Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Laboratorium

No. Dokumen : 08.01/SOP/UPT-


BLUD.PKM.KDR/I/2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 1 Januari 2016

SOP Halaman : 1/3

UPT BLUD Rosmayadi, SKM.MPH


PUSKESMAS NIP. 196812121990031014
KEDIRI

1. Pengertian Pemeriksaan Laboratorium adalah salah satu sarana kesehatan yang melakukan
kegiatan pemeriksaan guna menunjang diagnose suatu penyakit

Ruang lingkup dibatasi pada jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat


dilkakukan di puskesmas dan tenaga yang melakukan pemeriksaan tersedia dan
berkompeten sesuai dengan pendidikan dan keterampilan guna membantu
dokter/perawat/bidan dalam menegakkan diagnosis penyakit.

Rangkaian kegiatan pelayanan ini meliputi :

1. Hematologi klinik adalah : Pemeriksaan Laboratorium terhadap spesimen


darah Tujuannya untuk mengetahui kelainan pada komponen2 darah,
meliputi pemeriksaan Haemoglobin, Hitung leukosit, trombosit, diff count,
hitung erytrosit,PCV, bleeding time dan clooting time
2. Kimia klinik adalah : pemeriksaan Laboratorium terhadap spesimen berupa
serum/plasma meliputi pemeriksaan fungsi hati : SGOT,SGPT, fungsi
Ginjal : Asam Urat, ureum, kreatinin. Analisa lemak meliputi pemeriksaan
cholesterol total, Diabetes melitus meliputi pemeriksaan gula darah sewaktu,
gula darah puasa, gula darah 2 jam PP.
3. Mikrobiologi adalah pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen
terindikasi infeksi karena mikroorganisme, terutama bakteri pathogen.
Spesimen yang diperiksa dapat berupa urine,darah, feses, Duh tubuh uretra,
servic, vagina, pus, sputum dll. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu
pemeriksaan mikroskopis BTA,malaria, BV,Clue sell, telur cacing, jamur
candida, jamur supervisial.
4. Urinalisa adalah Adalah lab yang melakukan pemeriksaan spesimen berupa
urine. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kandungan urin
secara enzimatis (protein,glukosa, bilirubin, urobilinoge, dll), sedimen urin
secara mikroskopis.
5. Pemeriksaan Imuno-Serologi adalah pemeriksaan pada spesimen terindikasi
penyakit tertentu. Dimana dalam spesimen akan terdapat antigen (karena
infeksi) atau zat tertentu yang khas. Adanya reaksi antigen dan anti body.
Contoh pemeriksannya pemeriksan HIV, VDRL, Golongan darah,widal
slide, PP tes, TPHA, dll.

2. Tujuan Sebagai acuan prosedur tetap untuk menjadi pedoman baku analis atau petugas
laboratorium dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium Untuk menegakkan
diagnosa suatu penyakit, Monitoring terapi suatu penyakit

3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Kediri Nomor: 08.01/SK.UPT-


BLUD.PKM.KDR/I/2016 tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium

4. Referensi 1. Good Laboratory Practice (GLP) tahun 1999


2. PerMenKes no 15 tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan
HIV dan penyakit oportunisnya.
3. PerMenKes RI no 441/MenKes/RI/III/2010 tentang laboratorium Klinik
4. Kemenkes no 835/Menkes/SK/IX/2009 tentang pedoman keselamatan dan
keamanan laboratorium mikrobiologi dan biomedik
5. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium
klinik yang benar.
6. Pedoman PemeriksaanLaboratorium dan diagnostic edisike 6, Joeceleveferke
7. Praktik system manajemenlaboratorium –Pengujian yang baik, Charles. Jp

5. Prosedur Alat
a. Formulir hasil pemeriksaan lab
b. Bolpoin
c. Spoit
d. Lanset
e. Mikroskop
Bahan
a. Reagen
b. Desinfektan
a.

6. Langkah- 1. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan terhadap spesimen yang


langkah akan dianalisa dengan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
meliputi : Jenis, jumlah, volume dan keadaan makroskopis spesimen
dengan parameter pemeriksaan laboratorium yang diminta.
2. Setelah cocok Petugas laboratorium akan mempersiapkan alat, reagent dan
bahan pendukung pemeriksaan lainnya.
3. Petugas laboratorium menganalisa spesimen sesuai dengan parameter
pemeriksaan berdasarkan instruksi kerja pemeriksaan yang ada.
4. Setelah selesai melakukan analisa terhadap spesimen pasien maka petugas
laboratorium menuliskan hasil pemeriksaan pada formulir hasil
pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium melakukan pengecekkan kembali formulir hasil
pemeriksaan.
6. Setelah dipastikan penulisan hasil pemeriksaan tepat maka formulir hasil
dikembalikan kembali ke pada unit yang meminta pemeriksaan
laboratorium.
7. Unit Terkait Petugas laboratorium

Anda mungkin juga menyukai