Disusun Oleh :
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku analis atau
petugas laboratorium dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium Untuk
menegakkan diagnose suatu penyakit, Monitoring terapi suatu penyakit
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
e. Pemeriksaan Imuno-Serologi adalah pemeriksaan pada spesimen
terindikasi penyakit tertentu. Dimana dalam spesimen akan terdapat
antigen (karenainfeksi) atauzattertentu yang khas. Adanya reaksi antigen
dan anti body. Contoh pemeriksannya pemeriksan HIV, VDRL, Golongan
darah,widal slide, PP tes, TPHA, dll.
3
2.3 Alur Pemeriksaan Spesimen di Laboratorium
Spesimen
Urinalisa
Imuno-Serologi
4
2.5 Referensi Terhadap Prosedur Laboratorium
1. Good Laboratory Practice (GLP) tahun 1999
2. PerMenKes no 15 tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan HIV dan penyakit oportunisnya.
3. PerMenKes RI no 441/MenKes/RI/III/2010 tentang laboratorium Klinik
4. Kemenkes no 835/Menkes/SK/IX/2009 tentang pedoman keselamatan dan
keamanan laboratorium mikrobiologi dan biomedik
5. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium
klinik yang benar.
6. PedomanPemeriksaanLaboratoriumdan diagnostic edisike 6,
Joeceleveferke
7. Praktik system manajemenlaboratorium –Pengujian yang baik, Charles. Jp
5
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya, Alur Pemereksiaan laboratorium bertujuan agar proses
pelayanan terhadap pasien menjadi lebih tertata. Apabila semua sudah
berjalan sesuai prosedur yang berlaku maka dampak negative dari segala
aspek dapat dihindari, dan kepuasan pasien menjadi meningkat.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa yang dalam tahap belajar, Kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat masih banyak terdapat kekurang. Untuk itu kami
sangat menghargai saran dari mahasiswa atau dosen pembimbing yang
diberikan.