Faktor Risiko
1. Adanya gangguan organik (seperti gangguan endokrin,
penyakit jantung).
2. Adanya gangguan psikiatrik seperti gangguan psikotik,
gangguan depresi, gangguan cemas, dan gangguan akibat
zat psikoaktif
Faktor Predisposisi
1. Wanita
2. Usia >40 tahun
3. Sering mengkonsumsi makanan berlemak
4. Adanya riwayat kolesistitis akut sebelumnya
Diagnosis Banding
Angina pektoris, Apendisitis akut, Ulkus peptikum perforasi,
Pankreatitis akut
Komplikasi
Gangren atau empiema kandung empedu, Perforasi kandung
empedu, Peritonitis umum, Abses hepar
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Tirah baring
2. Puasa
3. Pemasangan infus
4. Pemberian anti nyeri dan anti mual
5. Pemberian antibiotik:
a. Golongan penisilin: Ampisilin injeksi 500 mg/6 jam dan
Amoksilin 500 mg/8 jam IV, atau
b. Sefalosporin: Seftriakson 1 gram/ 12 jam, Sefotaksim 1
gram/ 8 jam, atau
c. Metronidazol 500 mg/ 8 jam
Kriteria Rujukan
Pasien yang telah terdiagnosis kolesistitis dirujuk ke layanan
sekunder (spesialis penyakit dalam) sedangkan bila terdapat
indikasi untuk pembedahan pasien dirujuk pula ke spesialis
bedah
Peralatan
Laboratorium untuk pemeriksaan darah rutin
Prognosis
Prognosis umumnya dubia ad bonam, tergantung komplikasi
dan beratnya penyakit
6. Diagram Alur -
7. Unit terkait Balai Pengobatan
8.Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan