 SOP No. Revisi : 00 Tgl Terbit : Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS dr.Rosmawati, M.Kes
BATANG KUIS NIP. 196802232006042011
Pengertian Delirium adalah gangguan kesadaran yang ditandai dengan berkurangnya
kemampuan memfokuskan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan delirium yang diinduksi dan tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya dan mencegah komplikasi untuk semua pasien yang menderita delirium yang diinduksi dan tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya yang datang Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/UKP-VII/PKM-BK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas. Prosedur
Langkah-Langkah 1. Melakukan anamnesa
a. Sapa pasien dengan ramah b. Tanyakan keluhan: Penurunan kesadaran, ditandai dengan:berkurangnya atensi, gangguan psikomotor, gangguan emosi, arus dan isi pikir yang kacau, gangguan siklus bangun tidur, gejala terjadi dalam jangka waktu yang pendek dan cenderung berfluktuasi dalam sehari 2. Pemeriksaan Fisik a. Pemeriksaan TTV b. Pemeriksaan fisik generalis terutama sesuai penyakit utama c. Mini-mental State Examination (MMSE) 3. Pemeriksaan penunjang Tidak dilakukan dilayanan primer 4. Penatalaksanaan a. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko kecelakaan selama perawatan. b. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan, sebaiknya tidak menambahkan obat pada terapi yang sedang dijalanin oleh pasien. c. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat diberikan obat anti psikotik. Obat ini diberikan apabila ditemukan gejala psikosis dan atau agitasi, yaitu: Haloperidol injeksi 2-5 mg intramuskular (IM)/ intravena (IV). Injeksi dapat diulang setiap 30 menit, dengan dosis maksimal 20 mg/hari. 5. Konseling dan edukasi Memberikan informasi terhadap keluarga/ care giver agar mereka dapat memahami tentang delirium dan terapinya.. 6. Kriteria rujukan: Bila gejala agitasi telah terkendali, pasien dapat segera dirujuk ke fasilitas pelayanan rujukan sekunder untuk memperbaiki penyakit utamanya. Bagan Alir
Hal-hal yang perlu
diperhatikan PENANGANANDELIRIUM YANG DIINDUKSI DAN TIDAK DIINDUKSI OLEH ALKOHOL ATAU ZAT UPT PUSKESMAS PSIKOAKTIF LAINNYA dr.Rosmawati, M.Kes No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/ NIP. 196802232006042011 BATANG KUIS PKM-BK/ /2018 SOP No. Revisi : 00 Tgl Terbit : Halaman : 2/2
Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Farmasi, 3. Laboratorium Dokumen terkait 1. Laporan Kegiatan 2. Rekam Medis