Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PELAYANAN LABORATORIUM

PUSKESMAS MUNGO

DEFENISI

Pelayanan laboratorium adalah pelayanan kesehatan di puskesmas yang


melaksanakan pengukuran,penetapan dan penguji terhadap bahan yang
berasal dari manusia sebagai penunjang untuk menentukan jenis penyakit
atau diagnose penyakit.

RUANG LINGKUP

1. Petugas Pemberi Pelayanan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas kompeten dan


berpengalaman serta mematuhi standar, hukum dan peraturan
yangberlaku.

2. Pasien
3. Spesimen
4. Ruang dengan ketentuan:
a. Ukuran ruang labor minimal 3x4m 3.kebutuhan luas ruang
disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diselenggarakan
dipuskesmas.
b. Langit-langit berwarna terang dan mudah dibersihkan .
c. Disarankan disediakan askes langsung (lubang celah) bagi pasien
untuk membersihkan sampek dahak.
d. Tersedia kamar kecil/wc pasien atau dapat bergabung dengan wc
pasien puskesmas.
5. Prasarana
a. Pencahayaan yang cukup
b. Ruang harus harus memiliki sirkus udara yang baik
c. Suhu ruang tidak boleh panas
d. Pengambilan dahak dilakukn di ruang terbuka
e. Harus tersedia fasilitas air bersih
6. Alat dan reagen

TATA LAKSANA

A. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di puskesmas


meliput :
1. Hematologi
a. Darah lengkap
- Hemoglobin
- Hitung Leukosit
- Hitung Eritrosit
- Hitung Trombosit
- Hitung Jenis Leukosit
- Laju Endap Darah
b. Masa Pendarahan
c. Waktu Pembekuan

2. Uranalisa (rutin)
a. Makroskopis
b. Reduksi urine
c. Protein urine
d. Sedimen urine
e. Billirudin
f. Urobilinogen
g. Nitrit
h. PH

3. Kimia klinik
a. Gula darah sewaktu
b. Gula darah puasa
c. Gula darah 2 jam pp
d. Kolestrerol total
e. Trigliserida
f. Ureum
g. Kreatinin
h. SGOT
i. SGPT
j. Asam urat
4. Imunoserologi
a. Golongan darah
b. Tes kehamilan
c. Test HIV
d. Hbs Ag
e. Sipilis
5. Mikrobiologi
a. BTA
b. Malaria
c. Mikrofilaria
d. Pewarnaan Gram
B. Pemeriksaan laboratorium dilakukan yang kompeten yaitu analisa
kesehatan dan petugas minimal lulusan D3 dan telah mendapatkan
pelatihan.
C. Hasil pemeriksaan harus diinterprestasikan oleh petugas yang
terlatih.
D. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan harus
dipandu dengan prosedur mulai permintaan pemeriksaan, penerima
specimen, pengambilan dan penyimpanan specimen, pemeriksaan
sampai menyerahan hasil, Alur kegiatan pemeriksaan
E. Petugas laboratorium wajib menggunakan APD(alat pelindungan diri),
seperti :
1. Jas laboratorium
2. Celemek
3. Masker
4. Sarung tangan
5. Alas kaki tertutup yang sesuai dengan bekerja
F. Bahan-bahan berbahaya dan beracun harus disimpan secara aman
menurut ketentuan yang berlaku .
G. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus
di kelola sebagai limbah infeksius:
1. Setiap spesimasi harus dilakukan sebagai bahan infeksius.
2. Harus memiliki loket khusus untuk penerimaan specimen .
3. Setiap petugas harus mengetahui dan melaksanakan cara
pengambilan, pengiriman dan pengelolaan specimen yang
benar.
4. Semua specimen darah dan cairan tubuh harus disimpan pada
wadah yang memiliki konstruksi yang baik, karet pengalaman
untuk pencegahan kebocoran ketika dipindahkan.
5. Jarum yang digunakan harus diperlakukan sebagai limbah
infeksius dan dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Setiap orang yang memproses specimen darah dan cairan
tubuh harus menggunakan sarung tangan dan masker.
H. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang ada
dipuskesmas misalnya pemeriksaan:
6. Hematologi
d. Darah lengkap
- Hemoglobin (Lart Drapkin, Hematologi Analizer Kit)
- Hitung Leukosit (Lart Hematologi Analizer Kit)Turk,
- Hitung Eritrosit ( Lart Hayem, Hematilogi Analizer Kit)
- Hitung Trombosit ( Lart Amonium Oxalat, Hematologi
Analizer Kit)
- Hematikrit (Hematologi Analizer Kit)
- Hitung Jenis Leukosit ( Methanol, Giemsa)
- Laju Endap Darah (Nacl)
e. Masa Pendarahan
f. Waktu Pembekuan

