TAHUN 2017
BAB I
DEFINISI
1. Alur pelayanan.
2. Penggunaan alat pelindung diri.
3. Alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen, dan
penyimpan spesimen.
4. Pengelolaan limbah.
5. Pengolaan reagen.
6. Pengolahan bahan berbahaya dan beracun.
7. Penyimpanan dan distribusi reagensia.
8. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.
9. Tata laksana penyampaian hasil laboratorium.
- Dari pasien hasil laboratorium di kembalikan ke poli pengirim.
- Untuk hasil pemeriksaan rapid test HIV di laporkan pada dokter pengirim.
10. Orientasi prosedur dan praktik keselamatan/kesehatan kerja.
11. Pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru, bahan berbahaya dan peralatan yang
baru.
12. Laporan bulanan.
Petugas setiap awal bulan melakukan rekapan hasil pemeriksaan sesuai
dengan format yang ada kemudian di laporkan ke DinKes.
13. a. penetapkan mutu eksternal.
c. penetapan mutu internal.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. ALUR PELAYANAN
a. Pasien membawa blanko permintaan pemeriksaan dari poli umum, poli gigi,
KIA/KB, dan UGD.
b. Pasien melakukan pembayaran diloket pembayaran sesuai dengan jenis pemeriksaan
yang diminta.
c. Petugas laboratorium menerima blanko permintaan pemeriksaan dari poli umum,
poli gigi, KIA/KB, dan UGD.
d. Petugas mempersilahkan pasien duduk
e. Pasien menandatangani persetujuan pemeriksaan ( informed consent ) untuk
pengambilan darah.
f. Pasien menandatangi persetujuan pemeriksaan (Informent consent).
g. Petugas laboratorium mengambil sampel pemeriksaan pasien.
h. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium.
i. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan ke dalam buku register.
j. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan ke dalam blanko hasil
pemeriksaan.
k. Petugas laboratorium memberikan hasil pemeriksaan kepada pasien.
l. Petugas laboratorium menyarankan kepada pasien untuk memberikan hasil
pemeriksaan laboratorium pada dokter pengirim/poli pengirim.
2. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
a. Petugas cuci tangan sesuai prosedur
b. Petugas laboratorium memakai jas laboratorium yang terstandar.
c. Petugas laboratorium memakai sarung tangan.
d. Petugas laboratorium menggunakan masker saat pemeriksaan
e. Petugas laboratorium menggunakan alas kaki / sepatu tertutup
f. Petugas laboratoratorium setelah melakukan pemeriksaan cuci tangan dengan
sabun sesuai ketentuan cuci tangan yang benar.
g. Petugas laboratorium sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan, meja
spesimen dibersihkan dengan disinfektan
h. Petugas laboratorium menempatkan jarum ,lancet pada safety box.
i. Petugas laboratorium tidak boleh makan, minum dan merokok didalam
ruangan laboratorium
j. Petugas laboratorium tidak boleh menyimpan makanan dan minuman didalam
lemari es bersama reagen
k. Petugas memperlakukan stiap spesimen sebagai bahan infeksius
4. PENGELOLAAN LIMBAH
a. Petugas menyiapkan tempat sampah dan memberi label pada tempat sampah
tersebut
b. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk sampah
medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna kuning.
c. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah berwarna
d. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian.
e. Petugas menampung limbah cair pada wadah khusus.
f. Petugas membuang limbah cair pada septic tank.
g. Petugas memasukkan larutan lisol kedalam pot yang berisi sisa sampel sputum
hasil pemeriksaan BTA.
h. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukan kedalam
kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat.
i. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang berlapis plastik
berwarna kuning.
j. Petugas menempatkan sampah medis spuit dan blood lancet pada satu wadah
khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety box.
k. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut sudah terisi
penuh.
l. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil pemeriksaan
5. PENGOLAAN REAGEN
a. Petugas menggunakan kaidah pertama masuk –pertama keluar (FIFO ) first in first
out yaitu reagen yang lebih dulu masuk persediaan harus digunakan lebih dahulu.
b. Petugas menggunakan reagen yang mempunyai masa kadaluwarsa pendek untuk
dipakai terlebih dahulu. (FEFO) first expire first out guna menjamin barang tidak
rusak akibat penyimpanan lama.
c. Petugas menyimpan larutan berwarna dan larutan organik dalam botol coklat
d. Petugas menempatkan reagen pada tempat yang steril.
e. Petugas menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
f. Petugas menyimpan reagen pada suhu kamar atau suhu dingin ( 2o C – 8o C)
tergantung jenis reagen
g. Petugas membuat kartu stok pemakaian reagen.