7. Uranalisa (rutin)
i. Makroskopis
j. Reduksi urine (Cibow 10, Benedick)
k. Protein urine (Cibow 10, As Acetat, As Sulfoslisilat)
l. Sedimen urine
m. Billirudin (Cibow 10, Bacl2, Fouchet)
n. Urobilinogen (Cibow 10)
o. Nitrit (Cibow 10)
p. PH (Cibow 10)

8. Kimia klinik
k. Gula darah sewaktu (Reagen Glukosa, StripTest)
l. Gula darah puasa (Reagen Glukosa, StripTest)
m. Gula darah 2 jam pp (Reagen Glukosa, StripTest)
n. Kolestrerol total (Reagen Kholesterol, StripTest)
o. Trigliserida (Reagen Trigliserida, StripTest)
p. Ureum (Reagen Ureum, StripTest)
q. Kreatinin (Reagen Kreatinin, StripTest)
r. SGOT (Reagen SGOT, StripTest)
s. SGPT (Reagen SGPT, StripTest)
t. Asam urat (Reagen As Urat, StripTest)
9. Imunoserologi
f. Golongan darah (Anti Sera A,B AB, Rh)
g. Tes kehamilan (Strip Kehamilan)
h. Test HIV (Tes HIV)
i. Hbs Ag (Tes HBs Ag)
j. Sipilis (Test Sipilis)
10. Mikrobiologi
e. BTA (Zeil Nelsen)
f. Malaria (Methanol, Giemsa)
g. Mikrofilaria(Methanol, Giemsa)
h. Pewarnaan Gram
I. Reagen harus disimpan dalam pelebelan yang jelas san pada tempat
dan suhu dengan ketentuan yang berlaku
J. Ketersediaan reagen wajib di evaluasi paling lambat setiap bulan
sekali
K. Hasil laboratorium harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah
di tetapkan.
L. Laporan hasil laboratorium harus dilengkapi dengan nilai normal
M. Hasil Pemeriksaam laboratorium kritis harus diasmpaikan segera
kepada tenaga kesehatanyang meminta dalam batas waktu paling
lama 1 jam setelah hasil diperoleh.
N. Harus dilakukan kendali mutu pelayanan dengan PMI, PME Dan
pemantapan mutu
(Quality Assurance) Laboratorium adalah
Keseluruhan proses atau semua tindakan yang dilakukan untuk
menjamin ketelitian dan ketetapan hasil pemeriksaan, Kegiatan ini
berupa PMI,PME,dan peningkatan mutu.
- PMI (Peningkatan Mutu Internal) adalah kegiatan
pencegahan dan pengawasan yang dilakukan oleh
setiap laboratorium secara terus menerus agar terjadi
atau mengurangi kejadian kesalahan atau
penyimpangan sehingga diperoleh hasil yang tepat.
- PME (Peningkatan Mutu Ekternal) adalah kegiatan
yang diselenggarakan secara periodic oleh pihak lain
di luar laboratorium yang bersangkutan untuk
memantau dan menilai suatu laboratorium dalam
bidang pameriksaan tertentu. Penyelenggara kegiatan
PME dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta,
dan internasional.
- Peningkatan Mutu adalah suatu proses terus menerus
yang dilakukan oleh laboratorium sebagai tindaj
lanjut dari PMI dan PME untuk meningkatkan kerja
Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai